Hadir di Unhas, Wamen Pendidikan Tinggi Sebut Kampus Kunci Pertumbuhan Ekonomi
Senin, 07 Jul 2025 13:29

Wamen Pendidikan Tinggi Indonesia, Prof Stella Christie, saat menyampaikan diskusi, di Aula Lecture Theater Arsyad Rasyid Unhas, Senin (7/7/2025). Foto: SINDO Makassar/Dewan Ghiyats Yan
MAKASSAR - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI, Prof Stella Christie melakukan kunjungan kerja di Universitas Hasanuddin (Unhas), Senin (7/7/2025).
Kunjungannya tersebut untuk mendengarkan penyampaian pemaparan strategis Unhas, dan melakukan diskusi terkait strategi pendidikan. Kegiatan berlangsung di Aula Lecture Theater Arsyad Rasyid Unhas.
Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa mengucapkan rasa terima kasih atas kehadiran Wakil Menteri Pendidikan Tinggi. Kunjungan ia harap bisa membangun kerja sama antara kampus dan pemerintah.
"Unhas juga merupakan bagian dari masyarakat yang terlibat, contohnya dalam perkembangan teknologi, sehingga pendidikan sains teknologi tepat," ujarnya, Senin (7/7/2025).
Prof JJ, sapaan karib Rektor berharap agar pagelaran ini bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat, serta mitra Unhas dalam mewujudkan komitmen dalam bidang industri dan hal yang terkait lainnya.
"Saya percaya bahwa dengan keyakinan, tekad, semangat, dan dengan kebersamaan, insyaallah kita bisa maju bersama. Jangan pernah merasa minder, denga kolaborasi bersama, kita bisa mewujudkan apa yang kita inginkan dengan maksimal. Saya harap dengan adanya diskusi ini bisa membangun kolaborasi bersama industri, serta bisa berkontribusi bagi masyarakat, agar bisa memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Prof Stella Christie mengatakan, bahwa pendidikan tinggi merupakan kunci pertumbuhan ekonomi sebuah bangsa dan negara.
"Kita selalu terfokus kepada belajar mengajar di universitas yang adalah kegiatan utama, tetapi saya juga akan memberikan pandangan dan juga ini adalah misi penting dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi bahwa kegiatan belajar mengajar universitas itu adalah kunci pertumbuhan ekonomi suatu negara," katanya dalam paparannya.
Prof Stella berharap universitas mampu menjadi kunci dari pertumbuhan perekonomian yang sejalan dengan visi dan misi Presiden Prabowo Subianto.
"Saya berharap dengan diskusi ini akan memberikan mekanisme konkret yang sebenarnya sudah dijalankan di Unhas. Saya ingin membangkitkan semangat untuk adik-adik mahasiswa untuk bisa mengetahui bahwa segala sesuatu yang kalian kerjakan di Universitas Hasanuddin menjadi kunci, apakah kita akan bisa maju secara maksimal," harapnya.
Sementara itu, Dosen Program Studi Teknik Metalurgi Unhas, Dr Hairul Arsyad memaparkan terkait isu strategis metalurgi hingga pengembangan CoE Metallurgy. Ia mengungkapkan minat lulusan SMA pada Prodi Metalurgi Unhas, serta banyak calon mahasiswa berasal dari daerah pertambangan.
"Banyak lulusan SMA yang ingin masuk di Jurusan Metallurgy di Unhas, sekitar sebanyak 900 yang mendaftar, dan hanya 50 orang yang diterima. Artinya, peran CoE Mettallurgy sangat besar dan banyak diminati," ungkapnya.
Hairul menambahkan bahwa kebutuhan SDM berkualitas di bidang metalurgi dan tambang sangat tinggi di wilayah Indonesia Timur. Kata dia, jumlah smelter yang beroperasi sebanyak 111 unit dan 106 perusahaan berdasarkan data Kementerian ESDM, sekitar 70 % berada di kawasan Timur Indonesia.
"Kebutuhan SDM berkualitas bidang metalurgi dan tambang sangat tinggi di Indonesia Timur. Kami juga telah banyak kerja sama dengan industri China. Lalu jurusan kami juga melakukan penelitian, rekruitmen, magang, beasiswa, dan pelatihan," tambahnya
Kunjungannya tersebut untuk mendengarkan penyampaian pemaparan strategis Unhas, dan melakukan diskusi terkait strategi pendidikan. Kegiatan berlangsung di Aula Lecture Theater Arsyad Rasyid Unhas.
Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa mengucapkan rasa terima kasih atas kehadiran Wakil Menteri Pendidikan Tinggi. Kunjungan ia harap bisa membangun kerja sama antara kampus dan pemerintah.
"Unhas juga merupakan bagian dari masyarakat yang terlibat, contohnya dalam perkembangan teknologi, sehingga pendidikan sains teknologi tepat," ujarnya, Senin (7/7/2025).
Prof JJ, sapaan karib Rektor berharap agar pagelaran ini bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat, serta mitra Unhas dalam mewujudkan komitmen dalam bidang industri dan hal yang terkait lainnya.
"Saya percaya bahwa dengan keyakinan, tekad, semangat, dan dengan kebersamaan, insyaallah kita bisa maju bersama. Jangan pernah merasa minder, denga kolaborasi bersama, kita bisa mewujudkan apa yang kita inginkan dengan maksimal. Saya harap dengan adanya diskusi ini bisa membangun kolaborasi bersama industri, serta bisa berkontribusi bagi masyarakat, agar bisa memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Prof Stella Christie mengatakan, bahwa pendidikan tinggi merupakan kunci pertumbuhan ekonomi sebuah bangsa dan negara.
"Kita selalu terfokus kepada belajar mengajar di universitas yang adalah kegiatan utama, tetapi saya juga akan memberikan pandangan dan juga ini adalah misi penting dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi bahwa kegiatan belajar mengajar universitas itu adalah kunci pertumbuhan ekonomi suatu negara," katanya dalam paparannya.
Prof Stella berharap universitas mampu menjadi kunci dari pertumbuhan perekonomian yang sejalan dengan visi dan misi Presiden Prabowo Subianto.
"Saya berharap dengan diskusi ini akan memberikan mekanisme konkret yang sebenarnya sudah dijalankan di Unhas. Saya ingin membangkitkan semangat untuk adik-adik mahasiswa untuk bisa mengetahui bahwa segala sesuatu yang kalian kerjakan di Universitas Hasanuddin menjadi kunci, apakah kita akan bisa maju secara maksimal," harapnya.
Sementara itu, Dosen Program Studi Teknik Metalurgi Unhas, Dr Hairul Arsyad memaparkan terkait isu strategis metalurgi hingga pengembangan CoE Metallurgy. Ia mengungkapkan minat lulusan SMA pada Prodi Metalurgi Unhas, serta banyak calon mahasiswa berasal dari daerah pertambangan.
"Banyak lulusan SMA yang ingin masuk di Jurusan Metallurgy di Unhas, sekitar sebanyak 900 yang mendaftar, dan hanya 50 orang yang diterima. Artinya, peran CoE Mettallurgy sangat besar dan banyak diminati," ungkapnya.
Hairul menambahkan bahwa kebutuhan SDM berkualitas di bidang metalurgi dan tambang sangat tinggi di wilayah Indonesia Timur. Kata dia, jumlah smelter yang beroperasi sebanyak 111 unit dan 106 perusahaan berdasarkan data Kementerian ESDM, sekitar 70 % berada di kawasan Timur Indonesia.
"Kebutuhan SDM berkualitas bidang metalurgi dan tambang sangat tinggi di Indonesia Timur. Kami juga telah banyak kerja sama dengan industri China. Lalu jurusan kami juga melakukan penelitian, rekruitmen, magang, beasiswa, dan pelatihan," tambahnya
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
PT Semen Tonasa dan Unhas Luncurkan Program Assamaturu 2025
PT Semen Tonasa bekerja sama dengan Unhas secara resmi meluncurkan Program Assamaturu 2025, sebuah inisiatif pengabdian masyarakat berbasis KKN yang terintegrasi dengan program TJSL perusahaan.
Kamis, 10 Jul 2025 22:01

Makassar City
Unhas Tuan Rumah JWG Ke-6, Dorong Kolaborasi Budaya hingga Teknologi
Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar pembukaan The 6th Joint Working Group (JWG) Japan-Indonesia 2025 dengan tema āStrengthening Cooperation in Facing Global Uncertaintiesā.
Kamis, 10 Jul 2025 19:11

News
UPM dan Unhas Perkuat Kolaborasi Kesehatan Lewat Seminar Internasional
Universiti Putra Malaysia (UPM) melalui Institute for Social Science Studies (IPSAS) bersama FKM Unhas sukses melaksanakan International Joint Seminar.
Kamis, 10 Jul 2025 10:16

Makassar City
Mahasiswa KKN Prestasi Unhas Siap Dukung Program Prioritas Pemkot Makassar
Subdirektorat Pendidikan Berbasis Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Unhas menawarkan kerja sama penempatan mahasiswa KKN Prestasi di Kota Makassar.
Rabu, 09 Jul 2025 13:43

Makassar City
Anak-anak dari Daerah Tambang Berlomba Masuk Prodi Metalurgi Unhas
Prodi Teknik Metalurgi dan Material (S1) Universitas Hasanuddin (Unhas) semakin seksi. Jumlah pendaftarnya meningkat dari tahun ke tahun.
Senin, 07 Jul 2025 22:20
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Mayat Tergantung di Pohon Gegerkan Warga Rappocini Makassar
2

Premanisme di Makassar: Peras Uang Belasan Juta, Ruko Disegel, Polisi Belum Bertindak
3

Resmi! PBNU Bekukan Kepengurusan PCNU Kota Makassar
4

Poltekpar Makassar Perkuat Komitmen Transparansi Lewat Sosialisasi PPID
5

PT Vale Perkuat Ekonomi Lokal Lewat Program LRP di Pomalaa
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Mayat Tergantung di Pohon Gegerkan Warga Rappocini Makassar
2

Premanisme di Makassar: Peras Uang Belasan Juta, Ruko Disegel, Polisi Belum Bertindak
3

Resmi! PBNU Bekukan Kepengurusan PCNU Kota Makassar
4

Poltekpar Makassar Perkuat Komitmen Transparansi Lewat Sosialisasi PPID
5

PT Vale Perkuat Ekonomi Lokal Lewat Program LRP di Pomalaa