Konsorsium Sultanbatara Dorong Ketahanan Pangan Lewat Semesta Panen Raya Berdikari 2025
Sabtu, 08 Nov 2025 14:38
Suasana kegiatan Semesta Panen Raya Berdikari 2025, di Mall PIPO, Sabtu (8/11/2025). Foto: SINDO Makassar/Dewan Ghiyats Yan G
MAKASSAR - Konsorsium Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV) Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat (Sultanbatara) menggelar Program Semesta (Sinergi Membangun Ekosistem Strategis Terpadu dan Adaptif) skema Panen Raya Berdikari, Sabtu (8/11/2025).
Kegiatan bertajuk "Showcase Multi-Inovasi Saintek untuk Ketahanan Pangan, Energi, Lingkungan dan Budaya Sultanbatara" di Mall Phinisi Point (Pipo) Kota Makassar.
Program ini diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi, Direktorat Jenderal Sains dan Teknologi, Prof Yudi Darma.
Ketua Panen Raya Berdikari, Dr Isminarti, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program tindak lanjut dari kegiatan ekosistem kemitraan yang telah dilaksanakan pada tahun 2023 yang menghasilkan untuk pemerintah daerah.
"Implementasi kegiatan Panen Raya Berdikari menjadi wahana untuk menampilkan hasil riset unggulan, serta memperkuat jejaring kolaborasi antara akademisi, industri, pemerintah, dan komunitas di kawasan Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara (Sultanbatara)," ujarnya dalam sambutan.
Dosen Politeknik Bosowa itu menambahkan, tujuan kegiatan ini adalah mendorong promosi, serta pemanfaatan hasil karya dan teknologi yang dikembangkan melalui program katalisator kemitraan berdikari.
"Dengan pendekatan kolaborasi berbasis potensi dan jejaring pemangku kepentingan di daerah. Kegiatan ini diikuti oleh 200 peserta yang terdiri dari tokoh masyarakat, pemerintah daera, industri, media massa, perguruan tinggi akademik, perguruan tinggi vokasi, UMKM, dan lembaga pendidikan khusus," tambahnya.
Sementara, Direktur Politeknik Bosowa, Dr Ahmad Yauri Yunus, menjelaskan program ini menjadi momentum penting dalam memperkuat ekosistem inovasi daerah khususnya di Sultanbatara. Kata dia, pagelaran ini bukan sekadar pameran hasil riset, tetapi juga perayaan kolaborasi lintas provinsi melalui pameran ini.
"Jadi inovasi seperti ini adalah bukti nyata bahwa di pendidikan vokasi mampu menjadi solusi konkrit bagi ketahanan pangan energi lingkungan dan di wilayah timur Indonesia. Kami juga percaya bahwa keberhasilan inovasi tidak berdiri sendiri, diperlukan sinergi penta helix. Kita tidak hanya menampilkan hasil riset tapi juga memperkuat kemitraan, membuka peluang generasi, dan menemukan budaya kolaboratif antara perguruan tinggi. Semoga inovasi ini bisa berdampak kepada masyarakat di daerah," jelasnya.
Founder Bosowa, Muhammad Aksa Mahmud, menyampaikan tantangan pangan di Indonesia di masa depan. Maka dari itu, ia berharap dengan hadirnya kegiatan ini bisa menjawab tantangan tersebut di masa yang akan datang.
"Mari kita kolaborasi untuk bagaimana mencetak anak-anak kita ini dari Politeknik dapat memprioritaskan tantangan pangan dunia ke depan. Sekarang teknologi sudah di dalam kepala masing-masing, jadi tantangan kita adalah ketahanan pangan. Saya juga memberikan tantangan kepada para Politeknik untuk membuat sawah sendiri yang bisa menghasilkan, serta dapat berkontribusi kepada bangsa dan negara," ucapnya kepada para tamu undangan.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan, Bustanul Arifin, menuturkan bahwa Provinsi Sulsel mendukung dan menyukseskan program pemerintah pusat khususnya dalam percepatan yang melibatkan kampus dan mahasiswa.
"Semoga kegiatan ini memberikan dampak luas bagi pengembangan ilmu dan teknologi di bidang pertanian energi, serta lingkungan yang berbudaya. Semoga membawa berkah dan berkelanjutan bagi pertanian kita, mari bersama-sama mewujudkan dengan pangan energi dan lingkungan yang lebih kuat untuk masa depan," tuturnya.
Kegiatan ini memiliki rangkaian acara, yaitu diskusi publik; launching pameran (multi inovasi saintek untuk ketahanan pangan, energi, lingkungan, dan budaya Sultanbatara); pemaparan penelitian tim berdikari; lomba mewarnai; dan media gathering.
Adapun booth pameran yang ditampilkan dalam kegiatan ini, yakni
1. Sollar Cell Freezer Box Terapung, Solar Cell Exhaust, Ikan Asap Aroma, Bau Nirubu-Rubu Asap (Politeknik Bosowa)
2. Penebar Pakan Otomatis dilengkapi Pemantau Ketinggian dan Kualitas Air Tembak menggunakan Teknologi IoT dan Tenaga Surya; Biochar dan Briket Arang Ramah Lingkungan (Politeknik Negeri Ujung Pandan);
3. Moringa Mask/Masker Daun Kelor (Politeknik Indonesia);
4. Arang Akrof dari Tongkol Jagung (Politeknik Negeri Ujung Pandan);
5. Sistem Inverter untuk Keberlanjutan Enegeri Mesin Extruder di Pulau Barrang Lompo (Politeknik Bosowa)
6. Ecofeed Amino Kulit Sapi Pellet Pakan Ikan Bandeng dan Udang (Politeknik Bombana)
7. Zapa Emas Berdikari, Mesin Pengering dan Mesin Pencacah (Politeknik Pertanian Pangkajene Kepulauan)
Sekadar info, anggota Konsorsium Sultanbatara terdiri dari, Politeknik Negeri Ujung Pandang, Politeknik Pertanian Pangkajene Kepulauan, Politeknik Bosowa, Politeknik Bombana, Politeknik Dewantara, Politeknik Indonesia, Fakultas Vokasi Universitas Hasanuddin.
Kegiatan bertajuk "Showcase Multi-Inovasi Saintek untuk Ketahanan Pangan, Energi, Lingkungan dan Budaya Sultanbatara" di Mall Phinisi Point (Pipo) Kota Makassar.
Program ini diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi, Direktorat Jenderal Sains dan Teknologi, Prof Yudi Darma.
Ketua Panen Raya Berdikari, Dr Isminarti, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program tindak lanjut dari kegiatan ekosistem kemitraan yang telah dilaksanakan pada tahun 2023 yang menghasilkan untuk pemerintah daerah.
"Implementasi kegiatan Panen Raya Berdikari menjadi wahana untuk menampilkan hasil riset unggulan, serta memperkuat jejaring kolaborasi antara akademisi, industri, pemerintah, dan komunitas di kawasan Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara (Sultanbatara)," ujarnya dalam sambutan.
Dosen Politeknik Bosowa itu menambahkan, tujuan kegiatan ini adalah mendorong promosi, serta pemanfaatan hasil karya dan teknologi yang dikembangkan melalui program katalisator kemitraan berdikari.
"Dengan pendekatan kolaborasi berbasis potensi dan jejaring pemangku kepentingan di daerah. Kegiatan ini diikuti oleh 200 peserta yang terdiri dari tokoh masyarakat, pemerintah daera, industri, media massa, perguruan tinggi akademik, perguruan tinggi vokasi, UMKM, dan lembaga pendidikan khusus," tambahnya.
Sementara, Direktur Politeknik Bosowa, Dr Ahmad Yauri Yunus, menjelaskan program ini menjadi momentum penting dalam memperkuat ekosistem inovasi daerah khususnya di Sultanbatara. Kata dia, pagelaran ini bukan sekadar pameran hasil riset, tetapi juga perayaan kolaborasi lintas provinsi melalui pameran ini.
"Jadi inovasi seperti ini adalah bukti nyata bahwa di pendidikan vokasi mampu menjadi solusi konkrit bagi ketahanan pangan energi lingkungan dan di wilayah timur Indonesia. Kami juga percaya bahwa keberhasilan inovasi tidak berdiri sendiri, diperlukan sinergi penta helix. Kita tidak hanya menampilkan hasil riset tapi juga memperkuat kemitraan, membuka peluang generasi, dan menemukan budaya kolaboratif antara perguruan tinggi. Semoga inovasi ini bisa berdampak kepada masyarakat di daerah," jelasnya.
Founder Bosowa, Muhammad Aksa Mahmud, menyampaikan tantangan pangan di Indonesia di masa depan. Maka dari itu, ia berharap dengan hadirnya kegiatan ini bisa menjawab tantangan tersebut di masa yang akan datang.
"Mari kita kolaborasi untuk bagaimana mencetak anak-anak kita ini dari Politeknik dapat memprioritaskan tantangan pangan dunia ke depan. Sekarang teknologi sudah di dalam kepala masing-masing, jadi tantangan kita adalah ketahanan pangan. Saya juga memberikan tantangan kepada para Politeknik untuk membuat sawah sendiri yang bisa menghasilkan, serta dapat berkontribusi kepada bangsa dan negara," ucapnya kepada para tamu undangan.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan, Bustanul Arifin, menuturkan bahwa Provinsi Sulsel mendukung dan menyukseskan program pemerintah pusat khususnya dalam percepatan yang melibatkan kampus dan mahasiswa.
