KUR BRI Bantu Bisnis Kuliner Olahan Pisang Big Bananas Lakukan Ekspansi
Selasa, 29 Apr 2025 15:05
Indri Nova Lestari (kanan), owner Big Bananas beberapa waktu lalu saat menghadiri sebuah kegiatan. Foto: Dokumentasi pribadi
MAKASSAR - Komitmen PT Bank Republik Indonesia Tbk atau BRI terhadap pengembangan UMKM tak bisa diragukan. Big Bananas, bisnis kuliner olahan pisang di Kota Makassar menjadi satu dari jutaan UMKM yang jadi saksi atas komitmen tersebut.
Big Bananas dirintis oleh Indri Nova Lestari (37). Bisnisnya ini berangkat dari pengalamannya melihat pertumbuhan signifikan terhadap bisnis pisang nugget di Jakarta. Saat itu, ia berfikir untuk membuat bisnis kategori serupa di Kota Makassar.
Dari situ, Indri kemudian mulai merintis bisnis kulinernya. Rumah di sebuah lorong di Jalan Andi Djemma, Kota Makassar menjadi saksi awal bagaimana jatuh bangun Nova memulai binis yang kelak ia beri nama Big Bananas.
"Awalnya iseng saja buka usaha. Eh, ternyata banyak yang suka," ucap Indri saat ditemui awak media dalam sebuah event di Kota Makassar baru-baru ini.
Indri mengakui, perjalanan bisnisnya tidak mulus. Apalagi ketika Pandemi Covid-19. Sialnya, pandemi itu datang ketika Big Bananas tengah populer dan hendak melakukan ekspansi. Ia pun memberanikan diri mengambil Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai solusi.
"Mulai ambil KUR setelah (pandemi) Covid-19, saat itu agak goyang. Ya, sementara saya melihat butuh untuk menambah cabang," Indri bercerita.
Dari keberaniannya tersebut plus dukungan BRI, Big Bananas menjelma menjadi brand kuliner yang sangat besar di Kota Makassar, bahkan daerah lain. Per hari ini, bisnis kuliner milik Indri ini sudah memiliki 15 cabang.
Big Bananas menawarkan produk yang beragam. Bukan hanya nugget pisang, tapi juga ada banana bites, pisang goreng wijen, banana rolls, dan keripik pisang. Tiap menu memiliki variasi rasa, mulai dari tiramisu hingga matcha.
"Mulai dari sisi tradisional hingga kekiniaan," kata Indri tujuh tahun pernah bekerja di BRI.
Guna memaksimalkan penjualan produknya, Indri memanfaatkan platform digital, seperti Grab Food, Go Food, dan Shopee Food. Big Bananas juga dijual secara live di TikTok Shop by Tokopedia.
Menurut Indri, berjualan lewat platform digital, khususnya TikTok Shop membuat dirinya dapat menjual produknya se-Indonesia. Ya, produk Big Bananas saat ini sudah keliling Indonesia, mulai dari Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan tentunya Sulawesi.
"Order dari Sulawesi sekitar 50 persen, sisanya di luar Sulawesi termasuk Jawa juga 50 persen," katanya.
Saat ini, Big Bananas menerima setidaknya 3.000 pemesanan setiap bulannya. Untuk memenuhi kebutuhan itu, pihaknya menghabiskan sekira 300 sisir pisang perhari. Untuk pengiriman, platform digital sudah memiliki kerja sama dengan ekspedisi tertentu.
"Sedangkan untuk keamanan produk sudah diantisipasi. Kami pasang aluminium foil jadi anti bocor dan anti tumpah. Lalu, bubble wrap juga sudah sangat tebal," ungkapnya.
Sebagai informasi, komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan melalui akses pembiayaan untuk UMKM tercermin dari porsi kredit yang disalurkan. Pada Triwulan III tahun lalu, BRI menyalurkan kredit senilai Rp1.353,36 triliun. 81,70% diantaranya merupakan kredit untuk segmen UMKM.
Sepanjang 2024, BRI juga berhasil menyalurkan KUR Rp184,98 triliun. Penyaluran KUR ini mencakup lebih dari 4 juta debitur atau pelaku UMKM di seluruh wilayah Indonesia, dengan fokus pada sektor produktif seperti pertanian, perikanan, dan perdagangan.
"Tujuan kami adalah membantu masyarakat kecil dan UMKM agar bisa mengembangkan usaha mereka sehingga naik kelas,” kata Regional CEO BRI Makassar, D. Argo Prabowo beberapa waktu yang lalu.
Big Bananas dirintis oleh Indri Nova Lestari (37). Bisnisnya ini berangkat dari pengalamannya melihat pertumbuhan signifikan terhadap bisnis pisang nugget di Jakarta. Saat itu, ia berfikir untuk membuat bisnis kategori serupa di Kota Makassar.
Dari situ, Indri kemudian mulai merintis bisnis kulinernya. Rumah di sebuah lorong di Jalan Andi Djemma, Kota Makassar menjadi saksi awal bagaimana jatuh bangun Nova memulai binis yang kelak ia beri nama Big Bananas.
"Awalnya iseng saja buka usaha. Eh, ternyata banyak yang suka," ucap Indri saat ditemui awak media dalam sebuah event di Kota Makassar baru-baru ini.
Indri mengakui, perjalanan bisnisnya tidak mulus. Apalagi ketika Pandemi Covid-19. Sialnya, pandemi itu datang ketika Big Bananas tengah populer dan hendak melakukan ekspansi. Ia pun memberanikan diri mengambil Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai solusi.
"Mulai ambil KUR setelah (pandemi) Covid-19, saat itu agak goyang. Ya, sementara saya melihat butuh untuk menambah cabang," Indri bercerita.
Dari keberaniannya tersebut plus dukungan BRI, Big Bananas menjelma menjadi brand kuliner yang sangat besar di Kota Makassar, bahkan daerah lain. Per hari ini, bisnis kuliner milik Indri ini sudah memiliki 15 cabang.
Big Bananas menawarkan produk yang beragam. Bukan hanya nugget pisang, tapi juga ada banana bites, pisang goreng wijen, banana rolls, dan keripik pisang. Tiap menu memiliki variasi rasa, mulai dari tiramisu hingga matcha.
"Mulai dari sisi tradisional hingga kekiniaan," kata Indri tujuh tahun pernah bekerja di BRI.
Guna memaksimalkan penjualan produknya, Indri memanfaatkan platform digital, seperti Grab Food, Go Food, dan Shopee Food. Big Bananas juga dijual secara live di TikTok Shop by Tokopedia.
Menurut Indri, berjualan lewat platform digital, khususnya TikTok Shop membuat dirinya dapat menjual produknya se-Indonesia. Ya, produk Big Bananas saat ini sudah keliling Indonesia, mulai dari Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan tentunya Sulawesi.
"Order dari Sulawesi sekitar 50 persen, sisanya di luar Sulawesi termasuk Jawa juga 50 persen," katanya.
Saat ini, Big Bananas menerima setidaknya 3.000 pemesanan setiap bulannya. Untuk memenuhi kebutuhan itu, pihaknya menghabiskan sekira 300 sisir pisang perhari. Untuk pengiriman, platform digital sudah memiliki kerja sama dengan ekspedisi tertentu.
"Sedangkan untuk keamanan produk sudah diantisipasi. Kami pasang aluminium foil jadi anti bocor dan anti tumpah. Lalu, bubble wrap juga sudah sangat tebal," ungkapnya.
Sebagai informasi, komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan melalui akses pembiayaan untuk UMKM tercermin dari porsi kredit yang disalurkan. Pada Triwulan III tahun lalu, BRI menyalurkan kredit senilai Rp1.353,36 triliun. 81,70% diantaranya merupakan kredit untuk segmen UMKM.
Sepanjang 2024, BRI juga berhasil menyalurkan KUR Rp184,98 triliun. Penyaluran KUR ini mencakup lebih dari 4 juta debitur atau pelaku UMKM di seluruh wilayah Indonesia, dengan fokus pada sektor produktif seperti pertanian, perikanan, dan perdagangan.
"Tujuan kami adalah membantu masyarakat kecil dan UMKM agar bisa mengembangkan usaha mereka sehingga naik kelas,” kata Regional CEO BRI Makassar, D. Argo Prabowo beberapa waktu yang lalu.
(MAN)
Berita Terkait
Ekbis
GoFood Ajak UMKM Makassar Naik Kelas Lewat Daftar Cepat 5 Menit
GoFood mengajak ratusan pelaku UMKM kuliner untuk mulai berjualan secara online dengan proses pendaftaran cepat hanya dalam waktu 5 menit melalui aplikasi GoFood Merchant.
Kamis, 18 Des 2025 17:05
Sulsel
Sinergi Pemkab Gowa dan Bank Mandiri Perkuat Daya Saing UMKM
Salah satu upaya konkret diwujudkan melalui penyerahan 50 unit bantuan gerobak UMKM hasil sinergi Pemkab Gowa dengan PT Bank Mandiri, yang dilaksanakan di Pujasera RTH Syekh Yusuf Discovery, Rabu (17/12).
Kamis, 18 Des 2025 15:55
News
Poltekpar Makassar Latih Pengelolaan Wisata dan Kuliner di Pantai Layar Putih
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat lokal dalam mengelola destinasi wisata dan usaha kuliner secara profesional, bersih, dan berkelanjutan.
Sabtu, 13 Des 2025 19:59
News
Pertamina - Pertamedika IHC Edukasi Gizi bagi Pelaku UMKM di Makassar
Pertamina dan Pertamedika IHC menggelar kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa penyuluhan kandungan gizi bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Sabtu, 06 Des 2025 19:37
Sulsel
Bantaeng Expo 2025 Dorong Kolaborasi UMKM dan Investor
Bantaeng Expo: Pameran Investasi dan UMKM Exhibition resmi dibuka, Rabu 3 Desember 2025 kemarin di kawasan Pantai Seruni Bantaeng.
Kamis, 04 Des 2025 13:40
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Diduga Cabuli Nenek 70 Tahun, Pria 61 Tahun di Jeneponto Ditangkap Polisi
2
Apresiasi Pelanggan, PLN Icon Plus Gelar Nobar di Makassar
3
Daftar Mutasi Terbaru Polda Sulsel, 21 Pejabat Bergeser
4
PT CLM dan Basarnas Tutup Pelatihan SAR, 23 Peserta Siap Perkuat ERT di Lutim
5
Direksi dan Relawan PLN Kawal Pemulihan Layanan Publik di Aceh
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Diduga Cabuli Nenek 70 Tahun, Pria 61 Tahun di Jeneponto Ditangkap Polisi
2
Apresiasi Pelanggan, PLN Icon Plus Gelar Nobar di Makassar
3
Daftar Mutasi Terbaru Polda Sulsel, 21 Pejabat Bergeser
4
PT CLM dan Basarnas Tutup Pelatihan SAR, 23 Peserta Siap Perkuat ERT di Lutim
5
Direksi dan Relawan PLN Kawal Pemulihan Layanan Publik di Aceh