LPS Gandeng KOL Makassar Gaungkan Literasi Penjaminan Simpanan
Minggu, 06 Jul 2025 10:51

Kantor Perwakilan LPS III menggelar LPS KOL Workshop 2025 dengan tema Secure the Bag, Share the Stage di Gedung Graha Pena Lt 17, Sabtu (5/7/2025). Foto/Istimewa
MAKASSAR - Dalam rangka meningkatkan literasi keuangan masyarakat, Kantor Perwakilan LPS III menggelar LPS KOL Workshop 2025 dengan tema Secure the Bag, Share the Stage. Acara ini menghadirkan 20 Key Opinion Leader (KOL) dari Makassar dan sekitarnya.
“Saat ini sarana masyarakat mencari dan memperoleh informasi cenderung lebih sering melalui media sosial, utamanya oleh generasi muda. Rekan-rekan KOL dengan konten-konten menarik dapat turut menyebarkan edukasi untuk meningkatkan literasi keuangan, terlebih tentang LPS,” ungkap Sekretaris Lembaga LPS, Jimmy Ardianto, saat membuka kegiatan pada Sabtu (05/07/2025) kemarin.
Bertempat di Kantor Perwakilan LPS III, Gedung Graha Pena Makassar lantai 17, para KOL mengikuti talkshow edukatif tentang penjaminan simpanan serta pelatihan pembuatan konten literasi keuangan untuk publik.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), yang dibentuk berdasarkan UU Nomor 24 Tahun 2004, memiliki fungsi utama menjamin simpanan nasabah perbankan serta memelihara stabilitas sistem keuangan. Lewat UU Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, LPS mendapat mandat tambahan untuk menjamin polis asuransi mulai 2028.
Kepala Kantor Perwakilan LPS III, Fuad Zaen, menjadi narasumber pada talkshow tersebut dan menyampaikan materi terkait penjaminan simpanan.
“Ketika Bank tempat nasabah menabung dicabut izin usahanya, maka LPS akan membayarkan klaim simpanan nasabah yang layak bayar. Syaratnya nominal simpanan tidak melebihi Rp2 miliar per nasabah per bank dan memenuhi kriteria 3T yaitu tercatat dalam pembukuan Bank, tingkat bunga simpanan tidak melebihi tingkat bunga penjaminan LPS, dan tidak diindikasikan/terbukti menyebabkan kerugian Bank,” papar Fuad.
Para KOL yang mayoritas berasal dari generasi Z tampak antusias mengikuti sesi diskusi, termasuk membahas penjaminan simpanan di Bank Syariah dan platform keuangan digital.Sebagaimana diketahui, setelah izin usaha Bank dicabut, LPS akan melakukan resolusi atas Bank tersebut.
Sepanjang 2024, LPS telah melikuidasi 20 Bank Perkreditan Rakyat (BPR/BPRS). Secara keseluruhan sejak berdiri hingga Juni 2025, LPS telah melikuidasi 143 Bank, terdiri dari 1 Bank Umum dan 142 BPR/BPRS.
Di sisi lain, LPS juga pernah melakukan penyelamatan Bank melalui penyertaan modal sementara, seperti pada kasus Bank Century yang sahamnya dijual kembali pada 2014, serta konversi pinjaman menjadi modal pada BPR berstatus Bank Dalam Resolusi (BDR) pada 2024.
Peran Konten Kreator dalam Literasi Keuangan
Sesi berikutnya menghadirkan duo content creator terkenal, Tumming dan Abu, yang dimoderatori oleh Dadi Hermawan, Kepala Divisi Edukasi, Humas, dan Hubungan Kelembagaan LPS.
Selain membahas perjalanan karier mereka, Tumming dan Abu juga berbagi pengalaman serta tips mengelola keuangan dan membuat konten edukatif secara bertanggung jawab.
“Dalam pembuatan konten, alangkah baiknya jika setiap content creator memiliki karakternya masing-masing yang membedakan dengan yang lainnya,” ujar Tumming dan Abu bersepakat.
“Saat ini sarana masyarakat mencari dan memperoleh informasi cenderung lebih sering melalui media sosial, utamanya oleh generasi muda. Rekan-rekan KOL dengan konten-konten menarik dapat turut menyebarkan edukasi untuk meningkatkan literasi keuangan, terlebih tentang LPS,” ungkap Sekretaris Lembaga LPS, Jimmy Ardianto, saat membuka kegiatan pada Sabtu (05/07/2025) kemarin.
Bertempat di Kantor Perwakilan LPS III, Gedung Graha Pena Makassar lantai 17, para KOL mengikuti talkshow edukatif tentang penjaminan simpanan serta pelatihan pembuatan konten literasi keuangan untuk publik.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), yang dibentuk berdasarkan UU Nomor 24 Tahun 2004, memiliki fungsi utama menjamin simpanan nasabah perbankan serta memelihara stabilitas sistem keuangan. Lewat UU Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, LPS mendapat mandat tambahan untuk menjamin polis asuransi mulai 2028.
Kepala Kantor Perwakilan LPS III, Fuad Zaen, menjadi narasumber pada talkshow tersebut dan menyampaikan materi terkait penjaminan simpanan.
“Ketika Bank tempat nasabah menabung dicabut izin usahanya, maka LPS akan membayarkan klaim simpanan nasabah yang layak bayar. Syaratnya nominal simpanan tidak melebihi Rp2 miliar per nasabah per bank dan memenuhi kriteria 3T yaitu tercatat dalam pembukuan Bank, tingkat bunga simpanan tidak melebihi tingkat bunga penjaminan LPS, dan tidak diindikasikan/terbukti menyebabkan kerugian Bank,” papar Fuad.
Para KOL yang mayoritas berasal dari generasi Z tampak antusias mengikuti sesi diskusi, termasuk membahas penjaminan simpanan di Bank Syariah dan platform keuangan digital.Sebagaimana diketahui, setelah izin usaha Bank dicabut, LPS akan melakukan resolusi atas Bank tersebut.
Sepanjang 2024, LPS telah melikuidasi 20 Bank Perkreditan Rakyat (BPR/BPRS). Secara keseluruhan sejak berdiri hingga Juni 2025, LPS telah melikuidasi 143 Bank, terdiri dari 1 Bank Umum dan 142 BPR/BPRS.
Di sisi lain, LPS juga pernah melakukan penyelamatan Bank melalui penyertaan modal sementara, seperti pada kasus Bank Century yang sahamnya dijual kembali pada 2014, serta konversi pinjaman menjadi modal pada BPR berstatus Bank Dalam Resolusi (BDR) pada 2024.
Peran Konten Kreator dalam Literasi Keuangan
Sesi berikutnya menghadirkan duo content creator terkenal, Tumming dan Abu, yang dimoderatori oleh Dadi Hermawan, Kepala Divisi Edukasi, Humas, dan Hubungan Kelembagaan LPS.
Selain membahas perjalanan karier mereka, Tumming dan Abu juga berbagi pengalaman serta tips mengelola keuangan dan membuat konten edukatif secara bertanggung jawab.
“Dalam pembuatan konten, alangkah baiknya jika setiap content creator memiliki karakternya masing-masing yang membedakan dengan yang lainnya,” ujar Tumming dan Abu bersepakat.
(TRI)
Berita Terkait

