Tuntaskan Masalah Sampah dan Banjir, Begini Pendekatan Appi-Aliyah
Selasa, 11 Feb 2025 14:31

Munafri Arifuddin saat memberi pandangan dalam penyelesaian masalah sampah dan banjir. Foto: SINDO Makassar/Dewan Ghiyats Y.G
MAKASSAR - Deretan persoalan menanti Pemerintah Kota Makassar di bawa kepemimpinan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah) untuk diselesaikan. Dua di antaranya adalah sampah dan banjir.
Munafri mengakui, apa yang dilakukan pemerintahan Moh Ramdhan "Danny" Pomanto terhadap persoalan sampah di Makassar sudah sangat baik. Hanya saja, belum optimal. Makanya, ia berencana memaksimalkannya lagi dari sisi eksekusi program.
"Sistem pengelolaan sampah kita ini memang belum maksimal, ini menjadi tugas dan tanggung jawab kita," beber Appi usai Rapat Koordinasi Forkopimda di Balai Kota Makassar, Senin kemarin.
Secara garis besar, persoalan sampah menurut dia harus diselesaikan dari hulu. Misalnya, sampah rumah tangga. Sepatutnya, sampah rumah tangga tidak langsung dibawa ke tempat pembuangan akhir.
"Pengelolaan sampah ini tidak lagi membuat sampah rumah tangga sampai ke TPA dalam bentuk sampah. TPA menjadi residu. Menurut saya, Pak Danny sudah punya pengalaman-pengalaman itu (permasalahan sampah) maka kita akan eksekusi ke depannya," lanjut Appi.
Appi menegaskan bahwa program pemerintah sebelumnya, akan ia upayakan berlanjut pada masa pemerintahannya bersama Aliyah.
"Kita juga tidak bisa pungkiri, tim yang akan kita pakai adalah tim yang sama. Jadi, tugas berat kita yakni bagaimana upgrading tim yang ada, supaya apa yang telah dicapai pemerintahan sebelumnya, dengan banyaknya prestasi ini bisa kita lanjutkan ke depan," terangnya.
Sementara soal banjir, Appi melihat permasalahan ini salah satunya bisa ditangani dengan komunikasi bertingkat. Sebab, Pemkot Makassar memiliki keterbatasan untuk melakukan penanganan pada wilayah-wilayah tertentu.
"Termasuk masalah banjir pun, pola-pola kewenangan ini harus kita mampu melakukan komunikasi, karena ini menyangkut wilayah-wilayah yang bisa kita tangani atau tidak," tegasnya.
"Ada daerah yang kita mau paksakan untuk kerjakan tapi itu bukan wilayahnya kita, ini yang bisa menjadi bumerang buat kita nantinya. Sehingga pola-pola koordinasi ini akan kita bangun dengan baik," tutupnya.
Munafri mengakui, apa yang dilakukan pemerintahan Moh Ramdhan "Danny" Pomanto terhadap persoalan sampah di Makassar sudah sangat baik. Hanya saja, belum optimal. Makanya, ia berencana memaksimalkannya lagi dari sisi eksekusi program.
"Sistem pengelolaan sampah kita ini memang belum maksimal, ini menjadi tugas dan tanggung jawab kita," beber Appi usai Rapat Koordinasi Forkopimda di Balai Kota Makassar, Senin kemarin.
Secara garis besar, persoalan sampah menurut dia harus diselesaikan dari hulu. Misalnya, sampah rumah tangga. Sepatutnya, sampah rumah tangga tidak langsung dibawa ke tempat pembuangan akhir.
"Pengelolaan sampah ini tidak lagi membuat sampah rumah tangga sampai ke TPA dalam bentuk sampah. TPA menjadi residu. Menurut saya, Pak Danny sudah punya pengalaman-pengalaman itu (permasalahan sampah) maka kita akan eksekusi ke depannya," lanjut Appi.
Appi menegaskan bahwa program pemerintah sebelumnya, akan ia upayakan berlanjut pada masa pemerintahannya bersama Aliyah.
"Kita juga tidak bisa pungkiri, tim yang akan kita pakai adalah tim yang sama. Jadi, tugas berat kita yakni bagaimana upgrading tim yang ada, supaya apa yang telah dicapai pemerintahan sebelumnya, dengan banyaknya prestasi ini bisa kita lanjutkan ke depan," terangnya.
Sementara soal banjir, Appi melihat permasalahan ini salah satunya bisa ditangani dengan komunikasi bertingkat. Sebab, Pemkot Makassar memiliki keterbatasan untuk melakukan penanganan pada wilayah-wilayah tertentu.
"Termasuk masalah banjir pun, pola-pola kewenangan ini harus kita mampu melakukan komunikasi, karena ini menyangkut wilayah-wilayah yang bisa kita tangani atau tidak," tegasnya.
"Ada daerah yang kita mau paksakan untuk kerjakan tapi itu bukan wilayahnya kita, ini yang bisa menjadi bumerang buat kita nantinya. Sehingga pola-pola koordinasi ini akan kita bangun dengan baik," tutupnya.
(MAN)
Berita Terkait

Makassar City
Rancangan APBD Perubahan 2025 Makassar: Target PAD Turun, Belanja Direm
Rancangan APBD Perubahan tahun anggaran 2025 Kota Makassar terkoreksi signifikat. Ini dilakukan untuk merespons perubahan asumsi dasar ekonomi makro, seperti inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
Selasa, 02 Sep 2025 23:45

Sulsel
16 Titik di Makassar Mulai Terapkan Pembayaran Parkir Digital
Perusahaan Daerah (PD) Parkir Kota Makassar resmi meluncurkan transaksi digital pembayaran parkir di Jalan WR Supratman, kemarin.
Senin, 01 Sep 2025 22:46

Makassar City
Pemkot Salurkan Santunan untuk Keluarga Korban Kebakaran Gedung DPRD Makassar
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menyerahkan santunan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan kepada keluarga almarhum Muhammad Akbar Basri (Abay), yang merupakan salah satu korban kebakaran di gedung DPRD Kota Makassar
Senin, 01 Sep 2025 12:40

Makassar City
177 Kandidat Direksi dan Pengawas BUMD Makassar Jalani Tes Psikologi
Proses seleksi calon Direksi dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) memasuki tahap Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK).
Senin, 01 Sep 2025 08:21

Makassar City
Pegawai Pemkot Makassar WFA, Pelayanan Publik Tetap Berjalan
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar memberlakukan kebijakan sistem kerja Work From Anywhere (WFA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun non-ASN lingkup Pemkot Makassar.
Minggu, 31 Agu 2025 19:57
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Identitas 10 Pelaku Pembakaran Gedung DPRD di Makassar, Ada Buruh hingga Pelajar
2

Polda Sulsel Akhirnya Tangkap 10 Pelaku Pembakaran Gedung DPRD
3

Abay, Simbol Kemanusiaan di Tengah Bara Anarki
4

Rancangan APBD Perubahan 2025 Makassar: Target PAD Turun, Belanja Direm
5

Eks Mantri Bank BUMN di Bulukumba Tersangka Kasus Kredit Fiktif Rp3 M Lebih
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Identitas 10 Pelaku Pembakaran Gedung DPRD di Makassar, Ada Buruh hingga Pelajar
2

Polda Sulsel Akhirnya Tangkap 10 Pelaku Pembakaran Gedung DPRD
3

Abay, Simbol Kemanusiaan di Tengah Bara Anarki
4

Rancangan APBD Perubahan 2025 Makassar: Target PAD Turun, Belanja Direm
5

Eks Mantri Bank BUMN di Bulukumba Tersangka Kasus Kredit Fiktif Rp3 M Lebih