Pertamina Siap Berkolaborasi Majukan Industri Nikel di Sulawesi
Kamis, 22 Feb 2024 12:43

Pertamina menggelar seminar yang bertajuk “Nickel Industry Outlook Sulawesi 2024, Energy Solution & Decarbonization Partner" di Hotel Rinra Makassar. Foto/Dok Pertamina
MAKASSAR - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi selalu berkomitmen dalam pengembangan industri nikel di Indonesia khususnya di wilayah Sulawesi. Pada Rabu (21/2) di Hotel Rinra Kota Makassar, Pertamina menggelar seminar yang bertajuk “Nickel Industry Outlook Sulawesi 2024, Energy Solution & Decarbonization Partner.”
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pemahaman serta gambaran mengenai industri nikel di wilayah Sulawesi di tahun 2024. Dalam seminar tersebut menghadirkan narasumber dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sulawesi Tenggara (ESDM) dan Asosiasi Pengusaha Nikel Indonesia (APNI) serta dihadiri oleh Agen Bahan Bakar Minyak (BBM) Industri dan Distributor Petrochemical Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi.
Pada sesi pembuka, sambutan sekaligus overview singkat oleh Region Manager Corporate Sales Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Ferry Pasalini menyampaikan bahwa saat ini Pertamina siap untuk berkolaborasi dengan para stakeholders dalam memajukan industri nikel di Sulawesi.
“Kami berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan BBM dalam mendukung kemajuan industri nikel di wilayah Sulawesi. Salah satunya adalah kami memiliki program Pertamina One Solution sebagai penyedia layanan produk yang dibutuhkan oleh konsumen Business To Business (B2B) sehingga memudahkan konsumen dalam bertransaksi dan memberikan harga yang kompetitif serta terjamin kualitas produknya,” ucap Ferry.
Kemudian sesi pemaparan dilanjutkan oleh Kabid Minerba Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Tenggara, Muh.Hasbullah Idris, menyampaikan closing statament dari materi yang dipresentasikan. “Kami mendukung pengembangan industri mineral di Sulawesi khususnya di Sulawesi Tenggara dengan tetap memperhatikan aturan bisnis dalam menggali hasil sumber daya alam nya sehingga dapat bermanfaat juga kepada masyarakat di sekitar,” ujarnya.
Hasbullah menambahkan Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi selama ini juga menjadi mitra yang baik dalam bekomitmen dan berkontribusi terhadap penyediaan BBM Subsidi maupun Nonsubisidi serta pemenuhan terhadap kewajiban pembayaran PBBKB tiap tahunnya.
Pada kesempatan yang sama, General Secretary in Indonesian Nickel Miners Association atau APNI, Meidy Katrin Lengkey menyebutkan bahwa indonesia berada di wilayah golden triangle sehingga kedepannya dari nikel ini masyarakat kita lebih sejahtera dan pengusaha bisa tersenyum bahagia.
“Mari kita bersama sama menciptakan value added sehingga kedepannya dari nikel ini bisa menciptakan negara yang maju dan jaya, masyarakat lebih sejahtera dan pengusaha lokal bisa dapat hak yang sama dalam berbisnis nikel ini,” ucapnya.
Materi terakhir disampaikan oleh Project Coordinator Utility & Waste Management Pertamina Patra Niaga Pusat, Sofyan Dwi Hadi dalam pemaparanya menyampaikan limbah tambang nikel merupakan limbah kategori Non-B3 yang dapat diolah dan dimanfaatkan menjadi bahan konstruksi dan subbase jalan.
"Selain itu benefitnya dalam dokumen pendukung dokumen Proper Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), peningkatan brand image perusahaan, peningkatan kepercayaan investor serta peningkatan rating ESG dan keberlanjutan perusahaan,” terangnya.
PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi bertekad untuk terus berperan secara signifikan dalam mengembangkan ekosistem berbahan dasar nikel di Indonesia khususnya wilayah Sulawesi dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada didalam negeri. Seperti diketahui bahwa Propinsi penghasil nikel terbesar berada di Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan.
Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw menyampaikan, ini adalah peluang dan sekaligus tantangan ke depan. Pihakny telah mendapatkan gambaran tentang industri nikel kedepan. "BBM industri tidak hanya untuk kendaraan angkutan logistiknya namun juga dapat di disitribusikan ke smelter hingga hilirisasinya, semoga agen agen BBM industri dapat menangkap peluang ini,” ungkapnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pemahaman serta gambaran mengenai industri nikel di wilayah Sulawesi di tahun 2024. Dalam seminar tersebut menghadirkan narasumber dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sulawesi Tenggara (ESDM) dan Asosiasi Pengusaha Nikel Indonesia (APNI) serta dihadiri oleh Agen Bahan Bakar Minyak (BBM) Industri dan Distributor Petrochemical Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi.
Pada sesi pembuka, sambutan sekaligus overview singkat oleh Region Manager Corporate Sales Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Ferry Pasalini menyampaikan bahwa saat ini Pertamina siap untuk berkolaborasi dengan para stakeholders dalam memajukan industri nikel di Sulawesi.
“Kami berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan BBM dalam mendukung kemajuan industri nikel di wilayah Sulawesi. Salah satunya adalah kami memiliki program Pertamina One Solution sebagai penyedia layanan produk yang dibutuhkan oleh konsumen Business To Business (B2B) sehingga memudahkan konsumen dalam bertransaksi dan memberikan harga yang kompetitif serta terjamin kualitas produknya,” ucap Ferry.
Kemudian sesi pemaparan dilanjutkan oleh Kabid Minerba Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Tenggara, Muh.Hasbullah Idris, menyampaikan closing statament dari materi yang dipresentasikan. “Kami mendukung pengembangan industri mineral di Sulawesi khususnya di Sulawesi Tenggara dengan tetap memperhatikan aturan bisnis dalam menggali hasil sumber daya alam nya sehingga dapat bermanfaat juga kepada masyarakat di sekitar,” ujarnya.
Hasbullah menambahkan Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi selama ini juga menjadi mitra yang baik dalam bekomitmen dan berkontribusi terhadap penyediaan BBM Subsidi maupun Nonsubisidi serta pemenuhan terhadap kewajiban pembayaran PBBKB tiap tahunnya.
Pada kesempatan yang sama, General Secretary in Indonesian Nickel Miners Association atau APNI, Meidy Katrin Lengkey menyebutkan bahwa indonesia berada di wilayah golden triangle sehingga kedepannya dari nikel ini masyarakat kita lebih sejahtera dan pengusaha bisa tersenyum bahagia.
“Mari kita bersama sama menciptakan value added sehingga kedepannya dari nikel ini bisa menciptakan negara yang maju dan jaya, masyarakat lebih sejahtera dan pengusaha lokal bisa dapat hak yang sama dalam berbisnis nikel ini,” ucapnya.
Materi terakhir disampaikan oleh Project Coordinator Utility & Waste Management Pertamina Patra Niaga Pusat, Sofyan Dwi Hadi dalam pemaparanya menyampaikan limbah tambang nikel merupakan limbah kategori Non-B3 yang dapat diolah dan dimanfaatkan menjadi bahan konstruksi dan subbase jalan.
"Selain itu benefitnya dalam dokumen pendukung dokumen Proper Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), peningkatan brand image perusahaan, peningkatan kepercayaan investor serta peningkatan rating ESG dan keberlanjutan perusahaan,” terangnya.
PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi bertekad untuk terus berperan secara signifikan dalam mengembangkan ekosistem berbahan dasar nikel di Indonesia khususnya wilayah Sulawesi dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada didalam negeri. Seperti diketahui bahwa Propinsi penghasil nikel terbesar berada di Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan.
Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw menyampaikan, ini adalah peluang dan sekaligus tantangan ke depan. Pihakny telah mendapatkan gambaran tentang industri nikel kedepan. "BBM industri tidak hanya untuk kendaraan angkutan logistiknya namun juga dapat di disitribusikan ke smelter hingga hilirisasinya, semoga agen agen BBM industri dapat menangkap peluang ini,” ungkapnya.
(TRI)
Berita Terkait

News
Pertamina Bitung Bangun Masa Depan Anak Pesisir Lewat Program Pendidikan Nonformal
PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, melalui Integrated Terminal (IT) Bitung, meluncurkan program pendidikan nonformal untuk anak-anak pesisir.
Sabtu, 12 Jul 2025 13:09

Ekbis
Aksi Nyata Pertamina di Parepare: Cegah Sampah Sungai ke Laut
Kali ini, komitmen tersebut diwujudkan lewat pemasangan trash barrier di aliran Sungai Pasar Lakessi, sebagai bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Jum'at, 11 Jul 2025 16:21

Ekbis
Dukung Adaptasi Iklim, Pertamina Bangun Desa Tangguh Bencana di Maros
Program ini menginisiasi aksi nyata berupa pemotongan pohon-pohon besar yang berisiko tumbang saat cuaca buruk, khususnya di Dusun Pao-Pao yang kerap terdampak angin kencang dan hujan lebat.
Rabu, 09 Jul 2025 16:45

News
Pertamina Dekatkan Bright Gas ke Warga Lewat CFD Makassar
Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui program Bright Gas Goes to CFD hadir setiap hari Minggu di area CFD Jalan Jenderal Sudirman, CPI, dan Jalan Boulevard, Kota Makassar.
Senin, 07 Jul 2025 17:51

Sports
Pertamina Dorong Prestasi Generasi Muda Sulsel Lewat Turnamen Voli
Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi mendukung pengembangan olahraga dan kepemudaan melalui penyelenggaraan Open Tournament Volleyball Pertamina Cup III Tahun 2025.
Minggu, 06 Jul 2025 15:04
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Eks Sekprov Abd Hayat Gani Jabat Plt Ketua DPW Perindo Sulsel
2

8.125 Guru Ikuti GTK Andalan Academy Sambut Tahun Ajaran Baru
3

Ketua HMI Pangkep Diberhentikan, Andi Fikran Diangkat Sebagai Pjs
4

Terungkap dalam RDP, Amdal dan RTRW Perusahaan Tambang di Sinjai Ternyata Belum Sesuai
5

XL PRIORITAS Tawarkan Bundling Ekslusif untuk HP Lipat Tercanggih Samsung
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Eks Sekprov Abd Hayat Gani Jabat Plt Ketua DPW Perindo Sulsel
2

8.125 Guru Ikuti GTK Andalan Academy Sambut Tahun Ajaran Baru
3

Ketua HMI Pangkep Diberhentikan, Andi Fikran Diangkat Sebagai Pjs
4

Terungkap dalam RDP, Amdal dan RTRW Perusahaan Tambang di Sinjai Ternyata Belum Sesuai
5

XL PRIORITAS Tawarkan Bundling Ekslusif untuk HP Lipat Tercanggih Samsung