LAZ Hadji Kalla Dorong Pemberdayaan Ekonomi & Sosial hingga Pelosok Desa di Donggala
Selasa, 15 Okt 2024 16:23

LAZ Hadji Kalla terus memperluas manfaatnya di Kabupaten Donggala dengan menambah dua lokasi desa dampingan baru pada 2024. Foto/Dok LAZ Hadji Kalla
DONGGALA - LAZ Hadji Kalla terus memperluas manfaatnya di Kabupaten Donggala dengan menambah dua lokasi desa dampingan baru pada 2024. Desa Rano dan Desa Manimbaya di Kecamatan Balaesang Tanjung menjadi penerima program pemberdayaan desa terbaru.
Sejak awal 2023, LAZ Hadji Kalla melalui Bidang Ekonomi & Sosial telah menjalankan program pemberdayaan dan pendampingan desa, yang dikenal dengan nama Desa Bangkit Sejahtera (DBS). Sebelumnya, dua desa pelosok, yaitu Desa Powelua di Kecamatan Banawa Tengah dan Desa Tosale di Kecamatan Banawa Selatan, telah menerima dukungan serupa.
Program Manager Bidang Community Development LAZ Hadji Kalla, Erny Rachmi Nurdin, menyampaikan pemilihan keempat desa ini didasarkan pada kondisi ekonomi, sosial, dan lingkungan masyarakat yang masih minim. Meskipun demikian, desa-desa ini memiliki sumber daya alam dan manusia yang potensial untuk dikembangkan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Di Desa Rano dan Manimbaya, kita membantu pengembangan komoditi nilam, sebagai salah satu komoditi potensial di dua desa tersebut dengan nilai ekonomi tinggi. Fasilitator LAZ Hadji Kalla telah membagikan total 18.000 benih nilam varietas unggul kepada petani binaan dan memberikan pelatihan teknis budidaya nilam yang disampaikan oleh tenaga ahli,” ungkapnya.
Sebelumnya, warga dari kedua desa lebih banyak membudidayakan cengkeh sebagai sumber mata pencaharian utama. Dengan pengembangan komoditi nilam, warga diharapkan dapat melihat keberagaman komoditi yang bisa menjadi sumber penghidupan.
Kepala Desa Rano, Alimuddin, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan benih nilam dan inovasi Keramba Jaring Apung (KJA). “Kami sangat terbantu dengan benih nilam dan inovasi KJA ini, sehingga warga yang selama ini menggunakan metode tradisional dalam menangkap ikan kini memiliki cara baru yang lebih produktif dan ramah lingkungan,” katanya.
Selain pengembangan komoditi nilam di Desa Manimbaya, fasilitator LAZ Hadji Kalla juga menginisiasi pengembangan produk lokal olahan minyak kelapa, disertai pelatihan untuk mengajari warga cara mengolah kelapa menjadi minyak berkualitas tinggi.
Desa Powelua, yang berada di dataran curam dengan kadar air rendah, juga mendapat perhatian khusus dari LAZ Hadji Kalla. Salah satu program unggulannya adalah pengembangan padi ladang, metode bercocok tanam unik yang memungkinkan padi ditanam di lahan kering dengan pengairan terbatas.
Kepala Desa Powelua, Asmin, awalnya merasa ragu bisa menanam padi di kondisi lahan ini. Namun, dengan bantuan dari LAZ Hadji Kalla, warga kini menyadari potensi desa yang dapat dikembangkan untuk kebaikan bersama.
“Selain padi ladang, kami juga memanfaatkan lahan tidur untuk menanam sayuran jangka pendek seperti kangkung dan sawi. Ada pula bantuan budidaya 2.000 bibit ikan lele dalam dua kolam demplot, sehingga pelaku usaha budidaya ikan lele tidak perlu lagi jauh-jauh ke Kota Donggala untuk membeli bibit,” sebut dia.
Di Desa Tosale, fasilitator LAZ Hadji Kalla juga menjalankan program pemberdayaan dan pendampingan, termasuk pelatihan pembuatan keripik kelapa yang kini menjadi produk andalan desa. Program pemberdayaan peternakan juga dilaksanakan dengan bantuan 300 bibit ayam kampung super.
Untuk mendukung ketahanan pangan, program pendampingan komoditi 4.000 cabai telah ditanam di demplot seluas 1 Ha, dengan perkiraan panen perdana di pertengahan bulan Oktober ini.
Keempat desa yang dibina oleh LAZ Hadji Kalla melalui program DBS kini mulai merasakan dampak positif, baik dalam peningkatan pengetahuan maupun ekonomi. LAZ Hadji Kalla berharap, dengan adanya program ini, masyarakat desa dapat mandiri secara ekonomi dan terus mengembangkan potensi lokal mereka.
Sejak awal 2023, LAZ Hadji Kalla melalui Bidang Ekonomi & Sosial telah menjalankan program pemberdayaan dan pendampingan desa, yang dikenal dengan nama Desa Bangkit Sejahtera (DBS). Sebelumnya, dua desa pelosok, yaitu Desa Powelua di Kecamatan Banawa Tengah dan Desa Tosale di Kecamatan Banawa Selatan, telah menerima dukungan serupa.
Program Manager Bidang Community Development LAZ Hadji Kalla, Erny Rachmi Nurdin, menyampaikan pemilihan keempat desa ini didasarkan pada kondisi ekonomi, sosial, dan lingkungan masyarakat yang masih minim. Meskipun demikian, desa-desa ini memiliki sumber daya alam dan manusia yang potensial untuk dikembangkan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Di Desa Rano dan Manimbaya, kita membantu pengembangan komoditi nilam, sebagai salah satu komoditi potensial di dua desa tersebut dengan nilai ekonomi tinggi. Fasilitator LAZ Hadji Kalla telah membagikan total 18.000 benih nilam varietas unggul kepada petani binaan dan memberikan pelatihan teknis budidaya nilam yang disampaikan oleh tenaga ahli,” ungkapnya.
Sebelumnya, warga dari kedua desa lebih banyak membudidayakan cengkeh sebagai sumber mata pencaharian utama. Dengan pengembangan komoditi nilam, warga diharapkan dapat melihat keberagaman komoditi yang bisa menjadi sumber penghidupan.
Kepala Desa Rano, Alimuddin, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan benih nilam dan inovasi Keramba Jaring Apung (KJA). “Kami sangat terbantu dengan benih nilam dan inovasi KJA ini, sehingga warga yang selama ini menggunakan metode tradisional dalam menangkap ikan kini memiliki cara baru yang lebih produktif dan ramah lingkungan,” katanya.
Selain pengembangan komoditi nilam di Desa Manimbaya, fasilitator LAZ Hadji Kalla juga menginisiasi pengembangan produk lokal olahan minyak kelapa, disertai pelatihan untuk mengajari warga cara mengolah kelapa menjadi minyak berkualitas tinggi.
Desa Powelua, yang berada di dataran curam dengan kadar air rendah, juga mendapat perhatian khusus dari LAZ Hadji Kalla. Salah satu program unggulannya adalah pengembangan padi ladang, metode bercocok tanam unik yang memungkinkan padi ditanam di lahan kering dengan pengairan terbatas.
Kepala Desa Powelua, Asmin, awalnya merasa ragu bisa menanam padi di kondisi lahan ini. Namun, dengan bantuan dari LAZ Hadji Kalla, warga kini menyadari potensi desa yang dapat dikembangkan untuk kebaikan bersama.
“Selain padi ladang, kami juga memanfaatkan lahan tidur untuk menanam sayuran jangka pendek seperti kangkung dan sawi. Ada pula bantuan budidaya 2.000 bibit ikan lele dalam dua kolam demplot, sehingga pelaku usaha budidaya ikan lele tidak perlu lagi jauh-jauh ke Kota Donggala untuk membeli bibit,” sebut dia.
Di Desa Tosale, fasilitator LAZ Hadji Kalla juga menjalankan program pemberdayaan dan pendampingan, termasuk pelatihan pembuatan keripik kelapa yang kini menjadi produk andalan desa. Program pemberdayaan peternakan juga dilaksanakan dengan bantuan 300 bibit ayam kampung super.
Untuk mendukung ketahanan pangan, program pendampingan komoditi 4.000 cabai telah ditanam di demplot seluas 1 Ha, dengan perkiraan panen perdana di pertengahan bulan Oktober ini.
Keempat desa yang dibina oleh LAZ Hadji Kalla melalui program DBS kini mulai merasakan dampak positif, baik dalam peningkatan pengetahuan maupun ekonomi. LAZ Hadji Kalla berharap, dengan adanya program ini, masyarakat desa dapat mandiri secara ekonomi dan terus mengembangkan potensi lokal mereka.
(TRI)
Berita Terkait

Sulsel
Petani Balocci Lirik Potensi Wisata Kopi Lewat Pelatihan LAZ Hadji Kalla
Pelatihan ini berlangsung di Aula Kantor Kelurahan Balleangin, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep, pada Kamis (15/5/2025).
Selasa, 20 Mei 2025 17:41

News
LAZ Hadji Kalla Berikan Bantuan Sound System untuk Masjid dan Pesantren
Lembaga Amil Zakat (LAZ) Hadji Kalla kembali meluncurkan program Bantuan Sound System Gratis untuk masjid dan pesantren.
Senin, 05 Mei 2025 20:16

News
Milad ke-41, YHK Tegaskan Komitmen Zakat Berbasis Syariah & Keberlanjutan
Di usia barunya itu, YHK mempertegas komitmennya dalam mengelola dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) melalui Lembaga Amil Zakat (LAZ) Hadji Kalla.
Sabtu, 03 Mei 2025 20:36

News
LAZ Hadji Kalla Jadi yang Pertama Perpanjang Izin Lewat SIMZAT
Uniknya, LAZ Hadji Kalla menjadi LAZ nasional pertama yang melakukan proses perpanjangan izin melalui platform digital Sistem Informasi Zakat (SIMZAT).
Minggu, 27 Apr 2025 17:06

News
LAZ Hadji Kalla Tuntaskan Bedah 11 Rumah Dhuafa di Makassar & Gowa
LAZ Hadji Kalla melalui Bidang Islamic Care telah menyelesaikan program Bedah Rumah Dhuafa yang bertujuan memberikan hunian layak bagi masyarakat kurang mampu.
Jum'at, 18 Apr 2025 18:11
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

100 Hari Kerja, Pengamat Nilai Kebijakan dan Gebrakan Appi-Aliyah Tepat
2

MHM 2025, Munafri Arifuddin Dorong Peningkatan Fasilitas Event Setiap Tahun
3

RUPTL Baru Berpotensi Ciptakan 1,7 Juta Lapangan Kerja, 91% Green Jobs
4

Bukit Baruga Tawarkan Promo Menarik di The Showcase Automotive & Property Exhibition
5

Fazzio Modifest 2025 di Makassar Jadi Ajang Anak Muda Adu Aksi dan Kreativitas
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

100 Hari Kerja, Pengamat Nilai Kebijakan dan Gebrakan Appi-Aliyah Tepat
2

MHM 2025, Munafri Arifuddin Dorong Peningkatan Fasilitas Event Setiap Tahun
3

RUPTL Baru Berpotensi Ciptakan 1,7 Juta Lapangan Kerja, 91% Green Jobs
4

Bukit Baruga Tawarkan Promo Menarik di The Showcase Automotive & Property Exhibition
5

Fazzio Modifest 2025 di Makassar Jadi Ajang Anak Muda Adu Aksi dan Kreativitas