Dorong Digitalisasi Pertanian, XL Axiata Kenalkan Solusi 'Smart Farming'Â HydroponiX
Sabtu, 19 Okt 2024 18:41

PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melalui XL Axiata Business Solutions (XLABS) mengenalkan solusi digital inovatif terbaru yaitu XL Axiata HydroponiX. Foto/Dok XL Axiata
JAKARTA - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melalui XL Axiata Business Solutions (XLABS) mengenalkan solusi digital inovatif terbaru yaitu XL Axiata HydroponiX. Solusi ini adalah solusi smart farming berbasis Internet of Things (IoT) yang dirancang khusus untuk membantu petani hidroponik. Melalui solusi ini, para petani hidroponik dapat meningkatkan kualitas hasil tanamannya.
Solusi Hydroponix dengan komoditas melon diperkenalkan dalam ajang Temu Bisnis Aksi Afirmasi P3DN Tahap Kedelapan Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, September 2024 lalu.
Chief Enterprise Business Officer XL Axiata, Feby Sallyanto, mengatakan XL Axiata HydroponiX hadir sebagai bagian dari komitmen XLABS dalam mendukung pembangunan ekosistem ekonomi digital di Indonesia, khususnya di sektor pertanian.
"Melalui solusi digital yang kami sediakan, kini para petani hidroponik bisa memaksimalkan hasil panennya, dan melakukan efisiensi. Harapan kami dengan solusi ini, akan meningkatkan hasil dan kualitas dari budidaya hidroponik," kata dia.
Feby menambahkan, solusi ini menyediakan manfaat berupa sistem monitoring, auto feeding nutrisi, serta pemantauan suhu lingkungan tempat budidaya. Menurutnya, faktor-faktor lingkungan dalam bertani hidroponik seperti suhu, kelembapan, cahaya matahari, kadar PH, cairan nutrisi, serta faktor terukur lainnya yang dapat menentukan keberhasilan bertani hidroponik dapat dimonitor dan diatur secara baik dan sesuai kebutuhan melalui sarana IoT hidroponik ini.
Sebelumnya, tanpa menggunakan alat ini, pengukuran nutrisi untuk tanaman dilakukan secara manual sehingga terdapat kecenderungan terjadi ketidakakuratan pengukuran dan keterlambatan penambahan nutrisi. Hal ini menyebabkan pertumbuhan tanaman kurang konsisten dan mempengaruhi produktivitas.
Solusi IoT untuk hidroponik ini juga telah terbukti mampu meningkatkan produktivitas rata-rata lebih dari dua kali lipat. Uji coba untuk mengetahui efektivitas solusi HydroponiX telah dilakukan di laboratorium IoT dan AI (X-Camp) milik XL Axiata. Uji coba telah dilakukan dengan skenario indoor maupun outdoor.
Solusi hidroponik canggih ini telah diterapkan di kebun hidroponik Hidroponikita dan BMH, Bogor, dan kebun hidroponik milik Pondok Pesantren Tholabie Classic International Boarding School, Malang. Selain itu, saat ini solusi tersebut sedang dilakukan implementasi di kebun hidroponik petani dari beberapa pemerintah daerah.
Solusi smart farming memberikan fleksibilitas dan skalabilitas, sehingga cocok digunakan baik di tingkat rumah tangga maupun industri. Pengguna juga akan mendapatkan pendampingan dari ahli pertanian untuk membantu mengoptimalkan penggunaan sistem dan memaksimalkan hasil budidaya.
Solusi Hydroponix dengan komoditas melon diperkenalkan dalam ajang Temu Bisnis Aksi Afirmasi P3DN Tahap Kedelapan Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, September 2024 lalu.
Chief Enterprise Business Officer XL Axiata, Feby Sallyanto, mengatakan XL Axiata HydroponiX hadir sebagai bagian dari komitmen XLABS dalam mendukung pembangunan ekosistem ekonomi digital di Indonesia, khususnya di sektor pertanian.
"Melalui solusi digital yang kami sediakan, kini para petani hidroponik bisa memaksimalkan hasil panennya, dan melakukan efisiensi. Harapan kami dengan solusi ini, akan meningkatkan hasil dan kualitas dari budidaya hidroponik," kata dia.
Feby menambahkan, solusi ini menyediakan manfaat berupa sistem monitoring, auto feeding nutrisi, serta pemantauan suhu lingkungan tempat budidaya. Menurutnya, faktor-faktor lingkungan dalam bertani hidroponik seperti suhu, kelembapan, cahaya matahari, kadar PH, cairan nutrisi, serta faktor terukur lainnya yang dapat menentukan keberhasilan bertani hidroponik dapat dimonitor dan diatur secara baik dan sesuai kebutuhan melalui sarana IoT hidroponik ini.
Sebelumnya, tanpa menggunakan alat ini, pengukuran nutrisi untuk tanaman dilakukan secara manual sehingga terdapat kecenderungan terjadi ketidakakuratan pengukuran dan keterlambatan penambahan nutrisi. Hal ini menyebabkan pertumbuhan tanaman kurang konsisten dan mempengaruhi produktivitas.
Solusi IoT untuk hidroponik ini juga telah terbukti mampu meningkatkan produktivitas rata-rata lebih dari dua kali lipat. Uji coba untuk mengetahui efektivitas solusi HydroponiX telah dilakukan di laboratorium IoT dan AI (X-Camp) milik XL Axiata. Uji coba telah dilakukan dengan skenario indoor maupun outdoor.
Solusi hidroponik canggih ini telah diterapkan di kebun hidroponik Hidroponikita dan BMH, Bogor, dan kebun hidroponik milik Pondok Pesantren Tholabie Classic International Boarding School, Malang. Selain itu, saat ini solusi tersebut sedang dilakukan implementasi di kebun hidroponik petani dari beberapa pemerintah daerah.
Solusi smart farming memberikan fleksibilitas dan skalabilitas, sehingga cocok digunakan baik di tingkat rumah tangga maupun industri. Pengguna juga akan mendapatkan pendampingan dari ahli pertanian untuk membantu mengoptimalkan penggunaan sistem dan memaksimalkan hasil budidaya.
(TRI)
Berita Terkait

Sulsel
Pemkab Pangkep Digitalisasi Transaksi Keuangan, dari Retribusi hingga Sumbangan Masjid
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangkep bekerja sama dengan BPD Sulselbar Cabang Pangkep terus mendorong transaksi keuangan digital.
Rabu, 17 Sep 2025 16:01

News
XLSMART Apresiasi Pelanggan Lewat Fun Bike dan Festival di Semarang
XLSMART sukses menggelar XL Weekend Rush Semarang, festival besar yang menggabungkan fun bike, hiburan, dan gaya hidup digital, Minggu (14/9) kemarin.
Senin, 15 Sep 2025 13:49

News
Transformasi Digital Dorong Kinerja Positif Bluebird Makassar
Persaingan bisnis pada industri transportasi semakin kompetitif. Hal tersebut seiring dengan perkembangan teknologi, yang membuat taksi online semakin menjamur.
Senin, 15 Sep 2025 12:55

Sulsel
Produktivitas Padi Naik 69%, Pupuk Indonesia Dorong Petani Bone Pakai Petragonik
Endah mengungkapkan, hasil panen dari lahan demplot tersebut mencapai 8,48 ton per hektare, meningkat 69,6 persen dibanding rata-rata sebelumnya yang hanya 5 ton per hektar.
Senin, 15 Sep 2025 11:43

Ekbis
Telkom Optimistis Jaga Kinerja Solid & Pertumbuhan Berkelanjutan
Memasuki paruh pertama 2025, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus melanjutkan transformasi menjadi penggerak utama digitalisasi bangsa.
Sabtu, 13 Sep 2025 11:09
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Golkar Makassar Rombak Struktur, Minta Pimpinan Kecamatan Konsolidasi Cepat
2

Pemasok Material Proyek Embung Tagih Utang Natsir Ali Rp1 Miliar
3

PPP Sulsel Rahasiakan Jagoannya di Muktamar, Klaim 40 Suara Solid ke Satu Caketum
4

Andi Ugi Kembali ke DPRD Sulsel: Masuki Periode ke-8, 33 Tahun jadi Wakil Rakyat
5

Aset Pemkot Makassar 1,1 Ha di Antang Terancam Jatuh ke Pihak Lain
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Golkar Makassar Rombak Struktur, Minta Pimpinan Kecamatan Konsolidasi Cepat
2

Pemasok Material Proyek Embung Tagih Utang Natsir Ali Rp1 Miliar
3

PPP Sulsel Rahasiakan Jagoannya di Muktamar, Klaim 40 Suara Solid ke Satu Caketum
4

Andi Ugi Kembali ke DPRD Sulsel: Masuki Periode ke-8, 33 Tahun jadi Wakil Rakyat
5

Aset Pemkot Makassar 1,1 Ha di Antang Terancam Jatuh ke Pihak Lain