DPRD Makassar Janji Kawal Polemik Penerimaan Murid Baru 2025
Selasa, 15 Jul 2025 20:00
DPRD Kota Makassar saat menerima aspirasi Laskar Merah Putih di halaman Kantor DPRD Kota Makassar, Selasa (14/7/2025).
MAKASSAR - DPRD Kota Makassar menerima aspirasi Laskar Merah Putih Sulawesi Selatan terkait Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 di halaman gedung DPRD Kota Makassar, Jalan AP Pettarani, Kecamatan Rappocini, Selasa (15/7/2025).
Massa aksi diterima Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar, Ari Ashari Ilham. Dalam kesempatan itu, ia mengatakan bahwa proses SPMB 2025 harus tetap dikawal dengan baik.
"Kami di Komisi D tidak pernah mengabaikan isu pendidikan, terkhusus perihal akses sekolah bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu. Jadi jangan khawatir, LMP untuk saya ini bukan orang lain, tetapi bagian dari keluarga besar saya,” katanya.
Ari menambahkan, Komisi D DPRD Kota Makassar selalu hadir dalam persoalan bidang pendidikan. Dirinya mengaku bahwa polemik ini sudah disuarakan sebelum kejadian ini muncul ke publik.
“Saya juga dari dulu selalu konsisten mendorong agar anak-anak kita bisa sekolah di negeri,” ungkapnya kepada massa aksi.
Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Kota Makassar ini dengan tegas menjelaskan bahwa setiap anak berhak memiliki hak pendidikan yang layak di sekolah negeri tanpa terkecuali.
“Saya selaku Ketua Komisi D, menjamin bahwa seluruh anak-anak yang tidak mampu wajib bersekolah di sekolah negeri. Apapun itu langkahnya, apapun caranya. Kalau dipaksakan ke sekolah swasta dan tidak ada subsidi dari pemerintah, itu sama saja dengan membunuh pendidikan kita di Kota Makassar,” tegasnya lagi.
Ari pun menjelaskan bahwa pihaknya sudah melaksanakan segala cara untuk berkoordinasi terkait polemik ini, seperti di Dinas Pendidikan Kota Makassar dan Wali Kota Makassar.
"Tujuannya jelas, memastikan seluruh anak usia sekolah mendapat bangku di sekolah negeri tanpa kecuali. Kami semua yakin dan percaya, selalu berada di tengah-tengah masyarakat. Kami bukan hanya wakil rakyat dalam nama, tapi juga dalam tindakan. Pemerintah harus berada di garda terdepan untuk melindungi dan membela rakyat, khususnya mereka yang tidak mampu,” jelasnya.
Dirinya pun berkomitmen untuk memproses kekhawatiran masyarakat dengan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak terkait.
“Saya tidak suka berjanji, tetapi saya ingin merealisasikan. Dalam waktu dekat ini, kita akan melakukan RDP untuk mencari titik temu dan solusi. Supaya tak ada lagi anak Makassar yang gagal sekolah hanya karena sistem,” kata Ari.
Alumnus Universitas Hasanuddin ini pun menuturkan, hak pendidikan masyarakat tidak memandang status sosial. Dewan akan terus mengawal sistem pendidikan yang adil atau merata.
“Yakin dan percaya, kami selalu ada untuk kepentingan masyarakat. Pendidikan untuk semua, bukan untuk sebagian,” pungkasnya dalam pertemuan itu.
Di sisi lain, Laskar Merah Putih mendesak transparansi dari Dinas Pendidikan Kota Makassar untuk membuka secara terbuka dan menyeluruh data penerimaan 800 kuota jalur afirmasi untuk ketentuan dan peruntukannya bagi peserta didik dari keluarga kurang mampu dan kelompok rentan.
Massa aksi juga menolak segala bentuk kecurangan dan penyalahgunaan wewenang, serta segala bentuk manipulasi, kolusi, nepotisme, atau intervensi oleh pihak tidak bertanggung jawab dalam proses seleksi PPDB.
Massa aksi diterima Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar, Ari Ashari Ilham. Dalam kesempatan itu, ia mengatakan bahwa proses SPMB 2025 harus tetap dikawal dengan baik.
"Kami di Komisi D tidak pernah mengabaikan isu pendidikan, terkhusus perihal akses sekolah bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu. Jadi jangan khawatir, LMP untuk saya ini bukan orang lain, tetapi bagian dari keluarga besar saya,” katanya.
Ari menambahkan, Komisi D DPRD Kota Makassar selalu hadir dalam persoalan bidang pendidikan. Dirinya mengaku bahwa polemik ini sudah disuarakan sebelum kejadian ini muncul ke publik.
“Saya juga dari dulu selalu konsisten mendorong agar anak-anak kita bisa sekolah di negeri,” ungkapnya kepada massa aksi.
Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Kota Makassar ini dengan tegas menjelaskan bahwa setiap anak berhak memiliki hak pendidikan yang layak di sekolah negeri tanpa terkecuali.
“Saya selaku Ketua Komisi D, menjamin bahwa seluruh anak-anak yang tidak mampu wajib bersekolah di sekolah negeri. Apapun itu langkahnya, apapun caranya. Kalau dipaksakan ke sekolah swasta dan tidak ada subsidi dari pemerintah, itu sama saja dengan membunuh pendidikan kita di Kota Makassar,” tegasnya lagi.
Ari pun menjelaskan bahwa pihaknya sudah melaksanakan segala cara untuk berkoordinasi terkait polemik ini, seperti di Dinas Pendidikan Kota Makassar dan Wali Kota Makassar.
"Tujuannya jelas, memastikan seluruh anak usia sekolah mendapat bangku di sekolah negeri tanpa kecuali. Kami semua yakin dan percaya, selalu berada di tengah-tengah masyarakat. Kami bukan hanya wakil rakyat dalam nama, tapi juga dalam tindakan. Pemerintah harus berada di garda terdepan untuk melindungi dan membela rakyat, khususnya mereka yang tidak mampu,” jelasnya.
Dirinya pun berkomitmen untuk memproses kekhawatiran masyarakat dengan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak terkait.
“Saya tidak suka berjanji, tetapi saya ingin merealisasikan. Dalam waktu dekat ini, kita akan melakukan RDP untuk mencari titik temu dan solusi. Supaya tak ada lagi anak Makassar yang gagal sekolah hanya karena sistem,” kata Ari.
Alumnus Universitas Hasanuddin ini pun menuturkan, hak pendidikan masyarakat tidak memandang status sosial. Dewan akan terus mengawal sistem pendidikan yang adil atau merata.
“Yakin dan percaya, kami selalu ada untuk kepentingan masyarakat. Pendidikan untuk semua, bukan untuk sebagian,” pungkasnya dalam pertemuan itu.
Di sisi lain, Laskar Merah Putih mendesak transparansi dari Dinas Pendidikan Kota Makassar untuk membuka secara terbuka dan menyeluruh data penerimaan 800 kuota jalur afirmasi untuk ketentuan dan peruntukannya bagi peserta didik dari keluarga kurang mampu dan kelompok rentan.
Massa aksi juga menolak segala bentuk kecurangan dan penyalahgunaan wewenang, serta segala bentuk manipulasi, kolusi, nepotisme, atau intervensi oleh pihak tidak bertanggung jawab dalam proses seleksi PPDB.
(MAN)
Berita Terkait
News
Macet dan Parkir Liar, DPRD Makassar Keluarkan Tiga Perintah ke Mal Panakkukang
Komisi B DPRD Kota Makassar melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Perumda Parkir Makassar Raya, Dishub Kota Makassar dan manajemen Mal Panakkukang (MP), Jumat (12/12/2025).
Sabtu, 13 Des 2025 10:27
Sports
Terpilih Aklamasi, Umiyati Pimpin Ikatan Pencak Silat Makassar
Umiyati terpilih aklamasi dalam Musyawarah Kota (Muskot) ke-IX IPSI Kota Makassar, di Hotel Grand Imawan, pada Minggu (7/12/2025) malam.
Senin, 08 Des 2025 14:45
News
Struktur Diperkuat, PKS Makassar Incar 10 Kursi DPRD pada Pemilu Mendatang
DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Makassar menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda), di lantai 6 Hotel Karebosi Condotel, Jalan Jenderal M. Yusuf, Kota Makassar, Minggu (7/12/2025).
Minggu, 07 Des 2025 15:56
Makassar City
DPRD-Pemkot Makassar Sepakati APBD 2026 Senilai Rp4,6 Triliun Lebih
Gerak cepat Pemerintah Kota Makassar bersama DPRD Kota Makassar, kembali menorehkan langkah penting dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah.
Minggu, 30 Nov 2025 19:58
Makassar City
Ranperda APBD 2026 Disetujui, DPRD Makassar Garis Bawahi Penurunan Target PAD
DPRD Kota Makassar melaksanakan Rapat Paripurna Penyampaian Pendapat Akhir Fraksi terhadap Ranperda tentang APBD 2026, di Ruang Pola Sipakalebbi, Kantor Balai Kota Makassar.
Minggu, 30 Nov 2025 17:17
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Diduga Cabuli Nenek 70 Tahun, Pria 61 Tahun di Jeneponto Ditangkap Polisi
2
Apresiasi Pelanggan, PLN Icon Plus Gelar Nobar di Makassar
3
Daftar Mutasi Terbaru Polda Sulsel, 21 Pejabat Bergeser
4
Direksi dan Relawan PLN Kawal Pemulihan Layanan Publik di Aceh
5
Wabup Puspawati Bangga Santri Ummahatul Mukminin Rampungkan Khataman Kubro 30 Juz
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Diduga Cabuli Nenek 70 Tahun, Pria 61 Tahun di Jeneponto Ditangkap Polisi
2
Apresiasi Pelanggan, PLN Icon Plus Gelar Nobar di Makassar
3
Daftar Mutasi Terbaru Polda Sulsel, 21 Pejabat Bergeser
4
Direksi dan Relawan PLN Kawal Pemulihan Layanan Publik di Aceh
5
Wabup Puspawati Bangga Santri Ummahatul Mukminin Rampungkan Khataman Kubro 30 Juz