PLN Sukses Hadirkan Listrik Tanpa Kedip saat Presiden Jokowi Resmikan RS Vertikal Makassar
Selasa, 10 Sep 2024 13:51
PLN berhasil mengawal peresmian RS Kemenkes Vertikal Makassar oleh Presiden Republik Indonesia Jokowi) dengan memastikan pasokan listrik tanpa kedip, Jumat (6/9/2024). Foto/Istimewa
MAKASSAR - PT PLN (Persero) berhasil mengawal peresmian Rumah Sakit Kementerian Kesehatan Vertikal Makassar oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), dengan memastikan pasokan listrik tanpa kedip, Jumat (6/9/2024). PLN menyediakan pasokan listrik andal dan berlapis serta menyiagakan 25 personel dengan perlengkapan pendukung, sehingga acara peresmian berlangsung lancar.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Andi Saguni, menyampaikan apresiasi atas pelayanan PLN yang sangat baik selama proses pembangunan dan peresmian RS Vertikal Makassar oleh Presiden Jokowi.
"Hari ini, pada 6 September 2024, Presiden Jokowi meresmikan Rumah Sakit Vertikal Makassar. Selama proses pembangunan, PLN memberikan pelayanan yang sangat baik. Tidak ada kendala, dan tentu saja, tidak ada pemadaman listrik," ungkap Andi Saguni.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Budiono, menegaskan komitmen PLN untuk menyediakan layanan listrik yang andal dan berkualitas. Ya, terutama pada momen penting seperti peresmian RS Vertikal Makassar oleh Presiden Jokowi. PLN telah menyiapkan pengamanan pasokan listrik yang sistematis untuk memastikan kelancaran acara.
“Kami memastikan keandalan pasokan listrik di pembangkit, transmisi, dan distribusi, sehingga agenda ini dapat berjalan dengan baik,” ujar Budiono.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Makassar Selatan, Gamal Rizal Kambey, menambahkan PLN menyiagakan lima unit Uninterruptible Power Supply (UPS) dengan kapasitas 170 kiloVolt Ampere (kVA) dan genset dengan daya 12,5 Mega Volt Ampere (MVA) di RS Vertikal Makassar, guna menjaga keandalan pasokan listrik.
"PLN mengerahkan 25 personel siaga, yang terdiri dari gabungan petugas PLN UP3 Makassar Selatan, PLN UP2D Makassar, dan tim pelayanan teknik, untuk memastikan pasokan listrik aman selama peresmian RS Vertikal Makassar berlangsung," pungkas Gamal.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Andi Saguni, menyampaikan apresiasi atas pelayanan PLN yang sangat baik selama proses pembangunan dan peresmian RS Vertikal Makassar oleh Presiden Jokowi.
"Hari ini, pada 6 September 2024, Presiden Jokowi meresmikan Rumah Sakit Vertikal Makassar. Selama proses pembangunan, PLN memberikan pelayanan yang sangat baik. Tidak ada kendala, dan tentu saja, tidak ada pemadaman listrik," ungkap Andi Saguni.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Budiono, menegaskan komitmen PLN untuk menyediakan layanan listrik yang andal dan berkualitas. Ya, terutama pada momen penting seperti peresmian RS Vertikal Makassar oleh Presiden Jokowi. PLN telah menyiapkan pengamanan pasokan listrik yang sistematis untuk memastikan kelancaran acara.
“Kami memastikan keandalan pasokan listrik di pembangkit, transmisi, dan distribusi, sehingga agenda ini dapat berjalan dengan baik,” ujar Budiono.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Makassar Selatan, Gamal Rizal Kambey, menambahkan PLN menyiagakan lima unit Uninterruptible Power Supply (UPS) dengan kapasitas 170 kiloVolt Ampere (kVA) dan genset dengan daya 12,5 Mega Volt Ampere (MVA) di RS Vertikal Makassar, guna menjaga keandalan pasokan listrik.
"PLN mengerahkan 25 personel siaga, yang terdiri dari gabungan petugas PLN UP3 Makassar Selatan, PLN UP2D Makassar, dan tim pelayanan teknik, untuk memastikan pasokan listrik aman selama peresmian RS Vertikal Makassar berlangsung," pungkas Gamal.
(TRI)
Berita Terkait
News
PLN Kebut Pemulihan Kelistrikan Aceh, Fokus SUTT Langsa-Pangkalan Brandan
Perbaikan pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Langsa–Pangkalan Brandan menjadi kunci utama dalam pemulihan sistem kelistrikan di provinsi tersebut.
Jum'at, 12 Des 2025 12:08
Sulsel
RSUD Malili Kelas B Siap Dibangun, Pemkab Lutim Gelar Seminar DED
Pemerintah Kabupaten Luwu Timur terus memperkuat komitmennya membangun layanan kesehatan unggulan melalui penyusunan Detail Engineering Design (DED) RSUD Malili Kelas B.
Jum'at, 12 Des 2025 11:05
Ekbis
PLN UID Sulselrabar Resmikan Ruang Teduh SPKLU Pertama Jeneponto
Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara meresmikan Ruang Teduh SKPLU Unit Layanan Pelanggan (ULP).
Kamis, 11 Des 2025 12:55
News
Kota Makassar Raih Penghargaan Nasional Skrining Bayi Baru Lahir Terbaik 2025
Kota Makassar kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Pemerintah Kota Makassar, lewat Dinas Kesehatan menerima Penghargaan Bidang Pelayanan Kesehatan Keluarga.
Kamis, 11 Des 2025 09:11
News
PLN UID Sulselrabar Raih Tax Award dari Pemkot Makassar
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) kembali menorehkan prestasi dengan meraih Penghargaan Tax Award dari Pemerintah Kota Makassar.
Rabu, 10 Des 2025 22:00
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Ibu Tiga Anak di Jeneponto yang Dikriminalisasi, Dipenjara, Tapi Tidak Terbukti Mencari Keadilan
2
Kiwal Gowa Kutuk Keras Pembalakan Hutan Ilegal di Erelembang, Minta Polisi Usut Tuntas
3
PKB Jeneponto Buka Suara Soal Dugaan Skandal Perselingkuhan Kader
4
IDI Kota Makassar Gelar Pelatihan Bantuan Hidup Dasar
5
BAF Berbagi Bingkisan Akhir Tahun kepada 1.000 Anak Yayasan/Panti Asuhan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Ibu Tiga Anak di Jeneponto yang Dikriminalisasi, Dipenjara, Tapi Tidak Terbukti Mencari Keadilan
2
Kiwal Gowa Kutuk Keras Pembalakan Hutan Ilegal di Erelembang, Minta Polisi Usut Tuntas
3
PKB Jeneponto Buka Suara Soal Dugaan Skandal Perselingkuhan Kader
4
IDI Kota Makassar Gelar Pelatihan Bantuan Hidup Dasar
5
BAF Berbagi Bingkisan Akhir Tahun kepada 1.000 Anak Yayasan/Panti Asuhan