Anak-anak dari Daerah Tambang Berlomba Masuk Prodi Metalurgi Unhas
Senin, 07 Jul 2025 22:20

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi RI, Prof Stella Christie menjawab pertanyaan awak media sesaat setelah mengikuti kegiatan di Unhas. Foto: SINDO Makassar/Dewan Ghiyats Yan
MAKASSAR - Prodi Teknik Metalurgi dan Material (S1) Universitas Hasanuddin (Unhas) semakin seksi. Jumlah pendaftarnya meningkat dari tahun ke tahun.
Dosen Program Studi Teknik Metalurgi dan Material Unhas, Dr Hairul Arsyad memaparkan, minat lulusan SMA pada prodi ini sangat besar. Mereka banyak yang berasal dari daerah pertambangan.
"Banyak lulusan SMA yang ingin masuk di Jurusan Metalurgi di Unhas, sekitar 900 yang mendaftar, hanya 50 orang yang diterima," ungkap Hairul dalam kegiatan ASEAN-China Center of Excellent for Metallurgy and Marine Resources di Unhas, Senin (7/7/2025).
Hairul menambahkan, kebutuhan SDM berkualitas di bidang metalurgi dan tambang sangat tinggi di wilayah Indonesia Timur.
Hal ini dipengaruhi jumlah industri nikel di Indonesia Timur. Berdasarkan data Kementerian ESDM kata dia, sebanyak 111 unit dan 106 perusahaan smelter di Indonesia, sekitar 70% di antaranya beroperasi di kawasan Timur Indonesia.
"Kebutuhan SDM berkualitas bidang metalurgi dan tambang sangat tinggi di Indonesia Timur. Kami juga telah banyak kerja sama dengan industri China. Lalu jurusan kami juga melakukan penelitian, rekruitmen, magang, beasiswa, dan pelatihan," tambahnya.
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi RI, Prof Stella Christie yang hadir pada acara tersebut, mengajak kampus-kampus untuk menjadi pusat penelitian. Khusus Unhas, bidang metalurgi dan maritim yang dinilai berpotensi meningkatkan ekonomi negara.
"Di Unhas ini ada khususan maritim dan metalurgi. Kami sangat dorong bahwa masing-masing universitas itu mempunyai kekhususan," ujarnya.
Kata Prof Stella, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi sudah melakukan langkah konkret untuk memajukan dunia pendidikan, salah satunya adalah membuat kerja sama antara industri dengan vokasi.
"Setelah kita pelajari, sebenarnya pendidikan vokasi berhasil dan kita mengetahui fakta-fakta bahwa setidaknya 30% kurikulum vokasi harus dikerjakan langsung di industri," kata dia.
Guru Besar Tsinghua University ini mengungkapkan, ke depan akan ada dana pengkhususan untuk bagian-bagian tertentu yang dinilai strategis di masa depan, seperti di Unhas yang meliputi dua sektor.
"Inovasi ini sangat strategis, yakni maritim dan metalurgi, itu sangat strategis untuk perekonomian kita, jadi kita juga mengusung yang kita sebut riset lokal, ekonomi lokal tapi kalau untuk Unhas sebenarnya ini ekonominya nasional dan internasional juga," ia mengakhiri.
Dosen Program Studi Teknik Metalurgi dan Material Unhas, Dr Hairul Arsyad memaparkan, minat lulusan SMA pada prodi ini sangat besar. Mereka banyak yang berasal dari daerah pertambangan.
"Banyak lulusan SMA yang ingin masuk di Jurusan Metalurgi di Unhas, sekitar 900 yang mendaftar, hanya 50 orang yang diterima," ungkap Hairul dalam kegiatan ASEAN-China Center of Excellent for Metallurgy and Marine Resources di Unhas, Senin (7/7/2025).
Hairul menambahkan, kebutuhan SDM berkualitas di bidang metalurgi dan tambang sangat tinggi di wilayah Indonesia Timur.
Hal ini dipengaruhi jumlah industri nikel di Indonesia Timur. Berdasarkan data Kementerian ESDM kata dia, sebanyak 111 unit dan 106 perusahaan smelter di Indonesia, sekitar 70% di antaranya beroperasi di kawasan Timur Indonesia.
"Kebutuhan SDM berkualitas bidang metalurgi dan tambang sangat tinggi di Indonesia Timur. Kami juga telah banyak kerja sama dengan industri China. Lalu jurusan kami juga melakukan penelitian, rekruitmen, magang, beasiswa, dan pelatihan," tambahnya.
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi RI, Prof Stella Christie yang hadir pada acara tersebut, mengajak kampus-kampus untuk menjadi pusat penelitian. Khusus Unhas, bidang metalurgi dan maritim yang dinilai berpotensi meningkatkan ekonomi negara.
"Di Unhas ini ada khususan maritim dan metalurgi. Kami sangat dorong bahwa masing-masing universitas itu mempunyai kekhususan," ujarnya.
Kata Prof Stella, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi sudah melakukan langkah konkret untuk memajukan dunia pendidikan, salah satunya adalah membuat kerja sama antara industri dengan vokasi.
"Setelah kita pelajari, sebenarnya pendidikan vokasi berhasil dan kita mengetahui fakta-fakta bahwa setidaknya 30% kurikulum vokasi harus dikerjakan langsung di industri," kata dia.
Guru Besar Tsinghua University ini mengungkapkan, ke depan akan ada dana pengkhususan untuk bagian-bagian tertentu yang dinilai strategis di masa depan, seperti di Unhas yang meliputi dua sektor.
"Inovasi ini sangat strategis, yakni maritim dan metalurgi, itu sangat strategis untuk perekonomian kita, jadi kita juga mengusung yang kita sebut riset lokal, ekonomi lokal tapi kalau untuk Unhas sebenarnya ini ekonominya nasional dan internasional juga," ia mengakhiri.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
Hadir di Unhas, Wamen Pendidikan Tinggi Sebut Kampus Kunci Pertumbuhan Ekonomi
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI, Prof Stella Christie melakukan kunjungan kerja di Universitas Hasanuddin (Unhas), Senin (7/7/2025).
Senin, 07 Jul 2025 13:29

