Kolaborasi Hijau LAZ Hadji Kalla, Tanam 2.000 Mangrove untuk Masa Depan Pesisir
Senin, 16 Jun 2025 17:08

Lembaga Amil Zakat (LAZ) Hadji Kalla, melalui program Aktif Positif, berkolaborasi dengan Estuaria Indonesia untuk mendukung Gerakan Tanam 2.000 Mangrove. Foto/Istimewa
MAJENE - Lembaga Amil Zakat (LAZ) Hadji Kalla, melalui program Aktif Positif, berkolaborasi dengan Estuaria Indonesia untuk mendukung Gerakan Tanam 2.000 Mangrove. Aksi ini digelar di Desa Tinambung, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
Kegiatan ini melibatkan 52 peserta dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Sulawesi Barat, masyarakat pesisir, mitra swasta, perwakilan Pemerintah Kabupaten Majene, dan relawan lingkungan. Mereka dengan antusias menyusuri perairan setinggi betis di garis pantai Pamboang pada akhir Mei 2025 lalu.
Bagi para relawan, menanam mangrove bukan hanya soal penghijauan, tetapi juga sebagai bentuk cinta terhadap bumi dan kehidupan. Gerakan ini berperan penting dalam upaya melawan abrasi yang mengancam garis pantai Majene.
“Saya belum pernah terlibat dalam kegiatan seperti ini sebelumnya. Tapi hari ini saya merasa seperti menanam masa depan. Saya belajar tentang ekosistem, gotong royong, dan tanggung jawab sosial,” ujar salah satu relawan dari Fakultas Kehutanan Universitas Sulawesi Barat, Amir.
Founder Estuaria Indonesia, Nurjirana, menekankan bahwa kegiatan ini adalah langkah bersama untuk menghadapi dampak perubahan iklim. Ini lebih dari sekadar menanam mangrove; ini adalah usaha untuk membangun kesadaran kolektif dalam menjaga ekosistem pesisir.
“Kegiatan ini bukan hanya tentang menanam, tapi tentang komitmen bersama untuk menjaga kelangsungan hidup pesisir. Kami ingin memicu kepedulian masyarakat untuk terlibat setelah bibit ini tumbuh,” jelasnya.
Direktur Mangrove Learning Center (MLC), Tavip Anwar, yang memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun dalam konservasi mangrove, memberikan edukasi kepada peserta mengenai pentingnya teknik penanaman yang benar dan pendekatan berbasis komunitas.
“Menanam itu bagus, tetapi yang lebih penting adalah edukasi. Tujuan utama adalah memberi kehidupan baru, bukan hanya sekadar menumbuhkan,” tegas Tavip.
PIC Program Aktif Positif LAZ Hadji Kalla, Kurniawan Jaya, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance) yang menjadi dasar di KALLA. Gerakan ini tidak hanya menyelamatkan pesisir, tetapi juga membentuk generasi yang peduli lingkungan.
“Zakat yang kami kelola kami arahkan untuk mendukung program yang tidak hanya bersifat karitatif, tetapi juga transformasional. Ini adalah contoh nyata bahwa zakat bisa menjadi energi hijau yang membawa harapan,” tambahnya.
Program Aktif Positif adalah inisiatif LAZ Hadji Kalla untuk mendukung kegiatan komunitas dan organisasi sosial yang berfokus pada pemberdayaan dan keberlanjutan. Proposal program dapat diajukan melalui laman resmi Yayasan Hadji Kalla dan akan diseleksi untuk mendapatkan pendanaan zakat yang produktif dan tepat sasaran.
Kegiatan ini melibatkan 52 peserta dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Sulawesi Barat, masyarakat pesisir, mitra swasta, perwakilan Pemerintah Kabupaten Majene, dan relawan lingkungan. Mereka dengan antusias menyusuri perairan setinggi betis di garis pantai Pamboang pada akhir Mei 2025 lalu.
Bagi para relawan, menanam mangrove bukan hanya soal penghijauan, tetapi juga sebagai bentuk cinta terhadap bumi dan kehidupan. Gerakan ini berperan penting dalam upaya melawan abrasi yang mengancam garis pantai Majene.
“Saya belum pernah terlibat dalam kegiatan seperti ini sebelumnya. Tapi hari ini saya merasa seperti menanam masa depan. Saya belajar tentang ekosistem, gotong royong, dan tanggung jawab sosial,” ujar salah satu relawan dari Fakultas Kehutanan Universitas Sulawesi Barat, Amir.
Founder Estuaria Indonesia, Nurjirana, menekankan bahwa kegiatan ini adalah langkah bersama untuk menghadapi dampak perubahan iklim. Ini lebih dari sekadar menanam mangrove; ini adalah usaha untuk membangun kesadaran kolektif dalam menjaga ekosistem pesisir.
“Kegiatan ini bukan hanya tentang menanam, tapi tentang komitmen bersama untuk menjaga kelangsungan hidup pesisir. Kami ingin memicu kepedulian masyarakat untuk terlibat setelah bibit ini tumbuh,” jelasnya.
Direktur Mangrove Learning Center (MLC), Tavip Anwar, yang memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun dalam konservasi mangrove, memberikan edukasi kepada peserta mengenai pentingnya teknik penanaman yang benar dan pendekatan berbasis komunitas.
“Menanam itu bagus, tetapi yang lebih penting adalah edukasi. Tujuan utama adalah memberi kehidupan baru, bukan hanya sekadar menumbuhkan,” tegas Tavip.
PIC Program Aktif Positif LAZ Hadji Kalla, Kurniawan Jaya, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance) yang menjadi dasar di KALLA. Gerakan ini tidak hanya menyelamatkan pesisir, tetapi juga membentuk generasi yang peduli lingkungan.
“Zakat yang kami kelola kami arahkan untuk mendukung program yang tidak hanya bersifat karitatif, tetapi juga transformasional. Ini adalah contoh nyata bahwa zakat bisa menjadi energi hijau yang membawa harapan,” tambahnya.
Program Aktif Positif adalah inisiatif LAZ Hadji Kalla untuk mendukung kegiatan komunitas dan organisasi sosial yang berfokus pada pemberdayaan dan keberlanjutan. Proposal program dapat diajukan melalui laman resmi Yayasan Hadji Kalla dan akan diseleksi untuk mendapatkan pendanaan zakat yang produktif dan tepat sasaran.
(TRI)
Berita Terkait

