Telkomsel DCE 2025 Dorong UKM Makassar Go Global Lewat AI

Kamis, 27 Nov 2025 17:16
Telkomsel DCE 2025 Dorong UKM Makassar Go Global Lewat AI
Telkomsel kembali menghadirkan Digital Creative Entrepreneurs (DCE), program CSR unggulan yang berfokus pada pemberdayaan UKM melalui kurikulum berbasis Artificial Intelligence (AI). Foto/Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Telkomsel kembali menghadirkan Digital Creative Entrepreneurs (DCE), program Corporate Social Responsibility (CSR) unggulan yang berfokus pada pemberdayaan Usaha Kecil Menengah (UKM) melalui kurikulum berbasis Artificial Intelligence (AI). Memasuki tahun kelima, DCE mengusung tema “AI-Enabled SMEs Growth – How Locals Go Global” dan menyasar UKM dari empat track utama: Fashion, F&B, Personal Care, dan Craft.

Indonesia memiliki sekitar 64,2 juta UMKM yang menyerap lebih dari 123 juta tenaga kerja pada 2025. Namun, jumlah pelaku usaha yang telah “go digital” masih jauh dari target nasional. Di sisi lain, 85,2% responden survei di 53 negara mengonfirmasi bahwa teknologi seperti AI mampu mendukung operasional dan layanan bisnis.

Kurikulum DCE ke-5 diperkuat agar manfaat AI bisa terukur dan langsung diterapkan dalam aktivitas harian UKM, sehingga dampaknya lebih konkret bagi peserta dan pelanggan. Penguatan tersebut mencakup:
● Business Diagnostic untuk mengevaluasi Business Health Score.
● Growth-Focused Mentoring guna meningkatkan efisiensi dan jangkauan pasar.
● AI Tools Training meliputi riset tren, perencanaan konten, dan inovasi produk.
● Curated Local Showcase yang menampilkan brand lokal unggulan di kota penyelenggara.

Rangkaian DCE ke-5 terdiri dari beberapa tahapan:
• Kick-Off di Jakarta (20 November)
• Intimate Session di Makassar (27 November), Medan (4 Desember), Surabaya (11 Desember)
• Onboarding 500 UKM ke ekosistem digital Telkomsel dan solusi akselerasi bisnis
• Pitching Tracks oleh 24 UKM untuk memaparkan rencana bisnis dan implementasi digital
• Academy bagi 12 finalis melalui inkubasi intensif
• Summit/Awarding pada Juli 2026 untuk menentukan 5 pemenang

GM Territory and Household Partnership Telkomsel Area Pamasuka, Deny Budianto, menyatakan Intimate Session Digital Creative Entrepreneurs (DCE) 2025 di Makassar ini menjadi momen penting bagi para pelaku UKM untuk naik kelas.

Sulawesi Selatan seperti Makassar dikenal sebagai kota niaga, namun kini pola bisnis berubah karena teknologi dan kecerdasan buatan (AI). Pelanggan tidak lagi hanya yang lewat depan toko, tetapi juga mereka yang aktif di dunia digital.

"AI hadir bukan untuk menggantikan manusia, melainkan menjadi asisten virtual yang membantu membaca tren, membuat konten, mengelola stok, dan merancang promo agar bisnis lebih efisien dan menguntungkan," ungkap dia.

Deny menambahkan bahwa program DCE yang telah berjalan lima tahun terus mendukung ribuan UKM melalui pemanfaatan teknologi digital dan AI.

“Harapannya, peserta tidak hanya mendapatkan pengalaman seremonial, tetapi juga ilmu praktis yang bisa langsung diterapkan. Melalui rangkaian kegiatan ini, pelaku UKM diharapkan lebih memahami penggunaan tools AI sederhana, membangun jejaring kolaborasi, dan melakukan perubahan nyata dalam pengelolaan usaha, baik pemasaran, operasional, maupun layanan pelanggan,” ujarnya.

Pada sesi Intimate Session DCE ke-5, Diayani Sukardi—Owner Tangan Dia, alumni sekaligus pemenang DCE ke-1—membagikan pengalamannya.

“Program ini menjadi titik balik yang membuka blind spot yang sebelumnya tidak saya sadari dan mendorong saya masuk ke pasar global. Dampaknya, kini lebih dari 90% produk Tangan Dia telah hadir di pasar internasional,” ungkapnya.

Salah satu peserta, Mutia Nurafni Diapati, Owner Kira Kira Michi yang bergerak di bidang custom merchandise, menilai DCE sangat menarik dan insightful karena memberikan banyak informasi tentang peluang bisnis lokal untuk go global, pemanfaatan AI, serta berbagai tools digital dari Telkomsel. Ia berharap DCE dapat menjangkau lebih banyak UKM lokal dan menciptakan komunitas yang berkembang bersama.

Kegiatan Intimate Session di Makassar dihadiri ratusan pelaku UKM serta komunitas strategis seperti Komunitas Olah Tenun Makassar, Indonesia Marketing Association Chapter Makassar, Unhas Inkubator Bisnis, Balai Diklat Industri Makassar, dan Inkubator UKM Makassar. Kehadiran mereka menunjukkan antusiasme kolaborasi untuk memaksimalkan teknologi AI dalam mendorong bisnis lokal menuju pasar global.

Telkomsel menegaskan komitmennya menjadi mitra pendamping perjalanan digital UKM melalui sesi mentoring, pelatihan lanjutan, dan peluang pengembangan lainnya. Program ini diharapkan menjadi titik awal bagi UKM Makassar untuk melangkah dari pasar lokal menuju pasar yang lebih luas.

Pelaku UKM bidang Fashion, F&B, Personal Care, dan Craft dapat mendaftarkan bisnis mulai 20 November hingga 24 Desember 2025 melalui www.dce.co.id.

Sejak 2021, DCE berperan sebagai “Impact SME Accelerator” dengan fokus memperkuat kapabilitas, kreativitas, dan daya saing UKM Indonesia. Pada 2025, DCE telah mencatatkan lebih dari 9.930 UKM terdaftar, lebih dari 680 alumni, 18 UKM terbaik, melibatkan lebih dari 80 expert, menggelar 165 sesi mentoring dan 63 webinar nasional, serta memberikan hibah total ratusan juta rupiah.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru