Dinkes Makassar Uraikan Sasaran Usia Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Kamis, 23 Jan 2025 07:23
Suasana sosialisasi pemeriksaan kesehatan gratis yang dilaksanakan Pemprov Sulsel di Jeneponto. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar Nursaidah Sirajuddin menjelaskan tujuan program Pemeriksaan Gratis Kesehatan (PKG) adalah memeriksa kondisi siklus hidup masyarakat dengan baik.
"PKG ini dilaksanakan untuk mendeteksi faktor risiko kesehatan, faktor kondisi pra penyakit dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup dan angka hidup masyarakat Indonesia," terangnya kepada SINDO Makassar, kemarin.
Program PKG hari ulang tahun ini menyasar kelompok usia lainnya yang dilaksanakan saat seseorang berulang tahun sampai dengan maksimal satu bulan setelah tanggal ulang tahunnya.
"Sasaran di masyarakat seperti bayi baru lahir yang harus kita deteksi sejak lahir, balita, dan anak pra sekolah usia 1 sampai 6 tahun. Dewasa usia 18 sampai 59 tahun, dan usia lanjut di atas 60 tahun," lanjut Nursaidah.
"Waktu dan pelaksanaan PKG ini kita (Dinkes) fokus pada hari ulang tahun tapi untuk bayi baru lahir itu dilaksanakan pada usia bayi lahir 2 hari. Kita memastikan bagaimana spesimen kita ambil lebih daripada 24 jam," tambahnya.
Kata dia, Dinkes Makassar akan melakukan koordinasi dengan intansi pemerintah terkait peruntukan program PKG tersebut pada anak-anak sekolah.
"Untuk balita dan anak pra sekolah yang berusia satu sampai enam tahun pastinya kita (Dinkes) harus berkoordinasi juga Disdik. Kategori usia dewasa dari 18 sampai 59 tahun kita (Dinkes) tidak henti-hentinya melakukannya screening PTM (Penyakit Tidak Menular)," tegasnya.
Kemudian, lanjut Nursaidah mengatakan bahwa aturan PKG berasal dari petunjuk teknis di antaranya sasaran yang akan dilihat dan tujuan panduan yang harus Dinkes kabupaten/kota lakukan ke depan.
Pastinya, sasaran dari petunjuk teknis yang berganggung jawab adalah kepala puskesmas dan seluruh staf yang ada di puskesmas tersebut.
"Terkait langkah-langkah yang akan kita lakukan, Kementerian Kesehatan RI sudah mengeluarkan juknis terkait dengan pelaksanaan PKG yaitu Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang petunjuk teknis," pungkasnya.
"PKG ini dilaksanakan untuk mendeteksi faktor risiko kesehatan, faktor kondisi pra penyakit dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup dan angka hidup masyarakat Indonesia," terangnya kepada SINDO Makassar, kemarin.
Program PKG hari ulang tahun ini menyasar kelompok usia lainnya yang dilaksanakan saat seseorang berulang tahun sampai dengan maksimal satu bulan setelah tanggal ulang tahunnya.
"Sasaran di masyarakat seperti bayi baru lahir yang harus kita deteksi sejak lahir, balita, dan anak pra sekolah usia 1 sampai 6 tahun. Dewasa usia 18 sampai 59 tahun, dan usia lanjut di atas 60 tahun," lanjut Nursaidah.
"Waktu dan pelaksanaan PKG ini kita (Dinkes) fokus pada hari ulang tahun tapi untuk bayi baru lahir itu dilaksanakan pada usia bayi lahir 2 hari. Kita memastikan bagaimana spesimen kita ambil lebih daripada 24 jam," tambahnya.
Kata dia, Dinkes Makassar akan melakukan koordinasi dengan intansi pemerintah terkait peruntukan program PKG tersebut pada anak-anak sekolah.
"Untuk balita dan anak pra sekolah yang berusia satu sampai enam tahun pastinya kita (Dinkes) harus berkoordinasi juga Disdik. Kategori usia dewasa dari 18 sampai 59 tahun kita (Dinkes) tidak henti-hentinya melakukannya screening PTM (Penyakit Tidak Menular)," tegasnya.
Kemudian, lanjut Nursaidah mengatakan bahwa aturan PKG berasal dari petunjuk teknis di antaranya sasaran yang akan dilihat dan tujuan panduan yang harus Dinkes kabupaten/kota lakukan ke depan.
Pastinya, sasaran dari petunjuk teknis yang berganggung jawab adalah kepala puskesmas dan seluruh staf yang ada di puskesmas tersebut.
"Terkait langkah-langkah yang akan kita lakukan, Kementerian Kesehatan RI sudah mengeluarkan juknis terkait dengan pelaksanaan PKG yaitu Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang petunjuk teknis," pungkasnya.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
Legislator Andi Hadi Desak Perda LGBT dan HIV Masuk Prolegda 2026
Anggota DPRD Kota Makassar, Andi Hadi Ibrahim Baso mendorong penerbitan Peraturan Daerah (Perda) khusus terkait LGBT dan HIV/AIDS untuk dimasukkan dalam Program Legislasi Daerah (Prolegda) 2026.
Kamis, 25 Sep 2025 10:12
News
Rayakan HUT ke-20, LPS Gelar Donor Darah & Cek Kesehatan Gratis di 5 Kabupaten Sulsel
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-20, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menggelar kegiatan pemeriksaan kesehatan dan donor darah gratis bagi masyarakat.
Selasa, 23 Sep 2025 19:02
News
Bukit Baruga dan Dinkes Makassar Gelar Fogging Cegah DBD
Bukit Baruga bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Makassar kembali melaksanakan kegiatan fogging (pengasapan) di area kawasan.
Selasa, 23 Sep 2025 18:38
News
Program CSR Kalla Toyota Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Pensiunan
Kalla Toyota kembali menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi para pensiunan, melalui kegiatan CSR berupa pemeriksaan kesehatan gratis.
Selasa, 16 Sep 2025 11:46
News
Dukung Indonesia Sehat, SPJM Cek Kesehatan Gratis untuk 250 TKBM
SPJM mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi tenaga kerja bongkar muat (TKBM) di Pelabuhan Makassar dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 RI. Foto/Istimewa
Rabu, 13 Agu 2025 14:47
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Unggul Telak 74 Suara, Senat Akademik Kukuhkan Dominasi Prof JJ Melaju Kuat ke MWA
2
Mahasiswa Magister AKK FKM Unhas Edukasi PHBS di SDN 184 Boddia Takalar
3
Siswa SMA Basowa School Juara II Pemilihan Duta Lingkungan Gowa 2025
4
GMTD Siap Kembangkan Tanjung Bunga Usai Tuntaskan Eksekusi Lahan 16 Hektare
5
Gerindra Jeneponto Sayangkan Ada OPD Belum Realisasikan APBD Pokok 2025
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Unggul Telak 74 Suara, Senat Akademik Kukuhkan Dominasi Prof JJ Melaju Kuat ke MWA
2
Mahasiswa Magister AKK FKM Unhas Edukasi PHBS di SDN 184 Boddia Takalar
3
Siswa SMA Basowa School Juara II Pemilihan Duta Lingkungan Gowa 2025
4
GMTD Siap Kembangkan Tanjung Bunga Usai Tuntaskan Eksekusi Lahan 16 Hektare
5
Gerindra Jeneponto Sayangkan Ada OPD Belum Realisasikan APBD Pokok 2025