"Semoga kegiatan ini memberikan dampak luas bagi pengembangan ilmu dan teknologi di bidang pertanian energi, serta lingkungan yang berbudaya. Semoga membawa berkah dan berkelanjutan bagi pertanian kita, mari bersama-sama mewujudkan dengan pangan energi dan lingkungan yang lebih kuat untuk masa depan," tuturnya.
Kegiatan ini memiliki rangkaian acara, yaitu diskusi publik; launching pameran (multi inovasi saintek untuk ketahanan pangan, energi, lingkungan, dan budaya Sultanbatara); pemaparan penelitian tim berdikari; lomba mewarnai; dan media gathering.
Adapun booth pameran yang ditampilkan dalam kegiatan ini, yakni
1. Sollar Cell Freezer Box Terapung, Solar Cell Exhaust, Ikan Asap Aroma, Bau Nirubu-Rubu Asap (Politeknik Bosowa)
2. Penebar Pakan Otomatis dilengkapi Pemantau Ketinggian dan Kualitas Air Tembak menggunakan Teknologi IoT dan Tenaga Surya; Biochar dan Briket Arang Ramah Lingkungan (Politeknik Negeri Ujung Pandan);
3. Moringa Mask/Masker Daun Kelor (Politeknik Indonesia);
4. Arang Akrof dari Tongkol Jagung (Politeknik Negeri Ujung Pandan);
5. Sistem Inverter untuk Keberlanjutan Enegeri Mesin Extruder di Pulau Barrang Lompo (Politeknik Bosowa)
6. Ecofeed Amino Kulit Sapi Pellet Pakan Ikan Bandeng dan Udang (Politeknik Bombana)
7. Zapa Emas Berdikari, Mesin Pengering dan Mesin Pencacah (Politeknik Pertanian Pangkajene Kepulauan)
Sekadar info, anggota Konsorsium Sultanbatara terdiri dari, Politeknik Negeri Ujung Pandang, Politeknik Pertanian Pangkajene Kepulauan, Politeknik Bosowa, Politeknik Bombana, Politeknik Dewantara, Politeknik Indonesia, Fakultas Vokasi Universitas Hasanuddin.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
Tim Riset PNUP Serah Terima Teknologi Kepada PT Mahakam Celebes Energi
Tim Riset Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP), secara resmi melakukan Serah Terima Teknologi Tepat Guna Mesin Produksi Briket Arang dengan PT. Mahakam Celebes Energi
Sabtu, 11 Okt 2025 08:54
News
Jurusan Teknik Sipil PNUP Gelar Pelatihan dan Keterampilan SMKK pada Proyek Konstruksi Jalan
Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) pada Proyek Konstruksi Jalan” pada tanggal 28–29 Juli 2025.
Jum'at, 15 Agu 2025 12:04
News
PNUP Tanamkan Kesadaran Berkendara Aman ke Pelajar SMA 21 Makassar
Angka keterlibatan remaja dalam kecelakaan lalu lintas di Makassar masih cukup tinggi. Melihat kondisi tersebut, Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) melakukan langkah preventif melalui kegiatan sosialisasi keselamatan berkendara di kalangan pelajar.
Rabu, 13 Agu 2025 20:45
Sulsel
Masuk 10 Besar Terbaik Versi Webometrics 2025, PNUP Menuju Politeknik University
Webometrics kembali merilis daftar politeknik terbaik di Indonesia edisi Juli 2025. Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) menempati urutan ke-6 Politeknik terbaik di Indonesia.
Sabtu, 09 Agu 2025 12:31
News
Trakindo Utama Sebut PNUP Miliki Progres Kerjasama, Siap Beri Beasiswa Talenta Muda 2025
PT Trakindo Utama mempunyai program beasiswa tahunan yang dirancang khusus bagi mahasiswa prodi D3 alat berat binaan Trakindo. Program ini disebut Cooperative (CO-OP).
Rabu, 06 Agu 2025 12:39
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Athirah Cup XII jadi Panggung Talenta Muda Futsal & Esport, Ini Daftar Juaranya
2
109 Mahasiswa Profesi Ners FKM UMI Diberi Pencerahan Qalbu
3
DPC Gowa Tolak Rencana Budi Arie Gabung ke Partai Gerindra
4
Konsorsium Sultanbatara Dorong Ketahanan Pangan Lewat Semesta Panen Raya Berdikari 2025
5
Pesantren Mandiri dan Ekosistem Halal Tumbuh Lewat BEKS 2025
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Athirah Cup XII jadi Panggung Talenta Muda Futsal & Esport, Ini Daftar Juaranya
2
109 Mahasiswa Profesi Ners FKM UMI Diberi Pencerahan Qalbu
3
DPC Gowa Tolak Rencana Budi Arie Gabung ke Partai Gerindra
4
Konsorsium Sultanbatara Dorong Ketahanan Pangan Lewat Semesta Panen Raya Berdikari 2025
5
Pesantren Mandiri dan Ekosistem Halal Tumbuh Lewat BEKS 2025