PD Pasar Makassar Tertibkan Pedagang Bayangan, Siapkan 400 Lods di Pasar Terong
Jum'at, 25 Jul 2025 05:39
PD Pasar Makassar Raya saat menertibkan di salah satu lokasi, Kamis (24/7/2025). Foto: Istimewa
MAKASSAR - Dalam upaya menciptakan lingkungan pasar yang lebih tertib, bersih, dan nyaman, Perusahaan Daerah (PD) Pasar Makassar Raya terus melakukan penataan terhadap pedagang bayangan di sejumlah titik strategis.
Fokus utama penataan saat ini berada di kawasan Pasar Terong, Pasar Pa'baeng-baeng, serta area kanal Panampu dan Jalan Andi Tonro hingga Jalan Alauddin dan area pasar lainya.
Plt Direktur Utama PD Pasar Makassar Raya, Ali Gauli Arif, mengungkapkan bahwa sedikitnya 300 lebih pedagang yang sebelumnya berjualan di badan jalan Jalan Sawit, Jalan Labu, serta bantaran kanal Panampu telah sepakat untuk direlokasi ke dalam kawasan Pasar Terong.
"Relokasi ini bagian dari sinergi bersama Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang yang akan melakukan revitalisasi kanal dan jembatan. Mereka butuh area steril untuk pengangkatan sedimen, dan itu harus kita dukung," tambah Ali Gauli, Kamis (24/7/2025).
Untuk menampung para pedagang, pihak PD Pasar telah menyiapkan sekitar 400 lods di lantai satu Pasar Terong. Kata dia, langkah ini dilakukan setelah melalui proses komunikasi intensif, termasuk mengakomodasi keluhan awal para pedagang yang sempat menolak karena kondisi tempat relokasi dianggap belum layak.
"Memang awalnya tidak mudah, banyak dinamika. Tapi kami libatkan pihak kecamatan, kelurahan, sampai satgas kebersihan untuk memastikan tempat yang disiapkan benar-benar bersih, tertata, dan layak pakai," terang Ali.
Dengan penataan ini, PD Pasar Makassar Raya menunjukkan komitmennya dalam membangun pasar rakyat yang lebih terorganisir, inklusif, dan ramah bagi pedagang maupun pembeli.
"Relokasi bukan hanya soal ruang, tetapi juga soal rasa keadilan, kepedulian, dan keberlanjutan ekonomi lokal," tambahnya saat dikonfirmasi.
Ia menambahkan bahwa relokasi ini tidak hanya soal pemindahan fisik, tapi juga tentang membangun kesadaran kolektif bahwa ketertiban dan kenyamanan pasar adalah tanggung jawab bersama.
Oleh karena itu, pihaknya melakukan pendekatan secara humanis dan non-represif, sesuai arahan Wali Kota Makassar. Ia percaya menegakkan aturan tidak harus mengabaikan sisi kemanusiaan.
"Kami tempuh dialog, kami kirim surat pemberitahuan, kami hadirkan solusi. Bukan sekadar menggusur," ujar Ali Gauli.
Tidak hanya di Pasar Terong, proses relokasi juga tengah berlangsung di kawasan Pa’baeng-baeng, terutama pedagang yang berada di jalur kanal dari Jalan Andi Tonro hingga ke Alauddin.
Pasca penataan sukses di Jalan Jongaya, penertiban di Tamalate kini menyasar 91 pedagang di sepanjang kanal tersebut. Saat ini, sudah lebih dari 70 pedagang menyatakan kesediaan pindah.
"Dan sebagian besar sudah mengumpulkan data untuk ditempatkan di Pasar Pa’baeng-baeng dan Pasar Pa’baeng-baeng Barat," tambahnya.
Penataan di Pa’baeng-baeng pun menggunakan pendekatan yang sama: persuasif, bertahap, dan terukur, dengan dukungan dari aparat kecamatan, satgas kebersihan, serta koordinasi aktif antarorganisasi perangkat daerah (OPD).
Ali Gauli menyebut target penempatan pedagang akan dimaksimalkan pada bulan ini, dengan skema relokasi yang mengedepankan kenyamanan pedagang. Pihaknya terus melakukan identifikasi kebutuhan lapak, perlengkapan dasar, dan distribusi pedagang agar tidak menimbulkan kepadatan di satu titik.
"Kami ingin para pedagang pindah bukan karena terpaksa, tapi karena sadar bahwa tempat baru lebih aman, nyaman, dan menjanjikan keberlanjutan usaha mereka," tegasnya.
Fokus utama penataan saat ini berada di kawasan Pasar Terong, Pasar Pa'baeng-baeng, serta area kanal Panampu dan Jalan Andi Tonro hingga Jalan Alauddin dan area pasar lainya.
Plt Direktur Utama PD Pasar Makassar Raya, Ali Gauli Arif, mengungkapkan bahwa sedikitnya 300 lebih pedagang yang sebelumnya berjualan di badan jalan Jalan Sawit, Jalan Labu, serta bantaran kanal Panampu telah sepakat untuk direlokasi ke dalam kawasan Pasar Terong.
"Relokasi ini bagian dari sinergi bersama Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang yang akan melakukan revitalisasi kanal dan jembatan. Mereka butuh area steril untuk pengangkatan sedimen, dan itu harus kita dukung," tambah Ali Gauli, Kamis (24/7/2025).
Untuk menampung para pedagang, pihak PD Pasar telah menyiapkan sekitar 400 lods di lantai satu Pasar Terong. Kata dia, langkah ini dilakukan setelah melalui proses komunikasi intensif, termasuk mengakomodasi keluhan awal para pedagang yang sempat menolak karena kondisi tempat relokasi dianggap belum layak.
