Di Ujung Tanah, Appi Ajak Warga Memilih Pemimpin Tanpa Intervensi
Tim Sindomakassar
Selasa, 15 Okt 2024 07:57
Calon Wali Kota Makassar nomor urut 01, Munafri Arifuddin melakukan kampanye di Kelurahan Tamalabba dan Pattingalloang Baru, Kecamatan Ujung Tanah pada Senin, 14 Oktober 2024. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Calon Wali Kota Makassar nomor urut 01, Munafri Arifuddin melakukan kampanye di Kelurahan Tamalabba dan Pattingalloang Baru, Kecamatan Ujung Tanah pada Senin, 14 Oktober 2024. Pada dua titik ini, Appi sapaannya memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan berbagai program unggulannya.
Selain itu, Appi juga mendorong pelaksanaan pemilihan wali kota (Pilwalkot) Makassar berjalan damai. Dia juga mengingatkan kepada peserta kampanye yang didominsai emak-emak, untuk membangun pemilihan yang berkualitas.
"Pemilihan ini dunia ji bu, jangan gara-gara beda pilihan, lalu kita berkelahi dengan tetangga. Jangan gara-gara pemilihan, kita bertengkar dengan teman, baku bombe dengan tetangga. Apalagi menyebarkan berita bohong, hoax, fitnah dan sebagainya. Mari kita menjaga pemilu berkualitas, dan damai untuk semua," kata Appi yang disambut tepuk tangan oleh warga.
Appi juga mendorong Pilwalkot Makassar berjalan tanpa tekanan. Bukan zamannya lagi, pilihan seseorang harus diintervensi, untuk kepentingan segelintir kelompok.
"Tidak boleh ada tekanan. Ini hak pribadinya orang. 'Kalau kau tidak pilih ini (calon tertentu), nanti bantuanmu ditahan'. Tidak boleh lagi. Masyarakat sudah harus merdeka dengan pilihannya sendiri," ujar Appi yang disambut sorakan semangat dari warga.
Saat menyampaikan hal itu, salah seorang warga di Pattingalloang Baru mengaku mendapat tekanan. Dia mengaku bantuan Program Keluarga Harapan (PKH)nya bakal dicabut, jika memilih Pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah).
Appi langsung menjawab pertanyaan itu. Calon Wali Kota Makassar nomor urut 1 ini, meminta warga untuk tidak terprovokasi.
"Jangan terprovokasi, kasih tahu saya siapa nama lurahnya, kita akan laporkan sama-sama. Kalau ada ASN yang tidak netral, ayo kita laporkan sama-sama," jawab Appi yang mendapat tepuk tangan dari warga.
Di hadapan warga, Appi menyampaikan program andalannya yang bisa mengurangi beban rumah tangga. Salah satunya ialah menggratiskan iuran sampah bagi masyarakat. Nantinya, pembayarannya akan ditanggung oleh pemerintah.
"Ada tong orang bilang tidak bisa dikasih gratis, bisa. Kalau tidak bisa, mungkin dia tidak mau. Bayangkan maki, kalau uang pembayaran sampahta' bisa disimpan, itu bisa dibelikan macam-macam kebutuhan," tuturnya.
Di hadapan warga, Appi juga berjanji akan membenahi sistem pendataan penduduk. Kebijakan ini penting untuk memastikan seluruh bantuan dari pemerintah, bisa tepat sasaran.
"Jadi kalau ada sumbangan dating, langsung yang membutuhkan yang dapat. Tidak boleh lagi ada rebutan, karena kita sudah punya data yang akurat," terangnya.
Makanya diperlukan pemilihan RT/RW yang demokratis dan diinginkan oleh warganya. Sehingga RT/RW tersebut paham dengan kondisi di lingkungannya.
"InsyaAllah kita butuh RT/RW yang tahu kondisi warganya. Jangan lagi ada ibu A dapat bantuan, ibu C tidak dapat, ibu C dapat. Padahal bantuan itu harusnya menjadi penyanggah kehidupan di keluarganya," jelasnya.
Selain itu, Appi juga mendorong pelaksanaan pemilihan wali kota (Pilwalkot) Makassar berjalan damai. Dia juga mengingatkan kepada peserta kampanye yang didominsai emak-emak, untuk membangun pemilihan yang berkualitas.
"Pemilihan ini dunia ji bu, jangan gara-gara beda pilihan, lalu kita berkelahi dengan tetangga. Jangan gara-gara pemilihan, kita bertengkar dengan teman, baku bombe dengan tetangga. Apalagi menyebarkan berita bohong, hoax, fitnah dan sebagainya. Mari kita menjaga pemilu berkualitas, dan damai untuk semua," kata Appi yang disambut tepuk tangan oleh warga.
Appi juga mendorong Pilwalkot Makassar berjalan tanpa tekanan. Bukan zamannya lagi, pilihan seseorang harus diintervensi, untuk kepentingan segelintir kelompok.
"Tidak boleh ada tekanan. Ini hak pribadinya orang. 'Kalau kau tidak pilih ini (calon tertentu), nanti bantuanmu ditahan'. Tidak boleh lagi. Masyarakat sudah harus merdeka dengan pilihannya sendiri," ujar Appi yang disambut sorakan semangat dari warga.
Saat menyampaikan hal itu, salah seorang warga di Pattingalloang Baru mengaku mendapat tekanan. Dia mengaku bantuan Program Keluarga Harapan (PKH)nya bakal dicabut, jika memilih Pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah).
Appi langsung menjawab pertanyaan itu. Calon Wali Kota Makassar nomor urut 1 ini, meminta warga untuk tidak terprovokasi.
"Jangan terprovokasi, kasih tahu saya siapa nama lurahnya, kita akan laporkan sama-sama. Kalau ada ASN yang tidak netral, ayo kita laporkan sama-sama," jawab Appi yang mendapat tepuk tangan dari warga.
Di hadapan warga, Appi menyampaikan program andalannya yang bisa mengurangi beban rumah tangga. Salah satunya ialah menggratiskan iuran sampah bagi masyarakat. Nantinya, pembayarannya akan ditanggung oleh pemerintah.
"Ada tong orang bilang tidak bisa dikasih gratis, bisa. Kalau tidak bisa, mungkin dia tidak mau. Bayangkan maki, kalau uang pembayaran sampahta' bisa disimpan, itu bisa dibelikan macam-macam kebutuhan," tuturnya.
Di hadapan warga, Appi juga berjanji akan membenahi sistem pendataan penduduk. Kebijakan ini penting untuk memastikan seluruh bantuan dari pemerintah, bisa tepat sasaran.
"Jadi kalau ada sumbangan dating, langsung yang membutuhkan yang dapat. Tidak boleh lagi ada rebutan, karena kita sudah punya data yang akurat," terangnya.
Makanya diperlukan pemilihan RT/RW yang demokratis dan diinginkan oleh warganya. Sehingga RT/RW tersebut paham dengan kondisi di lingkungannya.
"InsyaAllah kita butuh RT/RW yang tahu kondisi warganya. Jangan lagi ada ibu A dapat bantuan, ibu C tidak dapat, ibu C dapat. Padahal bantuan itu harusnya menjadi penyanggah kehidupan di keluarganya," jelasnya.
(UMI)
Berita Terkait
Makassar City
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis hasil surveinya untuk Pilwalkot Makassar pada Kamis, 21 November 2024. Survei ini dilaksanakan mulai 11 sampai 17 November.
Kamis, 21 Nov 2024 18:11
Makassar City
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
Survei terbaru LSI Denny JA menunjukkan pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Munafri Arifudin – Aliyah Mustika Ilham (MULIA) berpotensi disalip oleh paslon nomor urut 2, Andi Seto Asapa – Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI), dalam pemilihan kepala daerah mendatang.
Kamis, 21 Nov 2024 16:36
Makassar City
Bawaslu Makassar Tekankan PTPS Awasi Potensi Manipulasi Suara saat Perhitungan
Koordinator Divisi SDMO Bawaslu Makassar, Ahmad Ahsanul Fadhil menekankan pentingnya Pengawas TPS untuk mengembangkan pola pikir yang cermat dan kritis. Hal ini disampaikan pada acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengawas TPS se-Kota Makassar jelang pencoblosan.
Rabu, 20 Nov 2024 22:23
Makassar City
Kampanye Akbar, Munafri Sampaikan Pesan Damai MULIA-kan Kota & Warga Makassar
Puluhan Ribu warga se-Kota Makassar, memadati area Kampanye Akbar Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) di Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) CPI Makassar, Rabu (20/11/2024).
Rabu, 20 Nov 2024 21:59
Makassar City
Di Kampanye Akbar MULIA, Sekjend Perindo AYP Ajak Pilih Munafri-Aliyah Pimpin Makassar
Sekjend DPP Perindo, Andi Yuslim Patawari (AYP) mengkampanyekan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (MULIA) pada Kampanye Akbar di MNEK CPI Makassar pada Rabu (20/11/2024) sore.
Rabu, 20 Nov 2024 20:23
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
2
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Tim Hukum Resmi Laporkan Pendukung Lawan yang Rusak Mobil Uji Nurdin ke Polisi
5
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
2
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Tim Hukum Resmi Laporkan Pendukung Lawan yang Rusak Mobil Uji Nurdin ke Polisi
5
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan