Maksimalkan Layanan dan Aduan Publik, Pemkot Makassar Launching Super Apps Lontara+
Sabtu, 26 Jul 2025 22:47
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin saat meberikan sambutan di atas Kapal Pinisi sore tadi, Sabtu (26/7/2025). Foto: SINDO Makassar/Dewan Ghiyats Yan
MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menggelar Launching Makassar Super Apps, untuk memperkenalkan platform layanan digital terintegrasi kepada masyarakat serta memperkuat kolaborasi lintas sektor, di Kapal Pinisi, Pantai Losari, Sabtu (26/7/2025).
Kegiatan ini merupakan program prioritas Pemkot Makassar dan medorong percepatan transformasi digital pelayanan publik serta penguatan ekosistem digital daerah.
Pagelaran ini juga dirangkaikan dengan dari acara Congratulatory, yakni penyerahan sertifikat kepada pemenang kompetisi Kasi' Nama Apps Ta' dan Media Gathering.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mengatakan Super Apps ini merupakan proses tahapan salah satu program prioritas Pemkot Makassar di sektor digitalisasi.
"Pemilihan nama Lontara+ karena merupakan naskah modern. Kami yakin dengan hadirnya Super Apps untuk memberikan pelayanan terbaik, kami pelan-pelan akan jalan. Aplikasi ini merupakan tuntunan dan bantuan seperti apa Kota Makassar dalam satu genggamam, banyak sekali partenrship yang bergabung dengan kita," jelasnya dalam sambutan.
Alumnus Universitas Hasanuddin ini menambahkan, Super Apps memberikan pelayanan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) kepada masyarakat dengan maksimal lewat satu aplikasi.
"Apps ini akan memberikan gambaran nyata, sehingga data dan fakta bisa kelihatan. Aplikasi ini bukan datang secara tiba-tiba, ini sudah dikaji sejak lama. Kita akan terus menjalankan sosialisasi, kurang lebih 1 tahun bisa berjalan dengan stabil dengan lancar. Platformnya sudah fix berjalan seperti ini, apa yang menjadi keinginan, masalah bisa tertuang dalam satu aplikasi," ujarnya.
Appi sapaan karibnya ini berharap dengan perkenalan Super Apps ini bisa menerima masukan dan kritikan terhadap roda pemerintahan di masa yang akan datang.
"Kita mengkonsep ini hasil disukusi banyak pihak. Kami tidak menutup diri untuk membuka diri agar memberikan diskusi-diskusi. Bisa berjalan dengan, menjadi berkah bagi kita, nuansa dan warna baru dalam menjalankan pemerintahan di masa depan," katanya.
Tim Ahli Pemkot Makassar, Dara Nasution menuturkan Super Apps merupakan flagship pemerintah kota, seperti pemasangan air gratis, program gratis sekolah, dan sebagainya, yang semua bergantung dalam satu aplikasi.
"Sebanyak 358 aplikasi lingkup SKPD bisa terangkum semua dalam satu aplikasi. Super Apps ini merupakan hasil temuan riset yang sangat panjang yang mewakili seluruh masyarakat Kota Makassar dan tanpa mencontek dari aplikasi lain," tuturnya
Sebanyak 7 archetypes warga Kota Makassar yang disusun berdasarkan hasil survey dan FGD kebutuhan layanan publik lintas segmen. Kata dia, archetypes ini mempresentasikan profil pengguna, kendala akses, serta kebutuhan layanan publik prioritas.
"Meskipun setiap segmen memiliki karakteristik dan preferensi yang berbeda, terdapat kesamaan pola kebutuhan terhadap jenis layanan publim tertentu. Aplikasi ini belum sempurna, karena di balik layar Super Apps ini masih banyak lagi yang akan dikembangkan dan penyempuraan yang lainnya," katanya dalam presentasi di hadapan para tamu.
Super Apps ini terbagi menjadi tiga value, yakni keterjangkauan, semua bisa menggunakan aplikasi ini dari berbagai lapisan masyarakat.
"Kedua kecepatan yakni mempercepat layanan dan aduan masyarakat di manapun lewat aplikasi ini. Ketiga yaitu kemudahan, yang bertujuan untuk memberikan respons lebih cepat dan ringkas dalam Super Apss Lontara+ ini. Super Apps juga merupakan transformasi kerja-kerja kami di pemerintahan," pungkasnya.
Kegiatan ini merupakan program prioritas Pemkot Makassar dan medorong percepatan transformasi digital pelayanan publik serta penguatan ekosistem digital daerah.
Pagelaran ini juga dirangkaikan dengan dari acara Congratulatory, yakni penyerahan sertifikat kepada pemenang kompetisi Kasi' Nama Apps Ta' dan Media Gathering.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mengatakan Super Apps ini merupakan proses tahapan salah satu program prioritas Pemkot Makassar di sektor digitalisasi.
"Pemilihan nama Lontara+ karena merupakan naskah modern. Kami yakin dengan hadirnya Super Apps untuk memberikan pelayanan terbaik, kami pelan-pelan akan jalan. Aplikasi ini merupakan tuntunan dan bantuan seperti apa Kota Makassar dalam satu genggamam, banyak sekali partenrship yang bergabung dengan kita," jelasnya dalam sambutan.
Alumnus Universitas Hasanuddin ini menambahkan, Super Apps memberikan pelayanan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) kepada masyarakat dengan maksimal lewat satu aplikasi.