"Memang awalnya tidak mudah, banyak dinamika. Tapi kami libatkan pihak kecamatan, kelurahan, sampai satgas kebersihan untuk memastikan tempat yang disiapkan benar-benar bersih, tertata, dan layak pakai," terang Ali.
Dengan penataan ini, PD Pasar Makassar Raya menunjukkan komitmennya dalam membangun pasar rakyat yang lebih terorganisir, inklusif, dan ramah bagi pedagang maupun pembeli.
"Relokasi bukan hanya soal ruang, tetapi juga soal rasa keadilan, kepedulian, dan keberlanjutan ekonomi lokal," tambahnya saat dikonfirmasi.
Ia menambahkan bahwa relokasi ini tidak hanya soal pemindahan fisik, tapi juga tentang membangun kesadaran kolektif bahwa ketertiban dan kenyamanan pasar adalah tanggung jawab bersama.
Oleh karena itu, pihaknya melakukan pendekatan secara humanis dan non-represif, sesuai arahan Wali Kota Makassar. Ia percaya menegakkan aturan tidak harus mengabaikan sisi kemanusiaan.
"Kami tempuh dialog, kami kirim surat pemberitahuan, kami hadirkan solusi. Bukan sekadar menggusur," ujar Ali Gauli.
Tidak hanya di Pasar Terong, proses relokasi juga tengah berlangsung di kawasan Pa’baeng-baeng, terutama pedagang yang berada di jalur kanal dari Jalan Andi Tonro hingga ke Alauddin.
Pasca penataan sukses di Jalan Jongaya, penertiban di Tamalate kini menyasar 91 pedagang di sepanjang kanal tersebut. Saat ini, sudah lebih dari 70 pedagang menyatakan kesediaan pindah.
"Dan sebagian besar sudah mengumpulkan data untuk ditempatkan di Pasar Pa’baeng-baeng dan Pasar Pa’baeng-baeng Barat," tambahnya.
Penataan di Pa’baeng-baeng pun menggunakan pendekatan yang sama: persuasif, bertahap, dan terukur, dengan dukungan dari aparat kecamatan, satgas kebersihan, serta koordinasi aktif antarorganisasi perangkat daerah (OPD).
Ali Gauli menyebut target penempatan pedagang akan dimaksimalkan pada bulan ini, dengan skema relokasi yang mengedepankan kenyamanan pedagang. Pihaknya terus melakukan identifikasi kebutuhan lapak, perlengkapan dasar, dan distribusi pedagang agar tidak menimbulkan kepadatan di satu titik.
"Kami ingin para pedagang pindah bukan karena terpaksa, tapi karena sadar bahwa tempat baru lebih aman, nyaman, dan menjanjikan keberlanjutan usaha mereka," tegasnya.
(MAN)
Berita Terkait
Ekbis
Kontribusi Pajak Terbesar, GMTD Diganjar Penghargaan Pemkot Makassar
GMTD dinobatkan sebagai Pembayar Pajak Terbesar dan Wajib Pajak PBB-P2 yang Patuh dan Taat dalam ajang Tax Award 2025 yang diselenggarakan Pemerintah Kota Makassar.
Sabtu, 20 Des 2025 16:02
Makassar City
Deretan Festival dan Agenda Pariwisata di CoE 2026 Pemkot Makassar
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar resmi meluncurkan 86 festival Calendar of Event (CoE) 2026, di Hotel Novotel, Jalan Chairil Anwar, Kelurahan Sawerigading, Kecamatan Ujung Pandang.
Sabtu, 20 Des 2025 12:54
Makassar City
Pemkot Makassar Launching Calendar of Event 2026, Bidik Lompatan Pariwisata
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar secara resmi melaunching program Calendar of Event 2026, di Hotel Novotel, Jalan Chairil Anwar No 28, Sawerigading, Kecamatan Ujung Pandang.
Jum'at, 19 Des 2025 17:46
Makassar City
Transformasi Perumda ke Perseroda Makassar Diyakini Perluas Ruang Gerak Bisnis
Pemkot Makassar memberikan perhatian serius terhadap optimalisasi peran Badan Usaha Milik Daerah sebagai salah satu instrumen strategis dalam memperkuat kemandirian fiskal daerah.
Kamis, 18 Des 2025 13:55
Makassar City
Larang Petasan dan Konvoi, Wali Kota Siapkan Zikir Bersama Malam Tahun Baru
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mengambil langkah tegas dengan melarang penggunaan kembang petasan dan konvoi kendaraan demi menjaga keamanan dan ketertiban di pergantian malam tahun baru.
Kamis, 18 Des 2025 09:59
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Apresiasi Pelanggan, PLN Icon Plus Gelar Nobar di Makassar
2
Diduga Cabuli Nenek 70 Tahun, Pria 61 Tahun di Jeneponto Ditangkap Polisi
3
TelkomGroup Pastikan Konektivitas Aman Selama Nataru 2025/2026
4
Direksi dan Relawan PLN Kawal Pemulihan Layanan Publik di Aceh
5
Listrik Aceh Pulih Total, Seluruh Gardu Induk Kembali Beroperasi
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Apresiasi Pelanggan, PLN Icon Plus Gelar Nobar di Makassar
2
Diduga Cabuli Nenek 70 Tahun, Pria 61 Tahun di Jeneponto Ditangkap Polisi
3
TelkomGroup Pastikan Konektivitas Aman Selama Nataru 2025/2026
4
Direksi dan Relawan PLN Kawal Pemulihan Layanan Publik di Aceh
5
Listrik Aceh Pulih Total, Seluruh Gardu Induk Kembali Beroperasi