News
Jaga Kelestarian Danau Tondano, Pertamina & Himpana Tebar Benih Ikan
Pertamina dan Himpana menggelar kegiatan sosial berupa penebaran benih ikan Nila dan Mujair. Aksi sederhana ini menjadi simbol kepedulian terhadap kelestarian alam.
Jum'at, 12 Sep 2025 19:28

News
Pertamina Ajak Siswa Gorontalo Peduli Lingkungan Lewat Lomba Edukatif
PT Pertamina Patra Niaga Sulawesi, melalui unit operasinya Integrated Terminal (IT) Gorontalo, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan dan kepedulian lingkungan.
Selasa, 09 Sep 2025 20:57

Makassar City
Kolaborasi Pertamina dan Pemkot Makassar Hadirkan Ecoeduwisata Mangrove
PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Integrated Terminal (IT) Makassar resmi menandatangani MoU dengan Pemkot Makassar dalam peluncuran Program Ecoeduwisata Mangrove.
Senin, 08 Sep 2025 17:29

News
Prestasi Nasional, Yayasan Hadji Kalla Sabet BAZNAS Awards 2025
Penghargaan yang diraih Yayasan Hadji Kalla adalah kategori LAZ Pendukung Program BAZNAS pada subkategori LAZ Nasional Pendukung Inovasi Program BAZNAS.
Selasa, 02 Sep 2025 15:49

News
Jaga Ekosistem Pesisir, PT Semen Tonasa Kolaborasi Gelar Mangrove Planting Day
PT Semen Tonasa, bersama mitra sukses melaksanakan kegiatan penanaman mangrove bertajuk Mangrove Planting Day di pesisir Desa Bulu Cindea, Kabupaten Pangkep, Minggu (24/8).
Senin, 25 Agu 2025 18:04
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ketua Kelompok KPM di Jeneponto Diduga Lakukan Pemotongan Dana PKH
2

Telkomsel Perluas Jangkauan 4G ke Pelosok Takalar, Kini Hadir di Desa Kaleko'mara
3

F8 Makassar Usung Tema Funtastic Eight: Hadirkan Sederet Musisi Ternama & Partisipasi Global
4

RUPSLB 2025: Telkom Tetapkan Perubahan Pengurus, Perkuat Transformasi Digital
5

Kolaborasi Indosat dan Pemkab Gowa Percepat Ekosistem Desa Digital
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ketua Kelompok KPM di Jeneponto Diduga Lakukan Pemotongan Dana PKH
2

Telkomsel Perluas Jangkauan 4G ke Pelosok Takalar, Kini Hadir di Desa Kaleko'mara
3

F8 Makassar Usung Tema Funtastic Eight: Hadirkan Sederet Musisi Ternama & Partisipasi Global
4

RUPSLB 2025: Telkom Tetapkan Perubahan Pengurus, Perkuat Transformasi Digital
5

Kolaborasi Indosat dan Pemkab Gowa Percepat Ekosistem Desa Digital