Wali Kota Makassar Lantik 6.032 RT/RW, Integritas Jadi Penekanan
Senin, 29 Des 2025 10:22
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham bersama Ketua RT/RW terpilih yang dilantik, Senin pagi tadi. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menggelar pelantikan Ketua Rukun Tetangga dan Ketua Rukun Warga (RT/RW) periode 2025–2030, di Lapangan Karebosi, Senin (29/12/2025).
Pelantikan tersebut diikuti 6.032 ketua RT dan RW, dengan rincian 5.027 Ketua RT dan 1.005 Ketua RW yang siap mengemban amanah baru sebagai ujung tombak pelayanan publik di lingkungan masing-masing.
Pelantikan dilakukan langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, didampingi Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham serta Ketua DPRD Kota Makassar, Supratman, dengan dihadiri jajaran perangkat daerah dan unsur pemerintahan kota.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa RT dan RW merupakan pelayan masyarakat di tingkat paling dasar yang harus menjunjung tinggi integritas.
Menurutnya, RT/RW berperan sebagai wadah penerima aspirasi warga sekaligus menjadi penghubung untuk menindaklanjuti berbagai persoalan ke tingkat kelurahan dan kecamatan, agar proses pelayanan publik dapat berjalan dengan baik, cepat, dan tepat sasaran.
"RT dan RW adalah pelayan masyarakat. Mereka harus menjadi tempat warga menyampaikan aspirasi, keluhan, dan kebutuhan, lalu diteruskan kepada lurah dan camat," jelasnya dalam sambutan tadi pagi.
Munafri menambahkan pelantikan untuk memastikan pelayanan pemerintah berjalan dengan baik. Serta menegaskan bahwa jabatan RT dan RW sama sekali tidak mengandung unsur politik.
Appi menekankan bahwa tidak ada lagi pengkotak-kotakan berdasarkan pilihan politik, kelompok, atau kepentingan tertentu, termasuk yang berkaitan dengan Pilkada.
"Mulai hari ini, saya tidak mau lagi mendengar ada si A orangnya si A, si B orangnya si B, atau si C orangnya si C. Hari ini seluruh Ketua RT dan RW adalah orang-orang yang bekerja untuk membantu Pemerintah Kota Makassar, dalam proses pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat," tegasnya.
Dengan pelantikan ini, maka janji politik Munafri saat kampanye 2024 telah diwujudkan. Kata dia, janji politik yang disampaikan bukan sekadar rangkaian kata saat kampanye.
Munafri Arifuddin, komitmen menghadirkan demokrasi hingga ke tingkat paling bawah kini benar-benar diwujudkan. Salah satu janji penting pada Pilkada 2024 lalu, memberikan hak memilih langsung bagi Ketua RT dan RW—resmi terealisasi.
"Ribuan Ketua RT dan RW terpilih dilantik secara serentak, menandai babak baru pemerintahan partisipatif di Kota Makassar. Mereka bukan hanya simbol keterwakilan warga, tetapi garda terdepan yang siap bekerja bersama pemerintah, menyerap aspirasi, dan menggerakkan pembangunan dari lorong-lorong hingga pusat kota," jelasnya.
Pria yang akrab disapa Appi itu menyampaikan, pelantikan massal ini menjadi bukti bahwa demokrasi lokal di Kota Makassar terus bertumbuh, sejalan dengan semangat kolaborasi dan keterbukaan yang dijanjikan Munafri Arifuddin kepada masyarakat.
"Pelantikan ini merupakan amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Banyak indikator kinerja yang harus dipenuhi oleh RT dan RW dalam mendukung pembangunan di wilayah masing-masing," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Makassar juga menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada seluruh Ketua RT dan Ketua RW yang terpilih secara demokratis melalui pemilihan langsung oleh warga.
Hal ini, kata Munafri, menunjukkan bahwa para RT dan RW adalah orang-orang pilihan yang dipercaya masyarakat di lingkungannya masing-masing.
"Bapak dan Ibu RT/RW adalah perwakilan masyarakat di kelurahan dan kecamatan. Saya berharap dapat bersikap adil, bijaksana, dan mengemban amanah ini sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," tukasnya.
Ornag nomor satu Kota Makassar itu menekankan, bahwa RT dan RW merupakan salah satu garda terdepan pembangunan, tidak hanya di tingkat kelurahan dan kecamatan, tetapi juga sebagai bagian dari pembangunan nasional.
"Meski merupakan jabatan sosial, peran RT dan RW sangat strategis karena bersentuhan langsung dengan kehidupan warga sehari-hari. Pemerintah Kota Makassar memberikan insentif sebagai bentuk apresiasi dan penyemangat bagi RT dan RW dalam menjalankan tugas," jelas Appi.
"Meski nilainya mungkin belum sebanding dengan beban tanggung jawab sosial yang diemban, pengabdian tersebut diyakini memiliki nilai kepuasan batin tersendiri. Ketika kita ikhlas membantu warga, memperbaiki lingkungan, dan melayani dengan hati," imbuhnya.
Mantan CEO PSM Makassar itu juga menegaskan bahwa seluruh tugas, fungsi, kewenangan, dan indikator kinerja RT dan RW telah diatur dalam Peraturan Wali Kota Makassar Nomor 3 Tahun 2024 tentang Lembaga Kemasyarakatan dan Lembaga Adat Kelurahan.
"Karena itu, RT dan RW diharapkan terus meningkatkan etos kerja, kebersamaan, serta profesionalisme agar menjadi organisasi yang solid, kreatif, dan inovatif," harap Munafri.
Politisi Golkar itu menyebut, pemilihan RT/RW secara langsung di Kota Makassar sebagai bagian dari sejarah panjang demokrasi lokal.
"Dengan sistem pemilihan langsung oleh warga, tidak ada lagi RT atau RW yang ditunjuk berdasarkan kehendak pihak tertentu. RT dan RW dipilih langsung oleh masyarakat di wilayahnya masing-masing. Ini memberi makna bahwa demokrasi benar-benar hidup di tengah warga Kota Makassar," jelasnya.
Appi menambahkan, jabatan RT dan RW bukanlah jabatan struktural, melainkan jabatan sosial yang menuntut kepekaan, kejujuran, dan kesiapsiagaan dalam melayani masyarakat. RT dan RW adalah wajah Pemerintah Kota Makassar di tingkat lingkungan.
"Oleh karena itu, yang paling utama adalah menjaga integritas. Ditegaskan, tidak mau mendengar RT/RW menjadi sumber persoalan di tengah masyarakat. Sehingga eksistensi, RT/RW harus menjadi tempat mengadu, tempat menyelesaikan persoalan sosial, dan harus bekerja sama dengan lurah dan camat," kata Appi.
Appi kembali mengingatkan agar RT dan RW tidak bersikap sebagai penguasa wilayah, melainkan sebagai pelayan yang mau bekerja, mau turun langsung, dan mau sibuk demi kepentingan masyarakat.
"Informasi yang disampaikan RT dan RW harus valid dan benar agar program pemerintah, bantuan sosial, dan pembangunan dapat tepat sasaran," paparnya.
Alumnus Universitas Hasanuddin itu menegaskan bahwa tidak boleh ada lagi warga yang kehilangan haknya akibat ketidakadilan atau diskriminasi, termasuk karena perbedaan pilihan politik.
"Tidak ada lagi RT/RW yang menutup komunikasi dengan warga hanya karena berbeda pilihan. Semua program pemerintah harus sampai ke masyarakat dengan baik, dan RT/RW juga akan dievaluasi berdasarkan kinerjanya," imbuh Appi.
Di akhir sambutan, Munafri Arifuddin atas nama Pemerintah Kota Makassar menyampaikan selamat bertugas kepada seluruh Ketua RT dan RW yang telah dilantik.
"RT dan RW sebagai penjaga warga sekaligus perpanjangan tangan pemerintah dalam membangun komunikasi yang sehat dan harmonis.
