Pertamina Sediakan LPG Non PSO di Ratusan Modern Outlet se-Sulawesi
Tim Sindomakassar
Rabu, 15 Nov 2023 21:14
Pertamina saat ini telah bekerjasama dengan beberapa supermarket dalam pemenuhan LPG Non PSO sebagai sub penyalur resmi Pertamina di seluruh Sulawesi. Foto/Dok Pertamina
MAKASSAR - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi berkomitmen tinggi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam penyediaan energi di seluruh Wilayah Sulawesi. Pertamina saat ini telah bekerjasama dengan beberapa supermarket dalam pemenuhan LPG Non Public Service Obligation (PSO) sebagai sub penyalur resmi Pertamina di seluruh Sulawesi.
Pertamina telah menghadirkan ketersediaan LPG Non PSO melalui Modern Outlet di wilayah Sulawesi guna mempermudah akses untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan bahan bakar dalam kehidupan sehari-hari. Modern Outlet yang tersebar di wilayah Sulawesi sebanyak 468 ini, di antaranya tersebar di Sulawesi Selatan sebanyak 93 Outlet, Sulawesi Tengah sebanyak 56 Outlet, Sulawesi Tenggara sebanyak 22 Outlet, Sulawesi Utara sebanyak 122 Outlet dan Gorontalo sebanyak 140 Outlet.
Area Manager Communication Relation dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menyampaikan pihaknya menjamin pasokan LPG Non Subsidi selain LPG 3 Kg subsidi sebagai alternatif bahan bakar memasak bagi masyarakat.
“Kami telah menyediakan LPG Non Subsidi seperti Bright Gas baik ukuran 12 kg dan 5,5 Kg sebagai alternatif bagi masyarakat yang seharusnya tidak menggunakan LPG subsidi 3 kg. Dengan ukurannya yang tidak berbeda jauh dengan 3 Kg, Bright Gas Kg cukup ringan dan mudah dibawa serta mempunyai keunggulan yaitu teknologi double spindle valve system, sehingga keamanan tabung itu lebih terjaga. Dengan begitu harapannya masyarakat juga lebih tertarik menggunakan Bright Gas 5,5 Kg,” ucapnya.
Bright Gas 5,5 kg sebetulnya bukan barang baru bagi masyarakat karena sudah tersedia di Outlet Bright Gas, Pangkalan LPG 3 Kg dan juga di Modern Outlet serta di beberapa SPBU di wilayah Sulawesi.
Fahrougi menambahkan melalui Call Center 135, konsumen juga bisa memesan LPG Non Subisidi yang akan diantar melalui agen terdekat, dan harganya lebih murah dibanding pengecer atau non sub penyalur resmi Pertamina.
Sebagaimana diketahui berdasarkan Surat Edaran Direktur Jendral Migas No.B-2461/MG.05/DJM/2022 terdapat 8 golongan yang dilarang menggunakan LPG 3 yaitu Restaurant, Hotel, Usaha Binatu, Usaha Tani Tembakau, Usaha Peternakan, Usaha Batik, Usaha Jasa Las, Usaha Pertaninan yang belum mendapatkan konversi dari Pemerintah. Diharapkan masyarakat menggunakan LPG sesuai peruntukannya.
Pertamina telah menghadirkan ketersediaan LPG Non PSO melalui Modern Outlet di wilayah Sulawesi guna mempermudah akses untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan bahan bakar dalam kehidupan sehari-hari. Modern Outlet yang tersebar di wilayah Sulawesi sebanyak 468 ini, di antaranya tersebar di Sulawesi Selatan sebanyak 93 Outlet, Sulawesi Tengah sebanyak 56 Outlet, Sulawesi Tenggara sebanyak 22 Outlet, Sulawesi Utara sebanyak 122 Outlet dan Gorontalo sebanyak 140 Outlet.
Area Manager Communication Relation dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menyampaikan pihaknya menjamin pasokan LPG Non Subsidi selain LPG 3 Kg subsidi sebagai alternatif bahan bakar memasak bagi masyarakat.
“Kami telah menyediakan LPG Non Subsidi seperti Bright Gas baik ukuran 12 kg dan 5,5 Kg sebagai alternatif bagi masyarakat yang seharusnya tidak menggunakan LPG subsidi 3 kg. Dengan ukurannya yang tidak berbeda jauh dengan 3 Kg, Bright Gas Kg cukup ringan dan mudah dibawa serta mempunyai keunggulan yaitu teknologi double spindle valve system, sehingga keamanan tabung itu lebih terjaga. Dengan begitu harapannya masyarakat juga lebih tertarik menggunakan Bright Gas 5,5 Kg,” ucapnya.
Bright Gas 5,5 kg sebetulnya bukan barang baru bagi masyarakat karena sudah tersedia di Outlet Bright Gas, Pangkalan LPG 3 Kg dan juga di Modern Outlet serta di beberapa SPBU di wilayah Sulawesi.
Fahrougi menambahkan melalui Call Center 135, konsumen juga bisa memesan LPG Non Subisidi yang akan diantar melalui agen terdekat, dan harganya lebih murah dibanding pengecer atau non sub penyalur resmi Pertamina.
Sebagaimana diketahui berdasarkan Surat Edaran Direktur Jendral Migas No.B-2461/MG.05/DJM/2022 terdapat 8 golongan yang dilarang menggunakan LPG 3 yaitu Restaurant, Hotel, Usaha Binatu, Usaha Tani Tembakau, Usaha Peternakan, Usaha Batik, Usaha Jasa Las, Usaha Pertaninan yang belum mendapatkan konversi dari Pemerintah. Diharapkan masyarakat menggunakan LPG sesuai peruntukannya.
(TRI)
Berita Terkait
News
Pertamina Patra Niaga Sulawesi Raih Penghargaan Zero Accident Tingkat Nasional 2024
PT Pertamina Patra Niaga Sulawesi telah meraih penghargaan Zero Accident Tingkat Nasional dari Kementerian Tenaga Kerja.
Senin, 21 Okt 2024 17:47
News
Stok BBM & LPG Aman, Pjs Wali Kota Makassar Imbau Masyarakat Jangan Panic Buying
Banyaknya antrean kendaraan untuk mengisi bahan bakar jenis Pertalite dan Pertamax disinyalir terjadi karena adanya fenomena panic buying.
Jum'at, 18 Okt 2024 16:05
News
Stok BBM & LPG Aman, Pertamina Sulawesi Imbau Masyarakat Tidak Panic Buying
Fahrougi menjelaskan BBM bersubsidi merupakan hak masyarakat kurang mampu agar mendapatkan energi dengan harga terjangkau.
Selasa, 15 Okt 2024 15:06
Ekbis
Pertamina Turunkan Harga Pertamax hingga Dex Series di Sulawesi
PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) kembali melakukan penyesuaian harga jual produk BBM non-subsidi.
Selasa, 01 Okt 2024 18:05
News
Pertamina Perluas Uji Coba Pembelian Pertalite Pakai QR Code di Sulselbar
Rainier berharap uji coba ini dapat memastikan keandalan sistem perangkat di SPBU Pertamina, serta meningkatkan pelayanan petugas dan animo masyarakat untuk mendaftar QR Code.
Senin, 30 Sep 2024 23:22
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Relawan Eks Gubernur Sulsel di Luwu dan Palopo Labuhkan Pilihan ke Danny-Azhar
2
Kartu Lansia Ibas-Puspa Sejalan Program Prabowo, Budiman Sebut Wajib Dipercepat
3
Pilih Uji-Sah Dapat Tekanan, Warga Desa Bonto Jai: Ditekan Semakin Melawan
4
Pilwalkot Makassar 2024, PKS Akan Bertarung Hingga Akhir
5
Survei Oktober Pilkada Sidrap 2024: SAR-Kanaah 73,6%, Hamas-Na 10,7%, DoaTa 5%