BRI Konsisten Buat Program Demi Dongkrak Transaksi Nontunai Pelaku Usaha

Senin, 28 Apr 2025 17:00
BRI Konsisten Buat Program Demi Dongkrak Transaksi Nontunai Pelaku Usaha
Konsumen memindai barcode pada tenan yang memanfaatkan QRIS BRI. Foto: Dokumen BRI
Comment
Share
MAKASSAR - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk alias BRI konsisten mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan transaksi nontunai. Salah satu upayanya ialah penyiapan program bagi pelaku usaha untuk mendongkrak transaksi digital mereka.

Berdasarkan data Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (BI) Sulsel yang dirilis pada akhir Februari 2025 lalu, transaksi digital meningkat signifikan. Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) menjadi metode pembayaran paling laku.

Selama 2024, tercatat transaksi QRIS di Sulsel menyentuh angka Rp10,3 triliun, naik 174 persen dari tahun lalu. Merchant menjadi pengguna QRIS paling dominan, dengan jumlah 1,098 juta. Sebesar 73 persen merchant tersebut merupakan kategori UMKM.

Secara khusus, BRI menyiapkan program yang mampu mengerek jumlah transaksi digital di merchant yang menggunakan akseptasi BRI, khususnya QRIS. Salah satunya adalah diskon pembelanjaan.

"Kalau dukungan kita untuk pelaku UMKM, kita memperbanyak akseptasi, khususnya warung F&B (food and baverage) yang skalanya lebih kecil, untuk mendukung transaksi mereka, kita pasang akseptasi (QRIS) kita," beber Tim Leader Sales Funding & Retail Transaction Ecosistem 1 BRI Regional Office (RO) Makassar, Berkat Wanaputra Dawenan saat ditemui di kantornya, Selasa 22 April 2025.



"Kemudian, mereka kita bikinkan program. Misalnya diskon, belanja minimal Rp25 ribu ada diskon Rp5 ribu. Ini untuk menarik masyarakat berbelanja di merchant itu dengan menggunakan QRIS kita," aku Berkat.

Saat ini, program potongan harga pembelanjaan dengan QRIS, khususnya di wilayah kerja BRI RO Makassar meliputi Sulsel, Sulbar, Sultra, dan Maluku memang hanya fokus pada sektor food and baverage, mengingat jumlah merchant yang sangat banyak. Namun tidak menutup kemungkinan skalanya semakin besar ke depan.

Program lainnya kata Berkat, kolaborasi bersama event organizer (EO), dengan catatan, metode transaksi di venue menggunakan akseptasi BRI. Tujuannya, meningkatkan minat masyarakat dalam bertransaksi dengan transaksi non tunai.

Salah satu program serupa yang baru-baru ini dilaksanakan yakni Pasar Ramadan di Gedung Mulo. Kegiatan itu melibatkan 54 tenan UMKM. Di sana, konsumen diwajibkan bertansaksi non tunai menggunakan akseptasi BRI, khusunya QRIS.

"Saat Ramadan, ada beberapa event pasar Ramadan yang kita dukung, salah satunya di Gedung Mulo, kita kerja sama (EO), ada 54 tenan, UMKM semua, kita support anggaran, semua pakai QRIS BRI, semua kita wajibkan transaksi nontunai, syaratnya seperti itu," urai Berkat.



Hasilnya, BRI RO Makassar mampu membukkan transaksi digital sampai Rp1,3 miliar. Jumlah tersebut naik dari transaksi tahun lalu di event yang sama, yakni Rp800 juta.

Salah satu UMKM yang rutin hadir di Pasar Ramadan Mulo kerja sama BRI adalah Atta Kitchen. Mereka senang terlibat di ajang tahunan itu, termasuk untuk penggunaan QRIS BRI.

"Pakai QRIS BRI ini bagusnya karena dana langsung masuk. Masuknya secara bertahap tapi tidak sampai menunggu H+1. Jika butuh dana cepat, bisa langsung digunakan,” aku pemilik Atta Kitchen saat itu kepada media yang menemuinya di lokasi.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru