Koalisi Indonesia Maju Solid di Sulsel Usung Andi Sudirman-Fatmawati
Tim Sindomakassar
Sabtu, 17 Agu 2024 19:38
Partai politik yang bernaung di Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming berpotensi kembali menyatu di Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan. Foto: Ist
MAKASSAR - Partai politik yang bernaung di Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming berpotensi kembali menyatu di Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2024 yang mengusung jagoannya, Andi Sudirman Sulaiman - Fatmawati Rusdi.
Pasangan yang berakronim Andalan Hati itu digadang-gadang telah mengamankan 5 partai politik dari 10 parpol yang menempatkan wakilnya di DPRD Sulsel.
Parpol tersebut adalah Nasdem (17 kursi), PAN (4 kursi), Demokrat (7 kursi), Gerindra (13 kursi), dan Golkar (14 kursi).
Sehingga pasangan tersebut hampir pasti mengantongi 55 kursi dari total 85 kursi di DPRD Sulsel. Belakangan PKS (7 kursi) dan Hanura (1 kursi) juga memberi sinyal akan mengusung pasangan ini.
Andi Sudirman Sulaiman mengaku optimistis memenangkan pertarungan. Selain telah mengamankan sokongan partai politik, dukungan dari banyaknya kelompok relawan kian melengkapi mesin pemenangannya.
Saat ditanya tentang kesiapannya, mantan Gubernur Sulsel itu menegaskan akan tegak lurus dengan arahan presiden terpilih Prabowo Subianto."Kami tegak lurus dengan presiden dan wakil presiden terpilih," tegasnya di Makassar belum lama ini.
Sementara itu, calon wakil gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi menenkan bahwa dia bersama Andi Sudirman mendaftar di semua partai politik.
Keputusan mendukung atau tidak, diserahkan sepenuhnya kepada partai. “Intinya kami mendaftar ke semua partai dan lalu kemudian keputusannya ada pada partai,” tandasnya.
Terkait rekomendasi Partai NasDem, Fatmawati menyatakan telah lebih dulu menyerahkan dukungan.
Mantan wakil wali kota Makassar ini menyatakan bahwa partai khususnya yang berada dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), menjadi modal politik bagi keduanya menatap Pilgub Sulsel 2024.
“Tentu Alhamdulillah Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah membersamai. Tentu ini bagian dari kekuatan, semakin memantapkan langkah kita. Insya Allah,” katanya.
Juru bicara DPD I Golkar Sulsel Zulham Arief sebelumnya membocorkan, instruksi DPP Partai Golkar udah jelas memprioritaskan KIM. Tetapi ada pengecualian dalam konteks variabel tertentu.
”Sesuai arahan Pak Ketum dan Wakil ketua Bappilu, Bang Doli, kami di Golkar ini tetap mengutamakan KIM. Tentu arah koalisi kami harus disesuaikan dengan variabel tertentu,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, variabel-variabel yang dimaksud harus memberi keuntungan juga untuk Golkar. Termasuk dalam hal potensi kemenangan dalam pertarungan di semua daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
”Variabel yang dimaksud itu seperti survei, bisa jadi geo politik di daerah termasuk kandidat mewakili wilayah apa, kelompok usia, kesukuan, agama atau keluarga besarnya seperti apa. Itu mempengaruhi semua,” katanya.
Sehingga, KIM yang menjadi arahan umum dari FPP bisa berlaku dengan pengecualian tertentu. ”Tetapi kami kan mau menang sehingga hal itu menjadi bahan kompromi. Tujuan kita maju Pilkada kan mau menang,” tegas Zulham.
Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi, memastikan bahwa partainya juga dalam waktu dekat akan menyerahkan Surat Keputusan (SK) Rekomendasi kepada pasangan Sudirman-Fatma.
PAN, yang hasil pembicaraan internalnya dengan DPP telah mencapai kesepakatan untuk mendukung pasangan ini, akan memberikan SK sebagai bentuk formal dukungan, pekan depan."Tinggal penyerahan SK-nya yang mungkin menyesuaikan waktu masing-masing aja," ungkap Kahfi.
Pasangan yang berakronim Andalan Hati itu digadang-gadang telah mengamankan 5 partai politik dari 10 parpol yang menempatkan wakilnya di DPRD Sulsel.
Parpol tersebut adalah Nasdem (17 kursi), PAN (4 kursi), Demokrat (7 kursi), Gerindra (13 kursi), dan Golkar (14 kursi).
Sehingga pasangan tersebut hampir pasti mengantongi 55 kursi dari total 85 kursi di DPRD Sulsel. Belakangan PKS (7 kursi) dan Hanura (1 kursi) juga memberi sinyal akan mengusung pasangan ini.
