Hadiri Dies Natalis Unhas, Amran Tekankan Pentingnya Generasi Berdaya Saing
Minggu, 14 Sep 2025 09:19
Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, saat diwawancarai usai menghadiri Dies Natalis Unhas ke-69, Sabtu (13/9/2025). Foto: SINDO Makassar/Dewan Ghiyats Yan G
MAKASSAR - Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman menyampaikan pesan khusus kepada sivitas akademika Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk terus melahirkan generasi unggul yang siap menghadapi tantangan bangsa.
Hal itu ia katakan saat menghadiri Dies Natalis ke-69 Unhas, Sabtu (13/9/2025). Andi Amran mengimbau kepada seluruh dosen untuk mendidik seluruh generasi dengan kualitas luar biasa.
"Bahkan kalau perlu secara eksponensial. Karena mereka inilah yang kelak akan menggantikan kita dan meneruskan perjuangan Republik Indonesia,” kata Mentan Amran usai Upacara Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-69 Unhas.
Ketua Ikatan Keluarga Alumni Unhas itu juga mendorong agar Unhas memiliki peran strategis dalam menyiapkan generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga siap menghadapi tantangan bangsa, termasuk di sektor pangan. Ia juga mengingatkan agar generasi muda tidak takut menghadapi tekanan.
“Pak rektor, lakukan tekanan terhadap kampus yang kita cintai. Tekanan yang tinggi adalah berlian, dia lahir dari 3.500 derajat celcius, makanya jadi berlian,” terangya.
Di sisi lain, pria kelahiran Kabupaten Bone itu menjelaskan, perkembangan sektor pertanian nasional. Kata dia, transformasi besar yang saat ini tengah dijalankan pemerintah dalam sektor pertanian, dari tradisional menuju modern.
“Kemudian kami paparkan capaian transformasi pertanian dari tradisional menjadi modern. Alhamdulillah dengan doa seluruh rakyat dan petani Indonesia, kita sedang menuju capaian swasembada pangan. Insyaallah dalam tiga bulan ke depan, bila tidak ada aral melintang, kita bisa umumkan bahwa Indonesia sudah swasembada,” jelasnya.
Alumnus Fakultas Pertanian Unhas itu juga menyampaikan upaya konkret yang dilakukan pemerintah untuk mendongkrak produktivitas nasional, seperti program cetak sawah hingga perbaikan irigasi hingga program peningkatan kesejahteraan petani.
“Ini adalah transformasi besar-besaran untuk mewujudkan pertanian yang sehat dan berkeadilan. Hasilnya sudah dirasakan, petani semakin sejahtera, nilai tukar petani (NTP) naik menjadi 123,57 persen. Bahkan laporan dari daerah menyebut petani kini lebih bahagia,” ucapnya kepada wartawan.
Mentan Amran juga menegaskan komitmen pemerintah untuk menghadirkan ekonomi yang berkeadilan, termasuk melakukan penindakan tegas terhadap mafia pangan di Indonesia.
“Satu kata, tindak tegas. Kita tidak boleh kompromi terhadap praktik curang yang merugikan petani,” tegas Amran saat diwawancarai.
Sekadar info, saat ini pemerintah berusaha untuk meningkatkan produksi beras mulai menunjukkan hasil. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut potensi produksi beras Januari-Oktober 2025 mencapai 31,04 juta ton.
Estimasi produksi beras Indonesia ini sejalan dengan proyeksi dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) yang menyebutkan bahwa produksi beras Indonesia musim tanam 2024/2025 akan mencapai 34,6 juta ton, tertinggi di kawasan ASEAN, melampaui Thailand dan Vietnam.
Bahkan FAO juga memprediksi produksi beras Indonesia tembus 35,6 juta ton pada tahun 2025, menempatkan Indonesia sebagai produsen beras dengan kenaikan produksi beras tertinggi ke-2 setelah Brasil pada 2025 ini.
Hal itu ia katakan saat menghadiri Dies Natalis ke-69 Unhas, Sabtu (13/9/2025). Andi Amran mengimbau kepada seluruh dosen untuk mendidik seluruh generasi dengan kualitas luar biasa.
"Bahkan kalau perlu secara eksponensial. Karena mereka inilah yang kelak akan menggantikan kita dan meneruskan perjuangan Republik Indonesia,” kata Mentan Amran usai Upacara Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-69 Unhas.
Ketua Ikatan Keluarga Alumni Unhas itu juga mendorong agar Unhas memiliki peran strategis dalam menyiapkan generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga siap menghadapi tantangan bangsa, termasuk di sektor pangan. Ia juga mengingatkan agar generasi muda tidak takut menghadapi tekanan.
“Pak rektor, lakukan tekanan terhadap kampus yang kita cintai. Tekanan yang tinggi adalah berlian, dia lahir dari 3.500 derajat celcius, makanya jadi berlian,” terangya.
Di sisi lain, pria kelahiran Kabupaten Bone itu menjelaskan, perkembangan sektor pertanian nasional. Kata dia, transformasi besar yang saat ini tengah dijalankan pemerintah dalam sektor pertanian, dari tradisional menuju modern.
“Kemudian kami paparkan capaian transformasi pertanian dari tradisional menjadi modern. Alhamdulillah dengan doa seluruh rakyat dan petani Indonesia, kita sedang menuju capaian swasembada pangan. Insyaallah dalam tiga bulan ke depan, bila tidak ada aral melintang, kita bisa umumkan bahwa Indonesia sudah swasembada,” jelasnya.
Alumnus Fakultas Pertanian Unhas itu juga menyampaikan upaya konkret yang dilakukan pemerintah untuk mendongkrak produktivitas nasional, seperti program cetak sawah hingga perbaikan irigasi hingga program peningkatan kesejahteraan petani.
“Ini adalah transformasi besar-besaran untuk mewujudkan pertanian yang sehat dan berkeadilan. Hasilnya sudah dirasakan, petani semakin sejahtera, nilai tukar petani (NTP) naik menjadi 123,57 persen. Bahkan laporan dari daerah menyebut petani kini lebih bahagia,” ucapnya kepada wartawan.
Mentan Amran juga menegaskan komitmen pemerintah untuk menghadirkan ekonomi yang berkeadilan, termasuk melakukan penindakan tegas terhadap mafia pangan di Indonesia.
“Satu kata, tindak tegas. Kita tidak boleh kompromi terhadap praktik curang yang merugikan petani,” tegas Amran saat diwawancarai.
Sekadar info, saat ini pemerintah berusaha untuk meningkatkan produksi beras mulai menunjukkan hasil. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut potensi produksi beras Januari-Oktober 2025 mencapai 31,04 juta ton.
Estimasi produksi beras Indonesia ini sejalan dengan proyeksi dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) yang menyebutkan bahwa produksi beras Indonesia musim tanam 2024/2025 akan mencapai 34,6 juta ton, tertinggi di kawasan ASEAN, melampaui Thailand dan Vietnam.
Bahkan FAO juga memprediksi produksi beras Indonesia tembus 35,6 juta ton pada tahun 2025, menempatkan Indonesia sebagai produsen beras dengan kenaikan produksi beras tertinggi ke-2 setelah Brasil pada 2025 ini.
(MAN)
Berita Terkait
News
KPRP Bawa Masukan Tokoh dan Akademisi Makassar Soal Reformasi Polri ke Jakarta
Fakultas Hukum (FH) Universitas Hasanuddin (Unhas) menjadi tuan rumah rapat Komisi Percepatan Reformasi Kepolisian Republik Indonesia (KPRP), Selasa (16/12/2025).
Rabu, 17 Des 2025 10:29
News
KPRP Gali Masukan Akademisi Unhas soal Reformasi Polri
Sekretariat KPRP Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja di Ruang Rapat Senat, Fakultas Hukum, Universitas Hasanuddin (Unhas) Kampus Tamalanrea, Kota Makassar, Selasa (16/12/2025).
Selasa, 16 Des 2025 17:17
Makassar City
P2KP Unhas Dampingi Roadmap 50 Program Unggulan Bappeda Kutai Timur
Bappeda Kabupaten Kutai Timur berkolaborasi dengan P2KP Unhas, menyelenggarakan Konsultasi Publik Roadmap 50 Program Unggulan Kabupaten Kutai Timur 2025–2030.
Sabtu, 13 Des 2025 13:41
Sulsel
Tim Medis Unhas Lakukan Tiga Operasi Sesar Korban Bencana di Pidie
Tim Medis Universitas Hasanuddin (Unhas) menunjukkan komitmen kemanusiaan melalui penanganan darurat di wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh.
Kamis, 04 Des 2025 12:47
Makassar City
Unhas Jadi Tuan Rumah Sosialisasi Program Ajakan Industri Kemdiktisaintek
Kegiatan ini digelar di Baruga Prof. Dr. H. Baharuddin Lopa, S.H., Fakultas Hukum Unhas, Kampus Tamalanrea, Kota Makassar. Sosialisasi dibuka Direktur Hirilisasi dan Kemitraan, Prof Yos Sunitiyoso.
Rabu, 03 Des 2025 17:47
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Refleksi Akhir Tahun 2025 Momentum Ukur Capaian dan Kepuasan Warga
2
Dengar Konsumen, Chery Hadirkan Tiggo 8 CSH Comfort dan J6T di Makassar
3
Bupati Gowa Serahkan 720 Sertifikat Redistribusi Tanah di Kecamatan Biringbulu
4
Bupati Gowa Pastikan Peningkatan Pembangunan Infrastruktur Jalan di Biringbulu
5
Operasi Wirawaspada, Imigrasi Amankan 220 WNA Diduga Langgar Izin Tinggal
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Refleksi Akhir Tahun 2025 Momentum Ukur Capaian dan Kepuasan Warga
2
Dengar Konsumen, Chery Hadirkan Tiggo 8 CSH Comfort dan J6T di Makassar
3
Bupati Gowa Serahkan 720 Sertifikat Redistribusi Tanah di Kecamatan Biringbulu
4
Bupati Gowa Pastikan Peningkatan Pembangunan Infrastruktur Jalan di Biringbulu
5
Operasi Wirawaspada, Imigrasi Amankan 220 WNA Diduga Langgar Izin Tinggal