"Apps ini akan memberikan gambaran nyata, sehingga data dan fakta bisa kelihatan. Aplikasi ini bukan datang secara tiba-tiba, ini sudah dikaji sejak lama. Kita akan terus menjalankan sosialisasi, kurang lebih 1 tahun bisa berjalan dengan stabil dengan lancar. Platformnya sudah fix berjalan seperti ini, apa yang menjadi keinginan, masalah bisa tertuang dalam satu aplikasi," ujarnya.
Appi sapaan karibnya ini berharap dengan perkenalan Super Apps ini bisa menerima masukan dan kritikan terhadap roda pemerintahan di masa yang akan datang.
"Kita mengkonsep ini hasil disukusi banyak pihak. Kami tidak menutup diri untuk membuka diri agar memberikan diskusi-diskusi. Bisa berjalan dengan, menjadi berkah bagi kita, nuansa dan warna baru dalam menjalankan pemerintahan di masa depan," katanya.
Tim Ahli Pemkot Makassar, Dara Nasution menuturkan Super Apps merupakan flagship pemerintah kota, seperti pemasangan air gratis, program gratis sekolah, dan sebagainya, yang semua bergantung dalam satu aplikasi.
"Sebanyak 358 aplikasi lingkup SKPD bisa terangkum semua dalam satu aplikasi. Super Apps ini merupakan hasil temuan riset yang sangat panjang yang mewakili seluruh masyarakat Kota Makassar dan tanpa mencontek dari aplikasi lain," tuturnya
Sebanyak 7 archetypes warga Kota Makassar yang disusun berdasarkan hasil survey dan FGD kebutuhan layanan publik lintas segmen. Kata dia, archetypes ini mempresentasikan profil pengguna, kendala akses, serta kebutuhan layanan publik prioritas.
"Meskipun setiap segmen memiliki karakteristik dan preferensi yang berbeda, terdapat kesamaan pola kebutuhan terhadap jenis layanan publim tertentu. Aplikasi ini belum sempurna, karena di balik layar Super Apps ini masih banyak lagi yang akan dikembangkan dan penyempuraan yang lainnya," katanya dalam presentasi di hadapan para tamu.
Super Apps ini terbagi menjadi tiga value, yakni keterjangkauan, semua bisa menggunakan aplikasi ini dari berbagai lapisan masyarakat.
"Kedua kecepatan yakni mempercepat layanan dan aduan masyarakat di manapun lewat aplikasi ini. Ketiga yaitu kemudahan, yang bertujuan untuk memberikan respons lebih cepat dan ringkas dalam Super Apss Lontara+ ini. Super Apps juga merupakan transformasi kerja-kerja kami di pemerintahan," pungkasnya.
(GUS)
Berita Terkait
Ekbis
Kontribusi Pajak Terbesar, GMTD Diganjar Penghargaan Pemkot Makassar
GMTD dinobatkan sebagai Pembayar Pajak Terbesar dan Wajib Pajak PBB-P2 yang Patuh dan Taat dalam ajang Tax Award 2025 yang diselenggarakan Pemerintah Kota Makassar.
Sabtu, 20 Des 2025 16:02
Makassar City
Deretan Festival dan Agenda Pariwisata di CoE 2026 Pemkot Makassar
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar resmi meluncurkan 86 festival Calendar of Event (CoE) 2026, di Hotel Novotel, Jalan Chairil Anwar, Kelurahan Sawerigading, Kecamatan Ujung Pandang.
Sabtu, 20 Des 2025 12:54
Makassar City
Pemkot Makassar Launching Calendar of Event 2026, Bidik Lompatan Pariwisata
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar secara resmi melaunching program Calendar of Event 2026, di Hotel Novotel, Jalan Chairil Anwar No 28, Sawerigading, Kecamatan Ujung Pandang.
Jum'at, 19 Des 2025 17:46
Makassar City
Transformasi Perumda ke Perseroda Makassar Diyakini Perluas Ruang Gerak Bisnis
Pemkot Makassar memberikan perhatian serius terhadap optimalisasi peran Badan Usaha Milik Daerah sebagai salah satu instrumen strategis dalam memperkuat kemandirian fiskal daerah.
Kamis, 18 Des 2025 13:55
Makassar City
Larang Petasan dan Konvoi, Wali Kota Siapkan Zikir Bersama Malam Tahun Baru
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mengambil langkah tegas dengan melarang penggunaan kembang petasan dan konvoi kendaraan demi menjaga keamanan dan ketertiban di pergantian malam tahun baru.
Kamis, 18 Des 2025 09:59
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Apresiasi Pelanggan, PLN Icon Plus Gelar Nobar di Makassar
2
Diduga Cabuli Nenek 70 Tahun, Pria 61 Tahun di Jeneponto Ditangkap Polisi
3
TelkomGroup Pastikan Konektivitas Aman Selama Nataru 2025/2026
4
Direksi dan Relawan PLN Kawal Pemulihan Layanan Publik di Aceh
5
Listrik Aceh Pulih Total, Seluruh Gardu Induk Kembali Beroperasi
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Apresiasi Pelanggan, PLN Icon Plus Gelar Nobar di Makassar
2
Diduga Cabuli Nenek 70 Tahun, Pria 61 Tahun di Jeneponto Ditangkap Polisi
3
TelkomGroup Pastikan Konektivitas Aman Selama Nataru 2025/2026
4
Direksi dan Relawan PLN Kawal Pemulihan Layanan Publik di Aceh
5
Listrik Aceh Pulih Total, Seluruh Gardu Induk Kembali Beroperasi