Stunting Ancam Generasi Bangsa, Komisi IX DPR Turun Edukasi Warga
Rabu, 20 Sep 2023 16:08
Anggota Komisi IX DPR RI bersama perwakilan BKKBN Sulsel saat melakukan edukasi bahaya stunting di Ujung Tanah, Kota Makassar. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulsel bekerja sama Komisi IX DPR RI mengedukasi warga Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar terkait bahaya stunting, Senin 18 September lalu.
Dalam kesempatan ini Aliyah Mustika Ilham selaku Anggota Komisi IX DPR RI, turun langsung mengedukasi warga bagaimana mencegah stunting terjadi dalam keluarga.
Kegiatan bertajuk Promosi dan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Program Percepatan Penurunan Stunting di Wilayah Khusus ini dihadiri Ketua Tim Kerja Peningkatan Kualitas Pelayanan dan Bina Kesertaan KB BKKBN Sulsel Ihsan dan Koordinator Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Makassar Masrita.
“Saat ini stunting menjadi isu dan program prioritas nasional, di mana stunting menjadi ancaman kualitas generasi bangsa di masa mendatang,” ujar Aliyah.
Dia menambahkan salah satu faktor penyebab lahirnya anak stunting adalah tingginya pernikahan dini. untuk itu ia menekankan agar setiap remaja memperhatikan usia ideal pernikahan agar sehat
“Tidak henti-hentinya kami bersama pemerintah mensosialisaikan dua anak lebih sehat, remaja yang ingin menikah agar memperhatikan usia ideal menikah, wanita 21 tahun dan laki-laki 25 tahun karena dibutuhkan kesehatan mental, kesehatan jasmani dan rohani,” ujar Aliyah.
Aliyah berharap, lewat kolaborasi bersama BKKBN, upaya percepatan penurunan stunting di Sulawesi Selatan khususnya di Kota Makassar dapat lebih cepat menurun, sehingga target zero stunting bisa diwujudkan.
Dalam kesempatan yang sama, Ihsan menyampaikan data Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022, Angka Prevalensi Stunting Kota Makassar sebesar 18,4 persen turun 0,4 persen dari 18,8 persen pada 2021.
“Berdasarkan hasil tersebut bisa dilihat bahwa angka prevalensi Kota Makassar sudah berada dibawah angka Provinsi maupun secara nasional, namun masih membutuhkan upaya dan kerjabersama untuk mencapai target nasional 14 persen di tahun 2024” ujar Ihsan.
Ihsan menekankan pentingnya mengatur kehamilan dengan menggunakan alat kontrasepsi dan menghindari kehamilan berisiko 4 Terlalu, yaitu terlalu muda melahirkan di bawah 20 tahun, terlalu tua melahirkan di atas 35 tahun, terlalu rapat melahirkan di bawah 2 tahun dan terlalu sering melahirkan.
“Dengan menggunakan KB, resiko lahir bayi stunting dapat kita cegah, sebab dengan mengatur kelahiran anak, ibu-ibu dan bapak-bapak akan memiliki banyak waktu dan kesempatan untuk memaksimalkan pengasuhan anak, ASI eksklusif bisa maksimal diberikan dan kesehatan ibu juga bisa meningkat,” ujar Ihsan.
Dalam kesempatan ini Aliyah Mustika Ilham selaku Anggota Komisi IX DPR RI, turun langsung mengedukasi warga bagaimana mencegah stunting terjadi dalam keluarga.
Kegiatan bertajuk Promosi dan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Program Percepatan Penurunan Stunting di Wilayah Khusus ini dihadiri Ketua Tim Kerja Peningkatan Kualitas Pelayanan dan Bina Kesertaan KB BKKBN Sulsel Ihsan dan Koordinator Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Makassar Masrita.
“Saat ini stunting menjadi isu dan program prioritas nasional, di mana stunting menjadi ancaman kualitas generasi bangsa di masa mendatang,” ujar Aliyah.
Dia menambahkan salah satu faktor penyebab lahirnya anak stunting adalah tingginya pernikahan dini. untuk itu ia menekankan agar setiap remaja memperhatikan usia ideal pernikahan agar sehat
“Tidak henti-hentinya kami bersama pemerintah mensosialisaikan dua anak lebih sehat, remaja yang ingin menikah agar memperhatikan usia ideal menikah, wanita 21 tahun dan laki-laki 25 tahun karena dibutuhkan kesehatan mental, kesehatan jasmani dan rohani,” ujar Aliyah.
Aliyah berharap, lewat kolaborasi bersama BKKBN, upaya percepatan penurunan stunting di Sulawesi Selatan khususnya di Kota Makassar dapat lebih cepat menurun, sehingga target zero stunting bisa diwujudkan.
Dalam kesempatan yang sama, Ihsan menyampaikan data Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022, Angka Prevalensi Stunting Kota Makassar sebesar 18,4 persen turun 0,4 persen dari 18,8 persen pada 2021.
“Berdasarkan hasil tersebut bisa dilihat bahwa angka prevalensi Kota Makassar sudah berada dibawah angka Provinsi maupun secara nasional, namun masih membutuhkan upaya dan kerjabersama untuk mencapai target nasional 14 persen di tahun 2024” ujar Ihsan.
Ihsan menekankan pentingnya mengatur kehamilan dengan menggunakan alat kontrasepsi dan menghindari kehamilan berisiko 4 Terlalu, yaitu terlalu muda melahirkan di bawah 20 tahun, terlalu tua melahirkan di atas 35 tahun, terlalu rapat melahirkan di bawah 2 tahun dan terlalu sering melahirkan.
“Dengan menggunakan KB, resiko lahir bayi stunting dapat kita cegah, sebab dengan mengatur kelahiran anak, ibu-ibu dan bapak-bapak akan memiliki banyak waktu dan kesempatan untuk memaksimalkan pengasuhan anak, ASI eksklusif bisa maksimal diberikan dan kesehatan ibu juga bisa meningkat,” ujar Ihsan.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
BKKBN Sulsel Rakor Percepatan Penurunan Stunting dan MBG 3B di Gowa
Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Ketua Tim Kerja Bina Peran serta Masyarakat, IMP, Humas dan Informasi Publik Sitti Sulfiani menghadiri Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS)
Kamis, 18 Des 2025 12:23
News
Pemprov Sulsel Terima Apresiasi BKKBN Atas Komitmen Pembangunan Kependudukan
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menerima penghargaan atas dukungan dan komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam pengimplementasian Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana)
Selasa, 16 Des 2025 21:57
News
Peta Jalan Pembangunan Kependudukan sebagai Tangga Menuju Indonesia Emas
Deputi Pengendalian Penduduk Kemendukbangga/BKKBN Bonivasius Prasetya Ichtiarto dan Ketua Koalisi Kependudukan Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan Prof Tahir Kasnawi hadir sebagai nara sumber pada Talkshow salah satu TV pemerintah
Selasa, 16 Des 2025 15:05
Sulsel
Tekan Angka Stunting, Sidrap Raih Penghargaan dari BKKBN
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN, memberikan penghargaan kepada daerah di Sulsel untuk atas capaian angka prevalensi stunting di Sulsel.
Selasa, 16 Des 2025 14:15
News
LAZ Hadji Kalla Raih Predikat GOLD Cegah Stunting Nasional
Lembaga Amil Zakat (LAZ) Hadji Kalla meraih predikat GOLD sebagai Mitra LSM/Komunitas Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) dalam ajang Genting Collaboration Summit 2025.
Senin, 15 Des 2025 11:06
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Diduga Cabuli Nenek 70 Tahun, Pria 61 Tahun di Jeneponto Ditangkap Polisi
2
Apresiasi Pelanggan, PLN Icon Plus Gelar Nobar di Makassar
3
Daftar Mutasi Terbaru Polda Sulsel, 21 Pejabat Bergeser
4
PT CLM dan Basarnas Tutup Pelatihan SAR, 23 Peserta Siap Perkuat ERT di Lutim
5
Direksi dan Relawan PLN Kawal Pemulihan Layanan Publik di Aceh
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Diduga Cabuli Nenek 70 Tahun, Pria 61 Tahun di Jeneponto Ditangkap Polisi
2
Apresiasi Pelanggan, PLN Icon Plus Gelar Nobar di Makassar
3
Daftar Mutasi Terbaru Polda Sulsel, 21 Pejabat Bergeser
4
PT CLM dan Basarnas Tutup Pelatihan SAR, 23 Peserta Siap Perkuat ERT di Lutim
5
Direksi dan Relawan PLN Kawal Pemulihan Layanan Publik di Aceh