Warga Protes Tembok Perumahan Dibobol Orang Diduga Suruhan Legislator Makassar
Selasa, 17 Jun 2025 19:38

Warga Perumahan Manggarupi menyampaikan aspirasinya di Kantor DPRD Kota Makassar, Selasa (17/6/2026). Foto: SINDO Makassar/Dewan Ghiyats Yan
MAKASSAR - Sekelompok warga Perumahan Manggarupi di Jalan Mangka Daeng Bombong, Sungguminasa, Kabupaten Gowa mendatangi Kantor DPRD Kota Makassar, Selasa (17/6/2025).
Kedatangan mereka untuk menemui anggota DPRD Makassar dari Fraksi Nasdem, Syaiful. Niat warga, menyampaikan protes terkait upaya pembobolan tembok pembatas perumahan yang diduga dilakukan orang suruhan Syaiful.
"Kami datang ke sini memang menggugat. Warga ini dihebohkan dengan adanya pembongkaran pagar pembatas yang memisahkan antara warga (Perumahan) Manggarupi dan (warga) di luar," ujar Irdan, perwakilan warga kepada wartawan.
Irdan menyampaikan, kedatangan mereka ke Kantor DPRD Makassar sebab Syaiful sering kali membawa lembaga legislatif tersebut. Terutama ketika diprotes warga lantaran hendak merubuhkan tembok pembatas.
"Haji Syaiful selalu mengatasnamakan sebagai anggota dewan yang susah katanya untuk digugat, jadi kami buktikan sebagai warga pergi ke sini, dan ini secara person ya kita tidak melihat institusinya, kita melihat secara person dan kita menggugat secara personnya," tukasnya.
Irdan mengakui, Syaiful merupakan salah satu pengembang di perumahan tersebut. Namun aset di wilayah tersebut bukan lagi milik Syaiful.
"Haji Syaiful ini adalah suatu developer di perumahan kami. Tapi semua asetnya di sana sudah tidak ada lagi, sudah menjadi milik warga. Nah ini dia seolah-olah masih mau menggunakan wewenangnya sebagai developer untuk bisa masuk, apa saja yang dia inginkan," sambungnya.
Irdan membeberkan, upaya pembongkaran dinding pembatas ini sudah berapa kali terjadi, bahkan sejak 2023, namun terus ditolak. Upaya kembali terjadi pada 2025 untuk yang ke-9 kalinya.
"Warga merasa sangat terganggu dan sangat terusik, apalagi dengan kedatangan preman yang mau mengintimidasi warga kita, mau mengancam. Tapi alhamdulillah, warga kami bersatu untuk menghalau segala kegiatan yang ingin mengganggu ketertiban," jelasnya.
Sebagai informasi, tembok yang dirubuhkan itu rencananya akan digunakan warga luar sebaga akses lalu lintas. Sebab, akses sebelumnya sudah ditutup lantaran dibanguni rumah toko (ruko).
Sementara itu, Syaiful belum mau merespons hal ini. Saat ini, ia tengah mengumpulkan bukti kepemilikan lahan tersebut.
"Nanti saya hubungi, saya lengkapi bukti-bukti saya miliki, saya tidak mau komentar tidak berdasarkan bukti," jelasnya saat dikonfirmasi wartawan.
Kedatangan mereka untuk menemui anggota DPRD Makassar dari Fraksi Nasdem, Syaiful. Niat warga, menyampaikan protes terkait upaya pembobolan tembok pembatas perumahan yang diduga dilakukan orang suruhan Syaiful.
"Kami datang ke sini memang menggugat. Warga ini dihebohkan dengan adanya pembongkaran pagar pembatas yang memisahkan antara warga (Perumahan) Manggarupi dan (warga) di luar," ujar Irdan, perwakilan warga kepada wartawan.
Irdan menyampaikan, kedatangan mereka ke Kantor DPRD Makassar sebab Syaiful sering kali membawa lembaga legislatif tersebut. Terutama ketika diprotes warga lantaran hendak merubuhkan tembok pembatas.
"Haji Syaiful selalu mengatasnamakan sebagai anggota dewan yang susah katanya untuk digugat, jadi kami buktikan sebagai warga pergi ke sini, dan ini secara person ya kita tidak melihat institusinya, kita melihat secara person dan kita menggugat secara personnya," tukasnya.
Irdan mengakui, Syaiful merupakan salah satu pengembang di perumahan tersebut. Namun aset di wilayah tersebut bukan lagi milik Syaiful.
"Haji Syaiful ini adalah suatu developer di perumahan kami. Tapi semua asetnya di sana sudah tidak ada lagi, sudah menjadi milik warga. Nah ini dia seolah-olah masih mau menggunakan wewenangnya sebagai developer untuk bisa masuk, apa saja yang dia inginkan," sambungnya.
Irdan membeberkan, upaya pembongkaran dinding pembatas ini sudah berapa kali terjadi, bahkan sejak 2023, namun terus ditolak. Upaya kembali terjadi pada 2025 untuk yang ke-9 kalinya.
"Warga merasa sangat terganggu dan sangat terusik, apalagi dengan kedatangan preman yang mau mengintimidasi warga kita, mau mengancam. Tapi alhamdulillah, warga kami bersatu untuk menghalau segala kegiatan yang ingin mengganggu ketertiban," jelasnya.
Sebagai informasi, tembok yang dirubuhkan itu rencananya akan digunakan warga luar sebaga akses lalu lintas. Sebab, akses sebelumnya sudah ditutup lantaran dibanguni rumah toko (ruko).
Sementara itu, Syaiful belum mau merespons hal ini. Saat ini, ia tengah mengumpulkan bukti kepemilikan lahan tersebut.
"Nanti saya hubungi, saya lengkapi bukti-bukti saya miliki, saya tidak mau komentar tidak berdasarkan bukti," jelasnya saat dikonfirmasi wartawan.
(MAN)
Berita Terkait

Makassar City
DPRD Makassar Desak Revitalisasi Karebosi dan Pembenahan Kanrerong
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar menyoroti kondisi Lapangan Karebosi yang terbengkalai. Mereka mendorong agar revitalisasi segera dilakukan.
Jum'at, 13 Jun 2025 09:45

Makassar City
Korban Kebakaran Karuwisi Utara Dapat Bantuan dari Dewan hingga Dinsos Makassar
Musibah kebakaran menghanguskan 10 rumah di Kelurahan Karuwisi Utara, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Senin (9/6/2025) dini hari.
Senin, 09 Jun 2025 17:24

Makassar City
DPRD Makassar Soroti Kelayakan Pembangunan Kos 7 Lantai di Jalan Bulusaraung
DPRD Kota Makassar bersama Dinas Penataan Ruang Kota Makassar melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Ruang Banggar DPRD Kota Makassar, Kamis (5/6/2025).
Kamis, 05 Jun 2025 16:26

Makassar City
KPU Makassar Serahkan Nama Calon PAW Ruslan Mahmud ke DPRD
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar resmi menyerahkan nama calon pengganti antar waktu (PAW) anggota DPRD Makassar yang wafat beberapa waktu lalu. Dokumen itu diserahkan ke DPRD pada Rabu (4/6/2025).
Rabu, 04 Jun 2025 19:40

Makassar City
Legislator DPRD Makassar Zulhajar Sosper Pembinaan Anak Jalanan hingga Pengamen
Anggota Komisi B DPRD Kota Makassar, Zulhajar menggelar Sosper Daerah Kota Makassar Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pembinaan Anak Jalanan Gelandangan, Pengemis, dan Pengamen.
Selasa, 03 Jun 2025 19:07
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Roadmap Pengembangan Perhutanan Sosial Sulsel 2025-2029 Masuk Tahap Finalisasi
2

Alamsyah Ditunjuk sebagai Plt Kadis Pendidikan Jeneponto
3

Di Sidang MK, RMB-ATK Persoalkan Dugaan Ketidakjujuran Syarat Pencalonan Naili-Ome
4

Polisi Diminta Usut Hasil Audit Auditor Inspektorat Wajo, Sandingkan dengan Fakta di Lapangan
5

Bupati Sidrap Teken 310 SK PPPK dan Sampaikan Pesan Pelayanan Publik
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Roadmap Pengembangan Perhutanan Sosial Sulsel 2025-2029 Masuk Tahap Finalisasi
2

Alamsyah Ditunjuk sebagai Plt Kadis Pendidikan Jeneponto
3

Di Sidang MK, RMB-ATK Persoalkan Dugaan Ketidakjujuran Syarat Pencalonan Naili-Ome
4

Polisi Diminta Usut Hasil Audit Auditor Inspektorat Wajo, Sandingkan dengan Fakta di Lapangan
5

Bupati Sidrap Teken 310 SK PPPK dan Sampaikan Pesan Pelayanan Publik