"Insya Allah, dengan hadirnya RT dan RW yang baru akan bekerja dengan baik, Makassar akan menjadi kota yang jauh lebih baik ke depan di bawah kepemimpinan kami," pungkasnya.
Dalam momen pelantikan RT/RW se-Kota Makassar, Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham menegaskan pentingnya peran RT dan RW sebagai ujung tombak pemerintahan dalam melayani dan menjaga harmoni di tengah masyarakat.
Menurutnya, RT dan RW adalah garda terdepan pemerintah yang hadir paling dekat dengan masyarakat. Dengan sinergi, dan semangat kebersamaan.
"Modal kebersamaan, saya yakin RT/RW mampu menjadi penggerak pelayanan yang responsif, menjaga kerukunan, serta mendorong lingkungan yang aman, tertib, dan sejahtera," jelas Aliyah.
Pelantikan tersebut diikuti 6.032 ketua RT dan RW, dengan rincian 5.027 Ketua RT dan 1.005 Ketua RW yang siap mengemban amanah baru sebagai ujung tombak pelayanan publik di lingkungan masing-masing.
Pelantikan dilakukan langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, didampingi Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham serta Ketua DPRD Kota Makassar, Supratman, dengan dihadiri jajaran perangkat daerah dan unsur pemerintahan kota.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa RT dan RW merupakan pelayan masyarakat di tingkat paling dasar yang harus menjunjung tinggi integritas.
Menurutnya, RT/RW berperan sebagai wadah penerima aspirasi warga sekaligus menjadi penghubung untuk menindaklanjuti berbagai persoalan ke tingkat kelurahan dan kecamatan, agar proses pelayanan publik dapat berjalan dengan baik, cepat, dan tepat sasaran.
"RT dan RW adalah pelayan masyarakat. Mereka harus menjadi tempat warga menyampaikan aspirasi, keluhan, dan kebutuhan, lalu diteruskan kepada lurah dan camat," jelasnya dalam sambutan tadi pagi.
Munafri menambahkan pelantikan untuk memastikan pelayanan pemerintah berjalan dengan baik. Serta menegaskan bahwa jabatan RT dan RW sama sekali tidak mengandung unsur politik.
Appi menekankan bahwa tidak ada lagi pengkotak-kotakan berdasarkan pilihan politik, kelompok, atau kepentingan tertentu, termasuk yang berkaitan dengan Pilkada.
"Mulai hari ini, saya tidak mau lagi mendengar ada si A orangnya si A, si B orangnya si B, atau si C orangnya si C. Hari ini seluruh Ketua RT dan RW adalah orang-orang yang bekerja untuk membantu Pemerintah Kota Makassar, dalam proses pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat," tegasnya.
Dengan pelantikan ini, maka janji politik Munafri saat kampanye 2024 telah diwujudkan. Kata dia, janji politik yang disampaikan bukan sekadar rangkaian kata saat kampanye.
Munafri Arifuddin, komitmen menghadirkan demokrasi hingga ke tingkat paling bawah kini benar-benar diwujudkan. Salah satu janji penting pada Pilkada 2024 lalu, memberikan hak memilih langsung bagi Ketua RT dan RW—resmi terealisasi.
"Ribuan Ketua RT dan RW terpilih dilantik secara serentak, menandai babak baru pemerintahan partisipatif di Kota Makassar. Mereka bukan hanya simbol keterwakilan warga, tetapi garda terdepan yang siap bekerja bersama pemerintah, menyerap aspirasi, dan menggerakkan pembangunan dari lorong-lorong hingga pusat kota," jelasnya.
Pria yang akrab disapa Appi itu menyampaikan, pelantikan massal ini menjadi bukti bahwa demokrasi lokal di Kota Makassar terus bertumbuh, sejalan dengan semangat kolaborasi dan keterbukaan yang dijanjikan Munafri Arifuddin kepada masyarakat.
"Pelantikan ini merupakan amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Banyak indikator kinerja yang harus dipenuhi oleh RT dan RW dalam mendukung pembangunan di wilayah masing-masing," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Makassar juga menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada seluruh Ketua RT dan Ketua RW yang terpilih secara demokratis melalui pemilihan langsung oleh warga.
Hal ini, kata Munafri, menunjukkan bahwa para RT dan RW adalah orang-orang pilihan yang dipercaya masyarakat di lingkungannya masing-masing.
"Bapak dan Ibu RT/RW adalah perwakilan masyarakat di kelurahan dan kecamatan. Saya berharap dapat bersikap adil, bijaksana, dan mengemban amanah ini sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," tukasnya.
Ornag nomor satu Kota Makassar itu menekankan, bahwa RT dan RW merupakan salah satu garda terdepan pembangunan, tidak hanya di tingkat kelurahan dan kecamatan, tetapi juga sebagai bagian dari pembangunan nasional.
"Meski merupakan jabatan sosial, peran RT dan RW sangat strategis karena bersentuhan langsung dengan kehidupan warga sehari-hari. Pemerintah Kota Makassar memberikan insentif sebagai bentuk apresiasi dan penyemangat bagi RT dan RW dalam menjalankan tugas," jelas Appi.
"Meski nilainya mungkin belum sebanding dengan beban tanggung jawab sosial yang diemban, pengabdian tersebut diyakini memiliki nilai kepuasan batin tersendiri. Ketika kita ikhlas membantu warga, memperbaiki lingkungan, dan melayani dengan hati," imbuhnya.
Mantan CEO PSM Makassar itu juga menegaskan bahwa seluruh tugas, fungsi, kewenangan, dan indikator kinerja RT dan RW telah diatur dalam Peraturan Wali Kota Makassar Nomor 3 Tahun 2024 tentang Lembaga Kemasyarakatan dan Lembaga Adat Kelurahan.
"Karena itu, RT dan RW diharapkan terus meningkatkan etos kerja, kebersamaan, serta profesionalisme agar menjadi organisasi yang solid, kreatif, dan inovatif," harap Munafri.
Politisi Golkar itu menyebut, pemilihan RT/RW secara langsung di Kota Makassar sebagai bagian dari sejarah panjang demokrasi lokal.
"Dengan sistem pemilihan langsung oleh warga, tidak ada lagi RT atau RW yang ditunjuk berdasarkan kehendak pihak tertentu. RT dan RW dipilih langsung oleh masyarakat di wilayahnya masing-masing. Ini memberi makna bahwa demokrasi benar-benar hidup di tengah warga Kota Makassar," jelasnya.
Appi menambahkan, jabatan RT dan RW bukanlah jabatan struktural, melainkan jabatan sosial yang menuntut kepekaan, kejujuran, dan kesiapsiagaan dalam melayani masyarakat. RT dan RW adalah wajah Pemerintah Kota Makassar di tingkat lingkungan.
"Oleh karena itu, yang paling utama adalah menjaga integritas. Ditegaskan, tidak mau mendengar RT/RW menjadi sumber persoalan di tengah masyarakat. Sehingga eksistensi, RT/RW harus menjadi tempat mengadu, tempat menyelesaikan persoalan sosial, dan harus bekerja sama dengan lurah dan camat," kata Appi.
Appi kembali mengingatkan agar RT dan RW tidak bersikap sebagai penguasa wilayah, melainkan sebagai pelayan yang mau bekerja, mau turun langsung, dan mau sibuk demi kepentingan masyarakat.
"Informasi yang disampaikan RT dan RW harus valid dan benar agar program pemerintah, bantuan sosial, dan pembangunan dapat tepat sasaran," paparnya.
Alumnus Universitas Hasanuddin itu menegaskan bahwa tidak boleh ada lagi warga yang kehilangan haknya akibat ketidakadilan atau diskriminasi, termasuk karena perbedaan pilihan politik.
"Tidak ada lagi RT/RW yang menutup komunikasi dengan warga hanya karena berbeda pilihan. Semua program pemerintah harus sampai ke masyarakat dengan baik, dan RT/RW juga akan dievaluasi berdasarkan kinerjanya," imbuh Appi.
Di akhir sambutan, Munafri Arifuddin atas nama Pemerintah Kota Makassar menyampaikan selamat bertugas kepada seluruh Ketua RT dan RW yang telah dilantik.
"RT dan RW sebagai penjaga warga sekaligus perpanjangan tangan pemerintah dalam membangun komunikasi yang sehat dan harmonis.
"Insya Allah, dengan hadirnya RT dan RW yang baru akan bekerja dengan baik, Makassar akan menjadi kota yang jauh lebih baik ke depan di bawah kepemimpinan kami," pungkasnya.
Dalam momen pelantikan RT/RW se-Kota Makassar, Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham menegaskan pentingnya peran RT dan RW sebagai ujung tombak pemerintahan dalam melayani dan menjaga harmoni di tengah masyarakat.
Menurutnya, RT dan RW adalah garda terdepan pemerintah yang hadir paling dekat dengan masyarakat. Dengan sinergi, dan semangat kebersamaan.
"Modal kebersamaan, saya yakin RT/RW mampu menjadi penggerak pelayanan yang responsif, menjaga kerukunan, serta mendorong lingkungan yang aman, tertib, dan sejahtera," jelas Aliyah.
(MAN)
Berita Terkait
Makassar City
Hasrul Kaharuddin, Eks Ketua KNPI Makassar Dilantik jadi Ketua RT di Gunung Sari
Salah satu yang dilantik adalah Hasrul Kaharuddin, Ketua RT 005/RW 006, Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Rappocini.
Senin, 29 Des 2025 14:47
News
Makassar Catatkan IPM Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Makassar meningkat dan menunjukkan kemajuan yang signifikan.
Sabtu, 27 Des 2025 13:28
News
DPRD Makassar Gelar Refleksi Akhir Tahun, Bahas Isu Publik dan Aspirasi Warga
DPRD Kota Makassar menggelar Diskusi Publik dan Refleksi Akhir Tahun di Hotel Aston, Jalan Hasanuddin Nomor 10, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar.
Jum'at, 26 Des 2025 05:28
Makassar City
UMK Makassar 2026 Resmi Naik jadi Rp4.148.719 Juta
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Pengupahan Kota Makassar resmi menyepakati kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) Makassar Tahun 2026.
Kamis, 25 Des 2025 08:12
Makassar City
Hartono Dorong Pemkot Makassar Perkuat Modal UMKM dan Evaluasi Parkir Losari
Anggota DPRD Kota Makassar, Hartono, menyoroti ketimpangan ekonomi, terutama sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan dominasi pelaku pengusaha besar.
Kamis, 25 Des 2025 08:06
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pembangunan IIBAS Langkah Strategis Pendidikan Islam Berkelas Global dari Indonesia Timur
2
Belasan Tahun Honorer, Pasutri di Jeneponto Ini Resmi jadi P3K Paruh Waktu
3
Kolaborasi Optik Melawai & BRI Region 6 Gelar Pemeriksaan Mata Gratis
4
Wali Kota Makassar Lantik 6.032 RT/RW, Integritas Jadi Penekanan
5
Hasrul Kaharuddin, Eks Ketua KNPI Makassar Dilantik jadi Ketua RT di Gunung Sari
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pembangunan IIBAS Langkah Strategis Pendidikan Islam Berkelas Global dari Indonesia Timur
2
Belasan Tahun Honorer, Pasutri di Jeneponto Ini Resmi jadi P3K Paruh Waktu
3
Kolaborasi Optik Melawai & BRI Region 6 Gelar Pemeriksaan Mata Gratis
4
Wali Kota Makassar Lantik 6.032 RT/RW, Integritas Jadi Penekanan
5
Hasrul Kaharuddin, Eks Ketua KNPI Makassar Dilantik jadi Ketua RT di Gunung Sari