Kolaborasi KALLA & Komunitas WCD Sulsel Sukseskan World Clean Up Day

Tim Sindomakassar
Minggu, 17 Sep 2023 20:39
Kolaborasi KALLA & Komunitas WCD Sulsel Sukseskan World Clean Up Day
Merayakan World Clean Up Day, KALLA menggelar program aksi bersih-bersih bersama Kalla Rescue dan WCD (World Clean Day) Sulsel pada 17 September 2023. Foto/Dok KALLA
Comment
Share
MAKASSAR - Merayakan World Clean Up Day, KALLA menggelar program aksi bersih-bersih bersama Kalla Rescue dan WCD (World Clean Day) Sulsel pada 17 September 2023. Kegiatan itu dilaksanakan mulai dari kanal Masjid Almarkaz, Pasar Terong sampai kanal Jalan Abubakar Lambogo, Kota Makassar, dengan panjang mencapai 1,5 kilometer.

Kolaborasi KALLA bersama WCD Sulsel ini merupakan upaya membangun kepedulian masyarakat terhadap zero waste melalui portal perubahan kepedulian sampah dengan real action, education, dan advocation.

Portal perubahan yang dibangun ini bertujuan untuk senantiasa mengadakan aksi nyata agar menjadi contoh bagi masyarakat sebagai agen perubahan. Selain itu , juga berupaya dalam mendidik masyarakat terutama anak-anak untuk meningkatkan perubahan perilaku yang berkelanjutan serta mendorong perubahan yang terarah di dalam ruang lingkup perusahaan dan pemerintah.

Corporate Social Responsibility Department Head KALLA, Rafiquah Djamil, menyampaikan kolaborasi yang terjalin bersama WCD Sulsel secara umum diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk bijak dalam mengelola sampah.

"Kita berharap semoga aksi bersih kanal ini bisa menjaga kebersihan dan fungsionalitas sistem drainase atau kanal yang ada di Kota Makassar, serta memberikan banyak manfaat kepada nasyarakat dalam mencegah banjir, mengurangi pencemaran lingkungan dan mengurangi resiko kesehatan nantinya," ungkapnya.

Melalui kegiatan aksi bersih kanal, masyarakat diharapkan bisa semakin sadar pentingnya menjaga kebersihan lingkungan perkotaan. Toh, sampah yang terakumulasi di kanal dapat mempengaruhi kualitas air dan menyebabkan pencemaran lingkungan serta penyebaran virus penyakit. Sehingga sangat penting untuk menjaga kebersihan lingkungan yang aka berdampak langsung pada ekosistem dan kesehatan masyarakat.

Selain itu, aksi bersih ini juga tidak hanya sekedar membersihkan area kanal tetapi juga memaksimalkan potensi dari sampah yang dikumpulkan sehingga dapat dimanfaatkan untuk hal lain.

"Sampah yang berhasil dikumpulkan akan dilanjutkan ke tahap pemilahan dan penimbangan. Sampah anorganik yang bernilai guna akan diserahkan ke bank sampah pusat, sementara sampah yang tidak bernilai guna akan diangkut ke TPA oleh pihak kecamatan," tambahnya.

Aksi bersih ini juga turut mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Lingkungan Hidup, TNI, Yotta, Hasamitra, Ego to Eko Permabudi dan Olymplast. Selain itu, juga melibatkan komunitas volunteer dari mahasiswa pencinta alam, PMI dengan jumlah peserta yang terdaftar sebanyak 1.200 orang.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru