Pengamat: Elektabilitas Andalan Hati Bisa Tembus 70 Persen
Tim Sindomakassar
Selasa, 15 Okt 2024 14:04
Survei terbaru yang dirilis oleh Indikator menunjukkan tren elektabilitas pasangan Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) semakin menguat menjelang pemilihan. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Survei terbaru yang dirilis oleh Indikator menunjukkan tren elektabilitas pasangan Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) semakin menguat menjelang pemilihan.
Pengamat politik dari Universitas Hasanuddin, Prof Armin Arsyad, menyatakan bahwa hasil survei tersebut mencerminkan stabilitas pilihan pemilih yang tidak mudah berubah.
Menurutnya, elektabilitas pasangan petahana ini diprediksi dapat menyentuh angka 70% atau lebih seiring dengan kerja lapangan yang terus dilakukan oleh tim pemenangan serta aliansi strategis mereka dengan kandidat presiden yang tengah bertarung di tingkat nasional.
"Sebagai incumbent, Andi Sudirman telah memberikan bukti nyata kepada masyarakat Sulawesi Selatan, mulai dari perbaikan infrastruktur hingga pengembangan sektor ekonomi dan pariwisata. Ini menjadi faktor penentu utama dalam menjaga kepercayaan publik," ujarnya.
Ia menegaskan, dalam kompetisi politik, petahana memiliki keunggulan karena masyarakat bisa menilai langsung hasil kerja yang telah dilakukan, sementara penantang baru masih harus meyakinkan pemilih dengan janji-janji yang belum terbukti.
Koalisi politik yang solid juga menjadi kekuatan bagi pasangan Andalan Hati. Didukung oleh sepuluh partai politik besar, termasuk NasDem, Gerindra, dan Golkar, Prof. Armin yakin peluang kemenangan mereka semakin besar. "Jika seluruh kekuatan politik ini dimobilisasi secara efektif, terutama di tingkat konstituen, kemenangan Andalan Hati tampak tak terhindarkan," tambahnya.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan antara 26 September hingga 3 Oktober 2024, pasangan Andi Sudirman-Fatmawati memimpin dengan elektabilitas 63,1%, jauh di atas pesaing terdekat mereka, Danny Pomanto dan Azhar Arsyad, yang hanya memperoleh 17,9%.
Dengan waktu pemilihan yang tinggal sebulan lagi, posisi Andalan Hati terlihat semakin kuat dan sulit tergoyahkan.
Pengamat politik dari Universitas Hasanuddin, Prof Armin Arsyad, menyatakan bahwa hasil survei tersebut mencerminkan stabilitas pilihan pemilih yang tidak mudah berubah.
Menurutnya, elektabilitas pasangan petahana ini diprediksi dapat menyentuh angka 70% atau lebih seiring dengan kerja lapangan yang terus dilakukan oleh tim pemenangan serta aliansi strategis mereka dengan kandidat presiden yang tengah bertarung di tingkat nasional.
"Sebagai incumbent, Andi Sudirman telah memberikan bukti nyata kepada masyarakat Sulawesi Selatan, mulai dari perbaikan infrastruktur hingga pengembangan sektor ekonomi dan pariwisata. Ini menjadi faktor penentu utama dalam menjaga kepercayaan publik," ujarnya.
Ia menegaskan, dalam kompetisi politik, petahana memiliki keunggulan karena masyarakat bisa menilai langsung hasil kerja yang telah dilakukan, sementara penantang baru masih harus meyakinkan pemilih dengan janji-janji yang belum terbukti.
Koalisi politik yang solid juga menjadi kekuatan bagi pasangan Andalan Hati. Didukung oleh sepuluh partai politik besar, termasuk NasDem, Gerindra, dan Golkar, Prof. Armin yakin peluang kemenangan mereka semakin besar. "Jika seluruh kekuatan politik ini dimobilisasi secara efektif, terutama di tingkat konstituen, kemenangan Andalan Hati tampak tak terhindarkan," tambahnya.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan antara 26 September hingga 3 Oktober 2024, pasangan Andi Sudirman-Fatmawati memimpin dengan elektabilitas 63,1%, jauh di atas pesaing terdekat mereka, Danny Pomanto dan Azhar Arsyad, yang hanya memperoleh 17,9%.
Dengan waktu pemilihan yang tinggal sebulan lagi, posisi Andalan Hati terlihat semakin kuat dan sulit tergoyahkan.
(GUS)
Berita Terkait
News
Andi Sudirman Sulaiman Perkuat Basis Dukungan di Bulukumba
Dukungan terhadap Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, terus mengalir jelang kontestasi politik mendatang. Kampanye yang digelar di Desa Dampang, Kecamatan Gantarang, Kamis (21/11/2024)
Jum'at, 22 Nov 2024 13:29
Sulsel
Sasar Kampus, KPU Sulsel Gencar Sosialisasi Bahaya Politik Uang Jelang Pencoblosan
KPU Sulsel memberikan pencerahan kepada mahasiswa dan masyarakat umum mengenai bahaya politik uang, serta pentingnya menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri.
Kamis, 21 Nov 2024 23:41
News
Andalan Hati Berkomitmen Wujudkan Pilkada Damai 2024
Dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) yang berlaga di Pilkada 2024 menegaskan komitmen mereka untuk menciptakan Pilkada Damai.
Kamis, 21 Nov 2024 20:03
Sulsel
Danny-Azhar Gelar Kampanye Akbar, 50 Ribu Massa akan Hadir
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) nomor urut 1, Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad (Danny-Azhar) akan menggelar kampanye akbar di MNEK CPI Kota Makassar, pada Jumat 22 November 2024.
Kamis, 21 Nov 2024 18:44
Sulsel
Cagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman Blusukan di Pasar Cekkeng Bulukumba
Calon Gubernur Sulsel 02, Andi Sudirman Sulaiman melakukan blusukan di Pasar Cekkeng, di Kabupaten Bulukumba, Kamis (21/11/2024) 2024.
Kamis, 21 Nov 2024 12:08
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
3
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
3
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada