Ribut Antar Polisi dan Pedagang Asongan di Pelabuhan Makassar Berakhir Damai

Kamis, 06 Feb 2025 14:00
Ribut Antar Polisi dan Pedagang Asongan di Pelabuhan Makassar Berakhir Damai
Polisi yang terlibat aksi saling dorong dengan pedagang asongan di Pelabuhan Makassar berdamai. Foto: SINDO Makassar/Abdul Majid
Comment
Share
MAKASSAR - Aksi saling dorong antara sejumlah anggota polisi dengan pedagang asongan di Pelabuhan Makassar diselesaikan lewat mediasi. Kedua pihak sepakat untuk mengakhirnya dengan damai.

Hal itu terjadi setelah kedua pihak dipertemukan langsung oleh Kapolsek Pelabuhan Soekarno Hatta, AKP Andi Sukmawati, di Mapolres Pelabuhan Makassar, Rabu (5/2/2025) malam.

Andi Sukmawati mengatakan, aksi saling dorong tersebut terjadi lantaran dua orang pedagang asongan memaksa ingin naik ke kapal Pelni untuk berjualan, namun dihalau oleh petugas yang saat itu tengah berjaga.

Sikap petugas tersebut lantas mendapatkan perlawanan dari kedua pedagang yang diketahui merupakan satu laki-laki dan satu perempuan. Alhasil tindakan tegas diambil polisi, hingga berujung pada aksi saling dorong yang viral di media sosial.

"Terkait video yang beredar di sosial media, kami berkomitmen dalam aturan yang berlaku dengan tegas, namun di sisi lain ada anggota kami yang melakukan pelanggaran yang di luar prosedur, kami akan menindak dengan tegas," ujar Sukma.

Selain itu, mewakili jajarannya, Ia meminta maaf kepada masyarakat, khususnya kepada pedagang asongan yang terlibat dalam insiden tersebut.

"Kami juga minta maaf kepada masyarakat, khususnya kepada pedagang yang terlibat saling dorong dengan petugas," ucapnya.

Terkait dengan aktivitas pedagang asongan, Sukma menyebut, mereka sudah lama berjualan di pelabuhan tersebut, dan pihak Pelindo telah menyediakan tempat untuk mereka.

"Pedagang asongan dari sejak beberapa tahun yang lalu sudah ada di dalam dan memang dari pihak Pelindo sudah menyiapkan tempat fasilitas, sudah ada yang disiapkan di sana dan mereka sudah pernah menempati tempat tersebut," imbuhnya.

Namun demikian, meski sudah ada tempat yang disediakan, pedagang tersebut nekat dan tetap berjualan di atas kapal.

"Kami meminta dukungan masyarakat untuk menjaga ketertiban daerah pelabuhan," tuturnya.

Hal yang sama diungkapkan, Badaruddin Manaf yang menjabat sebagai Port Facility Security Officer (PFSO) Pelindo Regional 4 Makassar.

Ia menegaskan, bahwa Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar yang merupakan pelabuhan bertaraf internasional punya standar aturan tegas terkait pelarangan pedagang asongan masuk ke area viral. Terlebih sampai naik ke atas kapal.

"Ada aturan atau regulasi yang sifatnya wajib diterapkan seluruh pelabuhan yang bertaraf internasional. Sistem pengamanan fasilitas dan kapal, dimana semua orang yang masuk harus teridentifikasi," ucapnya ikut dalam pertemuan mediasi di Mapolres Pelabuhan Makassar.

Menurut Manaf, keributan yang terjadi hanyalah kesalahpahaman. Kemungkinan besar, pedagang asongan belum semuanya mengetahui aturan terkait pelarangan naik ke atas kapal.

"Oleh sebab itu, kita tidak pernah berpikir mengusir dengan keras. Bukan itu yang dilakukan. Kita senantiasa edukasi dengan cara humanis bahwa ada area terbatas yang memang harus disterilkan dari orang yang tidak berkepentingan," pungkasnya.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru