Politeknik Bosowa Bangun Kolaborasi Kesetaraan Pendidikan Vokasi
Dewan Ghiyats Yan
Sabtu, 09 Nov 2024 14:36
Suasana workshop penyusunan roadmap kemitraan di Novotel Makassar Grand Shayla, Sabtu (9/11/2024). Foto: SINDO Makassar/Dewan Ghyats Yan
MAKASSAR - Politeknik Bosowa menggelar workshop "Penyusunan Roadmap Kemitraan" di Novotel Makassar Grand Shayla, Sabtu (9/11/2024). Kegiatan ini merupakan program optimasi kemitraan Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI).
Direktur Politeknik Bosowa Dr. Ridwan mengatakan, kegiatan workshop ini merupakan rangkaian dari beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam program hibah kementerian.
Ia menjelaskan, salah satu manfaat kegiatan workshop ini yaitu, membangun persamaan persepsi tentang bagaimana sistem penyusunan roadmap dalam kemitraan. Dalam hal ini, Politeknik Negeri Bali sebagai perguruan tinggi vokasi sumber dan Politeknik Bosowa dapat bekerja sama di masa mendatang.
Terakhir, ia mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong lembaga Perguruan Tinggi Vokasi agar mampu mengembangkan kualitas agar mampu mengelola sistem pendidikan vokasi dengan baik. Politeknik Bosowa diharapkan bisa menghasilkan naskah atau dokumen roadmap dalam hal mengelola suatu lembaga perguruan vokasi.
"Tentunya, tujuan berikutnya adalah pemerintah inginkan bagaimana antara sesama perguruan tinggi vokasi ada kesejajaran, baik dari segi kualitas maupun sistem pengembangan lembaga pendidikan vokasi Indonesia, sehingga pemerintah harapkan bagaimana perguruan vokasi yang sudah peringkat yang tinggi membina teman-teman yang perguruan tinggi vokasi yang masih dikategorikan butuh bimbingan supaya ada nanti kesetaraan dalam sistem pengelolaan untuk vokasi di Indonesia," katanya kepada SINDO Makassar.
Senada dengan itu, salah satu narasumber workshop dari Politeknik Negeri Bali, Ni Nyoman Harini Puspita, S.T., M.Kom mengatakan kegiatan ini diharapkan mampu menjalankan kerja sama untuk memaksimalkan peningkatan kualitas serta kemitraan.
"Adanya pelatihan penyusunan roadmap ini, kita bisa sharing tentang roadmap kemitraan itu seperti apa yang ideal kemudian kita ada workshopnya sekarang sampai selesai, jadi targetnya itu roadmap kemitraan Poltek Bosowa itu bisa selesai sebagai panduan mereka melaksanakan kemitraan ke depannya, jadi nanti goalnya adalah, adanya optimalisasi di peningkatan kapasitas dan kualitas kemitraan. Tentunya untuk menghasilkan kualitas lulusan yang lebih baik yang sesuai dengan kebutuhan industri," katanya.
Ia melanjutkan, dengan adanya workshop ini diharapkan mampu berkolaborasi kemitraan antara Politeknik Negeri Bali dan Politeknik Bosowa untuk saling mendukung dan mampu melanjutkan kerja sama yang baik untuk masa depan.
"Tentunya dari kegiatan saat ini secara umum optimasi secara umum kita kan berkolaborasi selama 3 bulan ini, harapannya ke depannya juga akan terus kolaborasi, tetap saling sharing. Kemudian apa jadi target dari capaian program ini bisa tercapai dan juga berkelanjutan, jadi kita sama-sama berkembang di Politeknik Negeri Bali dan di Politeknik Bosowa juga terus sama-sama saling mengisi dan sharing," harapnya.
Direktur Politeknik Bosowa Dr. Ridwan mengatakan, kegiatan workshop ini merupakan rangkaian dari beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam program hibah kementerian.
Ia menjelaskan, salah satu manfaat kegiatan workshop ini yaitu, membangun persamaan persepsi tentang bagaimana sistem penyusunan roadmap dalam kemitraan. Dalam hal ini, Politeknik Negeri Bali sebagai perguruan tinggi vokasi sumber dan Politeknik Bosowa dapat bekerja sama di masa mendatang.
Terakhir, ia mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong lembaga Perguruan Tinggi Vokasi agar mampu mengembangkan kualitas agar mampu mengelola sistem pendidikan vokasi dengan baik. Politeknik Bosowa diharapkan bisa menghasilkan naskah atau dokumen roadmap dalam hal mengelola suatu lembaga perguruan vokasi.
"Tentunya, tujuan berikutnya adalah pemerintah inginkan bagaimana antara sesama perguruan tinggi vokasi ada kesejajaran, baik dari segi kualitas maupun sistem pengembangan lembaga pendidikan vokasi Indonesia, sehingga pemerintah harapkan bagaimana perguruan vokasi yang sudah peringkat yang tinggi membina teman-teman yang perguruan tinggi vokasi yang masih dikategorikan butuh bimbingan supaya ada nanti kesetaraan dalam sistem pengelolaan untuk vokasi di Indonesia," katanya kepada SINDO Makassar.
Senada dengan itu, salah satu narasumber workshop dari Politeknik Negeri Bali, Ni Nyoman Harini Puspita, S.T., M.Kom mengatakan kegiatan ini diharapkan mampu menjalankan kerja sama untuk memaksimalkan peningkatan kualitas serta kemitraan.
"Adanya pelatihan penyusunan roadmap ini, kita bisa sharing tentang roadmap kemitraan itu seperti apa yang ideal kemudian kita ada workshopnya sekarang sampai selesai, jadi targetnya itu roadmap kemitraan Poltek Bosowa itu bisa selesai sebagai panduan mereka melaksanakan kemitraan ke depannya, jadi nanti goalnya adalah, adanya optimalisasi di peningkatan kapasitas dan kualitas kemitraan. Tentunya untuk menghasilkan kualitas lulusan yang lebih baik yang sesuai dengan kebutuhan industri," katanya.
Ia melanjutkan, dengan adanya workshop ini diharapkan mampu berkolaborasi kemitraan antara Politeknik Negeri Bali dan Politeknik Bosowa untuk saling mendukung dan mampu melanjutkan kerja sama yang baik untuk masa depan.
"Tentunya dari kegiatan saat ini secara umum optimasi secara umum kita kan berkolaborasi selama 3 bulan ini, harapannya ke depannya juga akan terus kolaborasi, tetap saling sharing. Kemudian apa jadi target dari capaian program ini bisa tercapai dan juga berkelanjutan, jadi kita sama-sama berkembang di Politeknik Negeri Bali dan di Politeknik Bosowa juga terus sama-sama saling mengisi dan sharing," harapnya.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
3
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
3
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada