Dilantik Jadi Sekda Makassar, Andi Zulkifli Diminta Ciptakan Stabilitas Birokrasi

Rabu, 28 Mei 2025 18:55
Dilantik Jadi Sekda Makassar, Andi Zulkifli Diminta Ciptakan Stabilitas Birokrasi
Andi Zulkifli Nanda menjalani pelantikan sebagai Sekda Kota Makassar, Rabu pagi tadi. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin melantik Dr Andi Zulkifli Nanda menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) definitif, di Ruang Sipakatau, Balai Kota Makassar, Rabu (28/5/2025).

Pengambilan sumpah tersebut dilakukan karena jabatan Sekda Kota Makassar melewati masa kekosongan selama kurang 17 bulan atau selama 1 tahun 5 bulan.

Sejauh ini, jabatan Sekda definitif kosong pasca jabatan Muh Anshar yang pensiun 31 Desember 2023 lalu. Selama lebih dari satu tahun, jabatan itu hanya diisi oleh Pelaksana Harian (Plh), Pejabat pelaksana tugas (Plt) maupun penjabat (Pj). Sehingga Munafri-Aliyah bergerak cepat melantik Sekda definitif.

Prosesi pelantikan itu menjadi penanda berakhirnya masa transisi yang cukup panjang dalam struktur birokrasi kota. Dengan dilantiknya Sekda definitif, diharapkan roda pemerintahan berjalan lebih efektif, stabil, dan mampu mempercepat realisasi program prioritas daerah.

Walkot Munafri menekankan pentingnya peran Sekda sebagai penggerak utama roda pemerintahan yang solid, profesional, dan berpihak pada kepentingan masyarakat. Serta memperkuat struktur birokrasi dan mempercepat akselerasi program-program strategis kota Makassar lima tahun ke depan.

Kata dia, pelantikan Sekda bukan sekadar pengisian jabatan, tetapi bentuk kepedulian kepala daerah terhadap prinsip good governance dan tata kelola pemerintahan yang profesional.

"Fungsi sentral Sekretaris Daerah ini akan memberikan kita kemampuan yang kuat dalam tata kelola sistem pemerintahan. Harapan kita besar karena kita tahu, tugas-tugas ke depan tidak ringan, meski terlihat sederhana. Tantangan kita besar," ujarnya.

Appi sapaan karib Wali Kota Makassar itu juga menegaskan pentingnya sinergi, loyalitas, dan kecepatan dalam menjalankan roda pemerintahan.

"Saya berharap, Sekda yang baru mampu menjadi jembatan koordinasi yang solid antarsatuan kerja untuk mempercepat pembangunan dan pelayanan publik di Kota Makassar ke depan," tegasnya dalam pidatonya.

Ketua DPD II Partai Golkar Makassar itu juga mengajak untuk membangun kolaborasi lintas sektor dan menekankan bahwa keberhasilan pemerintah tidak bisa dijalankan secara parsial atau sektoral.

"Tata kelola ini tidak bisa berjalan parsial. Harus ada tingkat kolaborasi dan kebersamaan yang tinggi, serta menjunjung nilai-nilai saling tahu dan saling memahami," lanjut Appi.

Munafri berharap, kehadiran Sekda definitif akan memperkuat koordinasi internal di seluruh jajaran perangkat daerah. Ia juga mengajak seluruh ASN di lingkup Pemkot Makassar untuk memberikan dukungan penuh demi terciptanya pelayanan publik yang prima dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

"Ini bukan tentang saya sebagai Wali Kota, bukan tentang Ibu Aliyah sebagai Wakil Wali Kota, atau Pak Sekda sebagai individu. Ini tentang Pemerintah Kota Makassar sebagai satu kesatuan tim," tandasnya.

Alumnus Universitas Hasanuddin ini menyampaikan peran Sekda definitif diharapkan mampu membuat stabilitas birokrasi Pemkot Makassar akan semakin kuat dan mampu menjawab berbagai tantangan pembangunan ke depan.

Termasuk dalam menyukseskan program-program strategis nasional yang telah dicanangkan oleh pemerintah pusat berkaitan asta cita Presiden Prabowo Subianto.

"Jangan sampai hanya karena satu bagian yang tidak sinkron, menjalankan pemerintahan secara utuh. Kita mau program sesuai asta cita pak Presiden," tegasnya.

Dalam bagian akhir pidatonya, Munafri mengingatkan bahwa jabatan merupakan bentuk pengabdian, bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani.

"Kita hadir sebagai pelayan masyarakat. Tidak boleh ada alasan untuk tidak membantu menyelesaikan persoalan mereka, sekecil apa pun itu. Semangat pengabdian harus menjadi muara dari semua pekerjaan kita," tutupnya.

Dalam prosesi pelantikan dihadiri oleh Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham (Aliyah), Ketua TP PKK Melinda Aksa, Wakil Ketua DPRD I Kota Makassar, Andi Suharmika, bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Makassar serta tamu undangan lainnya.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru