Waspada! Ini Ragam Modus Penipuan Catut Nama PLN
Jum'at, 03 Mei 2024 15:49
Belakangan ini marak terjadi penipuan berbagai modus dengan mengatasnamakan PLN. Foto/Dok PLN
MAKASSAR - PT PLN (Persero) mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap segala bentuk penipuan mengatasnamakan PLN. Untuk kenyamanan dan keamanan pelanggan, PLN menyediakan semua layanan secara terpusat melalui aplikasi PLN Mobile.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin, mengatakan belakangan ini marak terjadi penipuan dengan berbagai modus. Mulai dari menjual alat penghemat listrik, box pelindung kWh meter hingga layanan yang mengaku petugas PLN yang datang ke rumah kemudian meminta biaya-biaya di luar ketentuan.
"Kami mengimbau agar masyarakat berhati-hati atas tawaran ataupun pihak-pihak yang mengatasnamakan PLN dan meminta sejumlah biaya atau bayaran," ujar Andy.
Andy juga menegaskan petugas resmi selalu dilengkapi surat tugas, identitas pekerjaan yang jelas serta tidak pernah memungut biaya di lapangan. Adapun transaksi resmi layanan PLN yaitu pembayaran rekening, pembelian token, pasang baru dan tambah daya hanya melalui payment point dan loket pembayaran.
“Selain itu semua transaksi resmi pembayaran layanan PLN selalu menggunakam nomor register atau kode bayar," ungkap Andy.
PLN juga mengimbau agar masyarakat berhati-hati atas tawaran ataupun pihak-pihak yang mengatasnamakan PLN dan meminta sejumlah biaya atau bayaran. PLN tak pernah memungut biaya layanan selain yang tertera di aplikasi dan seluruh transaksi pembayaran saat ini terpusat lewat sistem digital melalui Payment Point Online Bank (PPOB).
Untuk mencegah penipuan, Andy mengimbau masyarakat untuk memperhatikan kelengkapan atribut petugas resmi PLN. Menurutnya, petugas PLN selalu dibekali surat tugas, menggunakan tanda pengenal, alat pelindung diri (APD) dan seragam kerja selama bertugas.
Ia melanjutkan, jika di lapangan masyarakat menemukan oknum yang mengaku petugas PLN dan meminta pembayaran di tempat, masyarakat jangan ragu melaporkannya melalui PLN Mobile atau Contact Center PLN 123.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin, mengatakan belakangan ini marak terjadi penipuan dengan berbagai modus. Mulai dari menjual alat penghemat listrik, box pelindung kWh meter hingga layanan yang mengaku petugas PLN yang datang ke rumah kemudian meminta biaya-biaya di luar ketentuan.
"Kami mengimbau agar masyarakat berhati-hati atas tawaran ataupun pihak-pihak yang mengatasnamakan PLN dan meminta sejumlah biaya atau bayaran," ujar Andy.
Andy juga menegaskan petugas resmi selalu dilengkapi surat tugas, identitas pekerjaan yang jelas serta tidak pernah memungut biaya di lapangan. Adapun transaksi resmi layanan PLN yaitu pembayaran rekening, pembelian token, pasang baru dan tambah daya hanya melalui payment point dan loket pembayaran.
“Selain itu semua transaksi resmi pembayaran layanan PLN selalu menggunakam nomor register atau kode bayar," ungkap Andy.
PLN juga mengimbau agar masyarakat berhati-hati atas tawaran ataupun pihak-pihak yang mengatasnamakan PLN dan meminta sejumlah biaya atau bayaran. PLN tak pernah memungut biaya layanan selain yang tertera di aplikasi dan seluruh transaksi pembayaran saat ini terpusat lewat sistem digital melalui Payment Point Online Bank (PPOB).
Untuk mencegah penipuan, Andy mengimbau masyarakat untuk memperhatikan kelengkapan atribut petugas resmi PLN. Menurutnya, petugas PLN selalu dibekali surat tugas, menggunakan tanda pengenal, alat pelindung diri (APD) dan seragam kerja selama bertugas.
Ia melanjutkan, jika di lapangan masyarakat menemukan oknum yang mengaku petugas PLN dan meminta pembayaran di tempat, masyarakat jangan ragu melaporkannya melalui PLN Mobile atau Contact Center PLN 123.
(TRI)
Berita Terkait
News
YBM PLN Tunjukkan Kepedulian Lewat Program Solidarity Food Truck untuk Santri
Dukungan nyata YBM PLN berupa program Solidarity Food Truck yang diselenggarakan di Pesantren Ashabul Jannah Hidayatullah, Desa Romang Polong, Kabupaten Gowa.
Selasa, 03 Des 2024 18:40
News
PLN UID Sulselrabar Sabet Dua Penghargaan Bergengsi Dalam Ajang ISDA 2024
PLN UID Sulselrabar meraih dua penghargaan bergengsi, Gold Trophy dan Silver Trophy, pada ajang Indonesian SDGs Awards (ISDA) 2024 yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (28/11).
Minggu, 01 Des 2024 16:35
Sulsel
Akselerasi Pembangunan Listrik Desa Pakeng & Rajang, PLN gandeng Dinas Lingkungan Hidup
PT PLN (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan akses listrik ke seluruh pelosok Indonesia. Terbaru direalisasikan di pelosok Pinrang.
Jum'at, 29 Nov 2024 13:17
Ekbis
Danamon Edukasi Nasabah Waspadai Penipuan di Medsos Lewat Kampanye #JanganKasihCelah
Bank Danamon memperkuat upaya perlindungan nasabah terhadap penipuan berbasis medsos yang semakin marak dengan meluncurkan kampanye #JanganKasihCelah.
Kamis, 28 Nov 2024 17:07
News
PLN UID Sulselrabar Siapkan Listrik Andal untuk Sukseskan Pilkada Serentak 2024
Sebanyak ribuan personel telah disiagakan di 71 posko di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat untuk memastikan kelancaran distribusi listrik.
Rabu, 27 Nov 2024 19:47
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Babak Baru Polemik Pilkada Jeneponto: PPK Kelara Tolak Rekomendasi PSU
2
Respons Bawaslu Sulsel Atas Polemik Rekapitulasi Suara di Kelara Jeneponto
3
Ribuan Warga Berunjuk Rasa di Depan Kantor KPU Jeneponto
4
KPU Soppeng Rampungkan Rekapitulasi: SUKSES 80.266, SIAP ADA 61.758 Suara
5
Bawaslu Rekomendasikan 8 TPS di Jeneponto Lakukan PSU
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Babak Baru Polemik Pilkada Jeneponto: PPK Kelara Tolak Rekomendasi PSU
2
Respons Bawaslu Sulsel Atas Polemik Rekapitulasi Suara di Kelara Jeneponto
3
Ribuan Warga Berunjuk Rasa di Depan Kantor KPU Jeneponto
4
KPU Soppeng Rampungkan Rekapitulasi: SUKSES 80.266, SIAP ADA 61.758 Suara
5
Bawaslu Rekomendasikan 8 TPS di Jeneponto Lakukan PSU