Inovasi Telkom: Startup Automa Hemat Biaya dan Kurangi Jejak Karbon

Tim Sindomakassar
Jum'at, 16 Agu 2024 14:19
Inovasi Telkom: Startup Automa Hemat Biaya dan Kurangi Jejak Karbon
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berkomitmen mengurangi jejak karbon melalui teknologi dengan mendukung startup Automa dalam program pembinaan Indigo. Foto/Istimewa
Comment
Share
JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berkomitmen mengurangi jejak karbon melalui teknologi dengan mendukung startup Automa dalam program pembinaan Indigo. Automa, sebagai salah satu startup binaan Indigo, memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi jejak karbon di industri supply chain.

Automa memanfaatkan IoT untuk mengoptimalkan perencanaan rute dan penggunaan bahan bakar, yang dapat mengurangi biaya operasional perusahaan hingga 15-20%. Teknologi ini memungkinkan perbaikan manajemen logistik, memantau lokasi dan kondisi armada secara real-time, serta mengurangi emisi CO2.

“Telkom berkomitmen memerangi perubahan iklim dan membangun masa depan yang lebih sehat melalui teknologi. Program Indigo mendukung startup dengan solusi konkret untuk mengurangi jejak karbon secara berkelanjutan. Dengan kolaborasi ini, kami berharap dapat menciptakan ekosistem digital yang lebih ramah lingkungan dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Direktur Digital Bisnis Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid.

Dukungan pendanaan dari Indigo, bagian dari Leap Telkom Digital, digunakan Automa untuk mengembangkan produk dan layanan mereka. Automa menawarkan solusi seperti Transportation Management System, yang memanfaatkan IoT untuk melacak armada dan mengoptimalkan rute, serta layanan Carbon Tracking dan Energy Modelling untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi emisi.

Founder Automa, Alfonsus Arista Tefa, menyatakan pihaknya sangat senang dapat bermitra dengan Telkom melalui program Indigo. "Dukungan ini akan mempercepat pengembangan teknologi IoT kami dan mewujudkan supply chain yang lebih berkelanjutan di Indonesia," ujar dia.

Sejak didirikan pada tahun 2013, program inkubasi Indigo telah mendukung lebih dari 200 startup digital lokal. Program ini merupakan bagian dari upaya Telkom untuk meningkatkan ekosistem startup digital Indonesia, menciptakan lapangan kerja baru, dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital.

Telkom juga terus berkomitmen pada pelestarian lingkungan dengan mendukung startup teknologi hijau dan solusi dekarbonisasi.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru