Rahmat Perkenalkan Objek Wisata Jeneponto di Simposium Internasional Kemenpar

Rabu, 05 Nov 2025 10:18
Rahmat Perkenalkan Objek Wisata Jeneponto di Simposium Internasional Kemenpar
Peserta Knowledge Sharing and Networking Forum Empowering Sulawesi Women In Sustainable Tourism swafoto seusai kegiatan. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Knowledge Sharing and Networking Forum Empowering Sulawesi Women In Sustainable Tourism dihelat di Makassar, tepatnya di Kampus Universitas Muslim Makassar, pada 4-5 November 2025.

Beberapa narasumber berkompeten memberikan materi tentang Pariwisata Ekonomi Kreatif berkelanjutan di level internasional.

Dalam forum itu, terungkap pendapatan pariwisata Indonesia pada 2024 tercatat sebesar USD12,63 miliar dan diperkirakan akan mencapai USD19 miliar hingga USD22,1 miliar pada tahun 2025.

Pendapatan itu didukung oleh pertumbuhan pariwisata yang positif, peningkatan devisa dari wisatawan nusantara dan mancanegara, serta berbagai program promosi dan pengembangan destinasi.

Rahmat menjadi delegasi Pariwisata Ekonomi Kreatif Jeneponto di kegiatan Knowledge Sharing and Networking Forum Empowering Sulawesi Women In Sustainable Tourism, yang digelar Kementerian Pariwisata (Kemenpar) ini.

Rahmat mempresentasikan potensi wisata Kabupaten Jeneponto yang bisa dikembangkan yakni Air Terjun Tama'Lulua di Desa Rumbia, Kecamatan Rumbia. Objek wisata ini dikenal memiliki pemandangan yang indah dan eksotis. Bukit Bossolo menawarkan pemandangan hijau yang menawan dari atas bukit.

Pantai Garassikang salah satu destinasi pantai yang populer di Jeneponto, terletak di Desa Garassikang, Kecamatan Bangkala Barat, Jeneponto.

Ada pula Pantai Tamarunang di Kelurahan Tamarunan, Kecamatan Binamu, menjadi favorit banyak pengunjung dengan fasilitas yang lengkap.

"Lembah Hijau Rumbia di Desa Tompobulu, Kecamatan Rumbia, sebuah resort dengan konsep tradisional yang dilengkapi taman dan kolam renang," papar Rahmat.

Bukit Sinalu Bulu Jaya di Kecamatan Bangkala Barat, menyajikan pemandangan hamparan rumput luas dan danau di puncaknya. Danau Bulu Jaya Selain bukitnya, danau di puncaknya juga menjadi daya tarik tersendiri.

PLTB Tolo Pembangkit Listrik Tenaga Bayu yang kini menjadi objek wisata. Wisata Sejarah dan Budaya Makam Raja-Raja Binamu: Tempat bersejarah yang penting untuk wisata ziarah dan sejarah.

Batu Shipping Situs purbakala dengan bebatuan unik dan gua-gua di sepanjang pantai selatan.

"Pulau Libukang, selain wisata bahari dengan pasir putihnya, pulau ini juga memiliki nilai religi dengan adanya makam leluhur. Desa Wisata Agrowisata yang dikembangkan menjadi pusat agrowisata," pungkas Rahmat.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru