MUFG & Danamon Tegaskan Komitmen Iklim Lewat MUFG N0W Indonesia 2025

JAKARTA - MUFG Bank, Ltd. (“MUFG”) dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”, IDX: BDMN) hari ini menggelar MUFG Net Zero World (MUFG N0W) Indonesia 2025 di Jakarta.

Untuk kedua kalinya secara berturut-turut, MUFG N0W Indonesia kembali menjadi ajang unggulan MUFG dan Danamon di kawasan Asia Pasifik dalam bidang kepakaran dan pelibatan pemangku kepentingan untuk mendorong agenda keberlanjutan, khususnya di Indonesia.

Acara ini mempertemukan para pembuat kebijakan, pemimpin bisnis, serta pakar industri dalam satu forum yang membahas tantangan dan peluang transisi energi. Forum ini juga menjadi puncak dari rangkaian 18 acara keberlanjutan MUFG N0W yang telah digelar sejak 2023 dan melibatkan lebih dari 3.000 nasabah di berbagai negara di Asia Pasifik.

Nobuya Kawasaki, Managing Executive Officer and Chief Executive for Asia-Pacific MUFG yang juga menjabat sebagai Komisaris Danamon, mengatakan sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia berada di garis depan dalam transisi energi dan kepemimpinan iklim di kawasan.

Ia menekankan MUFG N0W Indonesia tidak hanya mencerminkan kemitraan jangka panjang dengan Danamon dalam mendukung keterlibatan dan kolaborasi pemerintah dengan badan usaha untuk mendukung transisi energi nasional, tetapi juga menunjukkan kekuatan jaringan MUFG di Asia Pasifik.

"Melalui investasi dan kemitraan strategis—termasuk dengan Danamon serta perusahaan pembiayaan konsumen dan teknologi finansial terkemuka—kami menggabungkan keahlian, inovasi, dan sumber daya dari seluruh kawasan Asia Pasifik. Komitmen kami adalah untuk menggalang dukungan terhadap dekarbonisasi, memajukan pembiayaan berkelanjutan, serta memperkuat ekosistem digital Indonesia guna mewujudkan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan," kata dia.

Direktur Utama Danamon, Daisuke Ejima, turut menegaskan peran Danamon dalam mendukung agenda ini. Bagi Danamon, keberlanjutan merupakan pilar penting dalam pertumbuhan bisnis, sebagai fondasi dalam menciptakan bisnis yang tangguh dan responsif terhadap tantangan lingkungan, sosial, dan tata kelola.

"Sebagai bagian dari Grup MUFG, kami berkomitmen mendukung pencapaian tujuan keberlanjutan Indonesia melalui peran kami sebagai lembaga keuangan, dengan menyediakan solusi finansial yang holistik bagi nasabah kami, serta berkolaborasi sebagai Satu Grup Finansial untuk mewujudkan bisnis yang lebih bertanggung jawab bagi masyarakat dan planet kita," tutur dia.

MUFG N0W Indonesia 2025 menghadirkan sejumlah tokoh penting dan pakar di bidang keberlanjutan, antara lain Wakil Ketua MPR RI Dr. Eddy Soeparno, Direktur Pembiayaan Syariah Kementerian Keuangan RI Deni Ridwan, serta Direktur Utama Mitsubishi Heavy Industries Indonesia Toru Yoshioka. Diskusi panel membahas tema-tema strategis mulai dari teknologi baru, peluang energi bersih di Asia Pasifik, hingga solusi konkret bagi bisnis dalam mencapai keberlanjutan.

Dr. Eddy Soeparno menekankan komitmen pemerintah terhadap transisi energi. Indonesia berkomitmen mewujudkan masa depan yang berkelanjutan melalui transisi energi yang mengedepankan pemanfaatan energi terbarukan serta pengembangan teknologi penyimpanan karbon. Upaya ini sejalan dengan Rencana Umum Energi Nasional dan visi Presiden untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hijau.

