Unhas Gelar Seminar Bahas Peran Lembaga Survei pada Pilkada 2024
Kamis, 17 Okt 2024 21:40

Unhas melalui Pusat Penelitian (Puslit) Opini Publik Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) menggelar Seminar Nasional Pilkada 2024. Foto/Dok Unhas
MAKASSAR - Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui Pusat Penelitian (Puslit) Opini Publik Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) menggelar Seminar Nasional Pilkada 2024. Bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan, seminar ini mengusung tema 'Peran Lembaga Survei dan Dinamika Demokrasi Lokal di Indonesia Tahun 2024'.
Acara ini berlangsung di Gedung Ipteks Unhas, Kampus Tamalanrea, Kota Makassar, pada Kamis (17/10).
Tujuan seminar ini adalah untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya Pilkada Serentak 2024, menganalisis peran lembaga survei dalam memperkuat kualitas demokrasi di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan, serta mengidentifikasi tantangan dan peluang bagi lembaga survei dalam meningkatkan kedaulatan rakyat. Kegiatan ini dihadiri oleh akademisi, mahasiswa, dan praktisi politik yang tertarik pada dinamika demokrasi di tingkat lokal.
Mengawali kegiatan, Kepala Pusat Penelitian Opini Publik LPPM Unhas, Muh. Iqbal Latief, menyampaikan pentingnya lembaga survei dalam menyediakan data dan fakta yang mendukung proses politik, terutama pilkada.
“Keberadaan lembaga survei menjadi krusial dalam memahami dinamika politik dan demokrasi. Melalui data yang dihasilkan, kita dapat menilai bagaimana kontribusi lembaga survei dalam membangun demokrasi yang lebih baik di masa depan,” ujar dia.
Seminar ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada mahasiswa agar mereka bisa menjadi pionir dalam upaya memperkuat demokrasi di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan.
Sekretaris LPPM Unhas, Prof Suharman Hamzah, dalam sambutannya menegaskan LPPM Unhas telah berkembang pesat dengan berdirinya 25 pusat penelitian, salah satunya adalah Pusat Penelitian Opini Publik.
"Unhas tidak hanya menjadi penonton dalam proses politik, tetapi turut memberikan kontribusi nyata. Dengan kerja sama antara Unhas dan lembaga-lembaga seperti Bawaslu, kita telah membangun literasi politik bagi mahasiswa untuk menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang proses demokrasi,” ungkapnya.
Prof Suharman juga menekankan pentingnya riset sebagai landasan bagi literasi politik dan keterlibatan mahasiswa dalam proses demokrasi yang sehat.
Ketua Komisioner KPU Sulsel, Hasbullah, menyampaikan apresiasi atas kerja sama antara KPU dan universitas. Menurutnya, kolaborasi ini sudah berjalan melalui berbagai program seperti KKN dan magang dalam tahapan pemilu.
"Kolaborasi yang maksimal dari semua pihak sangat penting agar setiap tahapan pemilu berjalan dengan baik. Melalui tema Pilkada 2024 dan tagline #PilkadaUntukKita, kami mengajak semua unsur masyarakat untuk turut bertanggung jawab menjaga kelancaran dan integritas proses demokrasi ini,” ujar Hasbullah.
Seminar Nasional ini secara resmi dibuka oleh Sekretaris Universitas Unhas, Prof Sumbangan Baja. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa dinamika Pilkada yang semakin kompleks telah mendorong tumbuhnya lembaga survei.
"Kita berharap melalui diskusi ini akan lahir rekomendasi kebijakan yang tepat untuk mengoptimalkan peran lembaga survei, sehingga dapat bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan politik yang bersih dan demokratis,” jelas Prof. Sumbangan.
Prof. Sumbangan juga menyoroti pentingnya menegakkan supremasi hukum dalam setiap proses demokrasi. “Demokrasi harus berjalan dalam bingkai supremasi hukum yang ditegakkan, namun kita juga harus berhati-hati agar tidak melampaui batas hingga justru merusak demokrasi itu sendiri,” tambahnya.
Unhas terus beradaptasi dengan perubahan dan dinamika politik yang terjadi, terutama dalam menghadapi Pilkada yang berlangsung di Sulawesi Selatan. Dengan diselenggarakannya seminar ini, diharapkan dapat tercipta pemahaman yang lebih mendalam tentang kontribusi lembaga survei dalam mendukung jalannya demokrasi yang sehat dan berkualitas.
Seminar ini juga mendorong mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa untuk berperan aktif dalam menjaga integritas demokrasi dan turut serta dalam upaya meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia.
Acara ini berlangsung di Gedung Ipteks Unhas, Kampus Tamalanrea, Kota Makassar, pada Kamis (17/10).
Tujuan seminar ini adalah untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya Pilkada Serentak 2024, menganalisis peran lembaga survei dalam memperkuat kualitas demokrasi di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan, serta mengidentifikasi tantangan dan peluang bagi lembaga survei dalam meningkatkan kedaulatan rakyat. Kegiatan ini dihadiri oleh akademisi, mahasiswa, dan praktisi politik yang tertarik pada dinamika demokrasi di tingkat lokal.
Mengawali kegiatan, Kepala Pusat Penelitian Opini Publik LPPM Unhas, Muh. Iqbal Latief, menyampaikan pentingnya lembaga survei dalam menyediakan data dan fakta yang mendukung proses politik, terutama pilkada.
“Keberadaan lembaga survei menjadi krusial dalam memahami dinamika politik dan demokrasi. Melalui data yang dihasilkan, kita dapat menilai bagaimana kontribusi lembaga survei dalam membangun demokrasi yang lebih baik di masa depan,” ujar dia.
Seminar ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada mahasiswa agar mereka bisa menjadi pionir dalam upaya memperkuat demokrasi di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan.
Sekretaris LPPM Unhas, Prof Suharman Hamzah, dalam sambutannya menegaskan LPPM Unhas telah berkembang pesat dengan berdirinya 25 pusat penelitian, salah satunya adalah Pusat Penelitian Opini Publik.
"Unhas tidak hanya menjadi penonton dalam proses politik, tetapi turut memberikan kontribusi nyata. Dengan kerja sama antara Unhas dan lembaga-lembaga seperti Bawaslu, kita telah membangun literasi politik bagi mahasiswa untuk menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang proses demokrasi,” ungkapnya.
Prof Suharman juga menekankan pentingnya riset sebagai landasan bagi literasi politik dan keterlibatan mahasiswa dalam proses demokrasi yang sehat.
Ketua Komisioner KPU Sulsel, Hasbullah, menyampaikan apresiasi atas kerja sama antara KPU dan universitas. Menurutnya, kolaborasi ini sudah berjalan melalui berbagai program seperti KKN dan magang dalam tahapan pemilu.
"Kolaborasi yang maksimal dari semua pihak sangat penting agar setiap tahapan pemilu berjalan dengan baik. Melalui tema Pilkada 2024 dan tagline #PilkadaUntukKita, kami mengajak semua unsur masyarakat untuk turut bertanggung jawab menjaga kelancaran dan integritas proses demokrasi ini,” ujar Hasbullah.
Seminar Nasional ini secara resmi dibuka oleh Sekretaris Universitas Unhas, Prof Sumbangan Baja. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa dinamika Pilkada yang semakin kompleks telah mendorong tumbuhnya lembaga survei.
"Kita berharap melalui diskusi ini akan lahir rekomendasi kebijakan yang tepat untuk mengoptimalkan peran lembaga survei, sehingga dapat bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan politik yang bersih dan demokratis,” jelas Prof. Sumbangan.
Prof. Sumbangan juga menyoroti pentingnya menegakkan supremasi hukum dalam setiap proses demokrasi. “Demokrasi harus berjalan dalam bingkai supremasi hukum yang ditegakkan, namun kita juga harus berhati-hati agar tidak melampaui batas hingga justru merusak demokrasi itu sendiri,” tambahnya.
Unhas terus beradaptasi dengan perubahan dan dinamika politik yang terjadi, terutama dalam menghadapi Pilkada yang berlangsung di Sulawesi Selatan. Dengan diselenggarakannya seminar ini, diharapkan dapat tercipta pemahaman yang lebih mendalam tentang kontribusi lembaga survei dalam mendukung jalannya demokrasi yang sehat dan berkualitas.
Seminar ini juga mendorong mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa untuk berperan aktif dalam menjaga integritas demokrasi dan turut serta dalam upaya meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia.
(TRI)
Berita Terkait

Sulsel
Rektor Unhas Terima Brevet Kehormatan Hiperbarik dari Komando Armada RI
Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Jamaluddin Jompa menerima Brevet Kehormatan Hiperbarik dari Komando Armada Republik Indonesia
Jum'at, 10 Okt 2025 05:20

News
Perkuat Kolaborasi Akademik: Fakultas Hukum Unhas Sambut Adjunct Professor dari Jerman
Fakultas Hukum Unhas menyambut kedatangan salah seorang dosen asingnya, Prof Stefan Koos dari Univesitat der Bundeswehr Munchen, Jerman yang juga merupakan Adjunct Professor di Fakultas Hukum.
Kamis, 09 Okt 2025 15:59

News
Tim PKM - PM Unhas Dorong Transformasi Peran Ayah Bagi Warga Binaan
Tim Program Kreativitas Mahasiswa skema Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Universitas Hasanuddin (Unhas), berhasil melaksanakan pemberdayaan narapidana melalui program inovatif bertajuk Fatherhood Package.
Kamis, 09 Okt 2025 10:58

News
Kemenkum Sulsel Jadi Mitra Coaching Reakreditasi Magister Kenotariatan FH Unhas
Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel), menunjukkan komitmennya mendukung peningkatan kualitas pendidikan notariat
Rabu, 08 Okt 2025 19:24

Makassar City
Prof Budu Berencana Naikkan Tukin Dosen-Pegawai Unhas Jika Terpilih Rektor
Pertarungan Bakal Calon (bacalon) Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Periode 2026–2030 memasuki tahap penyampaian gagasan dan penjaringan aspirasi yang diikuti enam kandidat.
Rabu, 08 Okt 2025 10:00
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Suplai PDAM Makassar Tak Lancar, Warga NTI Beli Air Bersih Rp5 Ribu/Jeriken
2

Gubernur Sulsel Serahkan Bantuan Rp10 Miliar Lanjutkan Pembangunan Seko
3

Bluebird Group Hadirkan Perjalanan Aman-Nyaman untuk Warga Makassar
4

ASDP Bira Rutin Lakukan Kerja Bakti, Solusi Bersihkan Sampah Laut yang Dibawa Angin Timur
5

Perkuat Ekosistem Halal, BI Sulsel Gelar Sosialisasi & Sertifikasi Juleha
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Suplai PDAM Makassar Tak Lancar, Warga NTI Beli Air Bersih Rp5 Ribu/Jeriken
2

Gubernur Sulsel Serahkan Bantuan Rp10 Miliar Lanjutkan Pembangunan Seko
3

Bluebird Group Hadirkan Perjalanan Aman-Nyaman untuk Warga Makassar
4

ASDP Bira Rutin Lakukan Kerja Bakti, Solusi Bersihkan Sampah Laut yang Dibawa Angin Timur
5

Perkuat Ekosistem Halal, BI Sulsel Gelar Sosialisasi & Sertifikasi Juleha