Kick Off Pembangunan PLTM Batunobotak: PLN Tingkatkan Energi Terbarukan di Tolitoli
Tri Yari Kurniawan
Senin, 23 Sep 2024 16:32
PT PLN dan PT Buminata Aji Perkasa Tolitoli mengadakan Kick Off Meeting sebagai tanda dimulainya pembangunan PLTM Batunobotak dengan kapasitas 4,3 Megawatt (MW). Foto/Dok PLN
TOLITOLI - PT PLN (Persero) dan PT Buminata Aji Perkasa Tolitoli mengadakan Kick Off Meeting sebagai tanda dimulainya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Batunobotak dengan kapasitas 4,3 Megawatt (MW) pada Jumat (20/09) pekan lalu.
Pembangunan pembangkit yang berlokasi di Desa Dadakitan, Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli ini merupakan upaya PLN untuk meningkatkan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) di Sulawesi, khususnya di Provinsi Sulawesi Tengah. Saat ini, sistem kelistrikan Tolitoli masih bergantung pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).
VP Pengendalian Konstruksi Pembangkit SumateraKalimantan, dan Sulawesi PLN, Anjar Sucahya, menjelaskan bahwa pembangunan pembangkit ini akan memakan waktu sekitar 30 bulan, dengan harapan pada tahun 2027 masyarakat Tolitoli dapat menikmati suplai listrik dari PLTM.
"Sesuai Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBL) yang telah ditandatangani, PLN memberikan waktu 30 bulan bagi PT Buminata Aji Perkasa Tolitoli untuk menyelesaikan pembangunan PLTM Batunobotak. PLN juga telah menunjuk PLN UIP Sulawesi sebagai Direksi Pekerjaan untuk memastikan setiap milestone tercapai sesuai target,” ujarnya.
Senior Manager Operasi Konstruksi 1, Budi Ari Wibowo, menambahkan bahwa PLN akan memberikan dukungan penuh untuk penyelesaian proyek ini. PLN UIP Sulawesi akan bersinergi dengan PLN UID Sulutenggo untuk interkoneksi dari PLTM Batunobotak, di mana pasokan listrik akan disalurkan melalui Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) 20 kV.
“PLN UIP Sulawesi akan berkoordinasi aktif dengan rekan-rekan PLN Unit Distribusi dalam hal approval setting proteksi dan kebutuhan teknis lainnya terkait sinkronisasi ke jaringan 20 kV sistem Tolitoli,” lanjutnya.
Direktur Utama PT Buminata Aji Perkasa Tolitoli, Rahadian Adinugroho, menyampaikan bahwa perusahaannya telah berpengalaman di bidang Energi Baru Terbarukan (EBT) sejak tahun 2002, khususnya dalam pengerjaan dan pengoperasian PLTM.
“Kami telah menyelesaikan beberapa pembangunan PLTM, seperti PLTM Kalumpang, PLTM Hanga-hanga II, dan lainnya. Kami berkomitmen untuk menyelesaikan PLTM Batunobotak tepat waktu, bahkan jika memungkinkan lebih cepat,” ujar Rahadian.
Ia juga menekankan bahwa keberhasilan pembangunan ini tak lepas dari pengawasan PLN. PLTM ini akan memanfaatkan aliran Sungai Batunobotak di Desa Dadakitan dengan menggunakan dua mesin pembangkit berkapasitas total 4,3 MW.
"Kami mohon doa dan dukungan dari masyarakat serta seluruh stakeholder agar masyarakat Tolitoli segera mendapatkan akses listrik dari Energi Baru Terbarukan,” tutup Rahadian.
Pembangunan pembangkit yang berlokasi di Desa Dadakitan, Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli ini merupakan upaya PLN untuk meningkatkan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) di Sulawesi, khususnya di Provinsi Sulawesi Tengah. Saat ini, sistem kelistrikan Tolitoli masih bergantung pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).
VP Pengendalian Konstruksi Pembangkit SumateraKalimantan, dan Sulawesi PLN, Anjar Sucahya, menjelaskan bahwa pembangunan pembangkit ini akan memakan waktu sekitar 30 bulan, dengan harapan pada tahun 2027 masyarakat Tolitoli dapat menikmati suplai listrik dari PLTM.
"Sesuai Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBL) yang telah ditandatangani, PLN memberikan waktu 30 bulan bagi PT Buminata Aji Perkasa Tolitoli untuk menyelesaikan pembangunan PLTM Batunobotak. PLN juga telah menunjuk PLN UIP Sulawesi sebagai Direksi Pekerjaan untuk memastikan setiap milestone tercapai sesuai target,” ujarnya.
Senior Manager Operasi Konstruksi 1, Budi Ari Wibowo, menambahkan bahwa PLN akan memberikan dukungan penuh untuk penyelesaian proyek ini. PLN UIP Sulawesi akan bersinergi dengan PLN UID Sulutenggo untuk interkoneksi dari PLTM Batunobotak, di mana pasokan listrik akan disalurkan melalui Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) 20 kV.
“PLN UIP Sulawesi akan berkoordinasi aktif dengan rekan-rekan PLN Unit Distribusi dalam hal approval setting proteksi dan kebutuhan teknis lainnya terkait sinkronisasi ke jaringan 20 kV sistem Tolitoli,” lanjutnya.
Direktur Utama PT Buminata Aji Perkasa Tolitoli, Rahadian Adinugroho, menyampaikan bahwa perusahaannya telah berpengalaman di bidang Energi Baru Terbarukan (EBT) sejak tahun 2002, khususnya dalam pengerjaan dan pengoperasian PLTM.
“Kami telah menyelesaikan beberapa pembangunan PLTM, seperti PLTM Kalumpang, PLTM Hanga-hanga II, dan lainnya. Kami berkomitmen untuk menyelesaikan PLTM Batunobotak tepat waktu, bahkan jika memungkinkan lebih cepat,” ujar Rahadian.
Ia juga menekankan bahwa keberhasilan pembangunan ini tak lepas dari pengawasan PLN. PLTM ini akan memanfaatkan aliran Sungai Batunobotak di Desa Dadakitan dengan menggunakan dua mesin pembangkit berkapasitas total 4,3 MW.
"Kami mohon doa dan dukungan dari masyarakat serta seluruh stakeholder agar masyarakat Tolitoli segera mendapatkan akses listrik dari Energi Baru Terbarukan,” tutup Rahadian.
(TRI)
Berita Terkait
News
PT Vale Tunjukkan Komitmen Inovasi & Transisi Energi di Ajang ICCEF 2024
Salah satu bentuk langkah kolaboratif itu diwujudkan lewat Indonesia Climate Change Expo & Forum (ICCEF) 2024 di Balikpapan, 20-22 September 2024.
Jum'at, 20 Sep 2024 22:51
Sulsel
PLN Peduli Hadirkan Air Bersih untuk 392 KK di Jeneponto
Program ini bertujuan menyediakan air bersih di Desa Bangkala Loe, Kecamatan Bonto Ramba, dan Desa Mallasoro, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto.
Jum'at, 13 Sep 2024 13:15
News
Kolaborasi KALLA & Suryanesia Manfaatkan Energi Surya untuk Masa Depan Berkelanjutan
Dengan memanfaatkan PLTS atap, KALLA akan memproduksi energi bersih sebesar 543.127 kWh dan mengurangi jejak karbon sebanyak 426.355 ton CO2e setiap tahunnya.
Rabu, 11 Sep 2024 19:17
Sulsel
Turnamen Tenis Green Energy Palopo Open 2024 Sukses Pasarkan 1.108 REC PLN
Bersama Pemkot Palopo, PLN mengadakan Turnamen Tenis pada 5-8 September 2024 dengan tema Green Energy. Acara ini berhasil memasarkan 1.108 REC atau setara dengan 1.108 MWh.
Minggu, 08 Sep 2024 16:28
Ekbis
ISF 2024: PT Vale Perkuat Posisi Sebagai Pelopor Energi Hijau dan Praktik ESG
Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024, yang diselenggarakan di Jakarta pada 5-6 September 2024, menyoroti peran vital Indonesia dalam pengembangan ekonomi hijau.
Jum'at, 06 Sep 2024 20:41
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Tiga Kades di Wotu Diduga Korupsi, Polisi Sebut Statusnya Sudah Ditingkatkan
2
Kampanye Perdana, Puspawati Husler Disambut Air Mata Bahagia Oleh Emak-emak
3
Pasutri Politisi PKS Jadi Anggota DPRD Bantaeng dan DPRD Sulsel
4
Bantaeng Bangkit Bergema, Masyarakat Tumpah Ruah Sambut Hari Pertama Kampanye UJI-SAH
5
Bawaslu Sulsel Ingatkan Netralitas Kades pada Pilkada Serentak 2024
6
Begini Cara Transfer Pulsa IM3 dengan Mudah via SMS dan USSD
7
Punya Program Mempuni, Pengamat Puji Pasangan AMAN di Pilwalkot 2024