"Dengan dukungan kerangka regulasi yang jelas dan skema pembiayaan kolaboratif antara pemerintah, dunia usaha, dan mitra internasional, kami bertekad mempercepat transisi energi nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, sehingga meneguhkan posisi Indonesia sebagai negara yang berkomitmen memimpin transisi energi di kawasan," ungkap dia.

Konferensi ini sekaligus menjadi penutup dari rangkaian MUFG N0W tahun 2025. Sejak diluncurkan pada September 2023, program ini telah mencatatkan 18 konferensi di berbagai negara seperti Tiongkok, Hong Kong, India, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Vietnam, dan Indonesia, serta melibatkan ribuan peserta dari kalangan bisnis dan pemerintah.

Sebagai bagian dari agenda edukasi dan pelibatan publik, MUFG dan Danamon juga menyelenggarakan lokakarya “Net Zero School” untuk para jurnalis ekonomi dan bisnis Indonesia. Diselenggarakan sehari sebelumnya, program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keberlanjutan dan memperkenalkan konsep dasar transisi net zero, pembiayaan berkelanjutan, dan peran media dalam memperluas kesadaran publik akan isu iklim. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari pelatihan serupa yang telah digelar untuk klien korporasi pada Mei 2025.

Komitmen MUFG dalam mendukung transisi energi di Asia Pasifik merupakan bagian dari strategi grup untuk mencapai net zero emissions pada operasional tahun 2030 dan portofolio pembiayaan tahun 2050.

Dalam Rencana Bisnis Jangka Menengah 2024–2026, MUFG meningkatkan target pembiayaan keberlanjutan dari ¥35 triliun menjadi ¥100 triliun pada 2030, atau sekitar Rp11 kuadriliun.

Indonesia menjadi salah satu dari lima pasar utama MUFG untuk pembiayaan berbasis ESG. MUFG telah memainkan peran penting dalam sejumlah terobosan, seperti penerbitan Blue Bond pertama, Green Bond pertama oleh BUMN, serta Sustainability-Linked Loan pertama untuk pusat data di Indonesia.

Selain itu, MUFG juga telah memperkenalkan produk seperti sustainable trade finance dan sustainable deposits guna menjawab permintaan solusi keuangan ramah lingkungan.

Tak hanya fokus pada pembiayaan, MUFG juga mendukung pengembangan ekosistem digital Indonesia, yang dinilai vital bagi inklusi sosial dan pembangunan berkelanjutan. Salah satu inisiatif strategisnya adalah Garuda Fund, hasil kolaborasi antara MUFG Innovation Partners dan Danamon, yang telah berinvestasi pada startup insurtech lokal.

Sebagai bank komersial terkemuka di Indonesia dan anggota MUFG Group, Danamon terus memperkuat dukungan terhadap agenda transisi energi nasional. Melalui Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB), Danamon memfokuskan strategi keberlanjutan pada lima pilar utama: Tata Kelola, Peningkatan Kesadaran dan Pengembangan Kapasitas, Pembiayaan Berkelanjutan, Pengelolaan Tempat Kerja yang Bertanggung Jawab, serta Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.

Per akhir 2024, Danamon mencatatkan pertumbuhan signifikan dalam portofolio pembiayaan berkelanjutan, dengan 27,2% dari total portofolio investasinya dialokasikan pada obligasi infrastruktur, hijau, dan sosial.

Selain itu, saldo pinjaman dari aktivitas berkelanjutan mencapai Rp32,7 triliun. Danamon juga terus menjalankan inisiatif dekarbonisasi di lingkungan kerjanya, seperti pemasangan panel surya, penggunaan sertifikat energi terbarukan, sistem pendingin hemat energi, serta pembelian kredit karbon.

Dengan seluruh inisiatif ini, MUFG dan Danamon menegaskan posisi mereka sebagai mitra strategis Indonesia dalam mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan, inklusif, dan tangguh. Lewat rangkaian MUFG N0W dan kolaborasi lintas sektor, keduanya berupaya terus menjadi penggerak perubahan positif untuk Indonesia dan kawasan Asia Pasifik.