Andi Sudirman Sulaiman mengaku optimistis memenangkan pertarungan. Selain telah mengamankan sokongan partai politik, dukungan dari banyaknya kelompok relawan kian melengkapi mesin pemenangannya.
Saat ditanya tentang kesiapannya, mantan Gubernur Sulsel itu menegaskan akan tegak lurus dengan arahan presiden terpilih Prabowo Subianto."Kami tegak lurus dengan presiden dan wakil presiden terpilih," tegasnya di Makassar belum lama ini.
Sementara itu, calon wakil gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi menenkan bahwa dia bersama Andi Sudirman mendaftar di semua partai politik.
Keputusan mendukung atau tidak, diserahkan sepenuhnya kepada partai. “Intinya kami mendaftar ke semua partai dan lalu kemudian keputusannya ada pada partai,” tandasnya.
Terkait rekomendasi Partai NasDem, Fatmawati menyatakan telah lebih dulu menyerahkan dukungan.
Mantan wakil wali kota Makassar ini menyatakan bahwa partai khususnya yang berada dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), menjadi modal politik bagi keduanya menatap Pilgub Sulsel 2024.
“Tentu Alhamdulillah Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah membersamai. Tentu ini bagian dari kekuatan, semakin memantapkan langkah kita. Insya Allah,” katanya.
Juru bicara DPD I Golkar Sulsel Zulham Arief sebelumnya membocorkan, instruksi DPP Partai Golkar udah jelas memprioritaskan KIM. Tetapi ada pengecualian dalam konteks variabel tertentu.
”Sesuai arahan Pak Ketum dan Wakil ketua Bappilu, Bang Doli, kami di Golkar ini tetap mengutamakan KIM. Tentu arah koalisi kami harus disesuaikan dengan variabel tertentu,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, variabel-variabel yang dimaksud harus memberi keuntungan juga untuk Golkar. Termasuk dalam hal potensi kemenangan dalam pertarungan di semua daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
”Variabel yang dimaksud itu seperti survei, bisa jadi geo politik di daerah termasuk kandidat mewakili wilayah apa, kelompok usia, kesukuan, agama atau keluarga besarnya seperti apa. Itu mempengaruhi semua,” katanya.
Sehingga, KIM yang menjadi arahan umum dari FPP bisa berlaku dengan pengecualian tertentu. ”Tetapi kami kan mau menang sehingga hal itu menjadi bahan kompromi. Tujuan kita maju Pilkada kan mau menang,” tegas Zulham.
Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi, memastikan bahwa partainya juga dalam waktu dekat akan menyerahkan Surat Keputusan (SK) Rekomendasi kepada pasangan Sudirman-Fatma.
PAN, yang hasil pembicaraan internalnya dengan DPP telah mencapai kesepakatan untuk mendukung pasangan ini, akan memberikan SK sebagai bentuk formal dukungan, pekan depan."Tinggal penyerahan SK-nya yang mungkin menyesuaikan waktu masing-masing aja," ungkap Kahfi.
(GUS)
Berita Terkait
Sulsel
Sasar Kampus, KPU Sulsel Gencar Sosialisasi Bahaya Politik Uang Jelang Pencoblosan
KPU Sulsel memberikan pencerahan kepada mahasiswa dan masyarakat umum mengenai bahaya politik uang, serta pentingnya menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri.
Kamis, 21 Nov 2024 23:41
News
Andalan Hati Berkomitmen Wujudkan Pilkada Damai 2024
Dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) yang berlaga di Pilkada 2024 menegaskan komitmen mereka untuk menciptakan Pilkada Damai.
Kamis, 21 Nov 2024 20:03
Sulsel
Danny-Azhar Gelar Kampanye Akbar, 50 Ribu Massa akan Hadir
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) nomor urut 1, Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad (Danny-Azhar) akan menggelar kampanye akbar di MNEK CPI Kota Makassar, pada Jumat 22 November 2024.
Kamis, 21 Nov 2024 18:44
Sulsel
Cagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman Blusukan di Pasar Cekkeng Bulukumba
Calon Gubernur Sulsel 02, Andi Sudirman Sulaiman melakukan blusukan di Pasar Cekkeng, di Kabupaten Bulukumba, Kamis (21/11/2024) 2024.
Kamis, 21 Nov 2024 12:08
News
KPU Sulsel Pastikan Kampanye Akbar Sesuai Jadwal dan Lokasi
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan, telah menetapkan jadwal dan lokasi kampanye akbar dua Pasangan Calon (Paslon) Pemilih Gubernur (Pilgub) Sulsel 2024.
Rabu, 20 Nov 2024 23:42
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada