Komunitas Anak Sungai Rammang-rammang Latih Pramuwisata Lokal
Rabu, 26 Feb 2025 17:28

Pemateri dan peserta pelatihan pelatihan pemandu wisata lokal atau workshop peningkatan kapasitas local guide berfoto bersama di sela-sela kegiatan. Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
MAROS - Komunitas Anak Sungai Rammang-rammang menggelar pelatihan pemandu wisata lokal atau workshop peningkatan kapasitas local guide. Agenda ini bekerja sama PT Pelindo Jasa Maritim sebagai mitra program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) 2025.
Pelatihan ini dihelat selama tiga hari berturut-turut, diikuti 20-an orang pelaku wisata yang ada di kawasan Rammang-rammang, termasuk pemandu wisata. Dua hari pertama diisi dengan materi kelas, lalu dilanjutkan dengan materi interaksi di lapangan.
Pemateri pelatihan ini diisi oleh sejumlah tokoh yang berkompeten, mulai dari Guru Besar Fisika Karst Universitas Negeri Makassar, Prof Muhammad Arsyad hingga Peneliti Arkeologi Unhas, Iwan Sumantri.
Selain itu, juga ada General Manager Geopark Maros Pangkep, Dedy Irfan Bachri dan anggota DPRD Sulsel, Muh Irfan AB selaku penggagas Perda Perlindungan Kawasan Esensial Karst.
Ketua Komunitas Anak Sungai, Iwan Dento mengatakan, pelatihan ini sengaja dilakukan untuk menambah kemampuan dan pengetahuan para pelaku wisatawan di Rammang-rammang.
"Selama ini kita memang masih kekurangan pemandu lokal. Yang banyak itu penunjuk jalan. Nah dengan pelatihan ini kita ingin makin banyak warga lokal yang menjadi pemandu wisata profesional," katanya, Rabu (26/2/2025).
Menurut Iwan, makin banyaknya warga lokal yang bisa menjadi pemandu wisata profesional, bisa meningkatkan jumlah pengunjung, khususnya manca negara. Termasuk menambah penghasilan warga.
"Bayangkan seorang pemandu itu bisa disewa Rp500 sampai Rp700 ribu perhari. Sementara kalau teman-teman hanya jadi penunjuk jalan itu hanya Rp200 ribu saja," ungkapnya.
Lebih lanjut Iwan menyebut, sengaja menghadirkan pemateri yang memiliki latar belakang berbeda-beda. Diharapkan, peserta yang ikut bisa menyerap seluruh informasi penting yang akan digunakan dalam kegiatan memandu wisata.
"Jadi semua materi yang kita sajikan memang memiliki latar berbeda-beda. Nah ini tujuannya agar peserta bisa menjelaskan secara utuh terkait apapun yang ada di dalam kawasan ini," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang peserta, Nahar mengaku sangat antusias menerima materi yang memang sangat penting untuk dijadikan sebagai bahan informasi dalam memandu wisatawan.
"Jadi kita tidak hanya diajarkan soal etika memandu, tapi lebih kepada informasi detail terkait kawasan dan itu dijelaskan oleh para ahlinya," ungkapnya.
Sebagai pelaku wisata, Nahar berharap agar pelatihan seperti ini bisa terus digelar secara berkala untuk menunjang peningkatan kualitas wisata yang ada di Rammang-rammang dan sekitarnya.
"Kami rasa ini sebuah kebutuhan yang semestinya dilakukan secara berkala. Selain bisa meningkatkan jumlah pengunjung, informasi yang kita sajikan ini akan membuat kualitas berwisata kita semakin lebih baik," pungkasnya.
Pelatihan ini dihelat selama tiga hari berturut-turut, diikuti 20-an orang pelaku wisata yang ada di kawasan Rammang-rammang, termasuk pemandu wisata. Dua hari pertama diisi dengan materi kelas, lalu dilanjutkan dengan materi interaksi di lapangan.
Pemateri pelatihan ini diisi oleh sejumlah tokoh yang berkompeten, mulai dari Guru Besar Fisika Karst Universitas Negeri Makassar, Prof Muhammad Arsyad hingga Peneliti Arkeologi Unhas, Iwan Sumantri.
Selain itu, juga ada General Manager Geopark Maros Pangkep, Dedy Irfan Bachri dan anggota DPRD Sulsel, Muh Irfan AB selaku penggagas Perda Perlindungan Kawasan Esensial Karst.
Ketua Komunitas Anak Sungai, Iwan Dento mengatakan, pelatihan ini sengaja dilakukan untuk menambah kemampuan dan pengetahuan para pelaku wisatawan di Rammang-rammang.
"Selama ini kita memang masih kekurangan pemandu lokal. Yang banyak itu penunjuk jalan. Nah dengan pelatihan ini kita ingin makin banyak warga lokal yang menjadi pemandu wisata profesional," katanya, Rabu (26/2/2025).
Menurut Iwan, makin banyaknya warga lokal yang bisa menjadi pemandu wisata profesional, bisa meningkatkan jumlah pengunjung, khususnya manca negara. Termasuk menambah penghasilan warga.
"Bayangkan seorang pemandu itu bisa disewa Rp500 sampai Rp700 ribu perhari. Sementara kalau teman-teman hanya jadi penunjuk jalan itu hanya Rp200 ribu saja," ungkapnya.
Lebih lanjut Iwan menyebut, sengaja menghadirkan pemateri yang memiliki latar belakang berbeda-beda. Diharapkan, peserta yang ikut bisa menyerap seluruh informasi penting yang akan digunakan dalam kegiatan memandu wisata.
"Jadi semua materi yang kita sajikan memang memiliki latar berbeda-beda. Nah ini tujuannya agar peserta bisa menjelaskan secara utuh terkait apapun yang ada di dalam kawasan ini," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang peserta, Nahar mengaku sangat antusias menerima materi yang memang sangat penting untuk dijadikan sebagai bahan informasi dalam memandu wisatawan.
"Jadi kita tidak hanya diajarkan soal etika memandu, tapi lebih kepada informasi detail terkait kawasan dan itu dijelaskan oleh para ahlinya," ungkapnya.
Sebagai pelaku wisata, Nahar berharap agar pelatihan seperti ini bisa terus digelar secara berkala untuk menunjang peningkatan kualitas wisata yang ada di Rammang-rammang dan sekitarnya.
"Kami rasa ini sebuah kebutuhan yang semestinya dilakukan secara berkala. Selain bisa meningkatkan jumlah pengunjung, informasi yang kita sajikan ini akan membuat kualitas berwisata kita semakin lebih baik," pungkasnya.
(MAN)
Berita Terkait

News
SPJM Sukses Sandarkan Kapal Pesiar MV Seaburn Quest di Baubau, Dukung Ekonomi Pariwisata
Kedatangan MV Seaburn Quest, yang memiliki panjang 177,36 meter, merupakan kunjungan perdana kapal berbendera Bahamas ini ke Kota Baubau.
Jum'at, 07 Mar 2025 11:11

Ekbis
Telkomsel Hadirkan Layanan Analisis Kunjungan Wisatawan Berbasis Data Telekomunikasi
Telkomsel, perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, memperkenalkan layanan Dashboard Analisa Kunjungan Wisatawan dari MSIGHT yang berbasis data telekomunikasi.
Selasa, 04 Mar 2025 10:59

Sulsel
SPJM Dukung Pariwisata Rammang-Rammang Lewat Pelatihan Local Guide Berkompeten
SPJM menyelenggarakan Workshop Capacity Building (Peningkatan Kapasitas) untuk pemandu wisata lokal di Desa Wisata Rammang-Rammang, Kabupaten Maros.
Rabu, 26 Feb 2025 15:42

Sulsel
Adnan Dorong Pariwisata Jadi Lokomotif Baru Pertumbuhan Ekonomi Gowa
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menilai, rancangan awal rencana kerja pemerintah daerah sebaiknya disusun dengan terlebih dahulu melihat kondisi daerah.
Selasa, 18 Feb 2025 17:12

News
Pelindo Dukung Pariwisata Sulsel dengan Layanan & Fasilitas Internasional
PT Pelabuhan Indonesia (Persero), sebagai BUMN penggerak logistik nasional, terus berkomitmen meningkatkan kualitas layanan di Pelabuhan Makassar.
Jum'at, 10 Jan 2025 13:04
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Walkot Munafri Dukung Penuh Kelanjutan Program RISE di Makassar
2

Anggaran Bencana Alam di Wajo Dipakai Bayar Iuran PDAM yang Sudah Dimark-Up
3

Soroti Kinerja Pengawasan, Ketua Gelora Takalar Adukan Bawaslu ke DKPP
4

Paris Yasir Ngamuk di Jalan Usai Dilantik Jadi Bupati Jeneponto, Videonya Viral
5

Kegiatan Amaliah Ramadan, KLA SMPN 4 Makassar Gelar Bagikan Ribuan Takjil
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Walkot Munafri Dukung Penuh Kelanjutan Program RISE di Makassar
2

Anggaran Bencana Alam di Wajo Dipakai Bayar Iuran PDAM yang Sudah Dimark-Up
3

Soroti Kinerja Pengawasan, Ketua Gelora Takalar Adukan Bawaslu ke DKPP
4

Paris Yasir Ngamuk di Jalan Usai Dilantik Jadi Bupati Jeneponto, Videonya Viral
5

Kegiatan Amaliah Ramadan, KLA SMPN 4 Makassar Gelar Bagikan Ribuan Takjil