Belajar Langsung dari Pengusaha, Mahasiswa Kalla Institute Siap Jadi Pebisnis Sukses
Jum'at, 20 Jun 2025 21:14

Puluhan mahasiswa mengikuti seminar bertajuk Growthlab: The Incubation Seminar Series, Nurturing Ideas, Growing Ventures di Auditorium Hadji Kalla Lt. 6 Kalla Institute, Rabu lalu. Foto/IST
MAKASSAR - Konsisten dengan visinya mencetak pengusaha muda berbakat, Inkubator Kalla Institute kembali menggelar seminar bertajuk Growthlab: The Incubation Seminar Series, Nurturing Ideas, Growing Ventures.
Seminar ini dirancang khusus untuk membekali mahasiswa Kalla Institute yang serius mengembangkan kapasitas kewirausahaan. Bertempat di Auditorium Hadji Kalla Lt.6, acara yang digelar pada Rabu (18/6/2025) ini dihadiri puluhan mahasiswa dari berbagai program studi.
Menghadirkan dua praktisi andal, seminar membahas tiga materi penting seputar pengembangan startup dengan fokus utama pada strategi produk yang inovatif dan sesuai kebutuhan pasar (market-fit).
Pada sesi pertama, Muhammad Nasrullah Kuddus — pemilik Marewo Bakery dan Ketua TDA Kampus — berbagi pengalaman dalam mengidentifikasi kebutuhan pasar, merancang solusi yang tepat, hingga menyempurnakan produk agar diterima konsumen.
“Beberapa poin pentingnya adalah melakukan riset kebutuhan pasar, memberikan value terhadap produk dan membuat sebuah validasi yang asli dari konsumen ke produk kita,” jelasnya.
Sesi kedua diisi oleh Miftahul Khaer Rifaldi, pemilik Dorayakimo, yang memaparkan pentingnya validasi pasar. Ia menjelaskan metode riset efektif untuk menguji asumsi bisnis dan mengukur minat pasar guna meminimalkan risiko sebelum peluncuran produk.
"Validasi pasar adalah langkah krusial untuk memastikan ide kita punya potensi nyata di pasaran, dengan validasi ini apakah memang produk kita ini dibutuhkan pasar atau tidak dan yang paling penting adalah memberikan produk apa yang dibutuhkan oleh pasar bukan apa yang kita inginkan," ujarnya.
Acara ditutup dengan sesi pembekalan lapangan, di mana para peserta mendapatkan wawasan langsung dari para pengusaha tentang tantangan membangun bisnis, strategi menembus pasar, dan pengalaman nyata dalam mengembangkan usaha. Sesi ini diharapkan dapat memberi inspirasi serta gambaran realistis tentang dunia startup.
Kepala Inkubator Kalla Institute, Khaerunnisa Nur Fatimah Syahnur, menyampaikan harapannya terhadap dampak seminar ini. "Kami berharap kegiatan ini menjadi momen penting bagi para mahasiswa pengusaha muda untuk memahami proses validasi dan pengembangan bisnisnya, untuk menjadi pondasi utama dalam membangun bisnis berkelanjutan,” ujarnya.
Tingginya antusiasme peserta mencerminkan minat besar mahasiswa Kalla Institute dalam dunia entrepreneurship. Melalui program seperti ini, Kalla Institute menegaskan komitmennya dalam membina calon wirausahawan sejak tahap penciptaan ide hingga evaluasi berkelanjutan, bekerja sama dengan praktisi industri.
Didukung oleh empat program studi unggulan – Manajemen Retail, Bisnis Digital, Kewirausahaan, dan Sistem Informasi & Teknologi – serta fasilitas kampus yang lengkap dan tenaga pendidik yang kompeten, Kalla Institute terus membangun ekosistem belajar yang mendorong lahirnya pengusaha masa depan.
Seminar ini dirancang khusus untuk membekali mahasiswa Kalla Institute yang serius mengembangkan kapasitas kewirausahaan. Bertempat di Auditorium Hadji Kalla Lt.6, acara yang digelar pada Rabu (18/6/2025) ini dihadiri puluhan mahasiswa dari berbagai program studi.
Menghadirkan dua praktisi andal, seminar membahas tiga materi penting seputar pengembangan startup dengan fokus utama pada strategi produk yang inovatif dan sesuai kebutuhan pasar (market-fit).
Pada sesi pertama, Muhammad Nasrullah Kuddus — pemilik Marewo Bakery dan Ketua TDA Kampus — berbagi pengalaman dalam mengidentifikasi kebutuhan pasar, merancang solusi yang tepat, hingga menyempurnakan produk agar diterima konsumen.
“Beberapa poin pentingnya adalah melakukan riset kebutuhan pasar, memberikan value terhadap produk dan membuat sebuah validasi yang asli dari konsumen ke produk kita,” jelasnya.
Sesi kedua diisi oleh Miftahul Khaer Rifaldi, pemilik Dorayakimo, yang memaparkan pentingnya validasi pasar. Ia menjelaskan metode riset efektif untuk menguji asumsi bisnis dan mengukur minat pasar guna meminimalkan risiko sebelum peluncuran produk.
"Validasi pasar adalah langkah krusial untuk memastikan ide kita punya potensi nyata di pasaran, dengan validasi ini apakah memang produk kita ini dibutuhkan pasar atau tidak dan yang paling penting adalah memberikan produk apa yang dibutuhkan oleh pasar bukan apa yang kita inginkan," ujarnya.
Acara ditutup dengan sesi pembekalan lapangan, di mana para peserta mendapatkan wawasan langsung dari para pengusaha tentang tantangan membangun bisnis, strategi menembus pasar, dan pengalaman nyata dalam mengembangkan usaha. Sesi ini diharapkan dapat memberi inspirasi serta gambaran realistis tentang dunia startup.
Kepala Inkubator Kalla Institute, Khaerunnisa Nur Fatimah Syahnur, menyampaikan harapannya terhadap dampak seminar ini. "Kami berharap kegiatan ini menjadi momen penting bagi para mahasiswa pengusaha muda untuk memahami proses validasi dan pengembangan bisnisnya, untuk menjadi pondasi utama dalam membangun bisnis berkelanjutan,” ujarnya.
Tingginya antusiasme peserta mencerminkan minat besar mahasiswa Kalla Institute dalam dunia entrepreneurship. Melalui program seperti ini, Kalla Institute menegaskan komitmennya dalam membina calon wirausahawan sejak tahap penciptaan ide hingga evaluasi berkelanjutan, bekerja sama dengan praktisi industri.
Didukung oleh empat program studi unggulan – Manajemen Retail, Bisnis Digital, Kewirausahaan, dan Sistem Informasi & Teknologi – serta fasilitas kampus yang lengkap dan tenaga pendidik yang kompeten, Kalla Institute terus membangun ekosistem belajar yang mendorong lahirnya pengusaha masa depan.
(TRI)
Berita Terkait

News
Kolaborasi Kalla Institute - STIE YPUP Perkuat Inovasi & Transformasi Bisnis Digital
Kalla Institute bersama Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Pendidikan Ujung Pandang (STIE YPUP) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) pada akhir September 2025.
Rabu, 08 Okt 2025 19:12

News
Kalla Institute Perkuat Sinergi Pendidikan Lewat PKKMB 2025 dan Talkshow Inspiratif
Kalla Institute sukses menggelar kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025 pada 23 September 2025 di Saoraja Ballroom, Wisma Kalla.
Rabu, 24 Sep 2025 13:23

News
Kalla Institute - Universitas Bosowa Kolaborasi Tingkatkan Kualitas Riset & Publikasi
Kalla Institute kembali memperluas jaringan kolaborasi akademiknya dengan menjalin kerja sama strategis bersama Universitas Bosowa (Unibos).
Rabu, 17 Sep 2025 11:27

News
Kalla Institute Latih UMKM Perempuan Makassar Go Digital
Kalla Institute kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan ekonomi lokal melalui Program Pengabdian Masyarakat.
Jum'at, 12 Sep 2025 17:39

News
Kalla Institute Gelar Hacktivate 2025, Wadah Talenta Muda Kembangkan Inovasi Digital
Kalla Institute berhasil menggelar Hacktivate 2025, sebuah kompetisi teknologi nasional yang mengumpulkan talenta terbaik dari berbagai perguruan tinggi dan sekolah di Indonesia.
Selasa, 19 Agu 2025 12:49
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Warga Monro Monro Jeneponto Keluhkan Air PDAM yang Keruh
2

Tingkatkan Kemampuan, 28 Personel SAR Ikut Uji Kompetensi
3

DPRD Sulsel Fasilitasi Aspirasi Ratusan Tenaga Kesehatan Non-ASN dari Kabupaten/kota
4

DPRD Sulsel Bakal Panggil Konsultan Proyek Bermasalah Rp60 Miliar di Bone
5

BPSDM Sulsel Tanamkan Literasi Digital Sejak Dini kepada 400 Siswa SD
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Warga Monro Monro Jeneponto Keluhkan Air PDAM yang Keruh
2

Tingkatkan Kemampuan, 28 Personel SAR Ikut Uji Kompetensi
3

DPRD Sulsel Fasilitasi Aspirasi Ratusan Tenaga Kesehatan Non-ASN dari Kabupaten/kota
4

DPRD Sulsel Bakal Panggil Konsultan Proyek Bermasalah Rp60 Miliar di Bone
5

BPSDM Sulsel Tanamkan Literasi Digital Sejak Dini kepada 400 Siswa SD