TelkomGroup Perkuat Digitalisasi Maritim Lewat Pemanfaatan Satelit Merah Putih 2
Senin, 07 Okt 2024 21:35

Telkom melalui anak perusahaannya Telkomsat, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung percepatan transformasi digital di sektor maritim Indonesia. Foto/Istimewa
JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui anak perusahaannya Telkomsat, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung percepatan transformasi digital di sektor maritim Indonesia.
Melalui kerja sama strategis dengan PT Bhinneka Nusantara Mandiri (BNM), TelkomGroup menghadirkan solusi teknologi terintegrasi yang memanfaatkan kapasitas Satelit Merah Putih 2. Hal itu merupakan sebuah langkah maju yang diharapkan dapat memperkuat kedaulatan Indonesia dalam mengelola kawasan maritimnya.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Wholesale & International Service Telkom, Bogi Witjaksono, menyampaikan dengan kemampuan serta pengalaman Telkomsat dalam melayani end-to-end solution ditambah coverage layanan Satelit Merah Putih 2, Indonesia kini memiliki peluang besar untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kedaulatan maritim.
"Solusi ini tidak hanya menjawab kebutuhan pasar, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di era ekonomi digital global," kata dia.
Satelit Merah Putih 2 yang diluncurkan pada Februari 2024 lalu di Cape Canaveral, Amerika Serikat, merupakan satelit HTS (High Throughput Satellite) pertama milik TelkomGroup.
Dengan kapasitas satelit yang mencapai lebih dari 32 Gbps, satelit ini mencakup seluruh wilayah Indonesia, termasuk area maritim yang selama ini sebagian besar masih bergantung pada layanan satelit asing. Langkah ini sekaligus menjadi tonggak penting dalam upaya Indonesia untuk mandiri dalam pengelolaan solusi maritim di wilayah kedaulatannya.
Transformasi digital di sektor maritim Indonesia selama ini menghadapi kendala besar, terutama dalam hal keterbatasan kapasitas satelit dan konektivitas yang tidak stabil. Banyak kapal di Indonesia, mulai dari kapal nelayan hingga kapal komersial, belum dapat menikmati layanan konektivitas yang andal dan realtime. Diharapkan dengan kehadiran Satelit Merah Putih 2, tantangan tersebut dapat segera tersolusikan.
Telkomsat menghadirkan produk terbaru, yaitu “Mangoes Maritim” dan “Mangoes Nelayan” yang dirancang khusus untuk memberikan solusi konektivitas yang andal, realtime, serta kompetitif bagi seluruh pelaku industri maritim.
"Kami menyadari pentingnya konektivitas yang dapat diandalkan dalam memajukan sektor maritim Indonesia. Produk “Mangoes Maritim” dan “Mangoes Nelayan” hadir sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut, dan kami yakin ini akan berdampak signifikan bagi para pemilik kapal, nelayan, pebisnis di sektor maritim, hingga regulator," ungkap Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim Abd Rauf.
Kerja sama yang dinamakan PINISI ini tidak hanya fokus pada penyediaan konektivitas, namun juga melibatkan pengembangan solusi teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang bertujuan meningkatkan efisiensi operasional kapal.
Salah satu yang menarik dari PINISI adalah instrumen FMS (Fuel Monitoring System) milik BNM sepenuhnya dikembangkan di Indonesia, memperkuat daya saing industri dalam negeri. Kolaborasi Telkomsat dan BNM melalui PINISI tidak hanya membantu perusahaan maritim untuk mengoptimalkan efisiensi operasional melalui pemantauan konsumsi bahan bakar yang lebih akurat dan real-time, tetapi juga mendorong berkembangnya inovasi lokal yang mampu bersaing di tingkat global, sekaligus membantu perusahaan maritim menekan biaya operasional secara signifikan.
PINISI telah menarik perhatian berbagai perusahaan besar di sektor maritim Indonesia, termasuk Rezeki Abadi Sakti, Pelayaran Tanjung Kumawa, Citra Maritim, dan juga membuka peluang sinergi antar BUMN seperti ke Pertamina Group, Pupuk Indonesia Group, Pelayaran Indonesia, serta BUMN perairan lainnya.
Kerja sama antara TelkomGroup dan BNM ini diharapkan mampu mendorong digitalisasi ribuan kapal di Indonesia. Solusi yang ditawarkan diharapkan dapat mempercepat proses transformasi digital di sektor maritim, sekaligus memberikan dorongan besar bagi bisnis-bisnis yang bergerak di sektor ini.
Melalui kerja sama strategis dengan PT Bhinneka Nusantara Mandiri (BNM), TelkomGroup menghadirkan solusi teknologi terintegrasi yang memanfaatkan kapasitas Satelit Merah Putih 2. Hal itu merupakan sebuah langkah maju yang diharapkan dapat memperkuat kedaulatan Indonesia dalam mengelola kawasan maritimnya.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Wholesale & International Service Telkom, Bogi Witjaksono, menyampaikan dengan kemampuan serta pengalaman Telkomsat dalam melayani end-to-end solution ditambah coverage layanan Satelit Merah Putih 2, Indonesia kini memiliki peluang besar untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kedaulatan maritim.
"Solusi ini tidak hanya menjawab kebutuhan pasar, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di era ekonomi digital global," kata dia.
Satelit Merah Putih 2 yang diluncurkan pada Februari 2024 lalu di Cape Canaveral, Amerika Serikat, merupakan satelit HTS (High Throughput Satellite) pertama milik TelkomGroup.
Dengan kapasitas satelit yang mencapai lebih dari 32 Gbps, satelit ini mencakup seluruh wilayah Indonesia, termasuk area maritim yang selama ini sebagian besar masih bergantung pada layanan satelit asing. Langkah ini sekaligus menjadi tonggak penting dalam upaya Indonesia untuk mandiri dalam pengelolaan solusi maritim di wilayah kedaulatannya.
Transformasi digital di sektor maritim Indonesia selama ini menghadapi kendala besar, terutama dalam hal keterbatasan kapasitas satelit dan konektivitas yang tidak stabil. Banyak kapal di Indonesia, mulai dari kapal nelayan hingga kapal komersial, belum dapat menikmati layanan konektivitas yang andal dan realtime. Diharapkan dengan kehadiran Satelit Merah Putih 2, tantangan tersebut dapat segera tersolusikan.
Telkomsat menghadirkan produk terbaru, yaitu “Mangoes Maritim” dan “Mangoes Nelayan” yang dirancang khusus untuk memberikan solusi konektivitas yang andal, realtime, serta kompetitif bagi seluruh pelaku industri maritim.
"Kami menyadari pentingnya konektivitas yang dapat diandalkan dalam memajukan sektor maritim Indonesia. Produk “Mangoes Maritim” dan “Mangoes Nelayan” hadir sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut, dan kami yakin ini akan berdampak signifikan bagi para pemilik kapal, nelayan, pebisnis di sektor maritim, hingga regulator," ungkap Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim Abd Rauf.
Kerja sama yang dinamakan PINISI ini tidak hanya fokus pada penyediaan konektivitas, namun juga melibatkan pengembangan solusi teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang bertujuan meningkatkan efisiensi operasional kapal.
Salah satu yang menarik dari PINISI adalah instrumen FMS (Fuel Monitoring System) milik BNM sepenuhnya dikembangkan di Indonesia, memperkuat daya saing industri dalam negeri. Kolaborasi Telkomsat dan BNM melalui PINISI tidak hanya membantu perusahaan maritim untuk mengoptimalkan efisiensi operasional melalui pemantauan konsumsi bahan bakar yang lebih akurat dan real-time, tetapi juga mendorong berkembangnya inovasi lokal yang mampu bersaing di tingkat global, sekaligus membantu perusahaan maritim menekan biaya operasional secara signifikan.
PINISI telah menarik perhatian berbagai perusahaan besar di sektor maritim Indonesia, termasuk Rezeki Abadi Sakti, Pelayaran Tanjung Kumawa, Citra Maritim, dan juga membuka peluang sinergi antar BUMN seperti ke Pertamina Group, Pupuk Indonesia Group, Pelayaran Indonesia, serta BUMN perairan lainnya.
Kerja sama antara TelkomGroup dan BNM ini diharapkan mampu mendorong digitalisasi ribuan kapal di Indonesia. Solusi yang ditawarkan diharapkan dapat mempercepat proses transformasi digital di sektor maritim, sekaligus memberikan dorongan besar bagi bisnis-bisnis yang bergerak di sektor ini.
(TRI)
Berita Terkait

Ekbis
Telkom Tegaskan Komitmen Energi Terbarukan di Hari Bumi 2025
Hari Bumi tahun ini mengusung tema "Our Power, Our Planet" yang mengajak dunia untuk mempercepat penggunaan energi terbarukan tiga kali lipat pada 2030.
Selasa, 22 Apr 2025 20:03

Ekbis
Kinerja 2024 Positif! Telkom Bukukan Pendapatan Konsolidasi Rp150 Triliun
Telkom menutup 2024 dengan catatan keuangan yang positif. Perusahaan membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp150,0 triliun atau tumbuh 0,5% secara tahunan.
Minggu, 20 Apr 2025 18:45

News
45 Tahun PT PAL: Terus Perkuat Ekonomi Maritim Indonesia
PT PAL terus menunjukkan peran strategisnya dalam menjaga keberlanjutan pertumbuhan ekonomi maritim nasional melalui penguatan ketahanan transportasi laut.
Rabu, 16 Apr 2025 17:25

News
Digiland 2025 Hadirkan Ajang Lari Internasional, Konser Musik & Festival UMKM
TelkomGroup kembali menghadirkan Digiland Run sebagai bagian dari Digiland 2025, ajang tahunan unggulan yang selalu menghadirkan pengalaman inspiratif, inovatif, dan berkesan.
Jum'at, 11 Apr 2025 15:04

News
Telkom Selesaikan Perbaikan SKKL Namlea, Layanan Digital Kembali Normal
Telkom berhasil menyelesaikan perbaikan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi - Maluku - Papua Cable System (SMPCS), yang sebelumnya mengalami gangguan.
Sabtu, 29 Mar 2025 22:16
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Pertemuan Husniah dan Kahfi, Sepakati Posisi Ketua DPW PAN Sulsel
2

Pencuri Motor Beraksi di Samata Gowa, Polisi Buru Pelaku Jaket Hitam Putih
3

Kejati Sulsel Perintahkan Kejari Jeneponto Tuntaskan Kasus Korupsi
4

Picu Polemik, Logo Hari Jadi Jeneponto ke-162 Hasil Sayembara Diduga Tidak Orisinal
5

Polemik Pasar Subuh, Komisi II DPRD Maros Sidak di Pasar Tramo
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Pertemuan Husniah dan Kahfi, Sepakati Posisi Ketua DPW PAN Sulsel
2

Pencuri Motor Beraksi di Samata Gowa, Polisi Buru Pelaku Jaket Hitam Putih
3

Kejati Sulsel Perintahkan Kejari Jeneponto Tuntaskan Kasus Korupsi
4

Picu Polemik, Logo Hari Jadi Jeneponto ke-162 Hasil Sayembara Diduga Tidak Orisinal
5

Polemik Pasar Subuh, Komisi II DPRD Maros Sidak di Pasar Tramo