Karantina Sulsel Perkuat Efisiensi & Daya Saing Ekspor Lewat Sinergi Lintas Sektor
Kamis, 13 Nov 2025 13:14
Karantina Sulsel menegaskan komitmennya untuk mendorong efisiensi dan daya saing ekspor, khususnya di Makassar, melalui sinergi lintas sektor. Foto/Istimewa
MAKASSAR - Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sulawesi Selatan (Karantina Sulsel) menegaskan komitmennya untuk mendorong efisiensi dan daya saing ekspor, khususnya di Makassar, melalui sinergi lintas sektor.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Karantina Sulsel, Sitti Chadidjah, dalam kegiatan Sulsel Export Day 2025 yang digelar di Makassar New Port, Selasa (11/11).
“Melalui penguatan sistem pengawasan dan jaminan mutu komoditas ekspor, kami berupaya menjaga kelancaran arus ekspor dan mendorong agar ekspor asal Makassar dapat bersaing di tingkat global sehingga dapat meningkatkan perekonomian nasional,” tuturnya.
Kegiatan Sulsel Export Day 2025 berfokus pada penguatan perekonomian nasional melalui ekspor. Wakil Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, menilai kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, daerah, instansi vertikal, dan pelaku usaha dalam mempercepat arus logistik serta meningkatkan nilai tambah komoditas ekspor Indonesia, khususnya dari kawasan timur Indonesia.
Dalam sambutannya, Jufri menekankan pentingnya peran sektor logistik, termasuk pelabuhan, dalam menunjang perdagangan dan ekspor nasional. “Pelabuhan bukan sekadar titik bongkar muat barang, tetapi simpul penting yang menentukan efisiensi ekonomi dan daya saing suatu wilayah,” tegasnya.
Ia menambahkan, efisiensi pelabuhan akan memperkuat posisi Indonesia dalam persaingan global. “Negara dengan efisiensi logistik tinggi akan unggul dalam kompetisi perdagangan dunia. Karena itu, penguatan fungsi pelabuhan dan sinergi antarinstansi, termasuk karantina, menjadi hal yang tidak dapat ditawar,” ujarnya.
Sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan hayati negara, Karantina Sulsel memastikan seluruh produk pertanian, perikanan, dan kehutanan yang keluar dari wilayah ini memenuhi standar kesehatan dan mutu negara tujuan ekspor.
Pengawasan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pra-pengiriman, pemeriksaan fisik dan laboratorium, hingga penerbitan sertifikat karantina. Langkah ini menjamin agar komoditas ekspor seperti hasil perikanan, peternakan, dan pertanian memiliki kepercayaan tinggi di pasar internasional.
Dengan posisi strategisnya sebagai hub logistik kawasan timur Indonesia, Makassar kini menjadi simpul penting dalam rantai ekspor nasional. Keberadaan Makassar New Port diharapkan mampu menekan biaya logistik dan memperpendek waktu pengiriman.
Dalam konteks ini, peran Karantina Sulsel semakin vital dalam memastikan setiap komoditas yang keluar masuk pelabuhan aman dari hama dan penyakit, sekaligus mendukung kelancaran arus perdagangan.
Berdasarkan data Best Trust, sepanjang Januari–Oktober 2025, Karantina Sulsel telah menerbitkan 11.973 sertifikat ekspor dengan nilai ekonomi mencapai Rp8,9 triliun, serta 47.021 sertifikat domestik keluar dengan nilai ekonomi Rp13,5 triliun.
Karantina Sulsel menegaskan, keberlanjutan pertumbuhan ekspor tidak hanya ditentukan oleh nilai transaksi, tetapi juga oleh kepercayaan pasar terhadap kualitas dan keamanan produk.
“Ketika negara tujuan percaya pada standar karantina Indonesia, itu berarti kepercayaan terhadap seluruh sistem perdagangan kita meningkat,” ujar Sitti Chadidjah.
Kegiatan Sulsel Export Day 2025 turut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, antara lain Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif, Wakil Bupati Barru Abustan A. Bintang, Wakil Bupati Gowa Darmawangsyah Muin, serta perwakilan kepala daerah lainnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif menyampaikan apresiasi atas peran Karantina Sulsel. “Kami para kepala daerah sangat mengapresiasi kinerja Karantina Sulawesi Selatan yang telah hadir melakukan pendampingan, pelayanan, dan edukasi sehingga produk-produk ekspor dari daerah kami Alhamdulillah berjalan lancar dan diterima oleh negara tujuan,” jelasnya.
Usai kegiatan, rombongan juga melakukan kunjungan ke Makassar New Port dan meninjau kapal milik Dharma Lautan Nusantara (DLU), salah satu armada yang rutin melalulintaskan komoditas hewan, ikan, dan tumbuhan dari Sulawesi Selatan ke berbagai daerah seperti Surabaya dan Kalimantan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Karantina Sulsel, Sitti Chadidjah, dalam kegiatan Sulsel Export Day 2025 yang digelar di Makassar New Port, Selasa (11/11).
“Melalui penguatan sistem pengawasan dan jaminan mutu komoditas ekspor, kami berupaya menjaga kelancaran arus ekspor dan mendorong agar ekspor asal Makassar dapat bersaing di tingkat global sehingga dapat meningkatkan perekonomian nasional,” tuturnya.
Kegiatan Sulsel Export Day 2025 berfokus pada penguatan perekonomian nasional melalui ekspor. Wakil Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, menilai kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, daerah, instansi vertikal, dan pelaku usaha dalam mempercepat arus logistik serta meningkatkan nilai tambah komoditas ekspor Indonesia, khususnya dari kawasan timur Indonesia.
Dalam sambutannya, Jufri menekankan pentingnya peran sektor logistik, termasuk pelabuhan, dalam menunjang perdagangan dan ekspor nasional. “Pelabuhan bukan sekadar titik bongkar muat barang, tetapi simpul penting yang menentukan efisiensi ekonomi dan daya saing suatu wilayah,” tegasnya.
Ia menambahkan, efisiensi pelabuhan akan memperkuat posisi Indonesia dalam persaingan global. “Negara dengan efisiensi logistik tinggi akan unggul dalam kompetisi perdagangan dunia. Karena itu, penguatan fungsi pelabuhan dan sinergi antarinstansi, termasuk karantina, menjadi hal yang tidak dapat ditawar,” ujarnya.
Sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan hayati negara, Karantina Sulsel memastikan seluruh produk pertanian, perikanan, dan kehutanan yang keluar dari wilayah ini memenuhi standar kesehatan dan mutu negara tujuan ekspor.
Pengawasan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pra-pengiriman, pemeriksaan fisik dan laboratorium, hingga penerbitan sertifikat karantina. Langkah ini menjamin agar komoditas ekspor seperti hasil perikanan, peternakan, dan pertanian memiliki kepercayaan tinggi di pasar internasional.
Dengan posisi strategisnya sebagai hub logistik kawasan timur Indonesia, Makassar kini menjadi simpul penting dalam rantai ekspor nasional. Keberadaan Makassar New Port diharapkan mampu menekan biaya logistik dan memperpendek waktu pengiriman.
Dalam konteks ini, peran Karantina Sulsel semakin vital dalam memastikan setiap komoditas yang keluar masuk pelabuhan aman dari hama dan penyakit, sekaligus mendukung kelancaran arus perdagangan.
Berdasarkan data Best Trust, sepanjang Januari–Oktober 2025, Karantina Sulsel telah menerbitkan 11.973 sertifikat ekspor dengan nilai ekonomi mencapai Rp8,9 triliun, serta 47.021 sertifikat domestik keluar dengan nilai ekonomi Rp13,5 triliun.
Karantina Sulsel menegaskan, keberlanjutan pertumbuhan ekspor tidak hanya ditentukan oleh nilai transaksi, tetapi juga oleh kepercayaan pasar terhadap kualitas dan keamanan produk.
“Ketika negara tujuan percaya pada standar karantina Indonesia, itu berarti kepercayaan terhadap seluruh sistem perdagangan kita meningkat,” ujar Sitti Chadidjah.
Kegiatan Sulsel Export Day 2025 turut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, antara lain Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif, Wakil Bupati Barru Abustan A. Bintang, Wakil Bupati Gowa Darmawangsyah Muin, serta perwakilan kepala daerah lainnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif menyampaikan apresiasi atas peran Karantina Sulsel. “Kami para kepala daerah sangat mengapresiasi kinerja Karantina Sulawesi Selatan yang telah hadir melakukan pendampingan, pelayanan, dan edukasi sehingga produk-produk ekspor dari daerah kami Alhamdulillah berjalan lancar dan diterima oleh negara tujuan,” jelasnya.
Usai kegiatan, rombongan juga melakukan kunjungan ke Makassar New Port dan meninjau kapal milik Dharma Lautan Nusantara (DLU), salah satu armada yang rutin melalulintaskan komoditas hewan, ikan, dan tumbuhan dari Sulawesi Selatan ke berbagai daerah seperti Surabaya dan Kalimantan.
(TRI)
Berita Terkait
Ekbis
Sulsel Perkuat Ekspor UMKM & Investasi Berkelanjutan Lewat AMBF X SSIF 2025
BI Sulsel dan Pemprov Sulsel resmi membuka Anging Mammiri Business Fair (AMBF) dan South Sulawesi Investment Forum (SSIF) 2025, Rabu (12/11) di Ballroom Sandeq Hotel Claro, Makassar.
Rabu, 12 Nov 2025 14:29
Ekbis
Sulsel Export Day 2025 Dorong Sinergi Pertumbuhan Ekonomi Daerah
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menggelar Sulsel Export Day 2025, sebagai simbol kemajuan konektivitas dan penguatan rantai logistik di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Rabu, 12 Nov 2025 08:14
Ekbis
Dari Ikan hingga Rempah, Karantina Sulsel Dorong Ekspor hingga ke 63 Negara
Ekspor komoditas Sulsel sepanjang 2025 menunjukkan kinerja yang impresif, dengan pengiriman menjangkau 63 negara dan total nilai mencapai triliunan rupiah.
Rabu, 05 Nov 2025 20:17
Ekbis
Sulsel Export Day 2025 Gerakkan Ekonomi di Hari Pahlawan
Kegiatan Sulsel Export Day diharap bisa menggerakkan dan memberi dampak langsung untuk perekonomian Sulsel, apalagi bakal digelar di Makassar New Port (MNP) pada 10-12 November mendatang.
Rabu, 05 Nov 2025 09:40
Ekbis
Pemprov Sulsel Dorong Ekspor Langsung di Makassar New Port
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel, terus berupaya meningkatkan aktivitas ekspor mereka, termasuk mendorong peningkatan layanan ekspor langsung atau direct call di Makassar New Port (MNP).
Selasa, 04 Nov 2025 09:18
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Sosok Andi Tenri Indah, Srikandi Gerindra yang Perjuangkan Guru Luwu Utara Bertemu Presiden Prabowo
2
Guru yang Dikorbankan, Legislator Perempuan dari Gowa yang Menyelamatkan
3
Difasilitasi Fraksi Gerindra, Dua Guru Dizalimi Asal Luwu Utara Terima Rehabilitasi dari Presiden Prabowo
4
Hadir di PNUP, Prof Stella Ajak Penerima KIP-K dan ADik Kembangkan Riset Mindset
5
PDAM Prioritaskan Proyek Sambungan Pipa di Wilayah Timur Kota Makassar
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Sosok Andi Tenri Indah, Srikandi Gerindra yang Perjuangkan Guru Luwu Utara Bertemu Presiden Prabowo
2
Guru yang Dikorbankan, Legislator Perempuan dari Gowa yang Menyelamatkan
3
Difasilitasi Fraksi Gerindra, Dua Guru Dizalimi Asal Luwu Utara Terima Rehabilitasi dari Presiden Prabowo
4
Hadir di PNUP, Prof Stella Ajak Penerima KIP-K dan ADik Kembangkan Riset Mindset
5
PDAM Prioritaskan Proyek Sambungan Pipa di Wilayah Timur Kota Makassar