Realisasi Investasi di Sulsel Sudah Rp3,48 Triliun
Kamis, 08 Agu 2024 19:41

Suasana pemaparan hasil Investasi Triwulan II dan akumulasi Semester I Tahun 2024 Provinsi Sulawesi Selatan. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Realisasi investasi pada Triwulan II dan akumulasi Semester I Tahun 2024 Provinsi Sulawesi Selatan, saat ini sudah mencapai Rp3,483 Triliun dari target Rp17 Triliun tahun ini.
Hasil ini diketahui setelah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) memaparkan capaian realisasi investasi dalam Coffee Morning yang diinisiasi oleh Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo SP) Sulsel, Kamis, (8/08/2024).
Kegiatan yang berlangsung di Toraja Room Kantor Gubernur Sulsel tersebut dihadiri langsung oleh Plh Kepala DPMPTSP Sulsel Muhammad Arafah beserta jajarannya, Sekretaris Diskominfo SP Sulsel Sultan Rakib beserta jajarannya, dan rekan-rekan media.
Plh Kepala DPMPTSP Sulsel Muhammad Arafah menyampaikan bahwa, realisasi investasi Provinsi Sulawesi Selatan meningkat sepanjang periode April-Juni (Triwulan II) tahun 2024 ini mencapai Rp3,483 Triliun, menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan periode Januari-Juni (Triwulan I) tahun 2024.
"Kita memiliki target yang cukup tinggi sebenarnya tahun ini, yakni Rp 17 triliun. Tetapi dengan tren peningkatan ini, kita optimis target itu bisa tercapai," kata Muhammad Arafah.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa realisasi investasi Triwulan II dari Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp1,529 triliun, sedangkan dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp1,953 triliun. Sementara untuk serapan tenaga kerja pada perusahaan PMA/PMDN mencapai 6.386 orang dengan rincian Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sebanyak 6.314 orang dan Tenaga Kerja Asing (TKA) sebanyak 72 orang.
"Realisasi Triwulan II ini meningkat hampir satu triliun, tepatnya Rp976 miliar," lanjutnya.
Di sektor usaha, dengan nilai realisasi terbesar masih dipegang oleh sektor pertambangan dengan nilai Rp691 miliar, kemudian disusul oleh sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya Rp637 miliar; sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi Rp543 miliar; sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran Rp342 miliar; serta sektor perdagangan dan reparasi Rp289 miliar.
"Ini ada juga lima realisasi investasi Triwulan II tahun 2024 berdasarkan lokasi. Kalau Triwulan I Kota Makassar yang tertinggi, sekarang ini ada di Kabupaten Bantaeng kurang lebih Rp711 miliar, kemudian Luwu Timur Rp651 miliar, Maros Rp568 miliar. Kota Makassar di Triwulan II Rp517 miliar, dan kemudian Kabupaten Luwu Rp 181 miliar," jelasnya.
Dalam pemaparannya, DPMPTSP juga merilis lima besar negara dengan nilai realisasi investasi tertinggi di Triwulan II tahun 2024, diantaranya Tiongkok yang menempati peringkat pertama, dimana sebelumnya pada Triwulan I ditempati oleh Kanada yang pada Triwulan II ini berada di peringkat kedua, kemudian disusul berturut-turut oleh Singapura, Australia, dan Amerika Serikat.
Sedangkan untuk lima besar perusahaan yang melaporkan realisasi investasi penanaman modalnya pada Triwulan II tahun 2024 ini ditempati berturut-turut oleh PT Hengsheng New Energy Rp594 miliar, PT Vale Indonesia Rp494 miliar, Maccon Generasi Mandiri Rp 225 miliar, PT Angkasa Pura I Rp181 miliar, dan PT Masmindo Dwi Era Rp136 miliar.
Hasil ini diketahui setelah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) memaparkan capaian realisasi investasi dalam Coffee Morning yang diinisiasi oleh Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo SP) Sulsel, Kamis, (8/08/2024).
Kegiatan yang berlangsung di Toraja Room Kantor Gubernur Sulsel tersebut dihadiri langsung oleh Plh Kepala DPMPTSP Sulsel Muhammad Arafah beserta jajarannya, Sekretaris Diskominfo SP Sulsel Sultan Rakib beserta jajarannya, dan rekan-rekan media.
Plh Kepala DPMPTSP Sulsel Muhammad Arafah menyampaikan bahwa, realisasi investasi Provinsi Sulawesi Selatan meningkat sepanjang periode April-Juni (Triwulan II) tahun 2024 ini mencapai Rp3,483 Triliun, menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan periode Januari-Juni (Triwulan I) tahun 2024.
"Kita memiliki target yang cukup tinggi sebenarnya tahun ini, yakni Rp 17 triliun. Tetapi dengan tren peningkatan ini, kita optimis target itu bisa tercapai," kata Muhammad Arafah.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa realisasi investasi Triwulan II dari Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp1,529 triliun, sedangkan dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp1,953 triliun. Sementara untuk serapan tenaga kerja pada perusahaan PMA/PMDN mencapai 6.386 orang dengan rincian Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sebanyak 6.314 orang dan Tenaga Kerja Asing (TKA) sebanyak 72 orang.
"Realisasi Triwulan II ini meningkat hampir satu triliun, tepatnya Rp976 miliar," lanjutnya.
Di sektor usaha, dengan nilai realisasi terbesar masih dipegang oleh sektor pertambangan dengan nilai Rp691 miliar, kemudian disusul oleh sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya Rp637 miliar; sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi Rp543 miliar; sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran Rp342 miliar; serta sektor perdagangan dan reparasi Rp289 miliar.
"Ini ada juga lima realisasi investasi Triwulan II tahun 2024 berdasarkan lokasi. Kalau Triwulan I Kota Makassar yang tertinggi, sekarang ini ada di Kabupaten Bantaeng kurang lebih Rp711 miliar, kemudian Luwu Timur Rp651 miliar, Maros Rp568 miliar. Kota Makassar di Triwulan II Rp517 miliar, dan kemudian Kabupaten Luwu Rp 181 miliar," jelasnya.
Dalam pemaparannya, DPMPTSP juga merilis lima besar negara dengan nilai realisasi investasi tertinggi di Triwulan II tahun 2024, diantaranya Tiongkok yang menempati peringkat pertama, dimana sebelumnya pada Triwulan I ditempati oleh Kanada yang pada Triwulan II ini berada di peringkat kedua, kemudian disusul berturut-turut oleh Singapura, Australia, dan Amerika Serikat.
Sedangkan untuk lima besar perusahaan yang melaporkan realisasi investasi penanaman modalnya pada Triwulan II tahun 2024 ini ditempati berturut-turut oleh PT Hengsheng New Energy Rp594 miliar, PT Vale Indonesia Rp494 miliar, Maccon Generasi Mandiri Rp 225 miliar, PT Angkasa Pura I Rp181 miliar, dan PT Masmindo Dwi Era Rp136 miliar.
(GUS)
Berita Terkait

News
DBH 24 Kabupaten Kota di Sulael Ditransfer, Total Mencapai Rp222 Miliar
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman melakukan penyaluran Dana Bagi Hasil (DBH) Triwulan I Tahun Anggaran 2025, dengan total nilai mencapai Rp222 miliar.
Selasa, 20 Mei 2025 19:10

News
Menpora Terima Kunjungan Gubernur Sulsel, Bahas Pembangunan Stadion Sudiang
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ario Tedjo, menerima kunjungan Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, di ruang kerjanya, di Jakarta.
Selasa, 20 Mei 2025 07:56

Sulsel
Gubernur Sulsel Lepas Puluhan Ribu Peserta Fun Run Luwu Timur dan Anti Mager Sulsel
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, secara resmi melepas peserta Fun Run Luwu Timur 2025 dan Gerakan Anti Mager Sulsel, Minggu pagi (18/5/2025).
Minggu, 18 Mei 2025 14:07

News
Disdik Sulsel Jamin SPMB Tahun 2025 Bersih dari KKN
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel Iqbal Nadjamuddin menjamin proses seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025-2026 di Sulsel berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Jum'at, 16 Mei 2025 19:07

News
Gubernur Sulsel Paparkan Strategi Antikorupsi di Hadapan KPK dan 24 Kepala Daerah
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menjadi narasumber dalam Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi Pemerintah Daerah Wilayah Sulawesi Selatan Tahun 2025
Jum'at, 16 Mei 2025 18:58
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Maros Siap Gelar Full Marathon Pertama, Target 3.000 Pelari
2

OJK Sulselbar - AAUI Makassar Perkuat Sinergi Bangun Industri Asuransi Tumbuh Kuat dan Berkelanjutan
3

Makkunrai Institute Gagas Gerakan Seni dan Sosial untuk Anak Negeri
4

85 CPNS Formasi 2024 Terima SK di Pemkab Sidrap
5

OJK Tegaskan Pengaturan Bunga Pinjaman Online untuk Lindungi Konsumen
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Maros Siap Gelar Full Marathon Pertama, Target 3.000 Pelari
2

OJK Sulselbar - AAUI Makassar Perkuat Sinergi Bangun Industri Asuransi Tumbuh Kuat dan Berkelanjutan
3

Makkunrai Institute Gagas Gerakan Seni dan Sosial untuk Anak Negeri
4

85 CPNS Formasi 2024 Terima SK di Pemkab Sidrap
5

OJK Tegaskan Pengaturan Bunga Pinjaman Online untuk Lindungi Konsumen