One Global Capital Melaju: Langkah Jitu Iwan Sunito Dorong Arus Investasi Indonesia - Australia

Rabu, 10 Des 2025 13:27
One Global Capital Melaju: Langkah Jitu Iwan Sunito Dorong Arus Investasi Indonesia - Australia
Founder & CEO One Global Capital, Iwan Sunito. Foto/Istimewa
Comment
Share
SYDNEY - Ketika sektor pengembangan residensial di Australia menghadapi tekanan akibat melemahnya minat investor asing—khususnya dari China daratan yang selama ini menjadi motor permintaan terbesar—One Global Capital justru bergerak berlawanan arah.

Di tengah banyaknya pengembang yang melakukan konsolidasi, menunda proyek, atau menyesuaikan strategi akibat meningkatnya pajak bagi pembeli dan pemilik asing, perusahaan yang didirikan oleh Iwan Sunito ini mencatat performa solid. One Global Capital memperluas skala usaha, mempercepat akuisisi, dan menunjukkan kinerja yang jauh melampaui rerata industri.

Perusahaan tersebut baru saja menembus tonggak penting melalui perolehan lisensi AFSL Wholesale penuh, yang memungkinkan One Global Capital mengelola modal dari investor beraset tinggi dan institusi dengan standar tata kelola serta struktur investasi yang lebih canggih.

Dengan lisensi ini, One Global Capital berevolusi dari sekadar pengembang properti menjadi platform manajemen dana dan investasi real estat internasional yang membuka akses lebih luas, termasuk bagi investor dari Indonesia—salah satu pasar dengan pertumbuhan kelas menengah-atas tercepat di Asia.

Transformasi ini menegaskan arah baru perusahaan menuju struktur modern, transparan, dan selaras dengan tren global, terutama meningkatnya minat investor Asia Tenggara terhadap aset stabil di negara maju seperti Australia.

Dalam dua tahun terakhir, Iwan Sunito secara strategis memperkuat portofolio di koridor pertumbuhan paling dinamis di Sydney, termasuk Green Square, Chatswood, Macquarie Park, dan Eastlakes. Lokasi-lokasi tersebut dipilih bukan hanya karena momentum pasar, tetapi karena potensi jangka panjangnya.

Salah satu proyek unggulan adalah Eastlakes One Global Gallery, sebuah contoh nyata keberhasilan strategi counter-cyclical—bergerak melawan siklus pasar. Dari pusat ritel lingkungan biasa, proyek ini berkembang menjadi mesin bisnis dengan performa pendapatan sewa yang kuat serta ekosistem ritel terkurasi dan berbasis komunitas.

Bahkan, Woolworths sebagai penyewa utama mencetak lonjakan omzet bulanan dari AUD140.000 menjadi lebih dari AUD520.000, menjadikannya salah satu gerai dengan omzet per meter persegi tertinggi di Australia.

Riset Savills pada November 2025 turut menguatkan tren positif tersebut. Nilai aset Eastlakes One Global Gallery meningkat dari AUD19,5 juta saat diakuisisi pada September 2024 menjadi lebih dari AUD33 juta pada Oktober 2025—melonjak 69,2%.

“Dari sisi ekuitas, pertumbuhannya menembus 130% hanya dalam satu tahun pertama, sesuai proyeksi kami—hanya saja lebih cepat. Ini membuktikan bahwa disiplin strategi, kriteria seleksi aset, dan kekuatan berinvestasi pada kawasan yang memiliki nilai masa depan menjadi hal yang wajib diperhitungkan,” papar Iwan Sunito, Founder & CEO One Global Capital.

Iwan juga memastikan kabar baik bagi para investor bahwa One Global Capital sedang mempersiapkan pembagian dividen tahap pertama pada akhir 2025, yang akan dilanjutkan pada kuartal I 2026.

Momentum positif lainnya hadir di Macquarie Park, lokasi pembangunan hotel keempat One Global Capital yang akan dibangun menggunakan teknologi Robotic Volumetric Modular Construction. Teknologi ini mempercepat konstruksi sekaligus meningkatkan standar keberlanjutan. Proyek dijadwalkan mulai dikerjakan pada Juli 2026 dan ditargetkan selesai dalam 12 bulan, sekaligus menandai dimulainya platform hotel modular global perusahaan.

“Kami menetapkan standar baru bagi pengembangan kawasan urban yang berkelanjutan dan berperforma tinggi. Hasil seperti ini biasanya hanya dinikmati para pemain dari institusi besar—namun platform kami memungkinkan investor ritel berpartisipasi. Eastlakes, Chatswood, Macquarie Park, semuanya menguatkan strategi kami. Setelah kami mengamankan dua proyek besar berikutnya di Australia, Indonesia akan menjadi babak selanjutnya. Platform hotel modular kami dirancang untuk ekspansi global, dan Indonesia akan menjadi salah satu pasar pertama yang kami masuki,” jelas Iwan Sunito.

Dengan pengalaman lebih dari 25 tahun serta kolaborasi strategis, termasuk dengan Mitsubishi Estate Asia, One Global Capital kini membuka akses platformnya kepada basis investor yang lebih luas menjelang rencana IPO pada 2031.

Sementara itu, Samuel Sunito, Director of Fund One Global Capital, menegaskan bahwa perusahaan menawarkan platform unik yang memberi kesempatan bagi investor ritel untuk menikmati peluang setingkat investor wholesale.

“Filosofi kami sederhana: ketika investor kami tumbuh, kami tumbuh bersama mereka. Kesuksesan mereka adalah kesuksesan kami. Dalam waktu dekat kami akan meluncurkan High Impact Conference setiap kuartal—sebuah forum untuk menginspirasi, memberdayakan, dan meningkatkan kapasitas investor serta para pemimpin,” ujar lulusan berprestasi dari University of Southern California tersebut.

Dengan 23 gedung yang telah selesai dibangun serta ratusan penghargaan nasional dan internasional, rekam jejak Iwan Sunito mencakup pengembangan mixed-use berskala kota, pusat ritel, kawasan komersial, menara residensial, hingga hunian terjangkau berbasis komunitas. Kedalaman pengalaman ini memperkuat One Global Capital sebagai platform berbasis kedisiplinan, inovasi, dan penciptaan nilai jangka panjang—karakteristik yang semakin dicari investor di tengah pasar global yang dinamis.

Kini, berbekal akuisisi strategis, performa ritel yang menguat, dan basis investor yang semakin solid, One Global Capital bukan hanya mampu menavigasi dinamika siklus pasar, tetapi juga menetapkan standar baru bagi industri pengembangan urban di Sydney serta membuka peluang berskala besar bagi investor Indonesia.

Savills Indonesia Pertegas Prospek Pasar Australia
Menurut Ricky Tarore, Director Office Services Savills Indonesia, Sydney telah lama menjadi destinasi investasi paling aman dan strategis bagi investor Indonesia. Stabilitas politik, sistem hukum yang kuat, dan transparansi regulasi memberikan tingkat proteksi yang sulit ditandingi banyak pasar lain di Asia.

“Bagi investor yang ingin memperkuat ketahanan portofolio, Sydney menawarkan kombinasi ideal antara diversifikasi global, peluang pertumbuhan nilai aset, serta stabilitas pendapatan sewa—baik pada sektor residential premium, hotel, maupun perkantoran. Di saat yang sama, diversifikasi mata uang ke Dolar Australia memberikan perlindungan tambahan terhadap risiko lokal dan volatilitas regional,” ujar Ricky.

Namun, ia menekankan bahwa pendekatan terukur dan strategi investasi yang matang sangat dibutuhkan. Pemilihan lokasi, akses infrastruktur, profil suplai, serta struktur investasi dengan governance kuat menjadi kunci. Beragam skema seperti equity participation, fund, atau trust memungkinkan investor masuk tanpa harus membeli properti secara langsung, sehingga lebih fleksibel dengan profil risiko masing-masing.

“Untuk menjalankan strategi investasi yang efektif di Sydney, investor Indonesia idealnya berkolaborasi dengan mitra yang memiliki pemahaman mendalam mengenai pasar Australia, disiplin seleksi proyek, serta struktur tata kelola yang kuat. One Global Capital (OGC) menjadi salah satu opsi yang dapat dipertimbangkan," jelas Ricky, menegaskan bahwa dukungan seperti ini memungkinkan investor memasuki pasar Sydney secara lebih terukur dan selaras dengan horizon jangka panjang mereka.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru