MDA Audiensi Pemkab-Forkopimda Luwu: Dukung Kepastian Hukum & Percepatan Investasi
Rabu, 17 Sep 2025 14:24
Suasana audiensi MDA bersama Bupati-Wabup Luwu dan jajaran Forkopimda membahas kepastian hukum dan iklim investasi. Foto/Istimewa
BELOPA - PT Masmindo Dwi Area (MDA) menginisiasi audiensi bersama Bupati Luwu dan jajaran Forkopimda guna membahas permohonan perlindungan hukum terhadap kegiatan investasi di wilayah Kabupaten Luwu.
Pertemuan berlangsung di Belopa dan dihadiri oleh Bupati Luwu Patahudding, Wakil Bupati Muh. Dhevy Bijak Pawindu, Ketua Satgas Percepatan Investasi, Ketua Pokja Percepatan dan Kolaborasi Investasi, Ketua DPRD Luwu, Kepala Kejaksaan Negeri Luwu, Kapolres Luwu, Dandim 1403/Palopo, perwakilan ATR/BPN Luwu, Camat Latimojong, Camat Bajo Barat, serta jajaran manajemen MDA.
Dalam forum tersebut, MDA melaporkan bahwa sepanjang Agustus 2025 terjadi setidaknya 16 aksi pemalangan jalan di akses menuju lokasi operasional mereka. Aksi-aksi ini berdampak pada mobilisasi dan kegiatan operasional perusahaan.
MDA menjelaskan bahwa pemalangan dipicu oleh persoalan penerimaan tenaga kerja dan kesempatan berusaha. Perusahaan memahami kebutuhan masyarakat untuk bekerja, namun terdapat ketimpangan antara jumlah lowongan yang tersedia dan jumlah pencari kerja.
Bupati Luwu Patahudding menegaskan bahwa pemerintah daerah mendukung investasi yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Termasuk mendorong semua pihak untuk menjaga iklim investasi.
Ia juga meminta agar proses rekrutmen tenaga kerja dilakukan secara transparan dan sesuai regulasi. Selain itu, ia menekankan pentingnya pendataan tenaga kerja di desa-desa agar kebutuhan di masa depan dapat dipetakan secara akurat dan adil.
Direktur MDA, Erlangga Gaffar, menyampaikan bahwa perusahaan selalu mengutamakan dialog dan musyawarah dalam menyelesaikan konflik, dengan melibatkan aparat pemerintah dan penegak hukum untuk membuka kembali akses yang terblokade.

MDA juga telah menyusun peta sebaran karyawan Awak Mas Project dan menginstruksikan seluruh kontraktor serta subkontraktor untuk menjalankan proses rekrutmen melalui satu pintu sesuai prosedur yang disepakati bersama POKJA.
Ketua DPRD Luwu dalam audiensi tersebut menyuarakan pentingnya transparansi dalam rekrutmen dan menyatakan kesiapannya untuk menjadi fasilitator. Kepala Kejaksaan Negeri Luwu menyoroti pentingnya asas kepastian dan keadilan dengan keterlibatan Disnakertrans dan POKJA.
Sementara itu, Kapolres Luwu menyatakan komitmennya menjaga keamanan dan menegakkan hukum secara adil, dan Dandim 1403/Palopo menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, aparat, perusahaan, dan masyarakat untuk menjaga situasi tetap kondusif.
Sebagai hasil dari pertemuan tersebut, Pemkab Luwu bersama Forkopimda dan manajemen MDA menyepakati sejumlah rekomendasi sebagai langkah bersama dalam menjaga stabilitas dan kelangsungan investasi:
• Rencana kebutuhan tenaga kerja hingga 2025 akan disampaikan secara transparan kepada Satgas dan Pokja.
• Upaya mediasi dan pendekatan kekeluargaan diutamakan untuk membuka pemalangan. Namun, tindakan hukum akan diambil jika provokasi terus terjadi.
• Pokja akan menjadi juru bicara utama, didukung oleh satuan kerja terkait dari masing-masing unsur Forkopimda untuk proses mediasi.
• Safari dan penyuluhan hukum akan dilaksanakan di setiap desa yang berada di jalur logistik pertambangan.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan iklim investasi di Kabupaten Luwu semakin kondusif, penyerapan tenaga kerja lebih merata, serta proyek Awak Mas dapat berjalan secara berkelanjutan.
Pertemuan berlangsung di Belopa dan dihadiri oleh Bupati Luwu Patahudding, Wakil Bupati Muh. Dhevy Bijak Pawindu, Ketua Satgas Percepatan Investasi, Ketua Pokja Percepatan dan Kolaborasi Investasi, Ketua DPRD Luwu, Kepala Kejaksaan Negeri Luwu, Kapolres Luwu, Dandim 1403/Palopo, perwakilan ATR/BPN Luwu, Camat Latimojong, Camat Bajo Barat, serta jajaran manajemen MDA.
Dalam forum tersebut, MDA melaporkan bahwa sepanjang Agustus 2025 terjadi setidaknya 16 aksi pemalangan jalan di akses menuju lokasi operasional mereka. Aksi-aksi ini berdampak pada mobilisasi dan kegiatan operasional perusahaan.
MDA menjelaskan bahwa pemalangan dipicu oleh persoalan penerimaan tenaga kerja dan kesempatan berusaha. Perusahaan memahami kebutuhan masyarakat untuk bekerja, namun terdapat ketimpangan antara jumlah lowongan yang tersedia dan jumlah pencari kerja.
Bupati Luwu Patahudding menegaskan bahwa pemerintah daerah mendukung investasi yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Termasuk mendorong semua pihak untuk menjaga iklim investasi.
Ia juga meminta agar proses rekrutmen tenaga kerja dilakukan secara transparan dan sesuai regulasi. Selain itu, ia menekankan pentingnya pendataan tenaga kerja di desa-desa agar kebutuhan di masa depan dapat dipetakan secara akurat dan adil.
Direktur MDA, Erlangga Gaffar, menyampaikan bahwa perusahaan selalu mengutamakan dialog dan musyawarah dalam menyelesaikan konflik, dengan melibatkan aparat pemerintah dan penegak hukum untuk membuka kembali akses yang terblokade.

MDA juga telah menyusun peta sebaran karyawan Awak Mas Project dan menginstruksikan seluruh kontraktor serta subkontraktor untuk menjalankan proses rekrutmen melalui satu pintu sesuai prosedur yang disepakati bersama POKJA.
Ketua DPRD Luwu dalam audiensi tersebut menyuarakan pentingnya transparansi dalam rekrutmen dan menyatakan kesiapannya untuk menjadi fasilitator. Kepala Kejaksaan Negeri Luwu menyoroti pentingnya asas kepastian dan keadilan dengan keterlibatan Disnakertrans dan POKJA.
Sementara itu, Kapolres Luwu menyatakan komitmennya menjaga keamanan dan menegakkan hukum secara adil, dan Dandim 1403/Palopo menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, aparat, perusahaan, dan masyarakat untuk menjaga situasi tetap kondusif.
Sebagai hasil dari pertemuan tersebut, Pemkab Luwu bersama Forkopimda dan manajemen MDA menyepakati sejumlah rekomendasi sebagai langkah bersama dalam menjaga stabilitas dan kelangsungan investasi:
• Rencana kebutuhan tenaga kerja hingga 2025 akan disampaikan secara transparan kepada Satgas dan Pokja.
• Upaya mediasi dan pendekatan kekeluargaan diutamakan untuk membuka pemalangan. Namun, tindakan hukum akan diambil jika provokasi terus terjadi.
• Pokja akan menjadi juru bicara utama, didukung oleh satuan kerja terkait dari masing-masing unsur Forkopimda untuk proses mediasi.
• Safari dan penyuluhan hukum akan dilaksanakan di setiap desa yang berada di jalur logistik pertambangan.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan iklim investasi di Kabupaten Luwu semakin kondusif, penyerapan tenaga kerja lebih merata, serta proyek Awak Mas dapat berjalan secara berkelanjutan.
(TRI)
Berita Terkait
News
MDA dan Pemkab Luwu Mulai Tahapan Revitalisasi DAS Suso
PT Masmindo Dwi Area (MDA) bersama Pemkab Luwu melalui Kelompok Kerja (Pokja) Percepatan Investasi resmi memulai tahapan awal program revitalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Suso.
Senin, 08 Des 2025 13:11
Ekbis
Sulsel Perkuat Ekspor UMKM & Investasi Berkelanjutan Lewat AMBF X SSIF 2025
BI Sulsel dan Pemprov Sulsel resmi membuka Anging Mammiri Business Fair (AMBF) dan South Sulawesi Investment Forum (SSIF) 2025, Rabu (12/11) di Ballroom Sandeq Hotel Claro, Makassar.
Rabu, 12 Nov 2025 14:29
Sulsel
Masmindo Perkuat Kesiapsiagaan Bencana Lewat Latihan Water Rescue di Luwu
PT Masmindo Dwi Area (MDA) kembali menggelar latihan bersama kesiapsiagaan bencana, kali ini dengan fokus pada Water Rescue Handling atau teknik pertolongan di air.
Sabtu, 08 Nov 2025 08:49
Sulsel
Pokja Investasi Luwu Minta Jumiati Cs Tempuh Jalur Hukum, Bukan Blokade Jalan
Pokja Percepatan dan Kolaborasi Investasi Kabupaten Luwu menggelar pertemuan dengan perwakilan tujuh rumpun keluarga yang mengatasnamakan Anak Adat Ranteballa.
Kamis, 30 Okt 2025 13:28
Sulsel
Demo Disertai Blokade Jalan ke Area MDA Bikin Resah Warga Latimojong
Demonstrasi yang mengatasnamakan Aliansi Anak Adat Ranteballa itu dinilai mengganggu akses masyarakat serta aktivitas ekonomi di wilayah tersebut.
Jum'at, 24 Okt 2025 13:11
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Capaian CKG di Pangkep 85 Persen, Wamenkes Beri Bantuan Senilai Rp44,9 Miliar
2
Bupati Andi Rosman Dorong TMI Wajo jadi Jembatan Petani-Pemerintah
3
Cerita Amrina Merasa Dikriminalisasi: Dicap Koruptor, Anak Dibully, Gagal PPPK hingga Coba Bunuh Diri
4
Bajaj RE Ekspansi ke Gowa - Takalar, Dorong Mobilitas dan Ekonomi Lokal
5
Pertamina Perkuat Sinergi dengan Pemprov Sulut Jelang Nataru 2025/2026
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Capaian CKG di Pangkep 85 Persen, Wamenkes Beri Bantuan Senilai Rp44,9 Miliar
2
Bupati Andi Rosman Dorong TMI Wajo jadi Jembatan Petani-Pemerintah
3
Cerita Amrina Merasa Dikriminalisasi: Dicap Koruptor, Anak Dibully, Gagal PPPK hingga Coba Bunuh Diri
4
Bajaj RE Ekspansi ke Gowa - Takalar, Dorong Mobilitas dan Ekonomi Lokal
5
Pertamina Perkuat Sinergi dengan Pemprov Sulut Jelang Nataru 2025/2026