Peringatan Dini BMKG, Siswa di Makassar Kembali Belajar Daring

Gusti Ridani
Senin, 20 Feb 2023 10:25
Peringatan Dini BMKG, Siswa di Makassar Kembali Belajar Daring
Sejumlah anak bermain di tengah banjir Jalan Nipa-nipa, Makassar, Kamis (15/2/2023). Saat ini siswa masih belajar daring karena peringatan cuaca buruk dari BMKG. Foto: Sindo Makassar/Maman Sukirman
Comment
Share
MAKASSAR - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Paotere Makassar, mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di Makassar yang diperkirakan terjadi pada 20 hingga 23 Februari mendatang.

Menindaklanjuti surat edaran Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, 16 Februari kemarin yang memerintahkan kegiatan belajar mengajar di Kota Makassar dilaksanakan melalui jarak jauh atau daring.



Dinas Pendidikan Kota Makassar kembali mengeluarkan surat edaran perpanjangan kedua pembelajaran daring untuk siswa PAUD, TK, SD, SMP Negeri maupun swasta. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang akan terjadi di Kota Makassar sampai dengan tanggal 23 Februari.

"Sesuai dengan arahan pak wali kota. Kita perpanjangan pembelajaran daring sampai hari Rabu tanggal 23," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin, Senin (20/2/23).

Diketahui, sesuai peringatan yang tertuang dalam surat peringatan dini banjir pesisir yang dirilis Minggu, (19/2/23) oleh BMKG berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Kota Makassar yang disertai petir dan angin kencang.

Sehingga, kepada seluruh pendidik dan tenaga kependidikan agar menghindari aktivitas luar yang memungkinkan membahayakan keselamatan diri dan peserta didik. Juga, Kepala Sekolah beserta warga sekolah, agar kiranya berkordinasi dan memberikan laporan kepada Dinas Pendidikan Kota Makassar mengenai kondisi yang membahayakan.

"Setiap hari Guru dan Kepala sekolahnya wajib melaporkan pembelajaran daring yang dilakukan oleh Siswa-siswi" jelasnya.



Sebelumnya, siswa di Makassar sudah melakukan belajar daring karena kondisi cuaca di Makassar masih ekstrem. Bahkan, beberapa fasilitas sekolah sempat terendam banjir kare a curah hujan tinggi.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru