Ekonomi Sulsel Diproyeksi Bisa Tumbuh hingga 5,7%, Pertanian Jadi Penggerak Utama
Senin, 17 Nov 2025 21:05
Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, memaparkan outlook ekonomi pada acara Bincang Bareng Media di Good Fields Makassar, Senin (17/11/2025). Foto/Tri Yari Kurniawan
MAKASSAR - Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan (BI Sulsel) mencatat perekonomian Sulsel kembali menunjukkan perbaikan pada triwulan III 2025. Ekonomi daerah ini tumbuh 5,01 persen (yoy), naik tipis dibanding triwulan sebelumnya yang sebesar 4,94 persen.
Meski demikian, secara nasional Sulsel masih berada di peringkat 19 pertumbuhan ekonomi. Terlepas dari itu, BI tetap optimistis laju ekonomi Sulsel akan terus membaik, bahkan bisa mencapai angka 5,7 persen.
"Pada tahun 2025, PDRB Sulsel diprakirakan tumbuh stabil dibandingkan tahun sebelumnya, rentang 4,9 persen hingga 5,7 persen," kata Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, pada acara Bincang Bareng Media di Good Fields Makassar, Senin (17/11/2025).
Ia membeberkan laju peningkatan pertumbuhan tersebut terutama ditopang konsumsi rumah tangga dan investasi atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB). Konsumsi rumah tangga disebutnya menguat seiring meningkatnya belanja makanan dan non-makanan, khususnya kelompok makanan–minuman, kesehatan, dan pendidikan.
Sementara itu, PMTB meningkat didorong oleh naiknya realisasi PMDN dan PMA, serta meningkatnya impor barang modal seperti mesin dan peralatan listrik untuk kebutuhan industri dan proyek investasi. Pengadaan semen yang terus naik juga menunjukkan aktivitas konstruksi dan investasi fisik yang masih berjalan.
Pertanian Jadi Penopang Utama
Dari sisi lapangan usaha, pertanian menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi Sulsel. Sektor ini tumbuh 5,32 persen, melonjak dari 3,36 persen pada triwulan sebelumnya. Lonjakan produksi padi dan jagung pada musim panen gadu menjadi pendorong utama. Share sektor ini terhadap PDRB mencapai 24,55 persen.
Sektor perdagangan turut tumbuh seiring meningkatnya distribusi dan penjualan barang, terutama non-kendaraan bermotor. Industri pengolahan juga mencatat pertumbuhan positif, didominasi oleh subsektor makanan dan minuman.
Di sisi lain, sektor konstruksi ikut terkerek berkat kenaikan pengadaan semen serta realisasi investasi infrastruktur dan properti. Kinerja sektor pertambangan pun membaik melalui peningkatan produksi nikel matte dan gas alam.
Outlook: Berpeluang Menguat di Akhir Tahun
BI Sulsel optimistis pertumbuhan ekonomi akan terus menguat hingga akhir 2025. Proyeksi pertumbuhan PDRB berada di rentang 4,9–5,7 persen, dengan inflasi yang diperkirakan tetap dalam sasaran 2,5 ± 1 persen.
“Memang kenaikannya pada triwulan III belum besar, tetapi kami optimistis pada triwulan IV pertumbuhan kembali meningkat,” ujar Rizki.
Ia menambahkan, sektor pertanian perlu terus diperkuat, terutama melalui peningkatan produktivitas dan pemanfaatan lahan kosong untuk komoditas hortikultura seperti bawang, cabai, dan tomat (Barito), guna menjaga stabilitas harga.
Secara regional, Sulsel menjadi provinsi dengan pertumbuhan tertinggi di Pulau Sulawesi, yakni 5,84 persen, melampaui Jawa yang tumbuh 5,17 persen. Namun secara nasional, posisi Sulsel masih tertinggal dari provinsi seperti Maluku Utara yang tumbuh 39,10 persen.
“Struktur pertumbuhan ekonomi Sulsel saat ini sudah lebih solid, ditopang konsumsi, investasi, dan sektor-sektor kunci. Namun akselerasi harus terus ditingkatkan agar daya saing Sulsel membaik di level nasional,” tutup Rizki.
Meski demikian, secara nasional Sulsel masih berada di peringkat 19 pertumbuhan ekonomi. Terlepas dari itu, BI tetap optimistis laju ekonomi Sulsel akan terus membaik, bahkan bisa mencapai angka 5,7 persen.
"Pada tahun 2025, PDRB Sulsel diprakirakan tumbuh stabil dibandingkan tahun sebelumnya, rentang 4,9 persen hingga 5,7 persen," kata Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, pada acara Bincang Bareng Media di Good Fields Makassar, Senin (17/11/2025).
Ia membeberkan laju peningkatan pertumbuhan tersebut terutama ditopang konsumsi rumah tangga dan investasi atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB). Konsumsi rumah tangga disebutnya menguat seiring meningkatnya belanja makanan dan non-makanan, khususnya kelompok makanan–minuman, kesehatan, dan pendidikan.
Sementara itu, PMTB meningkat didorong oleh naiknya realisasi PMDN dan PMA, serta meningkatnya impor barang modal seperti mesin dan peralatan listrik untuk kebutuhan industri dan proyek investasi. Pengadaan semen yang terus naik juga menunjukkan aktivitas konstruksi dan investasi fisik yang masih berjalan.
Pertanian Jadi Penopang Utama
Dari sisi lapangan usaha, pertanian menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi Sulsel. Sektor ini tumbuh 5,32 persen, melonjak dari 3,36 persen pada triwulan sebelumnya. Lonjakan produksi padi dan jagung pada musim panen gadu menjadi pendorong utama. Share sektor ini terhadap PDRB mencapai 24,55 persen.
Sektor perdagangan turut tumbuh seiring meningkatnya distribusi dan penjualan barang, terutama non-kendaraan bermotor. Industri pengolahan juga mencatat pertumbuhan positif, didominasi oleh subsektor makanan dan minuman.
Di sisi lain, sektor konstruksi ikut terkerek berkat kenaikan pengadaan semen serta realisasi investasi infrastruktur dan properti. Kinerja sektor pertambangan pun membaik melalui peningkatan produksi nikel matte dan gas alam.
Outlook: Berpeluang Menguat di Akhir Tahun
BI Sulsel optimistis pertumbuhan ekonomi akan terus menguat hingga akhir 2025. Proyeksi pertumbuhan PDRB berada di rentang 4,9–5,7 persen, dengan inflasi yang diperkirakan tetap dalam sasaran 2,5 ± 1 persen.
“Memang kenaikannya pada triwulan III belum besar, tetapi kami optimistis pada triwulan IV pertumbuhan kembali meningkat,” ujar Rizki.
Ia menambahkan, sektor pertanian perlu terus diperkuat, terutama melalui peningkatan produktivitas dan pemanfaatan lahan kosong untuk komoditas hortikultura seperti bawang, cabai, dan tomat (Barito), guna menjaga stabilitas harga.
Secara regional, Sulsel menjadi provinsi dengan pertumbuhan tertinggi di Pulau Sulawesi, yakni 5,84 persen, melampaui Jawa yang tumbuh 5,17 persen. Namun secara nasional, posisi Sulsel masih tertinggal dari provinsi seperti Maluku Utara yang tumbuh 39,10 persen.
“Struktur pertumbuhan ekonomi Sulsel saat ini sudah lebih solid, ditopang konsumsi, investasi, dan sektor-sektor kunci. Namun akselerasi harus terus ditingkatkan agar daya saing Sulsel membaik di level nasional,” tutup Rizki.
(TRI)
Berita Terkait
News
Dorong Akselerasi Investasi untuk Perkuat Kapasitas dan Daya Saing Ekonomi
Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel), turut mendorong akselerasi investasi sebagai langkah strategis untuk memperkuat kapasitas dan daya saing ekonomi daerah di era transformasi.
Senin, 17 Nov 2025 17:29
News
Kolaborasi UKI Paulus & UMI Makassar Kembangkan Inovasi serta Budidaya Kedelai Berkelanjutan di Jenetaesa Maros
UKI Paulus dan UMI Makassar melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat untuk menerapkan Budidaya Kedelai Berkelanjutan dan Inovasi Tepat Guna di Desa Jenetaesa, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros.
Kamis, 13 Nov 2025 19:45
Ekbis
Sulsel Perkuat Ekspor UMKM & Investasi Berkelanjutan Lewat AMBF X SSIF 2025
BI Sulsel dan Pemprov Sulsel resmi membuka Anging Mammiri Business Fair (AMBF) dan South Sulawesi Investment Forum (SSIF) 2025, Rabu (12/11) di Ballroom Sandeq Hotel Claro, Makassar.
Rabu, 12 Nov 2025 14:29
Ekbis
Pesantren Mandiri dan Ekosistem Halal Tumbuh Lewat BEKS 2025
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan (KPwBI Sulsel) resmi menutup rangkaian kegiatan Bulan Ekonomi dan Keuangan Syariah (BEKS) 2025.
Jum'at, 07 Nov 2025 19:37
Makassar City
Wali Kota Munafri Ingin Urban Farming Solusi Pertanian Kota, Penopang Pangan
Pemerintah Kota Makassar terus mendorong lahirnya inovasi berbasis lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
Senin, 03 Nov 2025 14:17
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Dimulai di UIN Alauddin, Kemenag RI Susun Kerangka Akademik Diplomasi Perdamaian Gaza
2
Dihadiri Menag, WR IV UMI Ikuti Seminar Internasional Tentang Perdamaian Palestina
3
PT Vale, Pemkab Lutim & PLN Kolaborasi Tingkatkan Keandalan Listrik Sorowako
4
Festival Literasi Maros Wadah Perkuat Ekosistem Literasi Daerah
5
Pertamina Dukung Final Kejurnas Drag Race 2025 Lewat Pertamax Turbo
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Dimulai di UIN Alauddin, Kemenag RI Susun Kerangka Akademik Diplomasi Perdamaian Gaza
2
Dihadiri Menag, WR IV UMI Ikuti Seminar Internasional Tentang Perdamaian Palestina
3
PT Vale, Pemkab Lutim & PLN Kolaborasi Tingkatkan Keandalan Listrik Sorowako
4
Festival Literasi Maros Wadah Perkuat Ekosistem Literasi Daerah
5
Pertamina Dukung Final Kejurnas Drag Race 2025 Lewat Pertamax Turbo