200 UMKM Akan Ramaikan Jappa Jokka Cap Go Meh 2025
Sabtu, 11 Jan 2025 09:53

Ketua Permabudhi Sulawesi Selatan, Yonggris Lao. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Kota Makassar akan kembali diramaikan dengan festival Cap Go Meh melalui Jappa Jokka Cap Go Meh 2025 di kawasan pecinan yang di Jalan Sulawesi, pada Sabtu hingga Minggu, 8-9 Februari 2025 dengan tema 'Growth in Haarmony and Prosperity'.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Sulawesi Selatan bersama Pemerintah Kota Makassar ini akan berlangsung selama dua hari berturut-turut dengan berbagai inovasi baru dan rangkaian acara menarik.
Ketua Permabudhi Sulawesi Selatan, Yonggris Lao, mengungkapkan sejumlah rangkaian kegiatan dan perbedaan yang akan menjadi daya tarik pada perayaan tahunan ini.
Pertama, kata Yonggris, mengenai waktu pelaksanaan. Jika tahun-tahun sebelumnya hanya dilaksanakan satu hari, kali ini tepat di penyelenggaraan ke-20 tahun, akan digelar selama dua hari berturut-turut.
"Kali ini kita adakan dua hari berturut-turut. Kita memberi kesempatan kepada masyarakat bisa belanja, berkuliner, dan berinteraksi lebih lama," ungkapnya, Sabtu (11/1/2025).
Perayaan ini juga akan melibatkan ratusan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mendukung ekonomi lokal. Yonggris menyebutkan bahwa UMKM yang akan turut serta mencapai 150 hingga 200 UMKM yang didominasi UMKM kuliner.
Kegiatan karnaval yang menjadi kegiatan tahunan juga akan tetap dilaksanakan. Menampilkan barisan yang mencerminkan keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia pada umumnya dan Sulawesi Selatan pada khususnya.
“Ada tiga kelompok barisan. Barisan pertama itu kita sebut dengan barisan NKRI, bawa lambang burung Garuda. Lalu ada marching band, dan pasukan bendera. Setelah itu ada barisan Bhinneka Tunggal Ika yang memakai pakaian adat. Akan tampil sekitar 100 orang dari Tionghoa peranakan. Setelah itu ada barisan prosesi Cap Go Meh. Barisan ritual yang arak-arakan dewa,” jelas Yonggris.
Selain itu, ada juga berbagai rangkaian kegiatan yang baru dilaksanakan pada tahun ini, seperti Heritage Run, dan Kejuaraan Barongsai.
Khusus untuk Heritage Run, acara ini mengusung konsep fun run dengan rute sepanjang lima kilometer. Rute yang dilalui peserta adalah kawasan Pecinan Kota Makassar.
"Tujuannya adalah agar kawasan kota tua kita itu diperkenalkan. Daerah Pecinan, ada Masjid Arab dan lain-lain," katanya.
Saat ini, pendaftaran sudah dibuka, dan antusiasme masyarakat terlihat dari jumlah pendaftar yang hampir memenuhi kuota.
“Pendaftaran kita target 1.000 saja. Kalau tidak salah sudah sekitar 600 pendaftar. Ini bukan perlombaan siapa cepat tapi ini fun run, tidak dibatasi waktunya, yang penting masuk finish, semua dikasih medali,” ungkap Yonggris.
Sementara itu, Kejuaraan Barongsai juga menjadi salah satu kegiatan unggulan yang diikuti oleh peserta dari berbagai daerah. Yonggris menyebutkan, sebanyak 14 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan turut ambil bagian.
“Mereka memperebutkan piala dengan hadiah total Rp20 juta. Akan dipertandingkan 4 kategori, yaitu lantai, kecepatan, halang rintang, lalu ada eksibisi tampil yang tonggak,” jelasnya.
Acara ini juga akan dimeriahkan dengan berbagai panggung hiburan, baik dari panggung utama maupun dari tenant-tenant sponsor. Kehadiran artis daerah turut menambah kemeriahan.
"Sebenarnya panggung utama itu ada dua. Satu di utara, satu di selatan. Tetapi panggung kecil dari setiap tenant juga ada. Seperti misalnya dari Sosro, bank-bank, Yamaha. Artisnya ada Ridwan Sau," pungkas Yonggris.
Sementara itu, Pemerintah Kota Makassar juga mengambil bagian untuk menyukseskan acara ini dengan melibatkan sejumlah besar Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Di antaranya, Dinas Kesehatan yang akan menyiagakan ambulans dan paramedis, Dinas Perhubungan yang akan melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar area kegiatan, BPBD, Satpol-PP, hingga Dinas Pemadam Kebakaran juga akan menyiagakan personelnya.
Selain itu, Dinas Pariwisata, Dinas Kebudayaan, dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) juga akan mengambil bagian pada beberapa item acara. Termasuk juga PD Parkir Makassar Raya yang akan mengatur perparkiran di kawasan acara.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Sulawesi Selatan bersama Pemerintah Kota Makassar ini akan berlangsung selama dua hari berturut-turut dengan berbagai inovasi baru dan rangkaian acara menarik.
Ketua Permabudhi Sulawesi Selatan, Yonggris Lao, mengungkapkan sejumlah rangkaian kegiatan dan perbedaan yang akan menjadi daya tarik pada perayaan tahunan ini.
Pertama, kata Yonggris, mengenai waktu pelaksanaan. Jika tahun-tahun sebelumnya hanya dilaksanakan satu hari, kali ini tepat di penyelenggaraan ke-20 tahun, akan digelar selama dua hari berturut-turut.
"Kali ini kita adakan dua hari berturut-turut. Kita memberi kesempatan kepada masyarakat bisa belanja, berkuliner, dan berinteraksi lebih lama," ungkapnya, Sabtu (11/1/2025).
Perayaan ini juga akan melibatkan ratusan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mendukung ekonomi lokal. Yonggris menyebutkan bahwa UMKM yang akan turut serta mencapai 150 hingga 200 UMKM yang didominasi UMKM kuliner.
Kegiatan karnaval yang menjadi kegiatan tahunan juga akan tetap dilaksanakan. Menampilkan barisan yang mencerminkan keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia pada umumnya dan Sulawesi Selatan pada khususnya.
“Ada tiga kelompok barisan. Barisan pertama itu kita sebut dengan barisan NKRI, bawa lambang burung Garuda. Lalu ada marching band, dan pasukan bendera. Setelah itu ada barisan Bhinneka Tunggal Ika yang memakai pakaian adat. Akan tampil sekitar 100 orang dari Tionghoa peranakan. Setelah itu ada barisan prosesi Cap Go Meh. Barisan ritual yang arak-arakan dewa,” jelas Yonggris.
Selain itu, ada juga berbagai rangkaian kegiatan yang baru dilaksanakan pada tahun ini, seperti Heritage Run, dan Kejuaraan Barongsai.
Khusus untuk Heritage Run, acara ini mengusung konsep fun run dengan rute sepanjang lima kilometer. Rute yang dilalui peserta adalah kawasan Pecinan Kota Makassar.
"Tujuannya adalah agar kawasan kota tua kita itu diperkenalkan. Daerah Pecinan, ada Masjid Arab dan lain-lain," katanya.
Saat ini, pendaftaran sudah dibuka, dan antusiasme masyarakat terlihat dari jumlah pendaftar yang hampir memenuhi kuota.
“Pendaftaran kita target 1.000 saja. Kalau tidak salah sudah sekitar 600 pendaftar. Ini bukan perlombaan siapa cepat tapi ini fun run, tidak dibatasi waktunya, yang penting masuk finish, semua dikasih medali,” ungkap Yonggris.
Sementara itu, Kejuaraan Barongsai juga menjadi salah satu kegiatan unggulan yang diikuti oleh peserta dari berbagai daerah. Yonggris menyebutkan, sebanyak 14 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan turut ambil bagian.
“Mereka memperebutkan piala dengan hadiah total Rp20 juta. Akan dipertandingkan 4 kategori, yaitu lantai, kecepatan, halang rintang, lalu ada eksibisi tampil yang tonggak,” jelasnya.
Acara ini juga akan dimeriahkan dengan berbagai panggung hiburan, baik dari panggung utama maupun dari tenant-tenant sponsor. Kehadiran artis daerah turut menambah kemeriahan.
"Sebenarnya panggung utama itu ada dua. Satu di utara, satu di selatan. Tetapi panggung kecil dari setiap tenant juga ada. Seperti misalnya dari Sosro, bank-bank, Yamaha. Artisnya ada Ridwan Sau," pungkas Yonggris.
Sementara itu, Pemerintah Kota Makassar juga mengambil bagian untuk menyukseskan acara ini dengan melibatkan sejumlah besar Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Di antaranya, Dinas Kesehatan yang akan menyiagakan ambulans dan paramedis, Dinas Perhubungan yang akan melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar area kegiatan, BPBD, Satpol-PP, hingga Dinas Pemadam Kebakaran juga akan menyiagakan personelnya.
Selain itu, Dinas Pariwisata, Dinas Kebudayaan, dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) juga akan mengambil bagian pada beberapa item acara. Termasuk juga PD Parkir Makassar Raya yang akan mengatur perparkiran di kawasan acara.
(MAN)
Berita Terkait

News
Digiland 2025 Hadirkan Ajang Lari Internasional, Konser Musik & Festival UMKM
TelkomGroup kembali menghadirkan Digiland Run sebagai bagian dari Digiland 2025, ajang tahunan unggulan yang selalu menghadirkan pengalaman inspiratif, inovatif, dan berkesan.
Jum'at, 11 Apr 2025 15:04

Sulsel
Komisi B DPRD Sulsel Minta Dinas Koperasi Perhatikan Kebutuhan UMKM
Komisi B DPRD Sulsel menggelar rapat kerja membahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Sulsel akhir tahun anggaran 2024 pada Selasa (08/04/2025).
Selasa, 08 Apr 2025 17:33

Ekbis
UMKM Binaan Pertamina Sulawesi Tingkatkan Omzet Lewat Bazar Ramadan
Sepanjang bulan suci Ramadan, UMKM binaan dari Pertamina aktif terlibat dalam kegiatan ekonomi dan sosial melalui gelaran “Bazar Ramadan UMKM Baji Mangngai”.
Kamis, 27 Mar 2025 15:52

Makassar City
Konsistensi dan Ketelatenan Bawa Markisa Cemerlang Bertahan hingga 20 Tahun
Markisa Cemerlang menjadi salah satu nama besar di industri minuman buah olahan di Kota Makassar. Ia bertahan selama lebih dari 20 tahun. Konsistensi dan ketelatenan menjadi kuncinya.
Selasa, 25 Mar 2025 17:53

Makassar City
Tak Sekadar Pembiayaan, PNM Pun Fokus Pemanfaatan dan Pemberdayaan Masyarakat
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus menebar kebermanfaatan. Tidak sekadar memberi pembiayaan dan pendampingan nasabah, lebih dari itu, PNM juga fokus pada pemberdayaan masyarakat.
Senin, 24 Mar 2025 16:21
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

AYP Ajak Pengusaha Antisipasi Dampak Perang Dagang Global
2

Kasus Siri' Terjadi di Jeneponto, Warga Minta Pelaku Tinggalkan Kampung
3

Trafik Broadband Telkomsel Sulawesi Naik 18,2% Selama Ramadan-Idulfitri 1446 H
4

Berhasil Ungkap Kasus Besar di Wajo, Iptu Alvin Aji Kurniawan Jabat Kasatreskrim Polres Bone
5

Tawuran di Makassar, Seorang Bocah Terkena Busur di Bagian Pipi
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

AYP Ajak Pengusaha Antisipasi Dampak Perang Dagang Global
2

Kasus Siri' Terjadi di Jeneponto, Warga Minta Pelaku Tinggalkan Kampung
3

Trafik Broadband Telkomsel Sulawesi Naik 18,2% Selama Ramadan-Idulfitri 1446 H
4

Berhasil Ungkap Kasus Besar di Wajo, Iptu Alvin Aji Kurniawan Jabat Kasatreskrim Polres Bone
5

Tawuran di Makassar, Seorang Bocah Terkena Busur di Bagian Pipi