News
Prabowo Lantik Dewan Komisioner LPS 2025–2030, Anggito Resmi Jabat Ketua
Presiden RI Prabowo Subianto telah melantik dan mengambil sumpah Anggota Dewan Komisioner LPS periode 2025–2030 di Istana Negara pada 8 Oktober 2025.
Kamis, 09 Okt 2025 11:38

Ekbis
Minat Menabung Turun Periode September 2025, LPS Ungkap Penyebabnya
Pada September 2025, LPS mencatat Indeks Menabung Konsumen (IMK) tercatat di level 77,3, mengalami penurunan sebesar 1,6 poin dibanding bulan sebelumnya.
Kamis, 02 Okt 2025 19:35

News
Rayakan HUT ke-20, LPS Gelar Donor Darah & Cek Kesehatan Gratis di 5 Kabupaten Sulsel
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-20, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menggelar kegiatan pemeriksaan kesehatan dan donor darah gratis bagi masyarakat.
Selasa, 23 Sep 2025 19:02

Ekbis
LPS Turunkan Tingkat Bunga Penjaminan, Jaga Stabilitas Ekonomi
LPS kembali memangkas TBP sebanyak 25 basis poin (bps) dari semula 3,75% menjadi 3,5% untuk tabungan berdenominasi rupiah di bank umum.
Senin, 22 Sep 2025 22:27

Ekbis
LPS GenZmart 2025: Edukasi Pelajar Sulsel Nabung Aman di Bank
LPS GenZmart 2025 ini menyasar 10 SMA/sederajat terbaik di wilayah Makassar, Gowa, Maros, dan Takalar sepanjang bulan Agustus hingga September 2025.
Rabu, 17 Sep 2025 12:05
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Warga Monro Monro Jeneponto Keluhkan Air PDAM yang Keruh
2

Tingkatkan Kemampuan, 28 Personel SAR Ikut Uji Kompetensi
3

DPRD Sulsel Fasilitasi Aspirasi Ratusan Tenaga Kesehatan Non-ASN dari Kabupaten/kota
4

DPRD Sulsel Bakal Panggil Konsultan Proyek Bermasalah Rp60 Miliar di Bone
5

BPSDM Sulsel Tanamkan Literasi Digital Sejak Dini kepada 400 Siswa SD
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Warga Monro Monro Jeneponto Keluhkan Air PDAM yang Keruh
2

Tingkatkan Kemampuan, 28 Personel SAR Ikut Uji Kompetensi
3

DPRD Sulsel Fasilitasi Aspirasi Ratusan Tenaga Kesehatan Non-ASN dari Kabupaten/kota
4

DPRD Sulsel Bakal Panggil Konsultan Proyek Bermasalah Rp60 Miliar di Bone
5

BPSDM Sulsel Tanamkan Literasi Digital Sejak Dini kepada 400 Siswa SD