Masuki Babak Final, 30 Mahasiswa se-Indonesia Beradu di Kalla Future Leaders

Tri Yari Kurniawan
Rabu, 12 Jun 2024 15:15
Masuki Babak Final, 30 Mahasiswa se-Indonesia Beradu di Kalla Future Leaders
Manajemen KALLA bersama tiga perwakilan peserta Kalla Future Leaders berfoto bersama sesuai konferensi pers di Wisma Kalla, Rabu (12/6/2024). Foto/Tri Yari Kurniawan
Comment
Share
MAKASSAR - Business case competition berskala nasonal bertajuk Kalla Future Leaders (KFL) memasuki babak grand final rentang 10-12 Juni 2024. Sebanyak 30 mahasiswa maupun fresh graduate beradu menjadi yang terbaik.

KFL merupakan salah satu ikhtiar KALLA mencetak calon pemimpin masa depan. Lewat ajang ini, peserta dilatih untuk tampil sebagai pemimpin yang solutif, inovatif, dan kreatif dalam menghadapi berbagai tantangan maupun permasalahan.

Talent Management & Culture Department Head KALLA, Muhammad Ilhamsyah Ekaputra, menyampaikan KFL 2024 merupakan yang kedua diselenggarakan. Antusiasme peserta pun cukup tinggi.

Dimulai dari tahap registration terdapat 404 peserta. Lalu, pada babak preliminary stage 1 (online business assessment) terjaring 338 peserta dan preliminary stage 2 (video challenge) tersaring 200 peserta.

Selanjutnya, pada tahap semifinal berupa mini case challenge terpilih 100 peserta dan akhirnya hanya tersisa 30 peserta di babak grand final. Di babak puncak, peserta yang telah dibagi dalam kelompok harus menyelesaikan berbagai tantangan, seperti amazing race, genba, dan final presentation.

“Seleksi awalnya itu individu, lalu masuk grand final itu dibagi kelompok, dibentuk tim. Totalnya ada enam tim,” kata Ilhamsyah, saat konferensi pers di Wisma Kalla, Rabu (12/6/2024).

People & Culture Division Head KALLA, Indah Karlina, menyampaikan business case competition ini diikuti mahasiswa dan fresh graduate dari berbagai kampus ternama di Indonesia. Di antaranya yakni Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, IPB Bogor, Binus University, Univesitas Hasanuddin, Universitas Negeri Makassar, UIN Alauddin, dan Kalla Institute.

Indah menjelaskan KFL diharapkan mampu mencetak pemimpin masa depan. Olehnya itu, para peserta benar-benar dilatih dan diedukasi, sekaligus ditantang untuk mampu menyelesaikan berbagai model permasalahan di perusahaan yang mungkin muncul.

Lebih jauh, ia bilang paling tidak ada tiga manfaat berpartisipasi pada KFL. Pertama, mendapatkan jaringan yang lebih luas. Kedua, berkesempatan untuk berkarir di KALLA, dan ketiga yakni berkesempatan belajar langsung dari ahli.

Sementara itu, beberapa peserta KFL menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan KFL. Sekar Kinanti dari Universitas Gadjah Mada menyampaikan KFL beda dengan kompetisi bisnis lainnya, karena tidak berfokus pada satu topik. KFL juga dianggapnya bagus untuk pengalaman dalam menjalani karir.

Ikhtiar Gunawan dari Universitas Negeri Makassar berpendapat serupa. KFL disebutnya merupakan wujud komitmen KALLA dalam mendukung pengembangan kualitas SDM, khususnya di Indonesia Timur.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru