Stunting Turun 4 Persen, Kolaborasi Makassar–Nusantara Infrastructure Berlanjut

Jum'at, 12 Des 2025 12:24
Stunting Turun 4 Persen, Kolaborasi Makassar–Nusantara Infrastructure Berlanjut
Penandatanganan MoU antara Pemkot Makassar bersama PT Nusantara Infrastructure Tbk, RS Hermina Makassar, dan Rumah Zakat. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar bersama PT Nusantara Infrastructure Tbk, RS Hermina Makassar, dan Rumah Zakat menandatangani Nota Kesepahaman Program Nusantara Peduli Stunting (NPS) Fase II di Balai Kota Makassar, Jumat (12/12/2025).

Kolaborasi ini menegaskan komitmen bersama memperkuat intervensi kesehatan, edukasi gizi, dan dukungan lintas sektor dalam menurunkan stunting.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyebut kerja sama ini momentum penting untuk memperluas jangkauan layanan di tingkat kelurahan.

"Kolaborasi dengan PT Nusantara Infrastructure, kami harapkan mampu memperluas jangkauan program dan menghadirkan dampak nyata bagi keluarga berisiko stunting," ujarnya.

Ia menilai karakteristik perkotaan menuntut intervensi yang lebih kuat dan tepat sasaran.

"Sebelum dilakukan intervensi, angka stunting di Kota Makassar relatif tinggi, daerah perkotaan memang membutuhkan intervensi yang kuat," jelasnya.

Munafri mengapresiasi kontribusi CSR PT Nusantara Infrastructure yang membantu menurunkan stunting hingga 4 persen.

"Kehadiran Nusantara Infrastructure melalui pola CSR ini benar-benar memberikan manfaat," katanya.

Ia menegaskan bahwa stunting bukan sekadar angka statistik, tetapi menyangkut masa depan generasi.

"Masih banyak saudara-saudara kita yang tertinggal dan memerlukan perhatian lebih," tegasnya.

Pemkot kini melakukan pemantauan detail terhadap bayi dan balita untuk melihat efektivitas intervensi. Ia juga memuji hasil Fase I, di mana seluruh anak penerima manfaat berhasil keluar dari status stunting.

"Ini sangat menggembirakan dan menjadi apresiasi besar dari Pemkot Makassar," tuturnya.

Munafri menutup dengan harapan agar kemitraan ini terus memberi manfaat berkelanjutan.

"Atas nama Pemerintah Kota Makassar, kami ucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya," pungkasnya.

Program NPS Fase I (Oktober 2024) mencakup anak-anak RW 3 Kelurahan Pannampu yang seluruhnya dinyatakan keluar dari status stunting oleh dokter RS Hermina. Program juga memantau hampir seratus ibu hamil di tiga puskesmas Kecamatan Tallo, menemukan beberapa risiko kehamilan yang berhasil ditangani. Atas capaian ini, NPS meraih Genting Award 2025 dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Masyarakat.

Direktur Utama PT Nusantara Infrastructure Tbk, M. Ramdani Basri, menyebut keberhasilan Fase I sebagai fondasi penting.

"Program ini menjadi bukti komitmen kami. Terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung," ujarnya.

Fase II kini menyasar anak-anak di RW 4 Kelurahan Pannampu, sementara intervensi ibu hamil fokus pada wilayah Puskesmas Kaluku Bodoa.

"Seluruh peserta program akan mendapatkan pendampingan intensif, pemeriksaan spesialis, edukasi gizi, pemberian vitamin, serta pemantauan tumbuh kembang," jelasnya.

Ia menambahkan adanya pelatihan kader posyandu untuk memperkuat kapasitas komunitas.

"Program ini tidak hanya berfokus menurunkan angka stunting, tetapi juga memperkuat ketahanan keluarga," tutupnya.

Pada kesempatan itu, sejumlah keluarga penerima manfaat Fase I menerima penghargaan atas keberhasilan keluar dari status stunting, sebagai simbol kolaborasi efektif antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru