Kinerja IPCM Kuartal II 2025: Pendapatan Naik 19,25%, Laba Tumbuh 15,02%

Selasa, 09 Sep 2025 18:02
Kinerja IPCM Kuartal II 2025: Pendapatan Naik 19,25%, Laba Tumbuh 15,02%
PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IDX: IPCM) kembali ambil bagian dalam ajang Public Expose (Pubex) Live, dengan melaporkan kinerja perusahaan. Foto/Istimewa
Comment
Share
JAKARTA - PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IDX: IPCM) kembali ambil bagian dalam ajang Public Expose (Pubex) Live yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia, dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, dengan dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Paparan publik tahunan IPCM 2025 dilaksanakan secara virtual dari monitoring room IPCM di Pelindo Tower Lantai 8, Jakarta Utara. Pubex Live 2025 merupakan bagian dari rangkaian perayaan 48 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia, dan ditayangkan melalui TV serta platform digital IDX Channel.

IPCM menjadi salah satu dari 44 emiten terpilih yang menyampaikan kinerja secara virtual dan diikuti langsung oleh investor dari seluruh Indonesia.

Presentasi disampaikan oleh jajaran direksi IPCM: Direktur Utama merangkap Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis Shanti Puruhita, Direktur Armada dan Operasi Arief Hermawan, serta Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko Dessy Emastari Prihatiningtyas.

Dalam paparannya, IPCM menyampaikan kinerja keuangan hingga 30 Juni 2025 serta langkah strategis ke depan. Strategi memperluas pendapatan di luar Pelindo Group terbukti efektif menjaga stabilitas kinerja perusahaan.

IPCM mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 19,25% menjadi Rp714 miliar, dibandingkan Rp598,75 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya (YoY). Seiring dengan itu, laba perusahaan juga tumbuh 15,02% menjadi Rp90,02 miliar, dari sebelumnya Rp78,27 miliar.

Kontribusi terbesar berasal dari jasa penundaan kapal sebesar Rp639,27 miliar (89,53% dari total pendapatan), disusul jasa pemanduan sebesar Rp51,18 miliar (7,17%).

Layanan kapal di Terminal Khusus (Tersus) meningkat signifikan sebesar 32,52% menjadi Rp258,4 miliar, dibandingkan Rp194,99 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Kinerja di Pelabuhan Umum juga naik 12,91% menjadi Rp306,49 miliar, dan di TUKS (Terminal Untuk Kepentingan Sendiri) naik 12,3% menjadi Rp125,56 miliar.

Total aset IPCM meningkat 5,31%, dari Rp1,65 triliun pada akhir 2024 menjadi Rp1,74 triliun di pertengahan 2025, terutama ditopang oleh pertumbuhan aset lancar sebesar 12,33%.

Dalam RUPS Tahunan pada 18 Juni 2025, diputuskan bahwa seluruh laba tahun buku 2024 sebesar Rp166,84 miliar dibagikan sebagai dividen final. Total dividen yang dibayarkan sebesar Rp125,16 miliar atau 75,02% dari laba, setara Rp23,72 per saham.

Direktur Utama IPCM, Shanti Puruhita, menyatakan perusahaan berkomitmen untuk terus menjaga kinerja positif dan mendorong pertumbuhan yang konsisten. "Kami berharap langkah ini tidak hanya memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan, tetapi juga memperkuat kepercayaan investor terhadap IPCM," ungkap dia.

Mengawali 2025, IPCM mulai menjalankan layanan penundaan kapal di wilayah timur Indonesia, sebagai bagian dari upaya memperluas cakupan layanan dan mendukung kelancaran rantai logistik nasional.

“IPCM terus memperkuat sinergi dengan mitra strategis dan memperluas layanan, termasuk di Indonesia Timur yang kini memberi prospek pertumbuhan pendapatan menjanjikan,” ujar Shanti Puruhita.

Di sisi keberlanjutan, IPCM menegaskan komitmennya terhadap prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance), antara lain melalui penggunaan Biosolar B40, shore connection, dan pengembangan kapal ramah lingkungan berbasis tenaga surya (solar panel) pada tiga unit motor pandu.

Atas komitmen tersebut, selama semester I 2025 IPCM meraih berbagai penghargaan, antara lain:
• Gold Bintang 4 kategori Pilar Lingkungan untuk program Penanaman Mangrove dan Pohon (TJSL & CSR Award 2025)
• Silver Award kategori Sustainability Report dari ISRA Awards.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru