Raisa Meriahkan Customer Gathering The Morizen Summarecon Mutiara Makassar

Tri Yari Kurniawan
Sabtu, 22 Jun 2024 00:04
Raisa Meriahkan Customer Gathering The Morizen Summarecon Mutiara Makassar
Penyanyi dan penulis lagu ternama, Raisa Andriana, tampil menghibur ratusan undangan Customer Gathering The Morize di Hotel Claro Makassar, Jumat (21/6/2024) malam. Foto/Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Summarecon Mutiara Makassar menggelar Customer Gathering The Morizen di Hotel Claro Makassar, Jumat (21/6/2024) malam. Pengembang perumahan ternama di Indonesia itu menghadirkan penyanyi dan penulis lagu beken, Raisa Andriana.

Mengenakan gaun hitam nan elegan, Raisa melantunkan sederet lagu, yang sukses menghibur ratusan undangan, baik customer, calon customer, nasabah prioritas bank rekanan, dan rekanan kontraktor. Adapun beberapa lagu yang dibawakan diva pop Indonesia itu, antara lain yakni Jatuh Hati, Serba Salah, Bahasa Kalbu, How Deep is Your Love, dan Biar Menjadi Kenangan.

Pada kesempatan tersebut, Raisa juga menyapa langsung para customer maupun calon customer The Morizen. Bahkan, customer yang melakukan pembelian rumah di hunian klaster ekslusif terbaru bergaya Jepang itu berkesempatan untuk berfoto bersama Raisa, yang juga berprofesi sebagai artis film.

Customer Gathering The Morizen kali ini memang terbilang istimewa. Selain menghadirkan diva papan atas yakni Raisa, juga dihadiri langsung oleh petinggi PT Summarecon Agung Tbk dan PT Sumitomo Forestry, perusahaan berkelas dunia yang menjadi mitra dalam mengembangkan The Morizen.

Kemeriahan acara semakin lengkap dan membahagiakan lantaran The Morizen laris manis. Hunian premium dengan range harga Rp3,1 miliar hingga Rp6,9 miliar itu ternyata sangat diminati. Selama acara, tenaga pemasaran berhasil melakukan closing penjualan beberapa unit.

Kolaborasi Indonesia-Jepang
Executive Director of PDV VIII PT Summarecon Agung Tbk, Indra Widjaja Antono, menyampaikan kemitraan bersama Sumitomo Forestry dalam mengembangkan The Morizen merupakan kebanggaan. Toh, Sumitomo Forestry dikenal sebagai perusahaan global yang tentunya menghadirkan produk berkualitas.

"Tentunya sebuah kebanggaan bisa berinvestasi dan mengembangkan township di Makassar bersama Sumitomo Forestry, sebuah perusahaan global," katanya.

"The Morizen dikembangkan dengan sangat baik. Konsep arsitekturnya dari Jepang yakni Sumitomo Forestry dan QC (Quality Control) dikontrol langsung dengan berkolaborasi bersama Summarecon Mutiara Makassar," sambung Indra.

Raisa Meriahkan Customer Gathering The Morizen Summarecon Mutiara Makassar

Di hadapan customer dan calon customer, Indra menjamin pengembangan township atau kota terpadu di Summarecon Mutiara Makassar terus digenjot. Tidak berhenti pada dioperasikannya Pasar Mandiri dan pembangunan gedung baru Sekolah Islam Al Azhar serta groundbreaking Summarecon Mall Makassar.

Indra menyebut saat ini juga sedang dilakukan pembangunan Summarecon Makassar Convention Center. Pihaknya juga sedang menjajaki pembahasan terkait rencana menghadirkan hotel dari flagship ternama. Juga bakal ada tenant besar yang akan masuk pada akhir tahun ini.

"Pengembangan Summarecon (Mutiara) Makassar adalah pengembangan satu kota (terpadu). Ya, kami memastikan untuk terus melengkapi fasilitas untuk menjadi kawasan terpadu," ungkapnya.

Perpaduan Alam-Teknologi
General Manager Asia & Oceania Business Departement Global Construction & Real Estate Division Sumitomo Forestry, Koichi Nomoto, menyampaikan The Morizen merupakan proyek perdana perusahaannya di Pulau Sulawesi. Olehnya itu, ia berterima kasih dan mengapresiasi mitranya yakni Summarecon serta tentunya segenap unsur pemerintah dan masyarakat Makassar.

"Saya baru pertama kali ke Makassar dan merasakan kemegahan alamnya. Saya berharap Sumitomo bisa turut berkontribusi dalam kemajuan Makassar," tuturnya.

The Morizen dengan konsep Life in the Nature, dengan implementasi desain lansekap atau bentang alam 'Shakkei' dari Jepang. Didesain langsung oleh arsitek ternama Jepang, Takahiro Fuwa. Desain hunian ini menyatu dengan alam, dimana konsumen bisa menikmati pemandangan alam, tapi dilengkapi teknologi.

"Konsep hunian ini dapat meningkatkan efisiensi energi 20-30 persen. Jadi, bisa dikatakan rumah ini nyaman bagi manusia dan ramah lingkungan," ungkapnya.

Olehnya itu, Koichi mengajak para undangan untuk melihat dan merasakan langsung The Morizen. Hunian ini disebutnya benar-benar kolaborasi apik Indonesia dan Jepang. Mampu menyajikan alam Indonesia yang segar dan dilengkapi teknologi Jepang.

Fasilitas Kota Terpadu
Head of Marketing Summarecon Mutiara Makassar, Rustam Effendy Salim, pada kesempatan itu kembali menegaskan sederet fasilitas yang sedang dan akan dibangun. Khusus untuk mal yang pembangunannya dimulai tahun ini, rencananya bakal tuntas pada 2027.

Adapun untuk Pasar Mandiri sudah beroperasi dan Sekolah Islam Al Azhar pun demikian. Namun, gedung barunya yang lebih besar masih dalam pembangunan. Sedangkan untuk Summarecon Makassar Convention Center ditargetkan bisa rampung tahun ini, dengan luas mencapai 1 hektare.

Khusus untuk klaster The Morizen, ia bilang pada tahap pertama ini sangat terbatas yakni hanya 21 unit. Lokasinya paling strategis karena dekat dengan club house.

Raisa Meriahkan Customer Gathering The Morizen Summarecon Mutiara Makassar

Tahap awal dan berlaku terakhir pada acara customer gathering, Summarecon Mutiara Makassar menawarkan ragam promo menarik. Mulai dari early bird diskon 2 persen, serta subsidi biaya akad 0,5 persen untuk KPR dan voucher elektronik untuk non KPR senilai Rp15-25 juta.

Selanjutnya, ada diskon booking fee sebesar Rp5 juta sehingga calon customer cukup membayar Rp20 juta. Berikutnya, pengembang juga memberikan free IPL selama 6 bulan.

Sekadar diketahui, The Morizen hadir dengan empat pilihan tipe hunian. Rinciannya yakni tipe Nara (12x20), tipe Keyaki (10x20), tipe Hiiragi (10x18), dan tipe Yanagi (8x18). Tiap unit hunian dilengkapi smart door lock dan fitur smart home technology lainnya.

Tak hanya itu, dari sisi kawasan balutan ramah lingkungan The Morizen juga tersaji lewat ruang terbuka hijau mulai dari pintu gerbang masuk hingga di sekeliling klaster. Hal ini membuat pengalaman tinggal di rumah yang tidak terpisahkan dari alam sesuai konsep desain tradisional dari Jepang, Shakkei.

The Morizen lahir dari pengembangan kawasan hunian yang berpusat pada konsep ‘Mori’. Konsep itu menggambarkan sebuah rumah yang dibangun berdasarkan kehidupan pohon di hutan dengan kayu sebagai elemen utamanya. Adapun konsep ‘Zen’ berarti kehidupan yang berfokus untuk menghargai alam dengan harapan dapat menuntun hidup pada kedamaian dan keharmonisan.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru