Biaya Pengobatan Ratusan Juta Dibayar Rp0, Berkat Asuransi Syariah
Jum'at, 26 Sep 2025 08:41
Asuransi syariah seperti Prudential Syariah memberikan manfaat besar tatkala musibah besar datang. Foto/Ilustrasi/Istimewa
JAKARTA - Bagi Sri Kurniati, seorang ibu asal Jakarta, asuransi bukan sekadar bentuk perlindungan finansial. Baginya, itu adalah sumber ketenangan dan langkah antisipatif saat musibah datang. Sejak menjadi peserta Prudential Syariah pada 2019, ia tak pernah menyangka keputusan itu akan menjadi penentu penting dalam hidupnya.
Sebagai seorang ibu, Sri ingin memastikan keluarganya—terutama suami dan anak-anak—selalu berada dalam lindungan, terutama saat situasi tak terduga terjadi. Ia menyadari bahwa risiko bisa datang kapan saja dan bisa saja menguras simpanan keluarga yang mestinya digunakan untuk masa depan.
Proteksi jiwa dan kesehatan menjadi solusi untuk menjaga stabilitas keluarga. Dengan perlindungan tersebut, Sri merasa lebih tenang karena tidak harus menanggung beban biaya yang besar sendirian.Ujian datang pada tahun 2023 ketika anaknya mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL) akibat kecelakaan.
Biaya pengobatan yang harus ditanggung mencapai hampir Rp300 juta, termasuk operasi dan rangkaian fisioterapi pasca tindakan medis. Namun, Sri bersyukur karena seluruh biaya tersebut ditanggung sepenuhnya oleh Prudential Syariah.
“Kami tidak mengeluarkan biaya sepeserpun. Semua dibantu, bahkan ketika kami harus pindah rumah sakit, agen Prudential Syariah sangat sigap membantu prosesnya,” ungkap Sri.
Menurut Sri, manfaat yang ia rasakan dari asuransi syariah bukan hanya soal uang. Nilai-nilai tolong-menolong yang dianut dalam konsep syariah begitu terasa.
“Asuransi syariah bukan hanya untuk diri sendiri. Saat saya membayar kontribusi, saya ikut membantu peserta lain yang sedang tertimpa musibah. Dan ketika saya dalam keadaan terdesak, saya pun terbantu oleh para peserta,” jelasnya.
Inilah esensi dari dana tabarru’, yakni dana gotong royong yang dikelola oleh Prudential Syariah dari kontribusi peserta. Dana ini digunakan untuk membantu peserta lain yang mengalami musibah.
Prudential Syariah menjaga amanah ini dengan memastikan setiap klaim dibayarkan dengan tepat sasaran dan sesuai prinsip syariah. Bahkan, perusahaan tidak mengambil keuntungan dari klaim tersebut. Hal ini membuat setiap peserta bukan sekadar pemegang polis, tetapi bagian dari komunitas yang saling membantu.
Kisah serupa juga datang dari Agustine, peserta asal Jakarta yang sudah menjadi bagian dari Prudential Syariah sejak 2014. Meskipun ia telah memiliki BPJS Kesehatan, Agustine merasa perlu memiliki perlindungan tambahan untuk keluarganya.
“Saya mengalaminya sendiri saat operasi mata di tahun 2019, dengan total klaim lebih dari Rp40 juta. Semua diproses cepat dan mudah,” ujarnya.
Bagi Agustine, menjadi peserta asuransi syariah adalah bentuk ibadah sekaligus kontribusi sosial. Perlindungan ini tidak hanya melindungi dirinya sendiri, tapi juga menjadi bentuk kepedulian terhadap sesama peserta yang sedang mengalami kesulitan.
Chief Customer & Marketing Officer Prudential Syariah, Vivin Gautama, menjelaskan bahwa keadilan dan prinsip tolong-menolong menjadi landasan utama dalam asuransi syariah.
“Dana tabarru’ adalah amanah dari para peserta, dan kami bertanggung jawab penuh untuk menjaga dan menyalurkannya secara adil dan transparan. Bersama Prudential Syariah, kami bukan hanya memberikan perlindungan, tapi juga menenangkan hati, menerapkan prinsip syariah yang transparan dan adil untuk semua peserta,” ujar Vivin.
Komitmen ini tercermin dari total klaim dan manfaat yang dibayarkan Prudential Syariah selama tahun 2024, yang mencapai Rp2,3 triliun—setara dengan Rp6,3 miliar per hari. Angka tersebut mencerminkan nyata bahwa semangat gotong royong dalam asuransi syariah berjalan efektif, sekaligus membuktikan konsistensi Prudential Syariah dalam membantu peserta yang membutuhkan.
Cerita Sri dan Agustine menjadi pengingat bahwa musibah dapat datang kapan saja. Namun, dengan perlindungan dari asuransi syariah, beban tersebut bisa menjadi lebih ringan, baik secara finansial maupun emosional.
“Bagi siapa pun yang masih ragu, ingat bahwa asuransi bukan tentang hari ini, tapi tentang masa depan. Dengan berasuransi syariah melalui Prudential Syariah, saya bisa melindungi keluarga sekaligus menjalankan nilai-nilai syariah. InsyaAllah, ini langkah yang penuh keberkahan,” tutup Sri dengan yakin.
Sebagai seorang ibu, Sri ingin memastikan keluarganya—terutama suami dan anak-anak—selalu berada dalam lindungan, terutama saat situasi tak terduga terjadi. Ia menyadari bahwa risiko bisa datang kapan saja dan bisa saja menguras simpanan keluarga yang mestinya digunakan untuk masa depan.
Proteksi jiwa dan kesehatan menjadi solusi untuk menjaga stabilitas keluarga. Dengan perlindungan tersebut, Sri merasa lebih tenang karena tidak harus menanggung beban biaya yang besar sendirian.Ujian datang pada tahun 2023 ketika anaknya mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL) akibat kecelakaan.
Biaya pengobatan yang harus ditanggung mencapai hampir Rp300 juta, termasuk operasi dan rangkaian fisioterapi pasca tindakan medis. Namun, Sri bersyukur karena seluruh biaya tersebut ditanggung sepenuhnya oleh Prudential Syariah.
“Kami tidak mengeluarkan biaya sepeserpun. Semua dibantu, bahkan ketika kami harus pindah rumah sakit, agen Prudential Syariah sangat sigap membantu prosesnya,” ungkap Sri.
Menurut Sri, manfaat yang ia rasakan dari asuransi syariah bukan hanya soal uang. Nilai-nilai tolong-menolong yang dianut dalam konsep syariah begitu terasa.
“Asuransi syariah bukan hanya untuk diri sendiri. Saat saya membayar kontribusi, saya ikut membantu peserta lain yang sedang tertimpa musibah. Dan ketika saya dalam keadaan terdesak, saya pun terbantu oleh para peserta,” jelasnya.
Inilah esensi dari dana tabarru’, yakni dana gotong royong yang dikelola oleh Prudential Syariah dari kontribusi peserta. Dana ini digunakan untuk membantu peserta lain yang mengalami musibah.
Prudential Syariah menjaga amanah ini dengan memastikan setiap klaim dibayarkan dengan tepat sasaran dan sesuai prinsip syariah. Bahkan, perusahaan tidak mengambil keuntungan dari klaim tersebut. Hal ini membuat setiap peserta bukan sekadar pemegang polis, tetapi bagian dari komunitas yang saling membantu.
Kisah serupa juga datang dari Agustine, peserta asal Jakarta yang sudah menjadi bagian dari Prudential Syariah sejak 2014. Meskipun ia telah memiliki BPJS Kesehatan, Agustine merasa perlu memiliki perlindungan tambahan untuk keluarganya.
“Saya mengalaminya sendiri saat operasi mata di tahun 2019, dengan total klaim lebih dari Rp40 juta. Semua diproses cepat dan mudah,” ujarnya.
Bagi Agustine, menjadi peserta asuransi syariah adalah bentuk ibadah sekaligus kontribusi sosial. Perlindungan ini tidak hanya melindungi dirinya sendiri, tapi juga menjadi bentuk kepedulian terhadap sesama peserta yang sedang mengalami kesulitan.
Chief Customer & Marketing Officer Prudential Syariah, Vivin Gautama, menjelaskan bahwa keadilan dan prinsip tolong-menolong menjadi landasan utama dalam asuransi syariah.
“Dana tabarru’ adalah amanah dari para peserta, dan kami bertanggung jawab penuh untuk menjaga dan menyalurkannya secara adil dan transparan. Bersama Prudential Syariah, kami bukan hanya memberikan perlindungan, tapi juga menenangkan hati, menerapkan prinsip syariah yang transparan dan adil untuk semua peserta,” ujar Vivin.
Komitmen ini tercermin dari total klaim dan manfaat yang dibayarkan Prudential Syariah selama tahun 2024, yang mencapai Rp2,3 triliun—setara dengan Rp6,3 miliar per hari. Angka tersebut mencerminkan nyata bahwa semangat gotong royong dalam asuransi syariah berjalan efektif, sekaligus membuktikan konsistensi Prudential Syariah dalam membantu peserta yang membutuhkan.
Cerita Sri dan Agustine menjadi pengingat bahwa musibah dapat datang kapan saja. Namun, dengan perlindungan dari asuransi syariah, beban tersebut bisa menjadi lebih ringan, baik secara finansial maupun emosional.
“Bagi siapa pun yang masih ragu, ingat bahwa asuransi bukan tentang hari ini, tapi tentang masa depan. Dengan berasuransi syariah melalui Prudential Syariah, saya bisa melindungi keluarga sekaligus menjalankan nilai-nilai syariah. InsyaAllah, ini langkah yang penuh keberkahan,” tutup Sri dengan yakin.
(TRI)
Berita Terkait
News
Pertamina - Pertamedika IHC Edukasi Gizi bagi Pelaku UMKM di Makassar
Pertamina dan Pertamedika IHC menggelar kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa penyuluhan kandungan gizi bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Sabtu, 06 Des 2025 19:37
News
Ribuan Peserta Antusias Ikuti Seminar Nasional Kesehatan Reproduksi LDII Sulsel
Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulawesi Selatan menggelar Seminar Nasional Kesehatan Reproduksi Perempuan di Masjid Roudhotul Jannah, Makassar.
Senin, 01 Des 2025 10:36
News
Program Pelayanan Kesehatan Bergerak Jangkau Kepulauan, 3.979 Pasien Terlayani
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel), terus mengoptimalkan upaya pemerataan akses kesehatan bagi masyarakat di wilayah terpencil dan kepulauan.
Kamis, 27 Nov 2025 18:41
News
Intervensi Nutrisi Tepat Turunkan Risiko Penyakit Infeksi & Hemat Biaya
Studi terbaru dari Indonesia yang dipresentasikan di International Society for Pharmacoeconomics and Outcomes Research (ISPOR) 2025 di Glasgow, Skotlandia, membawa kabar baik.
Senin, 24 Nov 2025 18:48
News
Sinergi PT Vale dan Pemerintah Daerah Dorong Penguatan Sektor Kesehatan
PT Vale terus menunjukkan komitmennya dalam sektor kesehatan. Perusahaan berkolaborasi dengan pemerintah daerah di wilayah operasinya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
Jum'at, 14 Nov 2025 22:12
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Perkuat Toleransi Jelang Nataru, Polri dan Eks Napiter YRMM Diskusi Kamtibmas
2
Bukti Dugaan Perselingkuhan Anggota DPRD Jeneponto Diserahkan ke BK
3
Isi BBM Sambil Rayakan Natal, Santa Claus Sambut Pelanggan di SPBU
4
Karantina Sulsel Gelar Operasi Patuh di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar
5
Tutup Tahun 2025, DRX Lakukan Burn 10 Persen dari Total Suplai Token
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Perkuat Toleransi Jelang Nataru, Polri dan Eks Napiter YRMM Diskusi Kamtibmas
2
Bukti Dugaan Perselingkuhan Anggota DPRD Jeneponto Diserahkan ke BK
3
Isi BBM Sambil Rayakan Natal, Santa Claus Sambut Pelanggan di SPBU
4
Karantina Sulsel Gelar Operasi Patuh di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar
5
Tutup Tahun 2025, DRX Lakukan Burn 10 Persen dari Total Suplai Token