Sulsel
Unhas Tuan Rumah KKN Kebangsaan, 99 Kampus se-Indonesia Terlibat
Universitas Hasanuddin (Unhas) dipercaya menjadi tuan rumah Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan XIII Tahun 2025.
Kamis, 03 Jul 2025 13:09

Sulsel
Pemkab Gowa Gandeng Unhas Bahas Solusi Permukiman dan Sampah
Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, secara resmi membuka kegiatan Konsultasi Publik 1 Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP) Kabupaten Gowa.
Selasa, 24 Jun 2025 14:27

Makassar City
Unhas Buka Peluang Kerja Sama Pengembangan Aren dengan Kementerian Kehutanan
Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof. A. Mujetahid menerima kunjungan Penasihat Utama Menteri Kehutanan dan Tim Aren, Willie Smits, Jumat (20/6/2025).
Jum'at, 20 Jun 2025 20:10

Makassar City
FIKP Unhas Gandeng 2 Kampus China Restorasi Terumbu Karang di Bonetambung
Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas menggelar Training Course "Restoration of Coral Reef & Development of Marine Ranching Techniques", Rabu-Kamis 18-19 Juni 2025.
Kamis, 19 Jun 2025 17:05
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Letkol Arm Agung Yuhono Jadi Komandan Baru Kodim 1422 Maros
2

Terpilih Sebagai Dekan FIS-H UNM, Supriadi Torro Punya 7 Program Strategis
3

Hadir di Unhas, Wamen Pendidikan Tinggi Sebut Kampus Kunci Pertumbuhan Ekonomi
4

Muhammadiyah Bangun Masjid dan Padepokan Tapak Suci di Gowa
5

RDP di DPRD Sulsel, APIH Makassar Minta Kemudahan Pelengkapan Izin bagi Pengusaha THM
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Letkol Arm Agung Yuhono Jadi Komandan Baru Kodim 1422 Maros
2

Terpilih Sebagai Dekan FIS-H UNM, Supriadi Torro Punya 7 Program Strategis
3

Hadir di Unhas, Wamen Pendidikan Tinggi Sebut Kampus Kunci Pertumbuhan Ekonomi
4

Muhammadiyah Bangun Masjid dan Padepokan Tapak Suci di Gowa
5

RDP di DPRD Sulsel, APIH Makassar Minta Kemudahan Pelengkapan Izin bagi Pengusaha THM